Anda di halaman 1dari 1

Bagi pembuat keputusan dan untuk mengatasi masalah sosial, ilmu sosiologi juga dapat

diterapkan dalam perencanaan sosial dan pembangunan. Peningkatan pemahaman


terhadap ilmu sosiologi telah membuat manusia sadar bahwa perubahan sosial merupakan
hasil perbuatan manusia. Manusia secara individual dan koletif merupakan agen utama
perubahan sosial. Karena perubahan sosial disebabkan oleh manusia, berarti perubahan
dapat direncanakan. Kesadaran bahwa perubahan dapat direncanakan, akhirnya membuat
manusia menyusun sebuah perencanaan sosial. Salah satu bentuk perencanaan sosial
adalah program pembangunan. Dilansir dari buku Kamus Sosiologi (2012) karya Agung Tri
Haryanto dan Eko Sujatmiko, pembangunan merupakan perubahan yang dilakukan secara
terencana dan terarah. Baca juga: Penerapan Ilmu Sosiologi untuk Mengatasi Masalah
Sosial Contoh pembangunan adalah pembangunan infrastruktur, pembangunan ekonomi,
pembangunan, politik, dan lain-lain. Dalam proses pembangunan inilah ilmu sosiologi dapat
diterapkan dan memiliki peranan yang cukup penting. Tahapan pembangunan Sebelum
melakukan pembangunan ada tahapan-tahapan yang harus dilalui, di antaranya: Tahap
perencanaan Tahap perancanaan dilakukan oleh Badan Perencana Pembangunan Nasional
(Bappenas). Dalam tahap ini, ilmu sosiologi diperlukan sebab sebuah rencana yang baik
harus dilengkapi data dan fakta sosial yang akurat. Data yang dibutuhkan dalam sebuah
perencaan pembangunan mencakup pola interaksi sosial, kelompok-kelompok sosial,
lembaga sosial, stratifikasi sosial, dan kebudayaan. Data-data tersebut perlu dikaji agar
pembangunan bisa dilaksanakan secara maksimal dan konflik dengan masyarakat bisa
dihindari selama pembangunan berlangsung. Tahap pelaksanaan Tidak hanya pemerintah,
masyarakat juga memiliki peran dalam pelaksanaan pembangunan. Peran tersebut salah
satunya mendukung dan berpartisipasi dalam pembangunan yang dilakukan oleh
pemerintah. Baca juga: Penerapan Ilmu Sosiologi bagi Pembuat Keputusan Dalam tahap ini,
ilmu sosiologi diterapkan untuk mengamati perubahan sosial yang terjadi selama proses
pembangunan. Sebisa mungkin perubahan harus diarahkan pada kemajuan. Dalam buku
Sosiologi Pembangunan (2016) karya Adon Nasrullah Jamaludin, dijelaskan bahwa
pelaksanaan pembangunan dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu: Secara struktural,
maksudnya adalah membangun lembaga-lembaga yang ada di dalam masyarakat.
Lembaga ini berfungsi melayani setiap kebutuhan masyarakat. Secara spiritual, artinya
membangun watak dan kepribadian melalui pendidikan. Watak yang dibangun didasarkan
pada kemampuan berpikir logis dalam menghadapi kenyataan sosial. Gabungan antara
struktural dan spiritual Tahap evaluasi

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penerapan Ilmu Sosiologi dalam
Perencanaan Sosial dan Pembangunan", Klik untuk
baca: https://www.kompas.com/skola/read/2020/10/23/175738069/penerapan-ilmu-
sosiologi-dalam-perencanaan-sosial-dan-pembangunan?page=all.
Penulis : Cahya Dicky Pratama
Editor : Serafica Gischa

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:


Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L

Anda mungkin juga menyukai