Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

Sumber Daya Energi Listrik Terbarukan

Disusun oleh Kelompok XI :

Kristina Butar – Butar (201921034)


Muhammad Aqwam Thoriq (201921)
Ramos (201921

Kelas : A

Program Studi Teknik Sipil

Fakultas Teknologi Infrastuktur dan Kewilayahan


Institut Teknologi – PLN Jakarta

Tahun 2020
KATA PENGANTAR

Assalamu`alaikum wr . wb.
Puji dan syukur kita ucapkan atas kehadirat Tuhan yang maha esa yang
telah melimpahkan rahmat, berkat dan hidayah nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini sebagaimana guna memenuhi tugas mata kuliah
Sumber Daya Energi (SDE) yang kami beri judul “ Sumber Daya Energi
Listrik Terbarukan”.
Dalam penulisan makalah ini kami tentunya tidak akan terlepas dari
bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu, pada kesempatan kali
ini kami ingin menyampaikan terimakasih kepada ;
1. Bapak Samsurizal, ST., MT. sebagai dosen.
2. Kedua orangtua kami yang telah memeberikan motivasi kepada
kami.
3. Teman teman kami yang telah memberikan semangat.
4. Serta semua pihak yang membantu tersusunnya makalah ini.
kami menyadari bahwasannya makalah ini jauh dari kata sempurna.
Untuk itu kami mengharapkan kritik maupun saran yang bersifat membangun
untuk kemajuan kami. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami
khususnya dan pembaca pada umumnya.
Wassalamu`alaikum wr. Wb.

Padang sidempuan, Oktober 2020

Kelompok 11
Abstrak :

Perlu kita ketahui bahwasannya pemakaian energi listrik saat ini sangatlah
di perlukan dan dibutuhkan oleh setiap warga masyarakat Indonesia, baik
kalangan perkotaan maupun pedesaan. Dengan jumlah banyak nya
perumahan, bangunan tinggi dan masyarakat yang rata ratanya wajib
menggunakan energi listrik, maka dapat dikatakan pemakaiannya yang
cukup besar dapat mengakibatkan berkurangnya sumber energi utama.
Atas dasar kondisi saat ini, munculnya ide untuk menghasilkan sumber
energi alternatif yang tidak bisa habis, contohnya adalah angin. Energi
angin ini dapat dikonfersikan menjadi energi mekanik dengan
menggunakn kincir angin. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kerja
model kincir anginyang meliputi torsi, koefisien daya.
DAFTAR ISI

Halaman Judul
Kata Pengantar
Abstrak
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
BAB II PEMBAHASAN

2. 1 Perbedaan dari sumber energi terbarukan dan tak terbarukan


2. 2 Macam – macam sumber energi listrik terbarukan
2. 3 Masalah yang timbul dari pemanfaatan energi terbarukan
2. 4 Keuntungan menggunakan energi terbarukan
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Energi memiliki peran penting dan tidak dapat dilepaskan dalam


kehidupan manusia. Terlebih, saat ini hampir semua aktivitas manusia
sangat tergantung pada energi. Berbagai alat pendukung, seperti alat
penerangan, motor penggerak, peralatan rumah tangga, dan mesin-mesin
industri dapat difungsikan jika ada energi. Namun, seperti yang telah
diketahui, terdapat dua kelompok besar energi yang didasarkan pada
pembaharuan. Dua kelompok tersebut adalah energi terbarukan dan
energi yang tersedia terbatas di alam.

Energi terbarukan ini meliputi energi matahari, energi air, energi listrik,
energi nuklir, energi minyak bumi dan gas sedangkan energi yang tersedia
terbatas dialam meliputi energi yang berasal dari fosil/energi mineral dan
batubara. Pada dasarnya, pemanfaatan energi –energi tersebut sudah
dilakukan sejak dahulu.

Pemanfaatan energi yang tidak dapat diperbaharui secara berlebihan


dapat menimbulkan krisis energi. Energi menjadi komponen penting
bagi kelangsungan hidup manusia karena hampir semua aktivitas
kehidupan manusia sangat tergantung pada ketersediaan energi yang
cukup. Dewasa ini dan beberapa tahun ke depan, manusia masih
akan tergantung pada sumber energi fosil karena sumber energi fosil
inilah yang mampu memenuhi kebutuhan energi manusia dalam skala
besar.

