SUNGAILIAT
PROPOSAL SKRIPSI
Oleh:
Sri Lestari
1912064
Fakultas Tarbiyah
BANGKA BELITUNG
2021
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI
SUNGAILIAT
Meningkatkan keterampilan gerak dan fisik, keterampilan fisik dan gerak anak
juga berhubungan erat dengan kegiatan bermain yang merupakan aktivitas utama
Menurut penulis, Pendidikan anak usia dini itu dunia bermain sambil
anak, membuat anak senang bermain dan tak lelah untuk menggerakkan seluruh
Anak juga memiliki dunia sendiri yang khas dan harus dilihat dengan
dunia bermain, yaitu dunia yang penuh semangat apabila terkait dengan suasana
yang menyenangkan.3
motorik, baik fisik motorik kasar maupun fisik motorik halus, bahasa, kognitif.
1
Ahmad Rudiyanto, Perkembangan Motorik Halus Anak Usia Dini, (Way Jepara
Lampung:Darussalam Press,2016), 1-2.
2
Ibid 3-4
3
Bambang Sujiono. Metode Pengembangan Fisik (Edisi Revisi). (Jakarta:
Universitas Terbuka,2007), 23-24
Perkembangan tersebut berkembang pada masa pertumbuhan anak yang luar
biasa. Pada masa ini merupakan periode yang sangat kritis dalam tahap
perkembangan manusia.4
Pada uisa 0-6 tahun merupakan usia keemasan bagi anak dengan
perkembangan mental maupun fisik yang berlangsung secara pesat khusunya pada
anak usia 5-6 tahun. Pada anak usia 5-6 tahun memiliki perkembangan fisik
motorik yang baik bagi perkembangan badan, otot kasar dan otot halus. 5Menurut
saya perkembangan motorik kasar yang melibatkan gerakan seluruh tubuh, kaki,
dan lengan yaitu merupakan salah satu aspek pertumbuhan anak-anak yang begitu
jelas dan terlihat, kadang-kadang kita atau pendidik kurang mengamati aktivitas
otot-otot besar.
3. Pertumbuhan relatif stabil, anggota badan terus tumbuh dengan cepat dalam
4
Ahmad Susanto, Perkembangan Anak Usia Dini Pengantar Dalam Berbagai Aspek,
(Jakarta: Kencana Media Group,2013),5.
5
Ahmad Rudiyanto, Perkembangan motorik,(Way Jepara Lampung Darussalam
Press,2016),12.
6
Ibid., 13-14
7
Ibid.,15-16
Pembelajaran anak usia dini tidak bisa hanya menekankan pada. Untuk
dengan kemampuan akademis anak saja seperti baca, nulis, dan berhitung. Namun
dini merupakan usia bermain sehingga bermain sambil belajar itu sangat
dibutuhkan anak, agar anak tidak terbebani dan merasa senang dalam mengikuti
proses pembelajaran.8
Anak-anak usia dini biasanya senang sekali bermain, mereka tidak pernah
lelah bermain tentunya hal ini dapat melatih kemampuan fisiknya terutama
kemampuan motorik kasarnya apalagi bila dalam permainan itu diselingi dengan
gerak dan lagu sehingga gerakan fisik mereka akan semakin berkembang. Bagi
motorik kasar anak dalam pembelajaran gerak dan lagu kurang berkembang.
Karena kegiatan atau pembelajaran yang digunakan guru kurang bervariasi tanpa
berkaitan dengan motorik kasar pun kurang maksimal. Hal ini terlihat dari
8
Ahmad Susanto, Perkembangan Anak Usia Dini Pengantar Berbagai Aspeknya, (Jakarta:
Prenada Media Group, 2012), hlm. 12.
9
Ibid.,13
kimbang (kayuh) dan kurangnya perkembangan anak dalam melakukan gerakan
Ternyata permainan yang digunakan guru hanya itu saja jadi membuat
anak mudah bosan dan menjadikan anak kurang semangat bahkan cenderung
hanya duduk dan diam kurang semangat dalam pembelajaran yang menggunakan
fisik motorik kasar. Anak yang memasuki usia dini memiliki banyak keuntungan
motorik kasar, meskipun perkembangan tersebut akan berbeda pada setiap anak.
adalah dilakukannya senam bersama pada setiap hari jumat rutin setiap satu
Terlihat masih banyak anak yang kurang dapat mengikuti kegiatan senam
yang dicontohkan oleh guru bahkan ada beberapa anak yang tidak ikut serta dalam
senam tersebut. Tingkat motorik kasar anak melalui kegiatan ataupun permainan
yang diberikan guru pada 20 anak dan 10 anak yang sudah bisa tetapi juga kadang
10
Isjoni, Mode Pembelajaran Anak Usia Dini, (Bandung: ALFABETA, 2011), hlm.11.
