Anda di halaman 1dari 2

Lauransia Tanya Lie

X IPS 1/14

Hubungan Sosial dalam Masyarakat

Konsep

Hubungan sosial adalah huban-hubungan dinamis yang menyangkut hubungan antara individu dengan
individu, antara individu dengan kelompok, atau antara kelompok dengan kelompok, baik berbentuk
kerja sama, persaingan, ataupun pertikaian.

Individu dalam hubungan sosial

Manusia yang satu dengan yang lainnya memiliki keunikan masing-masing sehingga membuat
masyarakat menjasi lebih beragam.

Individu berasal dari kata Yunani yaitu “individiom” yang artinya “tidak terbagi”. Individu menurut
konsep Sosiologis berarti manusia yang hidup berdiri sendiri.

Setiap manusia memiliki karakteristik dan kehendaknya masing-masing. Mulai dari:


 Sifat
 Kemampuan
 Sikap
 Hobi
 Kebutuhan
Empat alasan individu membentuk masyarakat:

 Faktor Reproduksi
 Kesamaan Antarindividu
 Mencari Kekuatan
 Perasaan yang diuntungkan

Alasan yang mendorong individu untuk membentuk masyarakat berdasarkan analisis (hierarcy of need)
menurut Abraham Maslow:

 Aktualisasi diri
 Penghargaan
 Rasa sayang
 Rasa aman dan perlindungan
 Kebutuhan fisiologis

Kelompok dalam hubungan sosial

Terdapat dua keinginan/hasrat yang melekat pada manusia:

1. Keinginan menyatu dengan lingkungannya.


2. Keinginan menyatu dengan sesamanya untuk mempermudah hidup.

Maka dari itu manusia membentuk kelompok.


Menurut Soerjono Soekanto, kelompok sosial adalah himpunan atau kesatuan-kesatuan manusia yang
hidup hidup bersama karena adanya hubungan antara mereka secara timbal balik dan saling
mempengaruhi.

Menurut Soejono Soekanto ada syarat terbentuknya kelompok sosial, yaitu:


1. Adanya kesadaran dan anggota kelompok tersebut bahwa ia merupakan bagian dari kelompok
yang bersangkutan.
2. Adanya timbal balik antara anggota yang satu dengan lainnya dalam kelompok.
3. Adanya suatu faktor yang dimiliki bersama oleh anggota kelompok yang bersangkutan yang
merupakan unsur pengikat atau pemersatu. Faktor tersebut dapat berubah nasib yang sama,
kepentingan yang sama, tujuan yang sama ataupun ideologi yang sama.
4. Berstruktur, berkaidah, dan memiliki pola perilaku.
Ciri-ciri seseorang yang berkumpul dapat disebut sebagai kelompok jika:
1. Timbal balik: Penyampaian informasi dua arah yang bertujuan untuk mempererat hubungan
antar kelompok.
2. Norma: kesepakatan aturan.
3. Kesadaran/Persetujuan.
4. Faktor kesamaan.
5. Struktur: Tiap anggota memiliki peran, fungsi, atau status yang jelas.

Anda mungkin juga menyukai