Sedangkan sumber energi alternatif /terbarukan belum dapat


memenuhi kebutuhan energi manusia dalam skala besar karena fluktuasi
potensi dan tingkat keekonomian yang belum bisa bersaing dengan energi
konvensional. Di lain pihak, manusia dihadapkan pada situasi menipisnya
cadangan sumber energi fosil dan meningkatnya kerusakan
lingkungan akibat penggunaan energi fosil.

Kelangkaan energi tidak hanya terjadi di Indonesia, melainkan juga di


negara lain. Pasalnya, populasi manusia yang terus bertambah setiap
tahun mengakibatkan permintaan terhadap energi juga meningkat. Di
indonesia terdapat potensi sumber energi terbarukan yang masih belum di
manfaatkan secara optimal. Apalagi di negara kita ini masih bergantung
kepada sumber energi fosil yang ketersediaannya terbatas di alam.
Sumber energi terbarukan yang ada di indonesia contohnya yaitu energi
angin, energi air, energi matahari, energi gelombang pasang surut, energi
panas bumi dll.

Melihat kondisi tersebut maka saat ini sangat diperlukan


pengetahuan tentang apa itu energi terbarukan, sumber-sumber energi
terbarukan, sekaligus masalah yant timbul dari pemanfaatan energi
terbarukan agar didapatkan solusi atau kebijakan tentang pemanfaatan
energi tersebut.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa perbedaan dari sumber energi terbarukan dan tak terbarukan?


2. Macam – macam sumber energi listrik terbarukan
3. Apa saja masalah yang timbul dari pemanfaatan energi
terbarukan?
4. Apa saja keuntungan menggunakan energi terbaarukan?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui perbedaan energi terbarukan dan tak terbarukan.


2. Mengetahui macam – macam sumber energi listrik terbarukan.
3. Mengetahui masalah yang timbul dari pemanfaatan energi
terbarukan.
4. Mengetahui keuntungan menggunakan energi terbarukan.
1.4 Manfaat

1. Mengetahui sumber energi terbarukan


2. Mengetahui keuntungan menggunakan energi terbarukan
3. Memenuhi tugas Sumber Daya Energi
Bab II

Dasar Teori
BAB III

Pembahasan

3.1 Perbedaan energi terbarukan dan tak terbarukan


Sumber daya terbarukan adalah sumber daya yang diisi
ulang secara alami dalam perjalanan waktu. Penggunaan sumber
daya ini sesuai dengan prinsip-prinsip keberlanjutan, karena tingkat
konsumsi kita tidak mempengaruhi ketersediaannya dalam jangka
panjang. Sumber daya terbarukan adalah energi matahari, energi
angin, energi panas bumi, biofuel, tanaman budidaya, biomassa,
udara, air dan tanah.

Sebaliknya, sumber daya yang tidak terbarukan adalah


sumber daya yang tersedia bagi kita dalam jumlah terbatas, atau
sumber daya yang diperbarui dengan sangat lambat sehingga laju
penggunaannya terlalu cepat. Ini berarti bahwa stok mereka
semakin menipis sebelum mereka dapat mengisi secara alami.
Sumber daya tak terbarukan adalah batu bara, minyak, uranium,
emas, aluminium, pasir.
Penggunaan sumber energi terbarukan seperti tenaga
surya, tenaga angin, tenaga air ramah lingkungan. Namun,
konsumsi sumber energi tak terbarukan menyebabkan begitu
banyak masalah lingkungan. Sumber energi tak terbarukan mahal,
tetapi sebagian besar sumber terbarukan tersedia secara bebas di
alam. Sumber energi terbarukan tidak terbatas dan sumber energi
tak terbarukan terbatas. Sumber energi tak terbarukan mudah
digunakan, tetapi ada pembatasan dalam menggunakan sumber
energi terbarukan. Perubahan cuaca dan tidak tersedianya dalam
beberapa periode tahun adalah beberapa masalah tersebut.
Saat ini perhatian terbesar difokuskan pada sumber energi.
Karena sebagian besar sumber energi yang kita gunakan saat ini,
adalah sumber energi yang tidak terbarukan. Proses alami dari
produksi sumber energi ini tidak dapat diubah. Dengan kata lain,
begitu generasi sekarang mengkonsumsi sumber daya yang ada,
dibutuhkan jutaan tahun untuk memproduksi secara alami untuk
generasi yang akan datang. Oleh karena itu, penggunaan sumber
energi terbarukan menjadi kebutuhan mendesak di seluruh dunia.