11
Anita Yus, Model Pendidikan Anak Usia Dini, (Jakarta: Kencana,2011), hlm.9.
12
Ibid.,10
13
Ibid.,11
masih dibantu dan sisanya masih banyak dibantu bahkan ada 2 anak yang sama
sekali tidak bisa jadi kira-kira 50% anak bisa menirukan tetapi masih dibantu.14
kemungkinan dari anak itu sendiri ataupun guru: (1) dampak dari dalam diri anak
itu sendiri misalnya anak tersebut terlalu pendiam dan malas bergerak (2) faktor
gurunya, penyajian kegiatan dalam bentuk permainan sedikit dan monoton. Jadi
Pada umumnya anak lebih menyukai musik dan lagu, sehingga permainan
tidak disertai dengan irama musik kurang diminati oleh anak. Irama musik dapat
menarik hati anak untuk mengikuti dentuman musik yang terdengar. Howard
menyatakan bahwa anak-anak yang peka terhadap bunyi-bunyi non verbal dalam
lingkungan, seperti irama, tinggi-rendah suara, dan pola nada. Anak yang
Oleh karena itu seorang pendidik anak usia dini lebih kreatif dan inovatif
dalam meningkatkan berbagai aspek perkembangan pada anak usia dini agar dapat
14
Ibid 12
15
Ami Sisila Sari, Perkembangan Motorik Kasar Anak TK, (jakarta: PT Gramedia,2012),
hlm. 34.
16
Hildayani, Rini, Psikologi Perkembangan Anak, (Jakarta: Universitas
Terbuka,2014),hlm. 4.
17
Ibid 5-6
Kecerdasan fisik motorik atau kinestetik adalah suatu kecerdasan dalam
gerakan senam atau membuat berbagai karya seni. Kecerdasan fisik meliputi
berfikir melalui gerakan tubuh secara ekspresif, tahu kapan dan bagaimana
pengalaman, dan praktik, selain kelima prinsip diatas ada juga kebutuhan yang
harus dipernuhi yang berkaitan dengan pengembangan motorik kasar, antara lain :
ekspresi melalui gerakan, bermain, kegiatan yang berbentuk drama, kegiatan yang
berbentuk irama.19
sesuatu. Perkembangan motorik kasar ini meliputi kemampuan fisik yang spesifik
variasi gerak. Dampak dari ketidakseimbangan pada anak adalah kesulitan dalam
18
Ibid 10
19
Mansur, Pendidikan Anak Usia Dini dalam Islam, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005),
39.
mengatur fan mengontrol gerakan anggota tubuh sehingga terkesan gerakannya
(1) faktor dari dalam diri anak itu sendiri misalnya anak tersebut terlalu pendiam
dan malas bergerak. (2) faktor dari gurunya, penyajian kegiatan dalam bentuk
gerak sedikit dan monoton. (3) faktor dari orang tua dan keluarga yang tidak suka
diajarkan yang telah diajarkan guru di TK. (4) Kurangnya alokasi waktu, karena
gerakan. Melalui kegiatan inilah akan mempermudah anak dalam menirukan dan
menerima apa yang disampaikan oleh guru serta melatih perkembangan motorik
memfokuskan anak menggunakan gerak dan lagu akan mempermudah guru dalam
oleh guru.22
kegiatan gerak dan lagu. Ketika anak melakukan kegiatan motorik dengan gerak
20
Hildayani, Rini, Psikologi Perkembangan Anak, (Jakarta:Universitas Terbuka,2014),40.
21
Ibid 11
22
Yuliani Nurani Sujiono, Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini, (Jakarta: PT
INDEKS, 2013), hlm 3.
dan lagu masih ditemukan anak yang kurang lincah dalam gerak dan lagu, anak
masih kesulitan untuk melakukan gerak dan lagu, anak masih dibantu oleh guru
untuk menirukan gerakan yang dicontohkan oleh guru. Kemampuan anak dalam
gerak dan lagu seharusnya sudah sesuai indikator dapat menggerakkan badan dan
kasar melalui gerak dan lagu, maka peneliti bermaksud untuk memberikan solusi
Motorik Kasar Melalui Gerak dan Lagu Pada Anak Usia Dini di TK Melati
Sungailiat”.
