Anda di halaman 1dari 23

N SOAL KMB JAWABAN

O
1 Seorang laki-laki usia 45 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan asma. Hasil pengkajian, pasien mengeluh Masalah jalan napas tidak
sesak, batuk berdahak dan sulit di keluarkan, ronkhi, mual, lemah, dan banyak bertanya tentang kondisinya. Apakah efektif
masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
2 Seorang laki-laki usia 55 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan asma. Hasil pengkajian, pasien mengeluh Gangguan pertukaran gas
sesak, mual, lemah, tampak cemas, retraksi dinding dada, batuk, pH 7,31, HCO3 20 mEq/dl, PaCO2 80 mmHg, dan
saturasi oksigen 95%. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
3 Seorang laki-laki usia 56 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan asma. Hasil pengkajian, pasien mengeluh Wheezing
sesak, batuk berdahak dan sulit dikeluarkan, sianosis, TD 120/80 mmHg, frekuensi nadi 90x/menit, frekuensi nafas
24x/menit, dan suhu 37,50C. Manakah data tambahan yang tepat pada kasus tersebut?
4 Seorang laki-laki usia 40 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan diagnosis medis asma. Hasil pengkajian, Ajarkan latihan nafas dan
pasien mengeluh asma, tampak sedikit retraksi dada, batuk dengan sputum banyak, tampak susah mengeluarkan batuk efektif
sputum, posisi duduk di tempat tidur, dan saturasi O2 96%. Apakah tidakan keperawatan yang tepat pada kasus
tersebut?
5 Seorang laki-laki usia 60 tahun dating ke poliklinik penyakit dalam dengan keluhan sesak sejak satu hari. Hasil Kehujanan
pengkajian, pasien mengatakan sesak sejak kehujanan, tidak nafsu makan, mual, tampak mengantuk karena sulit
tidur malam hari. Pasien mempunyai riwayat asma sejak kecil. Manakah factor pencetus yang tepat pada kasus
tersebut?
6 Seorang perempuan usia 60 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan asma. Hasil pengkajian, pasien mengelih Batuk efektif meningkat
sesak, sianosis, terdengar ronkhi dan wheezing, batuk berdahak, susah mengeluarkan dahak, mual, tampak cemas,
dan tegang. Apakah kriteria hasil yang tepat pada kasus tersebut?
7 Saat perawat dinas sore, ada pasien dari kelas II yang meminta bantuan untuk makan. Di saat yang sama, terdapat justice
keluarga pasien dari kelas III meminta bantuan karena pasien mengeluh sesak. Perawat mendahulukan menolong
pasien kelas III yang mengalami sesak. Apakah prinsip etik yang di terapkan pada kasus tersebut?
8 Seorang perempuan usia 41 tahun dating ke poliklini penyakit dalam dengan keluhan rasa tidak nyaman di dada Sela iga 4 pada ujung
sebelah kiri. Perawat melakukan pemasangan EKG, memasang elektroda V1. Manakah bagian yang tepat untuk sternum kanan
memasang elektroda pada kasus tersebut?
9 Seorang perempuan usia 58 tahun di rawat di ruang intermediate jantung dengan keluhan sesak nafas. Hasil Hypervolemia
pengkajian: TD 140/100 mm/Hg, frekuensi nadi 60x/menit, frekuensi nafas 30x/menit, tampak pucat, peningkatan
vena jugularis, pitting edema pada kedua tungkai, dan terpasang CVP dengan nilai 15 mm/Hg. Apakah masalah
keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
10 Seorang laki-laki berusia 75 tahun dirawat di ruang paru dengan diagnosis CHF grade IV. Hasil pengkajian, pasien Autonomy
menyatakan telah siap meninggal dan menolak untuk dilakukan tindakan apapun. Perawat menjelaskan kembali
akibat jika tidak di lakukan RJP, kondisi pasien semakin menurun, dan mengalami henti jantung. Perawat tidak
melakukan tindakan RJP sesuai permintaan pasien. Manakah prinsip etik yang dilakukan pada kasus tersebut?
11 Seorang laki-laki berusia 55 tahun dirawat di unit perawatan jantung keluhan mudah lelah dan sesak nafas. Hasil Pengisian kapiler membaik
pengkajian: pasien tampak pucat, akral dingin, capillary refill time > 3 detik, ditensi vena jugularis, dan pitting edema
pada kedua tungkai. Apakah kriteria hasil yang tepat pada masalah utama kasus tersebut?
12 Seorang laki-laki berumur 40 tahun dating ke poliklinik jantung, dengan keluhan nyeri dada hebat, skala nyeri 5, Manajemen nyeri
badan lemas, TD 150/90 mmHg, frekuensi nadi 90x/menit, frekuensi nafas 28x/menit, suhu 37,2 0C. Apakah tindakan
keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
13 Seorang laki-laki berusia 43 tahun datang ke poliklinik jantung dengan keluhan nyeri dada sebelah kiri menjalar ke Nyeri akut
lengan kiri hingga leher. Hasil pengkajian, pasien mengeluh nyeri seperti diremas, meringis kesakitan, gelisah, skala 8
(0-10), TD 90/60 mmHg, frekuensi nadi 115x/menit, frekuensi nafas 24x/menit, dan suhu 37 0C. Apakah masalah
keperawatan utama pada kasus tersebut?
14 Seorang perempuan berusia 56 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan CHF. Hasil pengkajian, pasien Anjurkan beraktivitas fisik
mengeluh lemas, pusing, sesak nafas bila beraktivitas, tampak pucat, akral dingin dan lembab, TD 130/80 mmHg, sesuai toleransi
frekuensi nadi 80x/menit, frekuensi nafas 24x/menit. Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus
tersebut?
15 Seorang perempuan berusia 20 tahun dirawat di ruang rawat inap dengan diagnosis typoid. Hasil pengkajian, pasien Demam intermitten
mengeluh lemas, mual dan pusing, TD 110/80 mmHg, frekuensi nadi 84x/menit, frekuensi nafas 20x/menit, dan
suhu 380C. Apakah data focus yang tepat pada kasus tersebut?
16 Seorang perempuan berusia 32 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan BAB cair dan sakit perut. Diare
Hasil pengkajian, pasien mengeluh mual, nafsu makan menurun, frekuensi BAB 7x/hari, bising usus 25x/menit, dan
membran mukosa lembab. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
17 Seorang laki-laki berusia 54 tahun dirawat di ruang penyakit dalam karena tidak mampu menelan. Pasien terpasang Mempertahankan posisi
selang Nasogastrik (NGT) dan telah diberikan makanan cair melalui selang tersebut. Perawat telah memberikan semifowler
makan, membilas selang dengan air minum dan menutup kembali ujung selang. Apakah langkah selanjutnya yang
tepat pada kasus tersebut?
18 Seorang perempuan berusia 54 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan masalah gangguan menelan. Pasien Memeriksa posisi ujung
diprogramkan pemasangan selang nasogastric (NGT). Perawat telah melumasi selang dengan jeli dan memasukkan selang nasogastrik
selang melalui lubang hidung sampai batas yang telah diukur. Apakah langkah selanjutnya pada kasus tersebut?
19 Seorang perempuan berusia 26 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan BAB cair. Hasil pengkajian, Kolaborasi pemberian
pasien mengeluh sakit perut, nafsu makan menurun, mual, BAB sebanyak 6x/hari, bising usus 27x/menit, frekuensi cairan intravena
nadi 104x/menit, TD 100/75 mmHg, membran mukosa kering, dan turgor kulit menurun. Apakah intervensi yang
tepat pada kasus tersebut?
20 Seorang laki-laki berumur 32 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan thypoid. Hasil pengkajian, pasien Termoregulasi membaik
mengeluh pusing, nyeri otot, pegal-pegal, nafsu makan turun dan mual, suhu 38,9 0C, dan suhu meningkat pada sore
dan malam hari. Apakah evaluasi keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
21 Seorang laki-laki berusia 60 tahun dirawat di ruang ODC dengan post operasi katarak mata sebelah kanan. Hasil Anjurkan melihat ke atas,
pengkajian: pasien direncanakan pulang dan perawatan melakukan edukasi pada keluarga tentang cara memberikan Tarik kelopak mata bawah
obat tetes mata. Apakah informasi yang tepat diberikan pada kasus tersebut? teteskan pada konjungtiva
22 Seorang laki laki berusia 55 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan stoke. Hasil pengkajian mengeluh sulit Kekuatan otot meningkat
menggerakkan tangan dan kaki kanan, merasa lemah, nyeri skala 2( 1-10) dan sendi kaku.nilai kekutan otot 3,
perawat menegakkan diagnose gangguan mobilitas fisik. Apakah kriteria hasil masalah pada kasus tersebut?
23 Seorang laki laki berusia 27 tahun dirawat diruang neurologi dengan cedera kepala. Hasil pengkajia: penurunan Penurunan kapasitas
kesadaran GCS E3M5V4 TD 150/90 mmHg, frekuensi nadi 60x/menit, frekuensi nafas 26x/menit, dan suhu 37,5 c adaptif intrakranial
.apakah masalah keperawatan yang tepat untuk kasus tersebut?
24 Seorang laki laki berusia 58 tahun dirawat di ruang ODC dengan post operasi katarak mata sebelah kiri 12 jam yang Anjurkan untuk tidak
lalu. Hasil pengkajian, pasien mengeluh tidak nyaman, gatal, nyeri skala 2 (1-10), badan terasa kaku dan saat ini menggosok mata
mata masih tertutup perban,. Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasusu tersebut?
25 Seorang laki laki berusia 35 tahun di rawat diruang luka bakat hari ke 5. Hasil pengkajian: luas luka 20% , derajat 2 Mencuci luka dengan nacl
dan 3, perawat melakukan ganti balutan , perban di buka tamapk luka berwarna kemerahan, lembab, dan tidak 0.9%
terdapat jaringan nekrotik, apakah tindakan selanjutnya berdasarkan kasusu tersebut?
26 Seorang laki laki berusia 25 tahun dirawat diruang neurologi dengan cedera kepala. Hasil pengkajian: kesadaran Tingkat kesadaran
somenolen, gelisah, TD 150/90 mmHg, frekuensi nadi 65x/menit, frekuensi nafas28x/menit, suhu 37,8֯ c, serta meningkat
terpasang NGT dan kateter urine. Perawat menegakkan diagnosis penurunan kapasitas adaptif intracranial. Apakah
evaluasi keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
27 Seorang laki laki berusia 52 tahun dirawat diruang neurologi dengan stroke. Hasil pengkajian kesadaran didapatkan 13
membuka mata dengan perintah, bicara diorientasi dan respons motorik mengikuti perintah. Berapak nilai GCS
berdasarkan kasus tersebut?