3.2 Macam – macam sumber energi lisrtik terbarukan


Energi terbarukan dapat didefinisikan sebagai sumber energi
yang dapat dengan cepat dipulihkan kembali secara alami dengan
proses yang berkelanjutan, misalnya tenaga angin, tenaga panas
bumi, tenaga surya dan arus air proses biologi.
Pada tahun 1970-an, konsep energi terbarukan mulai
dikenal sebagai upaya untuk mengimbangi pengembangan energi
berbahan bakar fosil yang persediaannya di alam ini semakin
terbatas. Dikategorikan tak terbarukan karena untuk mengganti
sumber sejenis dengan jumlah sama sesuai yang telah
dieksploitasikan, baru mungkin atau belum pasti akan terjadi hingga
jutaan tahun mendatang. Di samping waktu dalam proses
pembentukannya yang sangat lama, cara terbentuknya lingkungan
tempat terkumpulkan bahan dasar sumber energi inipun sangat
bergantung dari proses dan keadaan geologi pendukungnya saat
itu. Contoh energi tak terbarukan yang paling dikenal yaitu energi
fosil seperti Minyak bumi dan Batubara. Minyak bumi merupakan
senyawa hidrokarbon yang berasal dari sisa-sisa kehidupan
purbakala, baik berupa hewan ataupun tumbuhan. Begitu juga
Uranium dapat dikategorikan sebagai energi tak terbarukan walau
sumber energi ini dapat dikembangkan menjadi energi yang luar
biasa dan dalam jumlah yang besar.
Namun, saat ini dunia internasional mulai membatasi serta
meninggalkan penggunaan Uranium yang utamanya digunakan
sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Hal ini
dikarenakan banyak negara menyadari bahwa PLTN layaknya bom
nuklir yang dijinakkan setelah bencana Fukushima terjadi di
Jepang. Saat ini, ketergantungan pada bahan bakar fosil sebagai
kebutuhan energi masyarakat dunia menyajikan masalah besar.
Bahan bakar fosil merupakan sumber daya yang terbatas. Pada
akhirnya, dunia akan kehabisan sumber energi ini, atau kelangkaan
akan terjadi dan menyebabkan harga bahan bakar fosil menjadi
terlalu mahal. Celakanya lagi, proses pembakaran bahan bakar
fosil juga menghasilkan gas rumah kaca yang berkontribusi
terhadap pemanasan global serta menyebabkan polusi udara, air
dan tanah. Kembali pada Energi Terbarukan yang menjadi topik
utama dalam pembahasan kita. Dewasa ini, banyak negara di
dunia termasuk Indonesia mulai menggalakkan aktivitas pencarian
energi alternatif untuk menggantikan energi tak terbarukan.

Misalnya dengan melakukan penelitian mengenai


kandungan senyawa kimiawi terhadap spesies tumbuhan tertentu,
dilanjutkan dengan berbagai proses percobaan agar energi yang
dihasilkan dari senyawa kimia tersebut setara atau paling tidak
mendekati besarnya energi yang diperoleh dari sumber energi tak
terbarukan yang jumlahnya di alam ini kian menipis. Selain usaha
pencarian energi alternatif di atas, di alam ini sebenarnya juga
tersaji banyak bahan yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber
energi terbarukan, seperti matahari, angin dan tenaga air. Sumber-
sumber energi ini menawarkan alternatif pengganti untuk bahan
bakar fosil. Selain itu, disamping tidak akan pernah habis, sumber
energi ini juga menghasilkan sedikit atau bahkan tidak ada
pencemaran serta gas rumah kaca. Untuk lebih jelasnya, mari kita
simak sumber-sumber energi terbarukan berikut ini sebagai
alternatif pengganti bahan bakar fosil.