SUNGAILIAT
B. Rumusan Masalah
23
Ibid.,4
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI
SUNGAILIAT
C. Tujuan Penelitian
Motorik Kasar melalui Gerak dan Lagu Pada Anak Usia Dini.
SUNGAILIAT
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
guru tentang upaya meningkatkan motorik kasar anak melalui gerak dan lagu,
2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini untuk memberi informasi dan motivasi bagi pembaca
bahwa melalui gerak dan lagu, motorik kasar anak dapat dikembangkan, dan
SUNGAILIAT
E. Kajian Pustaka
Kemampuan Motorik Anak Melalui Gerak dan Lagu Pada Anak Usia 4-5 Tahun
rendah terlihat dari sikap perilaku anak antara tidak tertarik atau kurang aktif
Aktivitas tersebut dapat dilakukan secara formal maupun informal, contoh dari
24
Elvinar dan Nurbaiti, “Peningkatkan Kemampuan Motorik Anak Melalui Gerak dan
Lagu Pada Anak Usia 4-5 Tahun di TK Cut Mutia Banda Aceh” Obsesi Jurnal Anak Usia Dini.
Vol 8 Issue 2 (2021), ISSN 2086 – 1397, hlm 134-135.
aktivitas formal misalnya kegiatan senam di sekolah, dan contoh kegiatan
gerak dan lagu memiliki posisi yang sangat penting karena pembelajaran ini bisa
menjadi kegiatan yang menyenangkan bagi peserta didik, anak dapat melakukan
atau merasa suatu irama tertentu. Melalui pembelajaran gerak dan lagu juga
sebagai hiburan dan eksrakulikuler bagi anak, agar anak tidak merasa jenuh dalam
belajar sehingga akan muncul ide-ide kreatifnya. Kegiatan gerak dan lagu sangat
Begitu juga hal nya dengan penelitian yang dilakukan peneliti bahwa
Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar melalui Gerak dan Lagu pada anak
Usia dini juga dapat melatih kemampuan motorik kasar anak yang meliputi
gerak seluruh tubuh juga untuk mengekspresikan ide dan perasaannya serta
yang diteliti oleh peneliti yaitu sama-sama mengenai motorik kasar pada anak usia
dini melalui gerak dan lagu, perbedaannya yaitu yang diteliti oleh Elvinar dan
Melalui Gerak dan Lagu Pada Anak Usia 4-5 Tahun di TK Cut Mutia Banda
25
Ibid.,136
26
Ibid 139
Aceh, sedangkan dalam penelitian yang di teliti oleh peneliti, yaitu mengenai
Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar melalui Gerak dan Lagu pada
melalui Gerak dan Lagu di PAUD Harapan Insani Desa Pulau permai
Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar”, mengatakan bahwa Masa usia dini (0-
6 tahun) merupakan masa keemasan (golden age), yang pada masa ini stimulasi
Mengingat pentingnya masa ini, maka stimulus yang harus disiapkan oleh
para pendidik, baik orang tua, guru, pengasuh, ataupun orang dewasa lain yang
ada disekitar anak perlu adanya penyediaan lingkungan yang kondusif, sehingga
yang dimaksud adalah aspek moral dan nilai-nilai agama, fisik motorik, dan
kemandirian, kemampuan berbahasa, kognitif, fisik atau motorik, dan seni. Guru
harus menguasai proses belajar, cara mengajar, penggunaan alat peraga, teknik
memahami pembelajaran.