28 Seorang laki laki berusia 30 tahun dirawat di ruang neoruloi dengan cedera kepala. Hasil pengkajian:penurunan Supine elevasi kepala 30֯
kesadaran GCS E3M5V3, TD 150/90 mmHg, frekuensi nadi 65x/menit, frekuensi nafas 28x/ menit, suhu 37,5 ֯c, dan
hasil MRI perdarahan intracranial. Bagaimana posisi berbaring yang tepat pada kasus tersebut?
29 Seorang laki laki berusia 55 tahun, dirawat di ruang neurologi dengan stroke eskemik, hasil pengakajian pasien 3
mengeluh lemas pada lengan dan kaki kanan, pasien dapat melawan grafitasi, dan saat diberikan tahan ringan jatuh.
Berapakah nilai kekuatan otot pada kasus tersebut?
30 Seorang laki laki berusia 28 tahun dirawat di ruang isolasi dengan luka bakar. Istri pasien melapor bahwa cairan akan Videlity
habis, dan perawat menyampaiakan akan segera mengganti, kemudia mengambil cairan sesuai program dan
mendatangi pasien utnuk mengganti infus. Apakah prinsip etik yang diterapkan pada kasus tersebut?
31 Seorang laki laki berusia 30 tahun dirawat di ruang isolasi dengan luka bakar. Perawat melakukan pengkajian untuk 18%
menentukan luas bakar, area yang terkena muka dan lengan kanan. Berapakah luas luka bakar yang tepat
berdasarkan kasus tersebut?
32 Seorang laki laki berusia 57 tahun dirawat diruang neurologi dengan cedera kepala. Hasil pengkajian: kesadaran Mengecek kepatenan NGT
menurun, perawat melakukan pemasangan NGT, selang sudah dimasukkan melalui hidung sampai batas yang telah
ditentukan. Apakah langka selanjutnya berdasarkan kasus tersebut?
33 Seorang laki laki berusia 50 tahun dating ke poliklinikpenyakit dalam untuk control rutin, hasil pengkajian, pasien Anjurkan menggunakan
mengeluh mati rasa pada kedua kakinya, riwayat DM sejak 10 tahun, olahraga 3 kali perminggu, guka darah puasa alas kaki di dalam dan di
110 mg/dl. Gula darah sewaktu 170mg/dl dan pasien mengkonsumsi obat glibenklmide oral. Apakah pendidikan luar rumah
kesehatan yang tepat pada kasus tersebut?
34 Seorang perempuan berusia 65 tahun datang ke poli klinik penyakit dalam dengan keluhan luka pada kaki yang tidak Frekuensi BAK
sembuh sejak 2 bulan. Hasil pengkajian, pasien mengatakan sering merasa haus, cepat lapar, dan BB turun 10 Kg
selama 6 bulan. Apakah pengkajian lanjut yang tepat pada kasus tersebut?
35 Seorang laki laki berusia 55 tahun di antar keluarganya ke poli klinik penyakit dalam. Hasil pengkajian pasien Memberikan minum
mengeluh lemas, pusing gemetar, dan berkeringat, riwayat DM sejak 10 tahun, TD 120/90 mmHg, frekuensi nadi larutan gula
80x/menit, frekuensi nafas 18x/menit, suhu 37֯ c, gula darah sewaktu 40 mg/dl. Apakah tindakan keperawatan yang
tepat pada kasus tersebut?
36 Seorang laki laki berusi 60 tahun diantar keluarganya memeriksakan diri ke poli klinik penyakit dalam. Hasil Ketidak stabilan kadar gula
pengkajian GDS 55 mg/dl, pasien Nampak lemas, cemas, berkeringat dingin, pucat, dan gelisah. Riwayat DM sejak 8 darah
tahun, BB 55kg, TB 155 cm. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
37 Seorang laki laki berusia 60 tahun diantar keluarganya memeriksakan diri ke poliklinik penyakit dalam. Hasil Kadar gula darah membaik
pengkajian GDS 55 mg/dl, pasien Nampak lemas, cemas, pucat, dan gelisah. Riwayat DM sejak 8 tahun. Apakah
kriteria hasil masalah utama pada kasus tersebut?
38 Seorang laki laki berusia 60 tahun diantar keluarganya memeriksakan diri ke poliklinik penyakit dalam. Hasil Kadar gula darah membaik
pengkajian GDS 55 mg/dl, pasien Nampak lemas, cemas, pucat, dan gelisah. Riwayat DM sejak 8 tahun. Apakah
kriteria hasil masalah utama pada kasus tersebut?
39 Seorang laki laki berusia 50 tahun datang ke poli klinik penyakit dalam untuk control rutin. Hasil pengkajian: pasien Anjurkan mengenakan alas
mengeluh mati rasa pada kedua kakinya, riwayat DM sejak 10 tahun, olahraga 3x/minggu, gula darah puasa kaki di dalam maupun di
110mg/dl, gula darah sewaktu 170 mg/dl, dan pasien mengkonsumsi obat glibenklamide oral. Apakah pendidikan luar rumah
kesehatan yang tepat pada kasus tersebut?
40 Seorang perempuan berusia 65 tahun datang ke poliklinik penyakit dalam dengan keluhan luka pada kaki yang tidak Frekuensi BAK
sembuh sejak 2 bulan. Hasil pengkajian, pasien mengatakan sering merasa haus, cepat lapar, dan BB turun 10 kg
selama 6 bulan. Apakah pengkajian lanjut yang tepat pada kasus tersebut?
41 Seorang laki laki berusia 55 tahun diantar keluarganya control rutin ke poliklinik penyakit dalam. Hasil pengkajian Memberikan minuman
pasien mengeluh lemas, pusing, gemetaran, dan berkeringat. Riwayat DM sejak 10 tahun , TD 120/90 mmHg, larutan gula
frekuensi nadi 80x/menit, frekuensi nafas 18x/menit, suhu 37֯c, gula darah sewaktu 40mg/gl. Apakah tindakan
keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
42 Seorang perempuan berusia 55 tahun dirawat diruang penyakit dalam denagn diagnosis diabetes melitius. Hasil Tarik perlahan dengan
pengkajian: pasien mendapatkan terapi insulin dan perawat melakukan penyuntikan insulin dengan menggunakan posisi tetap tegak lurus
pen insulin. Selanjutnya perawat membuka penutup jarum dan menyuntikan ke lokasi penyuntikan dengan posisi
tegak lurus. Apakah tindakan selanjutnya yang tepat pada kasus tersebut?
43 Seorang laki laki berusia 60 tahun diantar keluarganya meeriksakan diri kepoliklinik penyakit dalam. Hasil pengkajian Ketidak stabilan kadar gula
GDS 55mg/dl, pasien Nampak lemas, cemas, berkeringat dingin, pucat dan gelisah. Riwayat DM sejak 8 tahun, BB darah
55kg, TB 155 cm. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
44 Seorang perempuan berusia 55 tahun dirawat diruang penyakit dalam denagn diagnosis diabetes melitius. Hasil Tarik perlahan dengan
pengkajian: pasien mendapatkan terapi insulin dan perawat melakukan penyuntikan insulin dengan menggunakan posisi tetap tegak lurus
pen insulin. Selanjutnya perawat membuka penutup jarum dan menyuntikan ke lokasi penyuntikan dengan posisi
tegak lurus. Apakah tindakan selanjutnya yang tepat pada kasus tersebut?
45 Seorang laki laki berusia 23 tahun dirawat diruang perawatan bedah dengan fraktur tibia kaki kiri post operasi ORIF Fase inflamasi
II.TD 120/70 mmHg , frekuensi nadi 78x/menit, frekuensi nafas 20x/menit, suhu 36,9 ֯c. Apakah fase penyembuhan
pada kasus tersebut?
46 Seorang laki laki berusia 23 tahun dirawat diruang perawatan bedah dengan fraktur tibia kaki kiri post operasi ORIF Fase inflamasi
II.TD 120/70 mmHg , frekuensi nadi 78x/menit, frekuensi nafas 20x/menit, suhu 36,9 ֯c. Apakah fase penyembuhan
pada kasus tersebut?
47 Seorang laki laki berusia 55 tahun dirawat diruang bedah dengan diagnosis fraktur femur sinistra. Hasil pengkajian: Mobilitas fisik meningkat
TD 120/80 mmHg, frekuensi nadi 85x/menit, frekuensi nafas 21x/menit, suhu 37֯c, kaki kiri terpasang skin traksi,
aktifitas sehari hari dibantu keluarga. Apakah evaluasi masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
48 Seorang perempuan berusi 45 tahun dirawat diruang bedah dengan fraktur tertutup femur dektra. Hasil pengkajian: Gangguan mobilitas fisik
TD 130/80 mmHg, frekuensi nadi 82x/menit, frekuensi nafas 20x/ menit, suhu 37,5֯c,. Pada kaki kanan terpasang
skin traksi, edema tidak ditemukan, pulsasi perifer teraba kuat, dapat menggerakkan jari kaki dan sendi ankle,
pasien banyak bertanya tentang kondisinya. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
49 Seorang perempuan berusi 45 tahun dirawat diruang bedah dengan fraktur tertutup femur dektra. Hasil pengkajian: Gangguan mobilitas fisik
TD 130/80 mmHg, frekuensi nadi 82x/menit, frekuensi nafas 20x/ menit, suhu 37,5֯c,. Pada kaki kanan terpasang
skin traksi, edema tidak ditemukan, pulsasi perifer teraba kuat, dapat menggerakkan jari kaki dan sendi ankle,
pasien banyak bertanya tentang kondisinya. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
50 Seorang laki laki berusia 55 tahun dirawat diruang bedah dengan diagnosis fraktur femur sinistra. Hasil pengkajian: Mobilitas fisik meningkat
TD 120/80 mmHg, frekuensi nadi 85x/menit, frekuensi nafas 21x/menit, suhu 37֯c, kaki kiri terpasang skin traksi,
aktifitas sehari hari dibantu keluarga. Apakah evaluasi masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
51 Seorang laki laki berusia 56 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan keluhan kudua tungkai bengkak. Hasil Batasi asupan cairan dan
pengkajian: frekuensi nafas 20x/menit, jvp 5+3 cm, edema ektrimitas, frekuensi nadi 89x/menut, TD 165/105 mmHg, garam
kuli tampak kering dan pucat, hasil laboratorium: kreatinin 2,4 mg/dl, , ureum 62 mg/dl. Apakah tindakan
keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
52 Seorang laki laki berusia 43 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan keluhan sakit pada perut bagian bawah. Nyeri akut
Hasil pengkajian: pasien merasakan sakit seperti terbakar, pasien tampak meringis, dan gelisah terutama saat
berkemih, nyeri skala 6-7 (skala 10), frekuensi nadi 101x/ menit, urine berwarna kemerahan, dan leukosit
13.000/mm3. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
53 Seorang laki laki berusia 56 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan keluhan kedua tungkai bengkak dan sesak Hypervolemia
nafas. Hasil pengkajian: frekuensi nafas 28x/menit, asites, edema ektrimitas +2, jvp 5+4 cm, TD 160/100 mmHg,
frekuensi nadi 91x/menit, berat badan meningkat 3 kg dalam seminggu, dan kulit tampak kering. Hasil laboratorium:
kreatinin 2,6 mg/dl, dan ureum 65mg/dl. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
54 seorang perempuan berusia 27 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan keluhan sakit pada area suprapubic. Kompres hangat pada area
Hasil pengkajian: pasien merasa sakit seperti terbakar, tampak meringis terutama pada saat berkemih, nyeri skala suprapubic
4(0-10), urine berwarna gelap dan leukosit 15.000/mm3,. Apakah interfensi keperawatan pada kasus tersebut?
