Anda di halaman 1dari 7

16

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian tindakan
kelas ( PTK ). Model skema yang digunakan adalah model skema Kemmis
dan Taggart, yaitu model skema yang menggunakan sistem spiral refleksi
yang dinilai dengan rencana, tindakan pengamatan, refleksi, perencanaan
kembali, yang merupakan dasar untuk satu ancang-ancang pemecahan
masalah.
Penelitian ini hanya menggunakan dua siklus hal ini adalah untuk
mengetahui apakah pembelajaran cooperatif type NHT dapat diterapkan di
sekolah ( sebagai lokasi penelitian ) dimana sekolah tersebut tidak
menggunakan model cooperatif NHT.

Rencana

Refleksi

Tindakan dan
Observasi

Perencanaan
Ulang

Refleksi

Tindakan dan
Observasi

Perencanaan
Ulang
Gambar. Model Skema Kemmis dan Taggart
17

2. Lokasi Penelitian
Dalam penentuan lokasi daerah penelitian, di SDN Tamanan 3
Kecamatan Tamanan Kebupaten Bondowoso dengan pertimbangan :
1. Karena SDN Tamanan 3 Kecamatan Tamanan Kebupaten Bondowoso
menggunakan kurikulum KTSP yang menuntut siswa untuk lebih aktif
belajar.
2. Karena SDN Tamanan 3 Kecamatan Tamanan Kebupaten Bondowoso
memiliki guru yang berkwalitas dan selalu menginginkan perubahan
yang lebih baik terhadap kwalitas belajar siswanya.
3. Siswa lebih heterogen karena berasal dari siswa kerkemampuan
rendah sampai tinggi
4. Sekolah tersebut belum menggunakan model pembelajaran Cooperatif
Type Numbered Head Together (NHT).

3. Data dan Sumber data


Pengambilan sumber data langsung pada subjek penelitian. Subjek
penelitan adalah siswa kelas VI dengan jumlah 22 siswa , di SDN Tamanan 3
Kecamatan Tamanan Kebupaten Bondowoso. Dalam penelitian ini peneliti
menggunakan siswa sebagai informan, pengambilan data dilakukan dengan
wawancara dan dokumentasi, sumber data berasal dari siswa.

4. Prosedur Penelitian
3.5.1. Rencana Tindakan
Bagian awal dari rencana penelitian tindakan kelas berisi rencana
tindakan yang akan dilakukan untuk memecahkan masalah yang telah
ditetapkan. Menuru Hasan, Sukarya ( dalam Kasihani,1999 ) dalam
rencana tindakan perlu dilakukan hal-hal sebagai berikut :
1. Penetuan bukti yang akan dijadikan indikator untuk mengukur
pemecahan masalah sebagai akibat dilakukannya tindakan.
2. Penetapan tindakan-tindakan yang diharapkan akan meghasilkan
dampak kearah perbaikan program.
18

3. Pemilihan metode dan alat yang digunakan untuk mengamati dan


mendokumentasikan semua informasi tentang pelaksanaan tindakan.
4. Perencanaan metode dan tehnik pengolanan data sesuai dengan sifat
data dan tujuan penelitian.
3.5.2. Pelaksanaan Tindakan
Pada awal Pelaksanan tindakan ini akan disampaikan jujuan
pembelajaran. Selanjutnya siswa diberi motivasi untuk mempelajari
tentang konsep operasi hitung menyederhanakan dan mengurutkan
bilangan pecahan , kegiatan selanjutnya adalah sebagai berikut :
1. Siswa diberi penjelasan tentang pembelajaran cooperatif type NHT
2. Siswa dibagi menjadi kelompok-kelompok heterogen, dibagi menjadi
5 kelompok dengan masing-masing kelompok 5-6 orang
3. Masing-masing anggota kelompok diberi nomor A-E, kemudian
dalam satu kelompok asal dikelompokkan lagi sesuai dengan nomor
yang sudah diberikan oleh guru
4. Memberikan penjelasan tentang tujuan pembelajaran dan garis besar
materi yang diajarkan
5. Melakukan pembelajaran model NHT dengan ketentuan yang telah
dijelaskan
6. Membagikan LKS pada masing-masing kelompok untuk dikerjakan
7. Siswa berdiskusi dan bertukar pendapat mengenai LKS
8. Membimbing kelompok belajar siswa
9. Meminta siswa dari kelompok yang nomornya disebut untuk
mempresentasekan hasil kerjanya
10. Membahas hasil LKS
11. Memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya
12. Membimbing siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari
19

3.5.3. Observasi
Observasi adalah semua kegiatan yang ditunjukkan untuk
mengenali, merekam dan mendokumentasikan setiap indikator dari proses
hasil yang dicapai ( perubahan yang terjadi ) baik yang ditimbulkan
tindakan perencana maupun sampingan. (Kasihani Kasbola, 1999:91).
Kegiatan observasi dilakukan bersama-sama dengan pelaksanaan tindakan.
Dalam penelitian ini yang diobservasi adalah segala sesuatu yang terjadi
selama pelaksanaan tindakan yang meliputi aktivitas dan hasil belajar siswa

3.5.4. Refleksi
Refleksi merupakan analisis, interpretasi dan evaluasi atas
informasi yang diperoleh dari kegiatan observasi. Adapun refleksi pada
penelitian ini menganalisa hasil yang diperoleh dari observasi dan hasil tes
siswa yang digunakan untuk mengetahui aktivitas dan hasil pembelajaran
operasi hitung menyederhanakan dan mengurutkan bilangan pecahan
dengan tipe NHT.