Tenaga Surya (Solar Energy)

Matahari merupakan sumber energi kita yang paling kuat.


Energi surya merupakan pencahayaan utama planet bumi, dapat
digunakan untuk pemanasan rumah, pembangkit listrik, pemanas
air, serta berbagai macam proses industri. Sebagian besar bentuk
energi terbarukan berasal dari matahari baik secara langsung
atapun tidak langsung. Misalnya, panas dari matahari
menyebabkan angin bertiup, memberikan kontribusi terhadap
pertumbuhan pohon dan tanaman lain yang digunakan untuk energi
biomassa serta memainkan peran penting dalam siklus penguapan
dan curah hujan yang menjadi sumber energi air.

Energi Angin

Angin adalah gerakan udara yang terjadi karena perbedaan


suhu di suatu daerah, terbentuk dari akibat matahari yang
memanaskan permukaan bumi secara tidak merata. Energi angin
telah digunakan selama berabad-abad untuk kapal layar dan kincir
angin untuk menggiling gandum. Energi Kinetik dari angin dapat
menjalankan turbin angin, beberapa mampu memproduksi tenaga 5
MW. Keluaran tenaga Kubus adalah fungsi dari kecepatan angin,
dengan demikian turbin tersebut paling tidak membutuhkan angin
dalam kisaran 5,5 m/d (20 km/j). Memang dalam prakteknya,
sangat sedikit wilayah dengan angin yang bertiup terus-menerus.
Namun di daerah Pesisir atau daerah di ketinggian, angin yang
tersedia cukup konstan.
Tenaga Arus Air (Hydropower)

Air adalah sumber daya terbarukan yang terus diisi oleh


siklus global penguapan dan curah hujan. Panas matahari
menyebabkan air di danau dan lautan menguap kemudian
membentuk awan. Air lalu jatuh kembali ke bumi sebagai hujan
atau salju, mengalir ke sungai hingga kembali lagi ke laut. Air yang
mengalir ini merupakan kekuatan, dapat digunakan untuk memutar
turbin yang mendorong proses mekanis untuk memutar generator
dan menghasilkan energi listrik.

Biomassa

Sumber energi ini dapat digunakan untuk menghasilkan


listrik dan sebagai bahan bakar untuk transportasi atau industri.
Biomassa telah menjadi sumber energi penting sejak orang
pertama mulai membakar kayu untuk menghangatkan diri dan
memasak makanan. Kayu masih merupakan sumber yang paling
umum dari energi biomassa, tetapi juga terdapat sumber-sumber
lain dari energi biomassa meliputi: Tanaman dan rumput,limbah
pertanian dan kehutanan serta residu,komponen organik dari
limbah kota dan industri,gas metana dari tempat pembuangan
sampah.

Energi Panas Bumi

Energi panas bumi adalah energi yang diekstraksi dari


panas yang tersimpan di dalam bumi. Energi panas bumi ini
berasal dari aktivitas tektonik di dalam bumi yang terjadi sejak
planet ini diciptakan. Panas ini juga berasal dari panas matahari
yang diserap oleh permukaan bumi. Panas di dalam bumi
menghasilkan uap dan air panas yang dapat digunakan untuk
pembangkit listrik atau untuk aplikasi lain seperti pemanasan rumah
dan pembangkit listrik untuk industri. Sekitar 10 Giga Watt
pembangkit listrik tenaga panas bumi telah dipasang di seluruh
dunia pada tahun 2007 dan menyumbang sekitar 0.3% total energi
listrik dunia. Meski panas bumi di masa sekarang lebih populer
sebagai penghasil energi listrik, energi ini sebenarnya telah
dipergunakan sejak peradaban romawi untuk memanaskan air atau
ruangan ketika musim dingin.