55 Seorang laki laki berusia 64 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan retensi urine. Pasien direnvanakan Mengembangkan balon
emasangan kateter urine, pasien telah memasukkan jeli kedalam meatus uretra, lalu memasukkan kateter sampai kateter urine
pangkal kateter urine. Apakah langkah selanjutnya pada kasus tersebut?
56 Seorang laki-laki berusia 30 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan DHF. Hasil pengkajian: BB 70 kg, TB 170 Resiko hypovolemia
cm, sulit tidur, petekie, mukosa bibir kering, mual, TD 100/75 mmHg, frekuensi nadi 98x/menit, frekuensi nafas
20x/menit, dan suhu 37,50C. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
57 Seorang laki-laki usia 48 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan DHF. Hasil pengkajian, pasien mengeluh Suhu tubuh membaik
demam sudah 3 hari, kulit merah, terasa hangat, TD 120/80 mmHg, frekuensi nadi 90x/menit, frekuensi nafas
20x/menit, dan suhu 390C. Apakah kriteria hasil yang tepat pada kasus tersebut?
58 Seorang perempuan berusia 40 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan DHF. Hasil pengkajian, pasien Nilai trombosit
mengeluh demam, sulit tidur, petekie, mual, turgor kulit kurang elastis, mukosa bibir kering, TD 110/70 mmHg,
frekuensi nadi 90x/menit, frekuensi nafas 24x/menit, dan suhu 37,5 0C. manakah data pendukung yang tepat pada
kasus tersebut?
59 Seorang laki-laki usia 40 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan DHF. Hasil pengkajian, pasien mengeluh Akral dingin menurun
mual, demam, akral dingin, tampak cemas, trombosit 70.000/ml, muntah kehitaman 200cc, frekuensi nadi
76x/menit, frekuensi nafas 26x/menit. Perawat menegakkan diagnosis keperawatan risiko syok. Apakah kriteria hasil
yang tepat pada kasus tersebut?

NO SOAL ANAK JAWABAN


1 Balita laki-laki usia 4 tahun dibawah ke UGD oleh ibunya karena diare 6x/hari. Hasil pengkajian: mata cekung, Hypovolemia
membrane mukosa bibir kering, turgor kulit kembali sangat lembab, tidak nafsu makan, volume urin menurun, suhu
37,60C, frekuensi nadi 130x/menit. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
2 Balita perempuan usia 4 tahun dirawat di ruang anak karena diare. Hasil pengkajia: BB 16 kg, mata tidak cekung, 1300 ml
membrane mukosa tidak kering, napsu makan baik, suhu 37 0C. Pasien direncanakan pulang. Perawat menjelaskan
pentingnya pemenuhan cairan anak saat di rumah. Berapakah kebutuhan cairan/hari pada kasus tersebut?
3 Balita perempuan usia 3 tahun dibawa ke puskesmas oleh ibunya karena BAB cair 5x/hari. Hasil pengkajian: Turgor kulit
konjungtiva pucat, mata cekung, membrane mukosa kering, suhu 37,6 0C. Perawat akan menentukan kondisi
dehidrasi. Apakah pengkajian tambahan utama pada kasus tersebut?
4 Balita laki-laki usia 5 tahun dirawat di ruang anak sejak 3 hari yang lalu dengan keluahan diare dengan dehidrasi. Beneficence
Hasil pengkajian: BAB 3x/hari, konsistensi padat. Ibu memberikan anaknya makan yang dibeli dari luar RS dengan
alasan anaknya tidak suka makanan RS. Perawat melarang melakukan hal tersebut karena beresiko pada kondisi
diare pasien. Apakah prinsip etik pada kasus tersebut?
5 Balita laki-laki usia 3 tahun dibawa ke UGD oleh ibunya karena demam tinggi disertai kejang 1x saat di rumah. Hasil Hipertermia
pengkajian: saat ini tidak kejang, tampak lemah, batuk, suhu 39,2 0C. Ibu menangis dan bertanya terus mengenai
kondisi anaknya. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
6 Balita perempuan usia 4 tahun dirawat di ruang anak dengan keluhan kejang demam. Hasil pengkajian: tampak Suhu tubuh membaik
lemah, tidak nafsu makan, mukosa bibir kering, suhu 39,2 0C. Ibu beberapa kali bertanya tentang penyakit anaknya.
Apakah kriteria evaluasi utama pada kasus tersebut?
7 Balita laki-laki usia 4 tahun dirawat di ruang anak dengan keluhan kejang demam. Hasil pengkajian: sudah tidak Penanganan kejang demam
kejang, suhu 36,20C. Anak direncanakan pulang. Ibu mengatakan ini pengalaman pertama anaknya kejang demam di rumah
dan khawatir jika anak kejang lagi di rumah. Apakah topik penyuluhan yang tepat pada kasus tersebut?
8 Balita laki-laki usia 3 tahun dibawa ke UGD oleh ibunya karena demam tinggi disertai kejang 1x saat di rumah. Hasil Hipertermia
pengkajian: saat ini tidak kejang, tampak lemah, batuk, suhu 39,2 0C. Ibu menangis dan bertanya trus mengenai
kondisi anaknya. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
9 Balita laki-laki usia 4 tahun dirawat di ruang anak dengan keluhan kejang demam. Hasil pengkajian: sudah tidak Penanganan kejang demam
kejang, suhu 36,20C. Anak direncanakan pulang. Ibu mengatakan ini pengalaman pertama anaknya kejang demam di rumah
dan khawatir jika anak kejang lagi di rumah. Apakah topik penyuluhan yang tepat pada kasus tersebut?
10 Balita perempuan usia 4 tahun dirawat di ruang anak dengan keluhan kejang demam. Hasil pengkajian: tampak Suhu tubuh membaik
lemah, tidak nafsu makan, mukosa bibir kering, suhu 39,2 0C. Ibu beberapa kali bertanya tentang penyakit anaknya.
Apakah kriteria evaluasi utama pada kasus tersebut?
11 Anak perempuan usia 7 tahun dirawat di ruang anak dengan keluhan bronchopneumonia. Hasil pengkajian: tampak Masukkan obat ke cangkir
batuk, sulit mengeluarkan sputum, ronchi dikedua lapang paru. Saat ini direncanakan terapi nebulizer. Perawat nebulizer
telah menjelaskan prosedur, memberikan informed consent, menyiapkan alat, cuci tangan dan memposisikan
pasien. Apakah langkah selanjutnya pada kasus tersebut?
12 Batita perempuan usia 2 tahun di bawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan batuk, filek dan demam. Hasil Berikan terapi nebulizer
pengkajian tampak lemah, terdengan ronchi dikedua lapang paru, tidak dapat mengeluarkan sputum, frekuensi nadi
120x/menit, frekuensi nafas 40x/menit, suhu tubuh 37,6 oc. apakah rencana tindakan keperawatan utama pada
kasus tersebut?
13 Anak laki-laki usia 6 tahun dibawah ibunya ke UGD dengan keluhan sesak nafas. Hasil pengkajian: nafas cuping Hubungkan selang oksigen
hidung, penggunaan otot bantu, frekuensi nafas 32x/menit. Saat ini direncanakan terapi oksigen. Perawat telah ke humidifier
menjelaskan prosedur, memberikan informetconcent, menyiapkan alat, cuci tangan, dan memposisikan pasien.
Apakah langkah selanjutnya pada kasus tersebut?
14 Bayi laki-laki usia 10 bulan dibawah ibunya ke puskesmas karena BB bayi tidak naik. Ibu ingin berkonsultasi karena Devisit nutrisi
cemas terkait hal ini. Hasil pengkajian: tampak pucat, ibu bayi mengatakan sulit makan, BB lahir 3000 gram, BB saat
ini 6 kg, bayi hanya mau menyusu saja. Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut?
15 Bayi perempuan usia 8 bulan di bawah ke polyklinik anak dengan keluhan BB sulit naik, anak tampak pucat dan Pentingnya zat besi di
nafsu makan menurun. Hasil pengkajian, anak tampak lemas, suhu 37 oc, BB saat ini 6 kg. setelah diberikan zat besi minum sesuai anjuran
suplementasi, anak di izinkan pulang. Anak mendapat zat besi untuk di lanjutkan di rumah. Apakah edukasi yang
tepat pada kasus tersebut?
16 Batita laki-laki usia 2 tahun di bawah ke puskesmas karena demam tinggi dan di diagnosis mengalami campak. Hasil 200.000 IU diberikan 1 kali
pengkajian, anak tidak mengalami komplikasi pada mata dan mulut. Anak akan diberikan vitamin a sebagai terapi selama sakit
campaknya. Berapa dosis vitamin a yang tepat pada kasus tersebut?
17 Anak laki-laki usia 10 tahun, di bawah ke poliklinik anak dengan keluhan bengkak seluruh tubuh. Ibu mengatakan Bengkak seluruh tubuh
bahwa BAK anak sedikit. Hasil pengkajian: TD 130/90 mmHg, BB sebulum sakit 26 lg, BB saat ini 30 kg, anak tampak
lemah dan gelisah karena sulit bernafas. Perawat menegakkan masalah hypervolemia. Manakah data yang
menunjang penegakan masalah pada kasus tersebut?
18 Anak laki-laki usia 8 tahun dirawat di ruang anak karena sindrom nefrotik. Hasil pengkajian, anak tampak pucat, Memberi nutrisi/diet
sembab, dan terdapat edema seluruh tubuh, frekuensi nafas 34x/ menit, frekuensi nadi 90x/menit, suhu 37,7 oc. rendah garam
apakah tindakan keperawatan utama pada kasus tersebut?
19 Anak perempuan usia 12 tahun dirawat di ruang anak dengan sindrom nefrotik. Hasil pengkajian anak tampak Beneficence
murung karena akan dijenguk teman-temannya walaupun di satu sisi senang teman-temannya datang. Setelah
ditanya, anak merasa malu karena wajahnya jadi tidak cantik (tampak sembab) akibat terapi sakitnya. Perawat
menyarankan menggunakan masker saat teman-temannya datang. Apakah tindakan keperawatan utama pada
kasus tersebut?
20 Bayi perempuan usia 4 bulan di bawah ke puskesmas untuk imunisasi. Hasil pengkajian: riwayat imunisasi usia 3 Intramuskuler
bulan lengkap, saat ini bayi akan di injeksi DPT-HB-Hib3. Apakah rute pemberian faksin tersebut?
