Anda di halaman 1dari 1

Dalam terjemahan bahasa Indonesia, novel oleh penulis Yu Hua menggambarkan kehidupan sebuah

keluarga di provinsi Zhejiang di Mao China. tokoh yang menjadi pusat cerita adalah seorang anak
bernama Sun Guanglin juga sudut pandang Sun Guanglin terhadap tokoh lainnya. Sun Guanglin adalah
seorang putra yang diabaikan oleh keluarganya dan dititipkan pada usia enam tahun kepada seorang
perwira militer dan istrinya yang tidak dapat memiliki anak, lima tahun kemudian ia kembali pada usia
12 tahun setelah tragedi menimpa keluarga angkatnya. Rumah keluarganya terbakar tak lama setelah
dia kembali

masa kecil Sun Guanglin banyak bertemu dengan beberapa orang yang sangat malang (atau sekadar
mengerikan). Ayah Guanglin, Kwangtsai, adalah orang yang kejam dan bodoh. Sung Guanglin bahkan
pernah dipukulinya. Namun kemudian ayahnya mati bunuh diri. Orang tua angkat Guanglin,di
Littlemarsh, pada usia enam tahun, dipekerjakan seperti pembantu rumah tangga dan mempercayakan
pendidikannya kepada guru-guru yang sadis. Ayah angkatnya meninggal secara spektakuler dia bunuh
diri dengan granat setelah meledakkan apartemen wanita yang mengungkap perselingkuhannya.
Sendirian sekali lagi disaat itu dia sudah bisa lari dari ayah angkatnya dan mencari cara Kembali ke
rumahnya, Sun Guanglin, sekarang 12 tahun, dia meminjam ongkos dari anak lain, yaitu temannya
Guoqing, dan kembali ke rumah ke tempat cerita dimulai. Sun juga memiliki seorang kakek. diungkapkan
bahwa kakek Guanglin, Sun Youyuan, melarikan diri dari invasi Jepang dan menyelamatkan mantan
bangsawan dan sesama pengungsi, nenek Guanglin, yang diusir dari rumah mandarinnya. Youyuan
menyelamatkan panen beras dengan mendesak penduduk Southgate membuang patung Buddha
mereka. Teman dan hubungan yang dibuat Sun sangat menarik. namun semuanya berakhir dalam
keadaan yang buruk. Teman sekolahnya Su Yu, setelah menjalani waktu di sekolah reformasi bertemu
seorang gadis,namun dia meninggal karena pendarahan otak sementara keluarganya mengikuti rutinitas
pagi mereka, keluarganya mengira Yu masih tidur karena bangun hingga larut malam. kemudian ada
Guoqing, yang ayahnya tiba-tiba menikah lagi, meninggalkan anaknya yang berusia sembilan tahun itu
dengan seorang wanita tua yang menyeramkan, tapi berhasil mendapatkan subsidi dari kerabat lain
hingga pada usia 13 tahun dia ditangkap karena menyerang sebuah keluarga yang tidak mengizinkannya
merayu putri mereka. Sun tetap bertahan dengan usahanya sendiri, dia melakukannya dengan sangat
baik dan akhirnya masuk ke Universitas Beijing, sesuatu yang hanya dapat dilakukan oleh sedikit orang
China.

kumpulan anekdot berliku-liku yang membentuk semacam

kelebihan dari buku ini adalah cukup menarik karena menceritakan dinamika sosial yang terjadi dalam
masyarakat cina. dalam buku juga banyak menyorot masalah politik dan sosial. penggambaran penulis
terhadap suatu kejadian tidak berbelit belit dan lugas

kekurangan adalah cerita banyak menyinggung pandangan tokoh utama terhadap tokoh lain sehingga
alur waktu nya terkesan sangat lambat. cerita yang diberikan seperti dilebih lebihkan dan sulit dipercaya
sehingga terkesan absurb

menurut saya buku ini cocok di baca baik oleh kalangan muda atau bahkan orang tua

Anda mungkin juga menyukai