27
Maimunah Ayu, Wusono Indarto, Devi Risma, “Meningkatkan Kemampuan Motorik
Kasar Anak Usia 5-6 tahun melalui Gerak dan Lagu di PAUD Harapan Insani Desa Pulau permai
Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar”Obsesi Jurnal Anak Usia Dini. Vol 4 Issue 1 (2020),
hlm 162-171, DOI:10.31004/obsesi.v4i1.289 (diakses 9 mei 2021)
Selanjutnya pengembangan keterampilan motorik anak usia dini sering
kali terabaikan atau dilupakan oleh pembimbing atau bahkan guru sendiri. Hal ini
terpisahkan dalam kehidupan anak usia dini. Bertitik tolak dari hal tersebut di atas
mampu mengembangkan keterampilan motorik pada anak usia dini, agar semua
penting ini bertujuan untuk melatih motorik kasar anak dalam berolah tubuh,
kegiatan ini merupakan serangkaian kegiatan yang tidak bisa dipisahkan dari
mengaitkan dengan kebutuhan minat dan kemampuan anak didik dalam kegiatan
Indarto, Devi Risma dengan penelitian yang diteliti oleh peneliti, memiliki
persamaan yaitu menjelaskan bahwa pada masa keemasan (golden age) pada masa
ini stimulus yang harus disiapkan oleh para pendidik, baik orang tua, guru,
pengasuh, ataupun orang dewasa lain yang ada disekitar anak perlu adanya
28
Ibid.,175
29
Ibid 176
mengembangkan seluruh potensinya. Potensi yang dimaksud adalah aspek moral
kognitif, fisik atau motorik, dan seni. Guru harus menguasai proses belajar, cara
perbedaan nya Maimunah Ayu, Wusono Indarto, Devi Risma meneliti tentang
Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Anak Usia 5-6 tahun melalui Gerak
dan Lagu di PAUD Harapan Insani Desa Pulau permai Kecamatan Tambang
melalui Gerak dan Lagu pada Anak Usia Dini di TK Melati Sungailiat dengan
berjudul “Upaya Meningkatkan Motorik Kasar Anak Usia Dini melalui Metode
melalui metode gerak dan lagu dengan menggunakan media berupa lagu dengan
irama yang menarik. Irama yang menarik dapat merangsang anak untuk
menggerakan tubuhnya melalui irama lagu dalam gerak dan lagu dapat
menimbulkan semangat anak untuk bergerak mengikuti irama lagu dan akan
30
Nastiti Ria Nugraheni dan Ismatul Khasanah “Upaya Meningkatkan Motorik Kasar Anak
Usia Dini melalui Metode Gerak dan lagu pada Kelompok B di RA Taqwa Ilah Semarang”,
Prosiding Pendidikan Guru PAUD. Vol 4. No 2. 2018, ISSN : 2460, hlm: 180.
Motorik kasar yaitu gerakan fisik yang melibatkan seluruh anggota tubuh
dan otot-otot besar pada anak untuk melakukan aktivitas. Metode gerak dan lagu
adalah cara guru menerapkan kegiatan yang melibatkan seluruh anggota tubuh
untuk bergerak, seperti kepala, tangan, kaki dan badan dengan diiringi lagu. Jadi
dengan menggunakan metode gerak dan lagu, anak dapat bebas menggerakan
anggota tubuh dan dapat menjadikan anak senang dan antusias dalam
mengikutinya.31
perbedaan dari Upaya Meningkatkan Motorik Kasar Anak Usia Dini melalui
upaya meningkatkan kemampuan motorik kasar pada anak usia dini melalui gerak
dan lagu.
dini merupakan masa terjadinya kematangan fungsi-fungsi fisik dan psikis yang
siap merespon stimulasi (rangsangan) yang diberikan oleh lingkungan. Masa ini
31
Ibid 187
merupakan masa untuk meletakkan dasar pertama dalam mengembangkan potensi
fisik (motorik), intelektual, emosional, sosial, bahasa, seni dan moral spiritual.32
Kegiatan gerak dan lagu sangat melekat erat dan tidak dapat dipisahkan
gerak dan lagu merupakan sebuah kegiatan dalam bermain sambil belajar dan
belajar sambil bermain, aktivitas yang dilakukan melalui gerak dan lagu
kepekaan akan irama musik, perkembangan motorik, rasa percaya diri, serta
Hal ini disebabkan karena masih banyak anak yang merasa malu dan takut
ketika ibu gurunya menyuruh untuk bernyanyi dan bergerak sesuai lagu, padahal
rasa senang, lucu, haru, dan kagum. Hal ini sangat erat kaitannya dengan
dengan penelitian yang diteliti oleh peneliti memiliki perbedaan dari segi judul
32
Sri Hartin Yuliana Dewi,“Meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar Anak melalui
Kegiatan Gerak dan Lagu di Kelompok A TK Aba Lambara Tawaeli” Obsesi Jurnal Anak Usia
Dini. Vol 4 Issue 1 (2020), hlm 199-200.
33
Ibid., 201
metodologi penelitan tindakan kelas (PTK). Sedangkan peneliti meneliti tentang
Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar melalui Gerak dan Lagu pada
lagu yang dilakukan sambil bermain akan membantu anak untuk lebih
bahasa dan fisiknya saja tetapi juga pada pengembangan emosional dan kognitif
anak.
bermain sambil belajar dan belajar sambil bermain, aktivitas yang dilakukan
melalui gerak dan lagu diharapkan akan menyenangkan anak sekaligus menyentuh
Kemampuan Fisik Motorik Kasar melalui Metode Gerak dan Lagu pada Anak
34
Woro Analupin dan Nurul Khotimah,“Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Melalui
Kegiatan Gerak dan Lagu Anak di Kelompok Bermain” , woroanalupin@gmail.com
, Nurul_art77@yahoo.com, hlm 166-167.