21 Bayi perempuan, lahir spontan dengan BB 3500 g. ibu memberikan asi eksklusif sampai usia 6 bulan. Berapakah 10,5 kg
kemungkinan BB bayi tersebut pada usia 12 bulan?
22 Bayi prempuan usia 4 bulan di bawah kepuskesmas untuk imunisasi. Hasil pengkajian: riwayat imunisasi 3 bulan DPT-HB-Hib3 dan pollo 4
lengkap. Apakah imunisasi yang tepat di berikan saat ini pada kasus tersebut?
23 Anak laki-laki di bawah ke poli tumbuh kembang untuk pemeriksaan perkembangan pada tanggal 18 november 2 tahun 7 bulan 6 hari
2009. Hasil pengkajian, anak lahir pada tanggal 12 april 2017. Berapakah usia kronologis anak pada kasus tersebut?
24 Batita perempuan usia 2 tahun di bawah oleh ibunya kepoli klinik tumbuh kembang. Hasil pengkajian, anak belum Motorik kasar
bisa berjalan. Apakah aspek perkembangan yang terlambat pada kasus tersebut?

NO MATERNITAS JAWABAN
1 Seorang perempuan berusia 25 tahun hamil 28 minggu datang ke poliklinik KIA untuk memeriksakan kehamilan. G3 P1 A1
Hasil pengkajian: riwayat melahirkan bayi perempuan 3 tahun lalu pada usia kehamilan 39 minggu dan riwayat
keguguran setahun yang lalu. Apakah status obstetric yang tepat pada kasus tersebut?
2 Seorang perempuan berusia 28 tahun G1P0A0 hamil 12 minggu dirawat di puskesmas. Hasil pengkajian, pasien Hypovolemia
mengeluh mual dan muntah, pasien tampak lelah, mata cekung dan mukosa bibir kering, TD 100/60 mmHg,
frekuensi nadi 88x/menit, frekuensi nafas 20x/menit, dan suhu 37,4 0C. Apakah masalah keperawatan yang tepat
pada kasus tersebut?
3 Seorang perempuan berusia 22 tahun G1P0A0 hamil 10 minggu datang ke puskesmas untuk memeriksa kehamilan. Menganjurkan makan
Hasil pengkajian, pasien mengeluh mual muntah terutama pagi hari, TD 100/70 mmHg, frekuensi nadi 84x/menit, dalam porsi kecil tapi
frekuensi nafas 20x/menit, dan suhu 37 0C. Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut? sering
4 Seorang perempuan berusia 32 tahun G3P1A1 hamil 30 minggu datang ke poliklinik KIA untuk memeriksakan Menentukan bagian
kehamilan. Hasil pengkajian, pasien mengeluh susah tidur, perawat melakukan pemeriksaan leopold teraba bokong presentasi janin
di fundus, selanjutnya melakukan pemeriksaan pada kedua sisi abdomen ibu. Apakah tindakan selanjutnya yang
tepat pada kasus tersebut?
5 Seorang perempuan berusia 27 tahun G1P0A0 datang ke poliklinik KIA untuk memeriksakan kehamilan. Hasil 21 April 2021
pengkajian, pasien mengeluh mual dan muntah terutama pagi hari, TD 110/80 mmHg, frekuensi nadi 82x/menit,
frekuensi nafas 18x/menit, suhu 36,50C, dan HPHT: 14 juli 2020. Kapankah taksiran persalinan yang tepat pada kasus
tersebut?
6 Seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke puskesmas untuk memeriksakan kehamilannya. Hasil pengkajian, 24 minggu
pasien mengeluh sering pusing, TD 130/90 mmHg, frekuensi nadi 84x/menit, frekuensi nafas 20x/menit, suhu 36 oc,
TFU 21 cm, punggung kanan, fresentasi kepala, dan belum masuk PAP. Berapa usia kehamilan yang tepat pada kasus
tersebut?
7 Seorang perempuan berusia 35 tahun P2A1 saat dirawat di ruang bersalin. Hasil pengkajian: bayi laki-laki lahir 5 Tangan kanan
menit yang lalu. TD 120/80 mmHg, frekuensi nadi 100x/menit, frekuensi nafas 26x/menit, dan suhu 37 oc, Perawat menegangkan tali pusat
sudah memberikan oksitosin 10 unit, dan selanjutnya perawat ingin memastikan apakah plasenta sudah lepas atau dan tangan kiri menekan di
belum. Manakah tindakan yang tepat pada kasus tersebut? atas simpisis
8 Seorang perempuan berusia 29 tahun P2A0 di rawat diruang bersalin. Hasil pengkajian, pasien melahirkan bayi 20 Kolaborasi pemberian
menit yang lalu, TD 110/90 mmHg, frekuensi nadi 100x/menit, frekuensi nafas 26x/menit, merasa sedikit pusing, oterotonika
terlihat darah keluar dari vagina, dan uterus teraba lembek. Manakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus
tersebut?
9 Seorang perempuan berusia 24 tahun G1P0A0 hamil 40 minggu, inpartu berada di ruang bersalin dengan keluhan Berikan terapi nyeri
mulas disertai keluar darah dan lender dari kemaluan. Hasil pengkajian, pasien mengeluh nyeri saat perutnya nonfarmakologis
kencang 6 jam yang lalu, skala nyeri 7 (0-10), kontraksi uterus 3-4 x dalam 10 menit, durasi 45 detik, pembukaan
serfiks 7 cm, kebutuhan utuh, dan DJJ 145x/menit. Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
10 Seorang perempuan berusia 29 tahun G2P1 inpartu dirawat diruang bersalin. Hasil pengkajian, pasien mengekuh Memimpin meneran
mulas mau melahirkan, skala nyeri 8 (0-10), tidak ada hambatan jalan lahir, porsio sudah tidak teraba, pembukaan
lengkap, presentasi kepala, dan kebutuhan utuh. Perawat melakukan amniotomi. Apakah tindakan selanjutnya yang
tepat pada kasus tersbut?
11 Seorang perempuan berusia 28 tahun P1A0 postpartum hari pertama dirawat diruang nifas. Hasil pengkajian, pasien Ketidaknyamanan
mengeluh nyeri pada luka episiotomy, skala nyeri 5 (0-10), sulit tidur, TD 120/70 mmHg, frekuensi nadi 84x/menit, pascapartum
frekuensi nafas 20x/menit, suhu 37oc,kontraksi uterus baik, dan kolostrum (+) . apakah masalah keperawatan yang
tepat pada kasus tersebut?
12 Seorang perempuan berusia 30 tahun P2A0 postpartum hari pertama. Hasil pengkajian, pasien mengeluh lemas, TD Melakukan masase uterus
100/70 mmHg, frekuensi nadi 84x/menit, frekuensi nafas 20x/menit, suhu 37 oc, TFU 2 jari di atas pusat, kontraksi
uterus 5, lokea berwarna merah gelap, dan jumlahnya 1/3 pembalut. Manakah tindakan keperawatan yang tepat
pada kasus tersebut?
13 Seorang perempuan erusia 23 tahun P1A0 postpartum hari kedua dirawat diruang nifas. Hasil pengkajian, pasien Menyusui tidak efektif
mengeluh sulit menyusui dan bayi rewel, ibu terlihat tampak lelah, TD 110/70 mmHg, frekuensi nadi 84x/menit,
frekuensi nafas 20x/menit, suhu 37oc, payudara teraba lembek, putting susu tidak menonjol, dan asi keluar sedikit.
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
14 Seorang perempuan berusia 26 tahun P1A0 post SC hari kedua dirawat diruang nifas. Hasil pengkajian, pasien Berikan kompres hangat
mengeluh bengkak pada payu dara, payudara teraba keras dan hangat, TD 110/70 mmHg, frekuensi nadi 84x/menit, pada kedua payudara
frekuensi nafas 20x/menit, suhu 37oc, asi keluar sedikit, kontraksi uterus baik TFU 2 jari bawah pusat, dan bayi
belum rawat gabung. Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
15 Seorang perempuan berusia 19 tahun datang ke RS di antar ibunya dengan keluhan nyeri hebat pada perut bawah. Nyeri akut
Hasil pengkajian, pasien mengatakan nyeri skala 6 (0-10), terdapat sekresi pervagina berupa cairan berwarna kuning
kehijauan dan berbau, kemerahan pada vulva, TD 110/80 mmHg, frekuensi nadi 80x/menit, frekuensi nafas
20x/menit, suhu 37oc. apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
16 Seorang perempuan, berusia 45 tahun datang ke RS dengan keluhan nyeri pada perut bagain bawah dan keputihan Riwayat perdarahan
yang kental, berbau, gatal dan berwarna kehijauan sejak 1 bulan yang lalu. Hasil pengkajian, TD 110/70 mmHg, setelah hubungan seksual
frekuensi nadi 95x/menit, frekuensi nafas 24x/menit, suhu 36,8 oc. Apakah pengkajian lanjutan yang tepat pada
kasus tersebut?
17 Seorang perempuan berusia 53 tahun di rawat di RS karena kanker serviks dan saat ini sedang menjalani terapi Keluhan tidak nyaman
radiasi. Hasil pengkajian, pasien mengatakan mual dan lemas, TD 110/75 mmHg, frekuensi nadi 100x/menit, menurun
frekuensi nafas 25x/menit, suhu 37,2oc. Manakah evaluasi keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
18 Seorang perempuan, berusia 35 tahun datang kepoli klinik ginekologi untuk berkonsultasi masalah reproduksi. Hasil Confidentiality
pemeriksaan fisik pasien dicurigai adanya keganasan pada organ internal reproduksi, dan meminta kepada perawat
agar merahasiakan kepada suami dan anak-anaknya. Apakah prinsip etik yang tepat pada kasus tersebut?
19 Seorang perempuan berusia 17 tahun dirawat di RS hari ke 3 karena mengeluh nyeri hebat pada perut bagian Keluhan nyeri menurun
bawah dan keputihan. Hasil pengkajian, myeri skala 5 (0-10), perawat telah mengajarkan teknik mengurangi nyeri
secara nonfarmakologi, TD 120/70 mmHg, frekuensi nadi 84x/menit, frekuensi nafas 20x/menit, suhu 37 oc.
manakah evaluasi keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
20 Seorang perempuan berusia 32 tahun datang kepoli klinik ginekologi dengan keluhan nyeri setelah berhubungan Pap smear
seksual. Hasil pengkajian, pasien mengatakan keluar darah setelah berhubungan seksual, TD 110/70 mmHg,
frekuensi nadi 80x/menit, frekuensi nafas 20x/menit, suhu 36,5 oc. apakah pemeriksaan penunjang yang tepat pada
kasus tersebut?

