TENTANG
OLEH:
2. ANISA SAFITRI(2030403006)
DOSEN PEMBIMBING:
RATMIATI
2021
PENDAHULUAN
Bahasa merupakan suatu alat komunikasi yang disampaikan seseorang kepada orang lain agar
bisa mengetahui apa yang menjadi maksud dan tujuanya. Pentingnya bahasa sebagai identitas
manusia,tidak bisa dilepaskan dari adanya pengakuan manusia terhadap pemakaian bahasa dalam
satu alat,yakni bahasa. Dengan bahasa, manusia dapat mengungkapkan apa yang ada dibenak mereka.
Sesuatu yang sudah dirasakan sama dan serupa dengannya,belum tentu terasa serupa,karena belum
terungkap dan diungkapkan. Hanya dengan bahasa,manusia dapat membuat sesuatu terasa nyata dan
terungkap
Era globalisasi dewasa ini mendorong perkembangan bahasa secara pesat, terutama bahasa
yang datang dari luar atau bahasa Inggris. Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang
digunakan sebagai pengantar dalam berkomunikasi antar bangsa. Dengan ditetapkannya Bahasa Inggris
sebagai bahasa internasional (Lingua Franca), maka orang akan cenderung memilih untuk menguasai
Bahasa Inggris agar mereka tidak kalah dalam persaingan di kancah internasional sehingga tidak buta
akan informasi dunia. Tak dipungkiri memang pentingnya mempelajari bahasa asing, tapi alangkah jauh
lebih baik bila kita tetap menjaga, melestarikan dan membudayakan Bahasa Indonesia. Karena seperti
yang kita ketahui, bahasa merupakan idenditas suatu bangsa. Untuk memperdalam mengenai Bahasa
Indonesia, kita perlu mengetahui bagaimana perkembangannya sampai saat ini sehingga kita tahu
mengenai bahasa pemersatu dari berbagai suku dan adat-istiadat yang beranekaragam yang ada di
Indonesia, yang termasuk kita di dalamnya. Maka dari itu melalui makalah ini penulis ingin
Melayu di pakai sebagai bahasa penghubung antar suku di Nusantara dan sebagai bahasa yang di
gunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam Nusantara dan dari luar Nusantara.
Perkembangan dan pertumbuhan Bahasa Melayu tampak lebih jelas dari berbagai peninggalan-
peninggalan misalnya:
o Tulisan yang terdapat pada batu Nisan di Minye Tujoh, Aceh pada tahun 1380
Bahasa melayu menyebar ke pelosok Nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama Islam
di wilayah Nusantara, serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya karena bahasa
Melayu mudah di terima oleh masyarakat Nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar
suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan. Perkembangan bahasa Melayu di wilayah
Nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa
Indonesia, oleh karena itu para pemuda indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan
secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa indonesia menjadi bahasa persatuan untuk
Ada empat faktor yang menyebabkan bahasa Melayu diangkat menjadi bahasa Indonesia yaitu :
1. Bahasa melayu sudah merupakan lingua franca di Indonesia, bahasa perhubungan dan
bahasa perdangangan.
2. Sistem bahasa Melayu sederhana, mudah dielajari karena dalam bahasa melayu tidak
3. Suku jawa, suku sunda dan suku suku yang lainnya dengan sukarela menerima bahasa
menyebarnya agama islam di wilayah nusantara. Serta makin berkembang dan bertambah kokoh
keberadaannya, karena bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa
perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan.
rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia oleh karena itu para pemuda Indonesia yang
tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa
Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. Pada saat itu, para pemuda dari berbagai
1. Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, Tanah Air
Indonesia.
2. Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, Bangsa Indonesia.
3. Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa
Indonesia.
Ikrar para pemuda ini di kenal dengan nama “Sumpah Pemuda”. Unsur yang ketiga dari
“Sumpah Pemuda” merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa indonesia merupakan bahasa persatuan
bangsa indonesia. Pada tahun 1928 bahasa Indonesia di kokohkan kedudukannya sebagai bahasa
nasional. Bahasa Indonesia di nyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada tanggal 18 Agustus
1945, karena pada saat itu Undang-Undang Dasar 1945 di sahkan sebagai Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 di sebutkan bahwa “Bahasa Negara Adalah Bahasa
Indonesia,(pasal 36). Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945,
telah mengukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa indonesia secara konstitusional sebagai bahasa
negara. Kini bahasa indonesia di pakai oleh berbagai lapisan masyarakat indonesia.
Ketika Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada saat itu mulailah suatu masa yang
sangat penting. UUD RI 1945, bab XV,pasal 36 berisi tentang Bahasa negara adalah Bahasa Indonesia.
Pengesahan dalam UUD menjadikan bahasa indonesia memperoleh kedudukan secara hukum dan lebih
past. Indonesia mempunyai bahasa Indonesia yang mendapatkan kepastian sebagai bahasa
Sampai saat ini Bahasa Indonesia digunakan dalam kehidupan sehari-hari agar masyarakatnya
Bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional dan bahasa negara dan suatu bahasa
dikatakan penting apabila memiliki jumlah populasi pemakai yang banyak,wilayah persebarannya
teknologi.
Keempat kriteria itu dimiliki oleh Bahasa Indonesia,oleh karena itu, Bahasa Indonesia merupakan salah
Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara tercantum dalam UUD 1945,Bab XV
pasal 36,”Bahasa Negara adalah Bahasa Indonesia.”. Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional
Kedudukan bahasa indonesia bagi bangsa Indonesia adalah sebagai bahasa nasional dan bahasa
2. Bahasa nasional;
3. Bahasa resmi
6. Pendidikan
Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda beda menurut topik
yang dibicarakan, menurut hubungan pembicaraan, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta
menurut medium pembicara.Ragam bahasa yang oleh penuturnya dianggap sebagai ragam yang
baik atau mempunyai presentif tinggi, yang bisa digunakan di kalangan terdidik, di dalam karya
ilmiah, di dalam suasa resmi atau di dalam surat menyurat resmi seperti surat dinas disebut ragam
Sehubungan dengan pemakaian bahasa Indonesia , timbul dua masalah pokok, yaitu masalah
penggunaan bahasa baku dan tak baku. Dalam situasi resmi, seperti di Sekolah, di Kantor, atau di
dalam pertemuan resmi di gunakan bahasa baku sebaliknya dalam situasi tak resmi seperti di rumah,
terdiri dari:
Bahasa yang dihasilkan melalui alat ucap dengan fonem sebagai unsur dasar dinamakan ragam
bahasa lisan, sedangkan bahasa yang di hasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf
A. Kesimpulan
Bahasa merupakan salah satu unsur identitas nasional. Bahasa dipahami sebagai system
perlambangan yang secara arbiter dibentuk atas unsur-unsur bunyi ucapan manusia dan digunakan
Dan dalam bahasa Indonesia terdapat ragam bahasa yang mana ragam bahasa ini berbeda- beda
menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, orang yang dibicarakan serta
B. Saran
Dalam menggukan bahasa Indonesia kita harus menerapkan konsep dasar dalam berbahasa
serta mengembangkan bahasa Indonesia dengan baik dan benar dan tetap menggunakan bahasa
Keraf, Gorry, 1994. Komposisi Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa. NTT: Nusa Indah
Keraf Gorys. 1991. Tata Bahasa Rujukan Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Grasindo.
Muslich Masnur. 2010. Perencanaan Bahasa Pada Era Globalisasi. Malang: Bumi Aksara.
Latif Yudi, dkk. 1996. Bahasa dan Kekuasaan. Bandung: Mizam Pustaka.