Anda di halaman 1dari 2

Sejak tahun 1993 Hari Air Sedunia diperingati pada tanggal 22 Maret setiap tahunnya.

Tema
yang diangkat pada perayaan Hari Air tahun 2021 ini adalah “valuing water” atau bagaimana kita
menghargai air dalam kehidupan kita. Tema tersebut muncul atas dasar keprihatinan dimana
sumber daya air mengalami ancaman yang sangat besar akibat meningkatnya populasi,
peningkatan kebutuhan dari sektor pertanian dan industri, serta pengaruh buruk perubahan iklim
global.
Tema Hari Air kali ini secara khusus memberikan porsi peranan yang sangat penting bagi
ekosistem yang sehat dalam menjaga pasokan air di seluruh dunia. Di tengah terjadinya krisis
terhadap air, alam, dan juga iklim, hubungan timbal balik antara air dan ekosistem adalah konsep
yang harus kita pegang sepenuhnya dan juga dilengkapi dengan sumber pendanaan yang memadai
untuk mendukungnya (https://www.undp.org/).
Akses terhadap air bersih dan sanitasi yang memadai merupakan salah satu dari 17 sasaran
global yang menjadi target dari Sustainable Development Goals (SDGs) yang telah disepakati oleh
193 negara anggota PBB. Berdasarkan laporan tahun 2020 maka disimpukan bahwa target terhadap
air bersih dan sanitasi tersebut ternyata tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Saat ini, 2,2
miliar orang atau sekitar seperempat dari populasi global, masih kekurangan akses terhdap air
bersih, permintaan air global diproyeksikan meningkat 55 persen pada tahun 2050, defisit air 40
persen diproyeksikan pada tahun 2030, dan semua kerugian yang dapat timbul yang berkaitan
dengan sumber daya air diperkirakan dapat mengurangi PDB sebanyak 6 persen di beberapa
daerah hingga tahun 2050 (https://www.undp.org/)
Paradigma bahwa air merupakan sumberdaya yang dapat diperbaharui (renewable
resources) telah bergeser menjadi sumberdaya yang tidak dapat diperbaharui (non renewable)
dikarenakan kecepatan kerusakan jauh melebihi kecepatan alam untuk memperbaikinya.
Paradigma tersebut telah diperkenalkan oleh para ahli selama beberapa tahun terakhir untuk
meningkatkan kesadaran bahwa sumber daya air sedang mengalami tekanan yang luar biasa
sehingga manusia perlu mengambil langkah untuk memperbaikinya atau setidaknya
memperlambat laju kerusakan.
Indonesia juga tidak lepas dari persoalan terkait akses terhadap air bersih dan sanitasi yang
baik yang masih dirasakan kurang. Berdasarkan letak geografis Indonesia yang berada pada daerah
tropis dengan tingkat curah hujan yang cukup tinggi maka kemungkinan jumlah cadangan air cukup
memadai namun dikarenakan kondisi geologi, dan demografis mengakibatkan distribusinya
menjadi tidak merata sehingga menyebabkan sebagian wilayah mengalami kesulitan memenuhi
kebutuhannya terhadap air bersih.
Dengan adanya UU Sumber Daya Air yang baru maka diharapkan pengelolaan
sumber daya air secara keseluruhan dapat menjadi lebih baik dan lebih optimal dengan tidak
mengesampingkan kaidah-kaidah ilmiah yang mendasarinya. Penghargaan terhadap sumber daya
air yang menjadi tema Hari Air Sedunia kali ini pada akhirnya akan dapat tercapai apabila semua
pihak baik pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat menyadari perannya masing-masing dan
dapat saling bekerja sama dalam menjaga kelestarian lingkungan dan ekosistem untuk memastikan
tersedianya sumber daya air yang berkelanjutan bagi generasi selanjutnya.
Air tanah di Indonesia sebagai bagian dari sumber daya air mengalami tekanan yang cukup
besar selama beberapa dekade terakhir dimana kebutuhan air meningkat dengan cepat sebagai
konsekuensi logis dari pertumbuhan jumlah penduduk dan perkembangan industri. Hal ini terjadi
karena negara belum mampu menyediakan infrastruktur yang memadai untuk memanfaatkan air
permukaan secara lebih optimal. Mengingat timgkat kebutuhan air bersih sehari-hari masyarakat
dan kebutuhan lainnya (industri, perumahan, pertanian, dll) yang hingga saat ini, berdasarkan data
dari BPS, masih didominasi dari pemanfaatan sumber air tanah, maka UU Sumber Daya Air yang
baru harus memberikan jaminan terhadap keberlangsungan keberadaan air tanah berupa
pengaturan-pengaturan yang lebih khusus terhadap air tanah sesuai kaidah alamiahnya.
Norma pendayagunaan air yang lebih mengutamakan pendayagunaan air permukaan
daripada air tanah perlu diimplementasikan secara lebih luas dan dituangkan dalam kebijakan
pemerintah yang lebih nyata. Selamat memperingati Hari Air Sedunia, mulailah menghargai air
sebagai sumber kehidupan bagi kita saat ini dan masa depan.

Anda mungkin juga menyukai