Hidrogen

Hidrogen sebagai sumber bahan bakar dan energi memiliki


potensi yang luar biasa, tetapi teknologi yang dibutuhkan untuk
mewujudkan potensi ini masih memerlukan proses yang tidak
sederhana. Hidrogen merupakan elemen paling umum di Bumi, air
adalah dua-pertiganya hidrogen. Tetapi hidrogen di alam selalu
ditemukan dalam kombinasi dengan unsur lainnya. Setelah
dipisahkan dari unsur-unsur lain, hidrogen dapat digunakan untuk
menggantikan gas alam untuk pemanasan dan memasak, untuk
menghasilkan listrik dan menggerakkan kendaraan.

Energi Laut

Lautan menyediakan beberapa bentuk energi terbarukan,


dan masing-masing didorong oleh kekuatan yang berbeda. Energi
dari gelombang laut dan pasang surut dapat dimanfaatkan untuk
menghasilkan listrik, dan energi termal laut dari panas yang
tersimpan dalam air laut dapat juga diubah menjadi listrik.
Meskipun pada masa sekarang, energi laut memerlukan teknologi
yang mahal dibandingkan dengan sumber energi terbarukan
lainnya, namun laut tetap penting sebagai sumber energi potensial
untuk masa depan

3.3 Masalah yang timbul dari pemanfaatan energi terbarukan

1. Estetika, membahayakan habitat, dan pemanfaatan lahan


Beberapa orang tidak menyukai estetika turbin angin atau
mengemukakan isu-isu konservasi alam ketika panel surya besar
dipasang di pedesaan. Pihak yang mencoba memanfaatkan
teknologi terbarukan ini harus melakukannya dengan cara yang
disukai, misal memanfaatkan kolektor surya sebagai penghalang
kebisingan sepanjang jalan, memadukannya sebagai peneduh
matahari, memasangnya di atap yang sudah tersedia dan bahkan
bisa menggantikan atap sepenuhnya, juga sel fotovoltaik amorf
dapat digunakan untuk menggantikan jendela.

Beberapa sistem ekstrasi energi terbarukan menghasilkan


masalah lingkungan yang unik. Misalnya, turbin angin bisa
berbahaya untuk burung yang terbang, sedangkan bendungan air
pembangkit listrik dapat menciptakan penghalang bagi migrasi
ikan - masalah serius di bagian barat laut pasifik yang telah
mengurangi populasi ikan salmon. Pembakaran biomassa dan
biofuel menyebabkan polusi udara yang sama dengan
membakar bahan bakar fosil, meskipun karbon yang dilepaskan ke
atmosfer ini dapat diserap kembali jika organisme penghasil
biomassa tersebut secara terus menerus dibudidayakan.

Masalah lain dengan banyak energi terbarukan, khususnya


biomassa dan biofuel, adalah sejumlah besar lahan yang
dibutuhkan untuk usaha pembudidayaannya.

2. Konsentrasi
Masalah lain adalah variabilitas dan persebaran energi
terbarukan di alam, kecuali energi panas bumi yang umumnya
terkonsentrasi pada satu wilayah tertentu namun terdapat pada
lokasi yang ekstrim. Energi angin adalah yang tersulit untuk
difokuskan, sehingga membutuhkan turbin yang besar untuk
menangkap energi angin sebanyak-banyaknya. Metode
pemanfaatan energi air bergantung pada lokasi dan karakteristik
sumber air sehingga desain turbin air bisa berbeda. Pemanfaatan
energi matahari dapat dilakukan dengan berbagai cara, namun
untuk mendapatkan energi yang banyak membutuhkan luas area
penangkapan yang besar.

Sebagai perbandingan, pada kondisi standar pengujian


di Amerika Serikat energi yang diterima 1 m2 sel surya yang
memiliki efisiensi 20% akan menghasilkan 200 watt. Kondisi
standar pengujian yang dimaksud adalah temperatur udara 20 oC
dan irradiansi 1000 W/m2 .

3. Jarak ke penerima energi listrik


Keragaman geografis juga menjadi masalah signifikan, karena
beberapa sumber energi terbarukan seperti panas bumi, air, dan
angin bisa berada di lokasi yang jauh dari penerima energi listrik;
panas bumi di pegunungan, energi air di hulu sungai, dan energi
angin di lepas pantai atau dataran tinggi. Pemanfaatan sumber
daya tersebut dalam skala besar kemungkinan akan memerlukan
investasi cukup besar dalam jaringan transmisi dan distribusi serta
teknologi itu sendiri dalam menghadapi lingkungan terkait.