NO JIWA JAWABAN
1 Seorang perempaun berusia 25 tahun, di rawat di RSJ karena marah-marah dan memukul ibunya. Hasil pengkajian, Harga diri rendah kronik
mengatakan putus asa dan malu karena tidak ada yang bisa dibanggakan dari dirinya, saudaranya semua sarjana
dan punya penghasilan sendri. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
2 Seorang laki-laki 17 tahun datang kepoli klinik psikiatri RSU karena tidak bisa tidur sejak dua minggu yang lalu, tidak Diskusikan aspek positif diri
mau datang kesekolah, dan mudah tersunggung, pasien tidak mau sekolah karena bodoh. Keluarga mengatakan dan keluarga
pasien tidak mau keluar kamar, mandi harus dipaksa, dan kasar terhadap anggota keluarga lain. Apakah tindakan
keperawatan pada kasus tersebut?
3 Seorang laki-laki 37 tahun darang kepoli klinik jiwa RSU karena tidak bisa tidur selama 2 minggu. Keluarga Meningkatnya harga diri
mengatakan pasien di PHK 3 bulan yang lalu, semenjak itu pasien lebih banyak diam dikamar, bicara kasar, dan tidak
mau merawat diri. Hasil pengkajian: mengatakan sebagai orang yang gagal karena tidak bisa membiayai keluarga,
ekspresi murung, kontak mata kurang. Apakah kriteria evaluasi keberhasilan tindakan keperawatan pada kasus
tersebut?
4 Seorang laki-laki 30 tahun dirawat di RSJ karena marah-marah tanpa sebab. Keluarga mengatakan 1 tahun yang lalu Kegagalan dalam pekerjaan
ibunya menunggal dunia, pasien mempunyai 3 anak semuanya sedang sekolah, istri tidak bekerja. Pasien
mengatakan sebulan yang lalu pasien di PHK karena pandemic covid/19. Hasil pengkajian, pasien sering menyendiri,
jika ditanya jawaban singkat, afek datar. Berdasarkan rekam medik diketahui ayahnya mengalami gangguan jiwa.
Apakah factor presifipitasi terjadinya pada kasus tersebut?
5 Seorang perempuan berusia 27 tahun dirawat di RSJ alasan masuk pasien mudah marah, banting barang, dan tidak Ajarkan cara berkenalan
melakukan kegiatan sehari-hari. Keluaraga mengatakan sejak cerai pasien sering di kamar dan menyendiri. Hasil secara bertahap
pengkajian: mengatakan orang lain tidak ingin bicara dengan dirinya, afek datar, kontak mata (-), singkat dalam
menjawab pertanyaan, dan menghindar jika didekati. Apakah rencana tindakan keperawatan pada kasus tersebut?
6 Seorang perempuan berusia 19 tahun dirawat di RS jiwa alasan marah-marah, senang keluyuran, dan tidak mau isolasi social
mandi. Keluarga mengatakan 3 bulan lalu tidak lulus masuk perguruan tinggi negeri, padahal anaknya selalu
berprestasi. Pasien mengatakan orang lain tidak akan mau berteman dengannya karena gagal menjadi mahasiswa
perguruan tinggi negeri. Hasil pengkajian, banyak diam, tidak mau ngobrol, masla melakukan aktivitas, senang
duduk dipojok, kontak mata (-) dan afek datar. Apa masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
7 Seorang laki-laki berusia 30 tahun dirawat di RSJ karena marah-marah tanpa sebab serta bicara dan tertawa sendiri Putus obat
dan menurut keluarga pasien perna di rawat di RSJ 3 bulan yang lalu namun setelah pulang menolak minum obat.
Pasien mengatakan ayaknya otoriter, sejak kecil sring diejak oleh teman sekolahnya karena pemalu, dan saat smp
mulai minum minuman keras. Saat ini sepupu pasien di rawat di RSJ. Apakah pencetus terjadinya masalah pada
kasus tersebut?
8 seorang perempuan berusia 28 tahun datang ke IGD RSJ karena teriak-teriak, dan bicara tidak henti, dan merusak “yang saya dengar saat ini
rumah tunangannya. Pasien mengatakan mendengar suara yang mengatakan tunangannya berselingkuh, suara adalah suara saya, anda
tersebut muncul sejak seminggu yang lalu, dan saat inipun suara masih terdengar. Bagaimanakah respons perawat dan orang yang ada di
terkait pernyataan pasien? ruangan ini”
9 Seorang wanita usia 32 tahun, dirawat di RSJ dengan alasan tertawa, menangis tanpa sebab dan sering keluyuran. Mengajarkan cara
Keluarga mengatakan mengalami perubahan tersebut setelah suaminya meninggal dunia akibat kecelakaan 6 bulan mengontrol halusinasi
yang lalu. Hasil pengkajian pasien mengatakan sering mendengar suara suaminya yang mengajak ngobrol disaat
sedang sendirian, setiap 15 menit pasien sering tertawa sendiri. Apakah tindakan selanjutnya pada kasus tersebut?
10 Seorang laki-laki berusia 27 tahun dirawat di RSJ karena berupaya membakar rumah tetangganya. Keluarga Halusinasi
mengatakan pasien sering kali bicara kasar, memaksa datang ke rumah tetangganya, tidak mau mandi. Hasil
pengkajian, bicara ketus, tidak focus, mengatakan ada suara menyuruhkan datang ke rumah tetangganya, beberapa
kali mencondongkan telinga ke satu arah. Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut?
11 Seorang perempuan 20 tahun, dirawat di RSJ karena marah-marah. Keluarga mengatakan marah-marah setelah Gagal kuliah
tidak lulus perguruan tinggi negeri (PTN). Hasil pengkajian: nada bicara masih tinggi, mendominasi pembicaraan dan
mudah tersinggung. Pasien mengatakan kesal pada orang tua karena selalu membedakan dengan kakaknya yang
kuliah di PTN. Paman pasien sedang dirawat di RSJ. Pasien rawat ketiga dan selama satu tahun tidak minum obat.
Apakah factor presipitasi pada kasus tersebut?
12 Seorang perempuan usia 24 tahun datang ke poli jiwa diantar keluarga. Keluarga mengatakan pasien marah-marah Mengidentifikasi penyeba
karena dikeluarkan dari pekerjaannya tanpa sebab. Hasil pengkajian, pasien banyak bicara dan berteriak, sorot mata marah
tajam, dan muka merah. Apakah tindakan keperawatan pada kasus tersebut?
13 Seorang laki-laki usia 20 tahun di rawat di RSJ yang ketiga kalinya karena marah-marah, menjambak rambut adiknya, Resiko perilaku kekerasan
dan membanting barang di rumah. Hasil pengkajian: saat sedang makan, lauk pasien diambil oleh temannya, pasien
tersinggung, tatapan mata sinis, nada bicara tinggi dan mendominasi, serta kuku kotor dan panjang. Apakah
masalah keperawatan pada kasus tersebut?
14 Seorang perempuan usia 26 tahun dirawat di RSJ. Di rumah marah-marah dan mudah tersinggung. Keluarga Agresi
mengatakan hal ini terjadi sejak pasien gagal menikah. Hasil pengkajian pasien sering bertengkar dengan teman
sekamar, mendominasi pembicaraan dan mata melotot. Berada pada rentang respons marah apakah kasus
tersebut?
15 Seorang laki-laki, 28 tahun, di rawat di RSJ karena marah-marah dan menolak minum obat. Hasil pengkajian pasien Waham
mengatakan dirinya mempunyai ilmu hitam yang bisa menyembuhkan orang, bicara inkoheren, dan fligt of idea.
Keluarga mengatakan pasien perna DO saat kuliah di PTS. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus
tersebut?
16 Seorang laki-laki usia 44 tahun mengalami gangguan jiwa sejak 5 tahun yang lalu. Pasien saat ini menjalani Waham kebesaran
perawatan ke 3. Selama dirawat pasien mampu berinteraksi dengan baik dengan seluruh staf dan pasien. Pasien
cenderung menganggap dirinya sedang tidak dirawat melainkan berkunjung untuk memberikan cerama kepada
pasien di RS agar mengikuti ajaran agamanya. Apakah jenis waham yang dialami pasien berdasarkan kasus tersebut?
17 Seorang laki-laki, 35 tahun, dirawat di RSJ karena bicara kacau dan keluyuran. Keluarga mengatakan, pasien di PHK Sirkumtansial
karena perusahaanya bangkrut. Hasil pengkajian, pembicaraan tidak jelas, berbelit-belit namun sampai kemaksud
tujuan. Pasien mengatakan bahwa dirinya mempunyai indra ke-enam. Apakah proses fikir pada pasien tersebut?
18 Seorang laki-laki berusia 31 tahun dirawat di RSJ. Hasil pengkajia, pasien mengatakan dirinya seorang aktor korea Menggali aspek positif yang
yang sedang menjalani liburan di Indonesia dan akan menghibur seluruh pasien yang ada dirumah sakit ini. Apakah dimiliki pasien
tindakan selanjutknya pada kasus tersebut?
19 Seorang perempuan, 38 tahun, dirawat di RSJ karena minum racun serangga. Keluaraga mengatakan pasien dalam Pastikan lingkungan yang
proses perceraian, dan anak-anaknya dibawah oleh suaminya. Hasil pengkajian, mengatakan ingin mati, teriak- aman
teriak, dan membenturkan kepala ke dinding. Apakah tindakan keperawatan mandiri pada kasus tersebut?
20 Seorang laki-laki, 45 tahun, dibawah ke IGD RSJ karena berusaha melompat dari lantai 5 apartemen. Istri “pastinya bapak merasa
mengatakan pasien tidak mau melakukan aktifitas, tidak mau bicara, tidak nafsu makan, dan tidak bisa tidur sejak 3 sedih dengan kondisi saat
minggu yang lalu setelah di PHK oleh perusahaannya. Saat pengkajian pasien mengatakan mati lebih baik jika hidup ini. Saya bisa
membebani orang lain. Apakah respons perawat pada situasi tersebut? memahaminnya”
21 Seorang perempuan, 32 tahun, datang ke IGD RSJ karena melempar barang dan membenturkan kepalanya ke Resiko bunuh diri
dinding. Keluarga mengatakan pasien dalam proses perceraian, sejak dua minggu yang lalu tidak bisa tidur,
mengurung diri di kamar, bicara kacau, dan tidak merawat diri. Pasien mengatakan lelah dan bosan hidup, karena
tertekan karena terpisah dengan anaknya. Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut?
22 Seorang perempuan, 27 tahun, dirawat di RSJ sejak 3 minggu yang lalu karena melukai dirinya dengan menyayat Pasien mempunyai
nadi pergelangan tangan. Hasil pengkajian, ekpresi sesuai, bicara masih seperlunya, dan mengatakan akan kembali rancangan kegitan positif
kuliah setelah pulang dari RSJ. Tim kesehatan memutuskan pasien diperbolehkan pulang. Apakah evaluasi yang untuk mencapai tujuan
dilakukan perawat? hidup
23 Seorang laki-laki, 37 tahun, dirawat di RSJ diantar oleh satpol PP karena teriak-teriak dan merusak fasilitas umum, Non maleficence
kulit banyak luka garukan yang sudah infeksi, bicara inkoheren, mengatakan dirinya dalah penguasa negara. Pasien
menilak saat dimotivasi untuk melakukan perawatan diri. Perawat tetap memandikan pasien. Apakah pertimbangan
etik perawat pada kasus tersebut?
