FASE FARMAKODINAK
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK III
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan farmakodinamik?
b. Apa yang dimaksud dengan interaksi obat?
c. Apa yang dimaksud dengan fase farmakodinamik?
d. efek yang dapat terjadi pada interaksi farmakodinamik?
C. Tujuan
a. untuk mengetahui definisi farmakodinamik
b. untuk mengetahui definisi interaksi obat
a. Untuk mengetahui definisi fase farmakodinamik
b. Untuk mengetahui efek yang dapat terjadi pada interaksi
farmakodinamik
BAB II
ISI
A. Definisi Farmakodinamik
Farmakodinamik merupakan subdisiplin ilmu armakologi
yang memppelajari efek biokimia dan fisiologi obat, serta
mekanisme kkerjanya. Tujuan mempelajari mekanisme obat adalah
untuk meneliti efek efek utama obat, mengetahui interaksi obat
dengan sel, dan mengetahui urutan peristiwa serta spektrum efek
dan respon yang terjadi. Pengetahuan yang baik hal ini merupakan
dasar terapi rasional dan berguna dalam sintesis obat baru.
a. Mekanisme kerja obat
kebanyakan obat meniimbulkan efek melalui interaksi
dengan reseptornya pada sel organisme. Interaksi obat dengan
reseptornya ini mencetuskan perubahan biokimia dan fisiologi
yang merupakan respon khas untuk obat tersebut.
Pada dasarnya ada 4 macam mekanisme kerja obat yaitu :
a) Interaksi obat-reseptor : adrenergik,kolonergik, steroid
opioid , allopurinol (enzymatic)
b) Substrat-enzim : allopurinol, aspirin, kaptoperil, digoksin
dll
c) Membuka-menutup ion channel : antagonis kalsium
d) Merusak sistem sel Cytotoxic : antibiotik dan anti
kanker
b. Beberapa istilah penting dalam farmakodinamik obat
a) Agonis adalah obat yang efeknya menyerupai senyawa
endogen
b) Agonis kuat adalah agonis yang menyebabkan efek
maksimal sekalipun agonis itu hanya menempati fraksi
kecil reseptor dalam sebuah sel
c) Agonis lemah adalah agonis yang harus terikat dengan
lebihh banyak reseptor dibanding agonis kuat untuk
menimbulkan efek yang sama
d) Agonis parsial adalah obat yan tidak dapat membuat efek
maksimal, bahkan ketika semua reseptor ditempati oleh
agonis tersebut
e) Antagonis adalah obat yang menghambat atau memblok
respon yang disebabkan oleh agonis
f) Antagonis kompetitif adalah antagonis yang mengikat
reseptor ditempat ikatan agonis secara reversibel
sehingga dapat digeser oleh agonis kadar tinggi
g) Agonis nonkompetitif adalah hambatan efek agonis oleh
antagonis non kompotitif tidak dapat diatasi dengan
meningkatkan kadar agonis. Akibatnya, efek maksimal
yang dicapai aakan berkurang, tetapi afinitas agonis
terhadap reseptornya tidak berubah.
Fradgley, S., 2003, Interaksi Obat dalam Aslam, M., Tan., C., K.,
dan Prayitno, A., Farmasi Klinis, 119-130, Penerbit PT. Elex
Media Komputindo kelompok Gramedia, Jakarta.