3.6.5. Metode yang digunakan dalam penelitian ini antara lain :


1. Interview ( wawancara )
2. Dokumentasi
3. Observasi
4. Test
3.6.1. Interview ( Wawancara )

Menurut Arikunto (1998:144) Wawancara adalah sebuah dialog


yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari
terwawancara.

Wawancara dilakukan kepada siswa kelas VI SDN Tamanan 3.


sebelum dan sesudah pembelajaran cooperatif type NHT. Wawancara
sabelum pembelajaran dilakukan untuk meraih data tentang metode
mengajar yang digunakan oleh guru kelas VI dan aktivitas siswa.
20

Wawancara sesudah pembelajaran bertujuan untuk mengetahui tanggapan


dan pendapat siswa kelas VI mengenai pembelajaran yang dilakukan
dalam penelitian.

Wawancara terhadap siswa dilakukan setelah pembelajaran


berlangsung dan siswa yang dipilih menjadi responden adalah siswa yang
memiliki nilai tinggi,nilai sedang,nilai rendah.Wawancara ini bertujuan
untuk mengetahui tanggapan siswa mengenai pembelajaran cooperatif
type NHT dan memperoleh informasi tentang kesulitan yang dihadapi
siswa selama proses pembelajaran berlangsung.

3.6.2. Dokumentasi
Menurut Suharsini Arikunto ( 1998:236) metode dokumentasi
adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan,
transkip, buku agenda dan sebagainya.
Metode dokumenter digunakan dalam penelitian untuk memperoleh data-
data yang membantu peneliti antara lain :
a. Daftar staf dewan guru
b. Daftar nama dan jumlah siswa
c. Keadaan proses pembelajaran
3.6.3. Observasi
Observasi adalah salah satu cara pengmatan yang dilakukan
terhadap suatu objek dengan prosedur dan aturan-aturan tertentu.
Observasi merupakan kegiatan pengamatan secara langsung maupun tidak
langsung terhadap suatu objek yang diteliti. Metode observasi adalah cara
pengamatan dengan pusat perhatian terhadap suatu objek dengan
menggunakan seluruh pancraindra (Arikunto,1998:146).
Metode observasi yang digunakan adalah observasi sistematik.
Hal-hal yang diamati dalam observasi yaitu aktivitas siswa selama proses
belajar mengajar berlangsung. Observasi ini bertujuan untuk mendapatkan
data tentang aktivitas siswa selama proses pembelajaran.
21

3.6.4. Test
Diperlukan alat ukur yang berupa tes sebagai salah satu cara
mengetahui tingkat penguasaan dan pemahaman siswa terhadap suatu
materi pelajaran, menutut Suharsini Arikunto (1998:123) tes adalah
serentetan pertanyaan atau latihan serta alat yang digunakan untuk
mengukur keterampilan, pengetahuan, atau bakat yang dimiliki oleh
individu atau kelompok. Tes yang digunakan dalam penelitan ini untuk
mengetahui kemampuan siswa dalam memahami dan mengasai materi
operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bilat serta untuk
menunjukkan ketuntasan belajar siswa.
Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes uraian, karena
dalam tes bentuk ini dapat memunculkan kreativitas siswa dalam berfikir
dan menyusun jawaban sesuai dengan pendapat dan pikiran mereka. Soal
tes disusun sendiri dan disesuaikan dengan kurikulum dan silabus yang
ada.

.6 Analisa Data

Analisa data adalah cara yang paling menentukan untuk menyusun


dan mengelola data yang terkumpul sehingga menghasilkan satu
kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Analisa
data yang digunakan penelitian ini adalah analiasis data kuantitatif, dengan
memaparkan data tentang aktivitas dan hasil belajar siswa yang diperoleh
pelaksanaan pembelajaran cooperatif type Numbered Head Together
( NHT ) yang mencakup dampak dan proses yang terjadi dalam suatu
siklus secara keseluruhan.
22

Dalam penelitian ini data yang dianalisis adalah sebagai berikut :

1. Aktivitas Siswa
Presentase aktivitas siswa selama proses belajar mengajar berlangsung :

Skor aktivitas setiap siswa dapat dicari denga rumus :

S
P= x 100 %
N
Keterangan :
P : presentase aktivitas setiap siswa
S : Jumlah skor yang dicapai
N : Jumlah skor maksimal

2. Ketuntasan Hasil Belajar


Ketuntasan hasil belajar siswa diperoleh dari skor tes akhir siklus siswa.
Untuk menghitung ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal digunakan
rumus sebagai berikut:

n
P= x 100 %
Z
Keterangan :
P : Presentase ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal
n : Jumlah siswa yang tuntas belajar
Z : Jumlah seluruh siswa

Modivikasi Slameto 2003

Anda mungkin juga menyukai