Setelah mengidentifikasi masalah yang bermanfaat dan menyatakan hasil
yang diharapkan dalam bentuk hipotesis penelitian, Anda siap untuk mengembangkan rencana penelitian tentatif. Rencana penelitian pada tahap ini hanya berupa proposal pendahuluan; banyak perubahan mungkin akan dibutuhkan sebelum proposal formal final ditulis. Mengembangkan rencana penelitian tentatif ini penting karena memaksa Anda untuk meletakkan ide-ide dalam bentuk yang konkret. Banyak ide awal tampak menjanjikan sampai Anda harus mengejanya secara hitam putih; kemudian kesulitan atau kekurangan menjadi jelas. Keuntungan lain dari rencana tertulis adalah Anda dapat memberikannya kepada orang lain atas komentar dan kritik mereka. Dalam kelas metode penelitian, misalnya, profesor tentu perlu melihat penelitian apa yang direncanakan oleh mahasiswa. Direktur tesis atau disertasi ingin melihat rencana tertulis di awal proses. Jauh lebih mudah bagi orang lain untuk mendeteksi kekurangan dan masalah dalam proposal yang tertulis daripada yang dikomunikasikan secara lisan. Hal lain yang perlu diingat adalah semakin lengkap dan rinci proposal awal, akan semakin bermanfaat bagi peneliti dan semakin banyak waktu yang dapat dihemat nantinya. Rencana penelitian harus mencakup unsur-unsur berikut: masalah, hipotesis, metodologi penelitian, dan analisis data yang diusulkan. Daftar berikut menjelaskan secara singkat setiap komponen:
1. Masalah. Rencana tersebut dimulai dengan pernyataan yang jelas tentang
masalah penelitian. Masalah kuantitatif menanyakan tentang hubungan antara variabel tertentu. Cantumkan dasar pemikiran penelitian dan uraian singkat tentang latar belakang masalah dalam teori dan / atau penelitian terkait. 2. Hipotesa. Pertanyaan kuantitatif diikuti dengan pernyataan singkat dari hipotesis penelitian. Berikan definisi operasional variabel. 3. Metodologi. Bagian ini menjelaskan bagaimana Anda akan memimpin penelaahan. Sertakan desain penelitian yang diusulkan, populasi yang menjadi perhatian, prosedur pengambilan sampel, alat ukur, dan informasi lain yang relevan dengan pelaksanaan penelitian. 4. Analisis data. Tunjukkan bagaimana Anda akan menganalisis data untuk menguji hipotesis dan / atau menjawab pertanyaan penelitian. Peneliti kuantitatif pemula mungkin merasa kesulitan untuk menulis bagian ini karena mereka belum terbiasa dengan statistik. Anda dapat melihat literatur terkait untuk menentukan jenis analisis statistik apa yang digunakan peneliti lain, atau Anda dapat berkonsultasi dengan profesor Anda atau pakar statistik