24 Seorang laki-laki, 36 tahun, dirawat di RSJ karena tidak bisa tidur sejak dua minggu yang lalu, marah-marah, Diskusikan manfaat
keluyuran, dan tidak mau merawat diri. Keluarga mengatakan pasien di PHK tiga bulan yang lalu, semenjak itutidak perawatan diri
mau keluar kamar, mandi harus di paksa, dan kasar terhadap orang lain. Hasil pengkajian, badan bau, rambut
gimbal, dan gigi kotor. Apakah tindakan keperawatan pada kasus tersebut?

NO KELUARGA JAWABAN
1 Seorang laki-laki berusia 50 tahun menderita Dm sejak 4 tahun yang lalu. Keluhan saat ini adalah sering merasa Apakah bapak
kesemutan pada kaki. Saat dilakukan pemeriksaan didaptakan gula darah sewaktu 345 mg/dl. Perawat melakukan menggunakan obat herbal?
persiapan edukasi yaitu mengkaji factor budaya/kultur. Apakah pertanyaan yang diajukan pada pengkajian
tersebut?
2 Saat kunjungan rumah, perawat menemui seorang laki-laki berusia 45 tahun, hasil anamnesis: klien mengeluh batuk Ajak klien kepuskesmas
berdahak sudah 2 bulan, dada terasa sakit saat batuk, malas untuk makan, badannya terasa lemas namun belum untuk periksa dahak
berobat. Klien tinggal bersama istri dan kelima anaknya. Hasil observasi: lingkungan rumah kumuh dan ventilasi
diperoleh dari pintu rumah. Istri klien mengatakan suaminya sering sering meludah disembarang tempat. Apakah
intervensi keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
3 Saat kunjungan rumah, perawat mendapati seorang laki-laki berusia 34 tahun. Hasil anamnesis: klien perna batuk “bagaimana cara keluarga
darah dan minum obat yang diberikan dokter sampai dua bulan karena merasa sudah sembuh. Klien tinggal bersma mencegah penularan
istri dan 2 anak yang masih balita. Perawat akan mengidentifikasi peran keluarga. Manakah pernyataan berikut yang balita?”
tepat guna mengungkap peran keluarga sesuai kasus tersebut?
4 Saat kujungan rumah, perawat mendapati seorang perempuan berusia 23 tahun. Hasil anamnesis: klien “ bagaimana cara ibu
menghawatirkan bayinya yang berusia 5 bulan sejak 2 hari demam dan rewel. Hasil pemeriksaan fisik: frekuensi mengatasi masalah pada
pernafasan 35x/menit, suhu 37oc. keluar cairan bening dari hidung bayi. Perawat mengidentifkasi peran bayi?”
keluarganya. Manakah pernyataan yang tepat dalam mengidentifikasi peran keluarga pada kasus tersebut?
5 Saat kunjungan rumah, sorang ibu berusia 55 tahun mengeluh akhir-akhir ini mengalami sulit tidur. Hasil anamnesis: Mendemonstrasikan
selama 1 bulan ini kalau malam udara terasa panas, kamar tanpa AC maupun kipas angin, suasana rumah gaduh latihan relaksasi dan
karena anak dan cucunya menyaksikan pertandingan sepak bola dunia sampai dini hari. Hasil pemeriksaan fisik: TD meminta klien melakukan
160/90 mmHg, frekuensi nadi 70x/menit, frekuensi nafas 20x/menit. Apa intervensi utama untuk mengatasi saat sulit tidur
masalah klien?
6 Pada saat kunjungan rumah didapatkan seorang laki-laki berusia 40 tahun. Klien mengatakan minum obat Cara keluarga
antihipertensi jika terasa sakit kepala. Klien sudah tahu bahwa dirinya mengalami hipertensi dan sudah mengetahui memanfaatkan fasilitas
penyebab tanda gejala serta akibat jika hipertensi tidak ditangani. Klien juga sudah mengetahui jika lingkungan pelyanan kesehatan
berisik maka ia akan terganggu dan akan marah. Apa data pengkajian yang belum terkaji pada kasus tersebut?
7 Pada saat kunjungan rumah, perawat menemui seorang laki-laki, 44 tahun dengan riwayat Diabetes melitius sejak Upaya mengendalikan
dua tahun yang lalu. Istri mengatakan, “suami saya minum obat hanya ketika merasa badannya tidak nyaman dan kadar gula darah
kadar guka darahnya meningkat tinggi. Masih suka makan makanan yang manis dan belum mau control kesehatan
secara rutin kerumah sakit.” Kadar gula darah sewaktu: 300 mg/dl. Apakah topik edukasi kesetan yang tepat pada
kasus?
8 Pada kunjungan rumah didapatkan perempuan berusia 56 tahun yang mempunyai riwat hipertensi sejak 2005. Hasil Menjelakan penyabab
pemeriksaan fisik: TD 160/100 mmHg, nadi 127x/menit. hasil wawancara: pundak terasa berat walaupun sudah hipertensi, perawatan dan
melakukan pengobatan alternative selam 5 tahun. Klien meminum air yang sudah dibawacakan do’a.apakah terapi yang diperlukan klien
tindakan utama yang harus dilakukan perawat pada kasus tersebut?
9 Pada kunjungan rumah, perawat menemui seorang laki-laki berusia 55 tahun yang memiliki perilaku merekok. Hasil Ketidakpatuhan
anamnesis, klien mengatakan, “saya mersa sehat-sehat saja kok, saya merekok sejak berusia 17 tahun. Hanya darah
saya yang sedikit tinggi sejak 5 tahun yang lalu. Saya sudah diberikan obat oleh dokter, tapi saya minumnya tidak
teratur hanya jika merasa sakit kepala saja. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
10 Saat kunjungan rumah, perawat melakukan followUp pada seorang laki-laki berusia 34 tahun dengan TBC. Klien Menjelaskan efek normal
mendapatkan obat anti tuberculosis rifampisin, isoniazid, dan pirazinamid sejak dua hari yang lalu dari puskesmas. obat
Hasil anamnesis, klien mengeluh merasa takut karena sejak minum obat, air seninya menjadi kemerah-merahan.
Apakah edukasi kesehatan yang tepat pada kasus tersebut?
11 Pada saat kunjungan rumah di dapatkan seorang laki-laki berusia 45 tahun yang mengalami diabetes mellitus sejak 2 Mengajarkan latihan
tahun yang lalu. Klien bekerja dengan mengendarai motor, dan aktifitas di tempat kerja lebih banyak duduk. Klien aktifitas fisik
mengatakan suka makan cemilan dan tidak pernah berolahraga. Apa focus intervensi pada kasus tersebut?
12 Saat kunjungan rumah, perawat menemui seorang laki-laki berusia 33 tahun dengan TBC yang sedang menjalani Perawatan TBC
pengobatan. Hasil anamnesis: klien mengatakan minum obat sebulan tapi batuk berdahak masih ada, warna urin
menjadi kemerahan dan sering merasa mual. Istri klien mengatakan takut penyakit suaminya tambah parah akibat
obat. Apakah data pengetahuan yang selanjutnya harus dikaji pada kasus tersebut?
13 Pada saat kunjungan rumah, perawat menemui seorang laki-laki berusia 36 tahun dengan kelemahan ekstrimitas Pakai pakaian sebelah kiri
sebelah kiri. Hasil anamnesis: klien memiliki riwayat hipertensi sejak 2 tahun dan mengalami serangan stroke akut terlebih dahulu, kemudian
sejak 3 bulan yang lalu. Klien mengatakan “saat ini saya masih kesulitan untuk memakai pakaian sendiri.” Kekuatan sebelah kanan
otot ekstrimitas sebelah kana: 5, ekstrimitas sebelah kiri: 2. Apakah edukasi kesehatan yang sesuai pada kasus
tersebut?
14 Saat kunjungan rumah, perawat menemui seorang perempuan berusia 23 tahun sedang menggendong bayi. Hasil Fungsi efektif
anamnesis, klien mengatakan, “saya kesal suami saya gak bisa di kasih tahu, masih merokok padahal batuk tidak
sembuh-sembuh. Setiap hari saya marah dan sekarang malah sering kumpul di pos ronda sampai malam”. Apakah
fungsi keluarga yang belum efektif pada kasus tersebut?
15 Saat kunjungan rumah, perawat menemui seorang laki-laki, 45 tahun dengan riwayat diabetes mellitus sejak 3 Fungsi perawatan
tahun yang lalu. Istri mengatakan, “saya mengingatkan suami saya untuk minum obat anti gula darah. Saya pun kesehatan
menyiapkan makanan sesuai anjuran dokter gizi. Saya menemani suami saat control kesehatan secara rutin ke
rumah sakit”. Manakah fungsi keluarga yang tidak efektif ditampilkan pada kasus tersebut?
16 Saat kunjungan rumah, perawat menemui seorang perempuan berusia 24 tahun dengan menggendong bayi. Hasil Jelaskan perawatan ispa
anamnesis: bayi berusia 5 bulan, demam sejak semalam dan rewel. Klien mengatakan takut memberikan obat ke
bayinya jadi hanya mengkompres dengan bawang merah. Hasil pemeriksaan fisik: suhu 36,5 0C, frekuensi pernafasan
20x/menit. bayi masih mau menyusu. Apakah edukasi kesehatan yang tepat pada kasus tersebut?
17 Saat kunjungan rumah di dapatkan balita perempuan berusia 3 tahun. Hasil anamnesis, ibu mengatakan klien Cara keluarga memodifikasi
sedang mengalami batuk pilek sejak 3 hari yang lalu. Klien belum mengetahui tentang pengertian batuk pilek tanda lingkungan
dan gejalanya, akibat dan belum melakukan apapun karena menganggap batuk pilek adalah hal yang biasa pada
balita. Ibu juga belum membawa anaknya ke puskesmas. Hasil pemeriksaan fisik: frekuensi napas 22x/menit, suara
napas ronchi, tidak terdapat wheezing. Apakah data yang belum dikaji pada kasus tersebut?
18 Saat kunjungan rumah, perawat mendapati seorang perempuan berusia 23 tahun. Hasil anamnesis: klien “bagaimana cara ibu
mengkhawatirkan bayinya yang berusia 5 bulan sejak 2 hari demam dan rewel. Hasil pemeriksaan fisik: frekuensi mengatasi masalah pada
nafas 35x/menit, suhu 370C. keluar cairan bening pada hidung bayi. Perawat mengidentifikasi peran keluarganya. bayi?”
