Disusun Oleh:
NPM: 201711086
YOGYAKARTA
2019
A. Pengertian
Periode masa pascapartum adalah masa enam minggu sejak bayi lahir sampai organ-
organ reproduksi kembali kekeadaan semula sebelum hamil [ CITATION Bob121 \l
1057 ].
4. Sistem endokrin
a. Hormon plasenta
Masa pasca partum terjadi perubahan hormon yang besar. Pengeluaran
plasenta akan menyebabkan penurunan pada hormon-hormon yang diproduksi
oleh organ tersebut. Penurunan hormon human placental lactogen (hPL),
esterogen, dan kortisol, serta placental enzyme insulinase membalik efek
diabetogenik kehamilan sehingga kadar gula darah akan mengalami penurunan
pada masa pasca partus.
b. Hormon hipofisis dan fungsi ovarium
Pada wanita yang tidak menyusui ovulasi terjadi lebih dini yaitu dalam 27 hari
setelah melahirkan, dengan waktu rata-rata 70-75 hari. Pada wanita menyusui,
waktu rata-rata terjadinya ovulasi sekitar 190 hari. Cairan menstruasi pertama
setelah melahirkan biasanya akan lebih banyak daripada normal dan akan
kembali normal dalam 3 sampai 4 siklus (Bobak, 2012).
5. Abdomen
Abdomen akan terlihat besar seperti masih hamil pada hari pertama setelah
melahirkan terutama jika ibu berdiri. Dalam dua minggu setelah melahirkan
dinding abdomen wanita akan rileks, diperlukan 6 minggu untuk dinding abdomen
kembali ke keadaan sebelum hamil. Striae akan menetap dan elastisitas kulit akan
kembali, pengembangan tonus otot bergantung pada kondisi tonus sebelum hamil,
latihan fisik yang tepat, dan jumlah jaringan lemak (Bobak, 2012).
6. Kandung kemih
Proses melahirkan menyebabkan terjadinya trauma pada uretra dan kandung
kemih, mukosa kandung kemih setelah pelahiran menunjukkan berbagai derajat
edema dan hiperemia dengan penurunan tonus kandung kemih. Kondisi ini
mneyebabkan penurunan terhadap sensasi tekanan dan kapasitas kandung kemih
yang lebih besar. Edema jaringan dan hiperemia dikombinasikan dengan efek
analgesik menekan keinginan untuk berkemih (Reeder, 2014).
3. Rencana keperawatan
a. Risiko tinggi infeksi
1) Pertahankan lingkungan yang bersih
2) Penutup tempat tidur harus diganti setiap hari, tampon atau pelapis sekali
pakai perlu diganti lebih sering
3) Cuci tangan untuk mencegah terjadinya infeksi silang
4) Berikan perawatan epiostomi dan laserasi perineum dengan baik
5) Ajari ibu membersihkan perineum dari arah depan kebelakang.
c. Nyeri
1) Kaji lokasi dan penyebaran nyeri
2) Kaji adanya kemerahan, bengkak, panas dan pengeluaran cairan
3) Kaji tanda-tanda vital
4) Ajarkan teknik non farmakologi pada ibu
5) Dorong ibu untuk berbaring pada salah satu sisinya dan menggunakan
bantal saat duduk.
https://www.academia.edu/1970236/LAPORAN_PENDAHULIAN_NIFAS
https://www.academia.edu/33291978/LAPORAN_POST_PARTUM