4. Ketersediaan
Salah satu kekurangan yang cukup signifikan adalah
ketersediaan energi terbarukan di alam; beberapa dari mereka
hanya ada sesekali dan tidak setiap saat (intermittent). Misal
cahaya matahari yang hanya tersedia ketika siang hari, energi
angin yang kekuatannya bervariasi setiap saat, energi air yang tak
bisa dimanfaatkan ketika sungai kering, biomassa memiliki masalah
yang sama dengan yang dihadapi dunia pertanian (misal iklim,
hama), dan lain-lain. Sedangkan energi panas bumi bisa tersedia
sepanjang waktu.

3.4 Keuntungan menggunakan energi terbarukan


1. Ketersediaannya melimpah
Energi terbarukan adalah energi yang berasal dari alam, jadi
ketersediaannya sangat banyak di bumi ini. Kita dapat
menggunakannya setiap saat tanpa takut kehabisan sumber
energinya sehingga energi ini dipakai dalam jangka waktu yang
lama. Energi terbarukan juga lebih murah bila dibandingkan dengan
bentuk-bentuk energi lainnya.

2. Sumber energi gratis


Bila di tinjau dari sisi ekonomis, energi terbarukan seperti
matahari, angin, air didapat secara cuma-cuma dari alam ini. Hal
tersebut tentu berbeda dengan minyak bumi dan batu bara yang
harganya selalu naik tiap tahunnya.

3. Investasi masa depan


Mengingat harga minyak mentah dunia terus menanjak,
membangun sistem pengelola energi terbarukan adalah solusi yang
tepat sebagai sarana investasi ekonomi karena secara tidak
langsung kita bisa menghemat pengeluaran di masa mendatang.
Selain itu kita juga ber-investasi terhadap energi itu sendiri karena
di masa depan kita tidak akan mengalami kelangkaan energi.
4. Ramah lingkungan
Keramahan suatu energi terhadap lingkungannya merupakan
salah satu indikator pengembangan suatu energi, karena selain
untuk memenuhi kebutuhan, energi juga harus aman bagi
lingkungan sekitarnya maupun global. Dalam hal ini energi
terbarukan melakukannya dengan baik karena dalam
penggunaannya tidak menimbulkan dampak negatif sehingga tidak
menambah polusi di bumi ini. Dampak secara global dari
keramahan energi terbarukan ini ialah ikut mengatasi dan
mengendalikan pemanasan global.

5. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat


Selain ramah lingkungan, pembukaan industri energi terbarukan
di negeri sendiri dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat
dengan cara menyerap tenaga kerja, tingkat pengangguran akan
berkurang seiring dengan banyaknya industri energi terbarukan
yang dibuka. Disamping itu dalam segi pendidikan, pengembangan
energi terbarukan juga akan meningkatkan kualitas sumber daya
manusia itu sendiri terutama dalam bidang ilmu yang berkaitan
dengan energi ini.

6. Lebih aman dibandingkan bahan bakar fosil


Seperti yang dijelaskan di poin no 3, bahwa energi yang baik
harus aman untuk digunakan, dalam hal ini biasanya energi fosil
menghasilkan racun yang menyebar ke udara bebas, akibatnya
udara akan tercemar sehingga terjadi penurunan kualitas
kesehatan di kalangan masyarakat. Hal buruk lainnya yang dapat
terjadi ialah memicu terjadinya peristiwa hujan asam yang sangat
berdampak buruk bagi ekosistem lingkungan. Nah, apabila kita
menggunakan energi terbarukan yang lebih aman ini maka kita juga
ikut andil dalam penyelamatan bumi tercinta.
BAB IV
Kesimpulan dan Saran

4.1. Kesimpulan

4.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA

https://perbedaannya.com/energi-terbarukan-dan-tak-terbarukan/

http://belonomi.com/macam-macam-energi-terbarukan-sebagai/

https://electrofest2014-001.blogspot.com/2014/03/keuntungan-
penggunaan-energi-terbarukan.html

Anda mungkin juga menyukai