Manakah pernyataan yang tepat dalam mengidentifikasi peran keluarga pada kasus tersebut?
19 Saat kunjungan rumah, perawat menemui seorang laki-laki, 45 tahun dengan riwayat diabetes mellitus sejak 3 Fungsi perawatan
tahun yang lalu. Istri mengatakan, “saya mengingatkan suami saya untuk minum obat anti gula darah. Saya pun kesehatan
menyiapkan makanan sesuai anjuran dokter gizi. Saya menemani suami saat control kesehatan secara rutin ke
rumah sakit”. Manakah fungsi keluarga yang tidak efektif ditampilkan pada kasus tersebut?

NO GERONTIK JAWABAN
1 Seorang laki-laki berusia 72 tahun tinggal di panti werdha tampak berjalan dengan menyeret kaki kanan dan Mengkaji keseimbangan
mengeluh sulit beraktifitas. Hasil pengkajian didapatkan data, perubahan gaya berjalan, melakukan gerakan dan kekuatan otot
berukang yang tidak bertujuan dan keterbatasan rentang gerak pada ekstremitas kanan bawah. Apakah pengkajian
yang perlu ditambahkan untuk menegakkan masalah kerusakan mobilitas fisik pada klien?
2 Seorang laki-laki berumur 61 tahun mengekuh nyeri pada sendi pergelangan kaki kiri pada perawat yang bertugas Hambatan mobilitasfisik
dipanti werdha klien mengatakan, sulit menekuk kaki saat sholat. Hasil pengkajian didapatkan sendi tidak bengkak
dan tidak merah, skala nyeri 4. Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut?
3 Seorang perempuan berusia 69 tahun tinggal dipantai werdha, mengeluh tidak nafsu makan karena tidak cocok Menyajikan makanan
dengan makanan yang diberikan dari panti. Hasil pengkajian terdapat penurunan BB 1 kg sejak satu bulan yang lalu, dalam keadaan hangat
IMT menunjukkan berat badan normal dan hanya menghabiskan 2-4 sendok makan dari posi makannya. Apakah
intervensi untuk mengatasi masalah klien?
4 Sorang laki-laki berusia 70 tahun dikunjungo oleh perawat diwisma sebuah panti werdha, klien mengalami Menghitung bising usus
hemifarese kanan karena stroke setahun yang lalu. Klien mengatakan sudah lebih dari satu minggu tidak buang air
besar, padahal biyasanya setiap hari buang air besar, klien mengeluh perutnya terasa penuh, nyeri uluhati dan tidak
nafsu makan. Apakah pemeriksaan fisik yang tepat untuk menegakkan masalah pada klien?
5 Seorang perempuan berusia 67 tahun tinggal dipanti werdha mengeluh pada perawat yang datang berkunjung tidak Kerusakan gigi
nafsu makan, tidak suka sayur, dan minta buah tambahan sebagai pengganti. Hasil pengkajian perawat didapatkan
gigi yang sudah tidak utuh (banyak yang tanggal), tampak karies gigi, banyak terdapat sisa makan di mulut dan
halitosis. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada klien?
6 Seorang perempuan berusia 64 tahun tinggal di panti sejak 5 tahun yang lalu. Klien mengalami gangguan Resiko jatuh
penglihatan karena katarak yang dideritanya sejak beberapa tahun yang lalu. Sejak saat itu klien menggunakan kruk
untuk membantunya untuk berjalan. Klien menyatakan tidak berani berjalan jauh karena lutut terasa nyeri dan
takut jatuh disebabkan lingkungan sekitar panti yang berundak dan lantai yang licin. Apakah masalah keperawatan
utama pada kasus tersebut?
7 Seorang laki-laki berusia 70 tahun tinggal dipanti werdha mengeluh pendengarannya semakin berkurang. Perawat Ekstraksi serumen
sering melihat klien salah merespon pertanyaan dari kawannya. Hasil pemeriksaan: terlihat serumen menumpuk
pada kedua telinga. Apakah intervensi yang tepat untuk klien?
8 Seorang perempuan berusia 65 tahun tinggal di panti werdha hari ke lima. Rambut klien di konde dan tampak tidak Defisit perawatan diri:
pernah di lepas sejak awal masuk. Teman sekamar klien mengeluhkan rambut klien sangat bau. Perawat mandi
mendapatkan data adanya kerusakan kognitif sedang pada klien, dan sering menggaruk badan. Apakah masalah
keperawatan utama pada klien?
9 Seorang laki-laki berusia 64 tahun tinggal di panti werdha mengeluh gatal pada kulit paha dan sekitar kemaluannya. Kerusakan integritas kulit
Klien memilki riwayat penyakit diabetes, hasil pengkajian didapatkan kulit paha mengelupas karena garukan,
kemerahan dan tampak kering dengan turgor yang sudah tidak elastis. Apakah masalah keperawatan pada kasus
tersebut?
10 Seorang laki-laki berusia 67 tahun tinggal dipanti werdha mengeluh pada perawat yang bertugas tentang kulit Perawatan kulit
kakinya yang hitam, kasar, dan pacah-pecah. Klien mengatakan ini disebabkan karena dirinya bekerja sebagai
pemulung di Bantar Gebang selama 20 tahun tanpa alas kaki. Apakah intervensi keperawatan yang tepat pada kasus
tersebut?

NO MANAJEMEN JAWABAN
1 Seorang perawat mendapati ruang rawat masih di penuhi keluarga pasien yang menjenguk, sementara waktu besuk Demokratik
sudah lewat. Keluarga pasien meminta waktu pada perawat karena keluarga yang membesuk baru datang dari luar
kota. Perawat membolehkan penambahan waktu besuk beberapa menit asal tidak mengganggu pasien lainnya.
Apakah gaya kepemimpinan perawat tersebut?
2 Seorang ketua tim saat dinas pagi melakukan beberapa aktifitas berikut: (1) melakukan konveren, (2) menerima 2,1,3,5,4
timbang terima dari dinas sebelumnya, (3) membagi tugas kepada perawat pelaksana dan mengkoordinasikan
kegiatan, (4) melakukan evaluasi asuhan keperawatan, (5) mengarahkan perawat pelaksana dalam melakukan
tindakan keperawatan. Manakah urutan aktifitas yang tepat dilakukan Ners tersebut?
3 Perawat ketua tim rawat inap diawal dinasnya melakukan konfrence dengan para pelaksananya untuk Rencana asuhan
mendiskusikan hal-hal yang akan dilakukan kepada pasien yang akan dikelolanya. Selanjutnya ketua Tim membuat keperawatan
perencanaan sebelum menugaskan kepada anggota timnya untuk melakukan asuhan keperawatan kepada pasien
yang menjadi pengelolaannya. Apakah bentuk perencanaan yang seharusnya dibuat?
4 Seorang perempuan berusia 53 tahun dirawat di RS karena kanker serviks dan saat ini sedang menjalani terapi Keluhan tidak nyaman
radiasi. Hasil pengkajian, pasien mengatakan mual dan lemas, TD 100/75 mmHg, frekuensi nadi 100x/menit, menurun
frekuensi nafas 25x/menit, dan suhu 37,2 0C.Manakah evaluasi keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
5 Seorang perempuan berusia 32 tahun datang kepoli klinik ginekologi dengan keluhan nyeri setelah berhubungan Pap smear
seksual. Hasil pengkajian, pasien mengatakan keluar darah setelah berhubungan seksual, TD 110/70 mmHg,
frekuensi nadi 80x/menit, frekuensi nafas 20x/menit, suhu 36,5 oc. apakah pemeriksaan penunjang yang tepat pada
kasus tersebut?
6 Seorang perempuan, berusia 35 tahun datang kepoli klinik ginekologi untuk berkonsultasi masalah reproduksi. Hasil Confidentiality
pemeriksaan fisik pasien dicurigai adanya keganasan pada organ internal reproduksi, dan meminta kepada perawat
agar merahasiakan kepada suami dan anak-anaknya. Apakah prinsip etik yang tepat pada kasus tersebut?
7 Seorang perempuan, berusia 45 tahun datang ke RS dengan keluhan nyeri pada perut bagain bawah dan keputihan Riwayat perdarahan
yang kental, berbau, gatal dan berwarna kehijauan sejak 1 bulan yang lalu. Hasil pengkajian, TD 110/70 mmHg, setelah hubungan seksual
frekuensi nadi 95x/menit, frekuensi nafas 24x/menit, suhu 36,8 oc. Apakah pengkajian lanjutan yang tepat pada
kasus tersebut?
8 Seorang perempuan berusia 19 tahun datang ke RS di antar ibunya dengan keluhan nyeri hebat pada perut bawah. Nyeri akut
Hasil pengkajian, pasien mengatakan nyeri skala 6 (0-10), terdapat sekresi pervagina berupa cairan berwarna kuning
kehijauan dan berbau, kemerahan pada vulva, TD 110/80 mmHg, frekuensi nadi 80x/menit, frekuensi nafas
20x/menit, suhu 37oc. apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
9 Seorang perempuan berusia 17 tahun dirawat di RS hari ke 3 karena mengeluh nyeri hebat pada perut bagian Keluhan nyeri menurun
bawah dan keputihan. Hasil pengkajian, myeri skala 5 (0-10), perawat telah mengajarkan teknik mengurangi nyeri
secara nonfarmakologi, TD 120/70 mmHg, frekuensi nadi 84x/menit, frekuensi nafas 20x/menit, suhu 37 oc.
manakah evaluasi keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
10 Seorang perawat ketua tim sedang mempelajari jadwal dinas untuk bulan yang akan datang. Jadwal dinas dipelajari Ketenagaan
untuk menganalisis komposisi tenaga perawat yang akan dinas dengannya pada sift kerja yang sama dengan tujuan
merancang asuhan keperawatan yang akan dikelolanya. Apakah fungsi menajemen yang sedang perawat lakukan?
11 Perawat ketua tim sedang mengindentifikasi kebutuhan tenaga dengan cara menilai tingkat ketergantungan pasien Partial care
pada saat itu. Salah satu pasiennya adalah seorang laki-laki 35 tahun kondisi kesadaran composmentis, pasien
terpasang infus 20tts/mnt, mobilisasi dibantu menggunakan kursi roda bila hendak ke kamar mandi, makan dan
minum sendiri di tempat tidur, terapi yang ada dalam bentuk oral. Apakah jenis tingkat ketergantungan pasien
tersebut?
12 Ners A menerima pasien baru, kondisi pasien sesak nafas dan tampak lelah. Setelah dilaksanakan pengkajian secara Memposisikan semifowler
komprehensif maka delegasi Ners A harus tepat mendelegasikan kepada timnya perawat vokasi B. Apakah delegasi dan memasang nasal kanul
Ners A yang paling tepat?