Usia Dini di RA Rowosari Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang tahun
Gerakan motorik kasar melibatkan aktivitas otot tangan, kaki, dan seluruh tubuh
motorik kasar yang dicapai anak tentu sangat berguna bagi kehidupannya kelak.
Misalnya, anak dibiasakan untuk terampil berlari atau memanjat jika ia sudah
Pembelajaran gerak dan lagu adalah bernyanyi dan latihan gerak tubuh
yang dapat mempengaruhi dan mengendalikan pusat syaraf membantu anak untuk
kognitif, bahasa,dan emosionalnya saja tetapi pada pengembangan seni dan fisik
anak.35
motorik kasar melalui metode gerak dan lagu pada siswa Kelompok B RA
metodologi kualitatif.
Kemampuan Motorik Kasar Melalui Permainan Gerak dan Lagu pada Anak
35
Fitri Triyana yang berjudul “Peningkatkan Kemampuan Fisik Motorik Kasar melalui
Metode Gerak dan Lagu pada Anak Usia Dini di RA Rowosari Kecamatan Tuntang Kabupaten
Semarang tahun pelajaran 2016/2017”,Fakultas Tarbiyan dan Ilmu Keguruan Institut Agama
Islam Negeri Salatiga 2017.
Thaun Ajaran 2013-2014”, Anik mengungkapkan bahwa Bergerak bagi anak
merupakan suatu kebutuhan yang apabila tidak diperoleh akan membawa dampak
perkembangan yang buruk. Anak suka dan butuh bergerak agar mampu tumbuh
dan berkembang dengan baik. Gerak menjadi dasar bagi anak untuk mendapatkan
kebutuhan dan mencapai kemajuan yang berarti dalam kehidupannya. Anak yang
sedikit bergerak, penurut, dan tahan duduk manis, mungkin sangat menyenangkan
banyak bergerak dan memiliki kebutuhan untuk terus bergerak, tidak begitu
Selain itu latihan ini juga bias diberikan saat anak sudah merasa lelah dan
bosan dalam kegiatannya, sehingga latihan ini bias menjadi sebuah penyegaran
agar anak kembali konsentrasi akan kegiatan yang sedang dilakukan. Dengan
yang terpendam di dalam tubuhnya dan aktivitas tersebut menjadi katub yang
aman bagi emosi anak. Latihan ritmis juga member kan sifat kebebasan dalam
dilakukan secara kolaboratif antara peneliti dan guru kelas, dengan subjek
penelitian anak usia 4-5 tahun kelompok A TK Dharma Wanita Tiron Kecamatan
36
Anik Eka Delta yang berjudul “Mengembangkan Kemampuan Motorik Kasar Melalui
Permainan Gerak dan Lagu pada Anak Kelompok A TK Dharma Wanita Tiron Kecamatan
Banyakan Kabupaten Kediri Thaun Ajaran 2013-2014”, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Nusantara PGRI Kediri, 2014.
yaitu dalam tempat penelitiannya, tetapi sama-sama meneliti upaya meningkatkan
motorik kasar pada anak usia dini melalui kegiatan gerak dan lagu.
anak usia dini, kegiatan bermain merupakan kegiatan yang menyenangkan. Salah
kegiatan gerak dan lagu. Karena gerak dan lagu kegiatan yang sudah tidak asing
lagi dengan anak dan digemari anak usia dini selain menyenangkan kegiatan gerak
dan lagu ini juga dapat meningkatkan motorik kasar anak karena meliputi gerakan
stimulasi yang diberikan daripada jika anak belajar monoton tidak ada hal-hal
yang menyenangkan. Dengan adanya gerak dan lagu anak dapat berekspresi bebas
dan mampu meningkatkan rasa percaya diri anak terhadap teman dan guru.
Memperlihatkan bakat jika ada salah satu anak yang gemar menari.37
37
Dwi Ginta Atik Khasanah yang berjudul “Mengembangkan Motorik Kasar Melalui
kegiatan Gerak dan Lagu TK B di TK Pertiwi Kedungupit”, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidkan Universitas Muhamadiyah Surakarta 2018.