13 Ners A melaksanakan timbang terima, kondisi saat ini pasien Tn. B dengan dx medis asma dan masalah A: Bersihan jalan nafas R:
keperawatannya adalah bersihan jalan nafas. Pernapasan 28x/mnt. Tn. B merasa gelisah, tidak nyaman dan batuk- manajemen oksigenasi
batuk sputumnya kental. Ners A mendelegasikan untuk Ns. C yang dinas sore untuk memonitor status pernafasan,
manajemen oksigen, menurunkan kecemasan dan edukasi batuk efektif. Target dari tindakan di sift sore adalah
pasien tidak gelisah, batuk efektif bisa didemonstrasikan dan RR normal. Manakah komponen delegasi melalui
komunikasi SBAR yang tepat?
14 Seorang perawat ketua tim diruang rawat inap akan melaporkan kondisi pasien tanggung jawabnya kepada dokter. Situation
Ketua tim akan menggunakan komunikasi efektif SBAR (Situation, Background, Assesment, Rekommendation) untuk
melaporkan kondisi pasien. Perawat saat ini sedang melaporkan seorang laki-laki, usia 40 tahun, riwayat trauma
thoraks, pasien terpasang O2 3l/mnt dengan nasal kanul, pasien mengalami sesak nafas. Apakah data yang sedang
dilaporkan tersebut?
15 Seorang Ners di poli rawat jalan melaksanakan asesmen pada pasien seorang pasien laki-laki (50th) pasien tersebut Mengkaji kebiasaan makan
dua minggu yang lalu sudah berkunjung di poli dengan keluhan pusing, dan berdebar-debar. Saat itu dokter
memberikan terapi sesuai tata kelola hipertensi dan perawat memberikan edukasi tentang diet rendah garam.
Apakah bentuk fungsi pengontrolan saat mengkaji pasien tersebut?
16 Ketua tim di ruang rawat inap bersama perawat pelaksana bertanggung jawab merawat sekelompok pasien. Pengendalian
Masing-masing perawat pelaksana sudah diberi tanggung jawab untuk melakukan asuhan keperawatan secara
komprehensif sesuai rencana asuhan yang dibuat oleh ketua tim. Saat ini ketua tim melakukan evaluasi terhadap
hasil asuhan keperawatan yang sudah dilakukan oleh pelaksana. Apa fungsi manajemen yang sedang dijalankan
ketua tim?

NO KGD JAWABAN
1 Seorang perempuan, berusia 45 tahun diantar keluarganya ke UGD karena kecelakaan lalu lintas. Hasil pengkajian: Telentang dengan kaki
tampak perdarahan daerah femur, turgor kulit tidak elastis, mukosa bibir kering, TD 90/60 mmHg, frekuensi nadi ditinggal
110x/menit dan lemah, frekuensi napas 28x/menit, akral dingin dan pucat, pengisian kapiler 4 detik. Apakah posisi
tubuh pasien, yang tepatpada kasus tersebut?
2 Seorang perempuan berumur 21 tahun di bawah ke IGD dengan keluhan gatal-gatal dan terdapat bintik kemerahan Kategori 5
pada pada kulit. Hasil pengkajian: frekuensi napas 22x/menit, frekuensi nadi 78x/menit, , TD 110/65 mmHg, suhu
37,2oc, tingkat kesadaran komposmentis, skala nyeri 3 (pada skala 0-10). Apakah kategori triase berdasarkan ATS
pada kasus tersebut?
3 Seorang laki-lai berumur 57 tahun di bawah ke UGD mengeluh nyeri dada sebelah kiri menjalar keleher dan lengan Merah
sejak satu jam yang lalu, skala nyeri 7sudah diberikan oksigen, obat analgetik dan istirahat, kondisi saat ini TD 60/40
mmHg, nadi 132x/menit, sadar, sesak napas berkeringat dingin, mual dan muntah, pengisian kapiler lebih dari 4
detik. Apakah label triase yang tepat untuk kasus tersebut?
4 Seorang laki-laki berusia 56 tahun dibawah ke IGD dengan keluhan nyeri dada sebelah kiri. Hasil pengkajian:pasien Manajemen nyeri
terlihat pucat, dan mengeluh sesak, frekuensi napas 26x/menit, frekuensi nadi 88x/menit, TD 100/60 mmHg,
muntah 2 kali. Apakah intervensi pada masalah utama kasus tersebut?
5 Seorang perempuan berusia 30 tahun dirujuk ke UGD dengan pendarahan postpartum hari 1. Hasil pengkajian: Hypovolemia
mengeluh pusing dan pandangan bertar-putar, nyeri abdomen, TD 90/60 mmHg, frekuensi nadi 110x/menit dan
lemah, turgor kulit menurun, frekuensi napas 28x/menit, , akral dingin dan pucat, pengisian kapiler 4 detik. Apakah
masalah keperawatan prioritas pada kasus tersebut?
6 Seorang laki-laki berusia 32 tahun diantar ke IGD dengan keluhan sesak nafas berat. Hasil pengkajian: terdapat Bersihan jalan nafas tidak
secret dijalan napas, kemampuan batuk menurun, wheezing, frekuensi napas 29x/menit, TD 125/80 mmHg, sesak efektif
muncul saat membersihkan karpet, leukost 11.000/mm3. Apakah masalah keperawatan prioritas pada kasus
tersebut?
7 Seorang wanita berusia 50 tahun diantar keluarganya ke UGD dengan luka bakar terkena cairan panas. Hasil 4800 ml
pengkajian berat badan 60 kg, tinggi badan 170 cm, luas luka bakar 40%. Berapaka cairan yang diberikan 8 jam yang
pertama berdasarkan rumus baxter pada kasus tersebut?
8 Seorang laki-laki berusia 22 tahun dibawag ke UGD karena mengalami kecelakaan lalu lintas. Hasil pengkajian: Pembidaian
kesadaran composmentis, tungkai kanan deformitas, krepitasi (+), mengeluh nyeri, TD 120/70 mmHg, frekuensi nadi
90x/menit, frekuensi napas 24x/menit. apakah tindakan utama pada kasus tersebut?
9 Seorang laki-laki berusia 58 tahun diantar ke UGD larena kecelakaan lalu lintas. Hasil pengkajian: luka dikepala, Melakukan penghisapan
bunyi nafas gurgling dan darah keluar dari mulut, terpasang bantal di bawah kepala, TD 175/105 mmHg, frekuensi lender (suction)
napas 32x/menit, frekuensi nadi 82x/menit. apakah tindakan keperawatan prioritas pada kasus tersebut?
10 Seorang perempuan berusia 45 tahun diantar ke UGD dengan keluhan mengalami luka bakar tangan kiri bagian Monitor intake dan output
depan dan seluruh badan. Hasil pengkajian: kesadaran CM, mengeluh haus, luka berair, frekuensi napas 24x/menit, cairan
frekuensi nadi 98x/menit, teraba cepat dan lemah, TD 88/60 mmHg, akral teraba dingin, dan CRT 4 detik. Apakah
intervensi pada masalah utama pada kasus tersebut?

NO KOMUNITAS JAWABAN
1 Perawat kominitas melakukan pengkajian, didapatkan data: 50% adalaha lansia, 30% lansiamengeluh sering pusing Statistic vital
dan mengeluh nyeri ditengkuk, 40% lansia memiliki kebiyasaan mrokok. Menurut data dari puskesmas angka
kejadian hipertensi di wilayah ini adalah 30% dengan angka kematian akibat hipertensi sebesar 20%. Apakah
komponen pengkajian yang sudah dilakukan pada kasus tersebut?
2 Perawat komunitas melakukan kunjungan wilayah didapatkan data:kader posyandu lansia mengeluh 80% lansia Ketidakefektifan
yang mengalami hipertensi, mereka belum mengetahui cara pencegahan hipertensi, dan belum ada petugas pemeliharaan kesehatan
kesehatan yang memberikan penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan pada lansia. Apakah masalah keperawatan
yang tepat pada kasus tersebut?
3 Perawat komunitas melakukan pengkajian didapatkan data: 50% masyarakat usia dewasa memiliki kebiyasaan Memberikan pendidikan
merokok, 60% masyarakat usia dewasa tidak melakukan olahraga karena sibuk bekerja, 40% masyarakat memiliki kesehatan pola hidup sehat
kebiyasaan mengkonsumsi makanan seafood dan siap saji. Apakah intervensi prevensi primer yang dapat dilakukan
pada kasus tersebut?
4 Perawat komunitas melakukanpengkajian pada wilayah, didapatkan data: 80% masyarakat usia dewasa rutin Kesiapan meningkatkan
melakukan olahraga, masyarakat juga rutin melakukan kunjungan ke posbindu. Kader kesehatan aktif memberikan menejemen kesehatan diri
edukasi kesehatan terhadap masyarakat. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
5 Perawat komunitas melakukan pengkajian didapatkan data 33% lansia mengalami hipertensi. Kader mengatakan Pemberdayaan masyarakat
bahwa wilayah tersebut belum ada posyandu lansia dan kader yang aktif hanya sedikit. Warga jarang mendapatkan
informasi tentang masalah yang dialami. Apakah strategi intervensi yang tepat pada kasus tersebut?
6 Perawat komunitas melakukan pengkajian pada sebuah wilayah. Didapatkan data: 60% kelompok lansia mengalami Konselor
hipetensi. Puskesmas sudah melakukan intervensi tentang penanganan hipertensi pada masyarakat. Perawat
melakukan kajian sejauh mana dampak intervensi yang telah dilakukan terhadap keberhasilan penanganan
hipertensi. Apakah peran yang dilakuakn perawat pada kasus tersebut?
7 Perawat komunitas melakukan pengkajian, didapatkan 30% lansia mengalami hipertensi. Hasil wawancara Pelayanan kesehatan
didapatkan data bahwa warga belum perna mendaparkan informasi tentang hipertensi dan jarang pergi
kepuskesmas atau posbindu. Apakah komponen pengkajian yang sudah dilakukan pada kasus tersebut?
8 Perawat komunitas melakukan penyusunan rencana intervensi untuk mengatasi masalah kesehatan hipertensi Autonomi
bersama masyarakat, perawat memberikan kesempatan pada masyarakat untuk menyampaiakan masukan rencana
apa saja yang akan dilakuakan. Apakah prinsip etik perawat yang tepat pada kasus tersebut?
9 Perawat komunitas melakukan pelatihan penanganan hipertensi di masyarakat pada kader kesehatan. Perawat Kolaborator
melibatkan tokoh masyarakat dan seluruh kader pada kegiatan tersebut. Perawat bekerja sama dengan pihak
swasta dan lembaga swadaya masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan tersebut. Apakah peran yang
dilakukan perawat pada kasus tersebut?
10 Perawat komunitas melakukan pengkajian didapatkan data: 50% masyarakat usia dewasa memiliki kebiyasaan Perilaku kesehatan
merokok, 60% hanya melakukan olahraga 1 minggu sekali, dan 40% masyarakat memiliki kebiyasaan mengkonsumsi cenderung beresiko
makanan tinggi kolekstrol. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?

Anda mungkin juga menyukai