Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH BAHASA INDONESIA

PENULISAN SURAT

DOSEN PENGAMPU : HERLINA PRATIWI, M.Pd.

Disusun Oleh:
Kelompok 9
1 . Miftahu Jami Nakdan 201120008
2. Nur Fitriyah 201120028
3. Salsabila Nuristiqomah 201120018

Hukum Tata Negara


Fakultas Syariah
Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten
2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada allah swt, atas limpahan karunia
dan nikmat yang telah diberikan oleh-NYA sehingga kita dapat
baraktifitas dalam keadaaan sehata walafiat. Aamiin.
Sholawat beserta salam semoga selalu tercurah limpahkan kepada
Rasulullah SAW, kepada keluarganya, para sahabat, dan kepada kita
sebagai ummatnya. Aamiin.
Pada pembahasan kali ini penyusun akan menjelaskan tentang
“penulisan surat resmi”. Penyusun mencoba mengulas sedikit tentang
“penulisan surat resmi” menurut pandangan penyusun dan beberapa
referensi baik dari buku, maupun internet.
Sebelum kapada pembahasan mengenai “penulisan surat resmi”,
penyusun memohon maaf apabila pada pembahasan ini terdapat
kekeliruan, alangkah lebih senangnya jika anda sebagai pembaca dapat
memberikan masukan terkait pembahasan ini.

Serang, 12 november 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………….2

DAFTAR ISI………………………………………………………………………3

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………4

1.1 Latar belakang masalah.................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah........................................................................................4

1.3 Tujuan Masalah.............................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………….5

2.1 Hakikat Surat.................................................................................................5

2.2 Fungsi Surat...................................................................................................5

2.3 Persyaratan Surat yang Baik.........................................................................6

2.4 Jenis Surat.....................................................................................................6

2.5 langkah-langkah dalam menyusun surat.......................................................8

2.6 kriteria bahasa surat yang baik......................................................................8

2.7 bentuk dan fungsi bagian surat......................................................................9

2.8 surat lamaran pekerjaan...............................................................................10

BAB III PENUTUP………………………………………………………………11

3.1 Kesimpulan..................................................................................................11
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang masalah


Diera sekarang bukannya tidak mungkin orang-orang menggunakan surat
elektronik sebegai pengganti dari surat secara biasa, nemum bukan tidak mungkin
juga mash banyak instansi, perusahaa, para palmar kerja menggunaka surat tertulis
seagai pengantar atau sebagi permohonana dala engcari pekerjaan.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang kita dapat menemukan rumusan masalah
Kritik dan Esai,sebagai berikut:

1.2.1 Apa Hakikat Surat?


1.2.2 Apa saja Fungsi Surat?
1.2.3 Apa saja persyaratan Surat yang Baik?
1.2.4 Apa saja Jenis-jenis Surat?
1.2.5 Apa saja Langkah-langkah dalam menyusun Surat yang Baik?
1.2.6 Apa saja kriteria Bahasa Surat Yang Baik?
1.2.7 Apa bentuk dan fungsi surat yang baik?
1.2.8 Apa yang dimaksud Surat lamaran Pekerjaan?

1.3 Tujuan Masalah


1.3.1 Untuk mendeskripsikan Surat

1.3.2 Untuk mengetahui Fungsi Surat


1.3.3 Untuk mengetahui Persyaratan Surat yang Baik
1.3.4 Untuk mengetahui Jenis Surat
1.3.5 Untuk mengetahui Langkah-langkah dalam Menyusun Surat
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Hakikat Surat


Istilah dari Surat-Menyurat adalah Korespodensi. Surat dapat diartikan
sebagai suatu sarana atau alat untuk menyampaikan suatu informasi tertulis
dari satu pihak ke pihak lain. Informasi dalam surat berupa suatu
pemberitahuan, pernyataan, permintaan, laporan, pemikiran, sanggahan dan
lain sebagai nya. Informasi dalam surat harus jelas sehingga si penerima surat
dapat memahami dan tidak menimbulkan kesalapahaman terhadap apa yang
disampaikan.
Komunikasi melalui surat melibatkan dua pihak yaitu pihak pengirim
surat yaitu orang yang mengirim informasi kepada penerima surat. Setelah
surat dikirim, dan pihak kedua yaitu penerima surat harus menanggapi isi
surat yang dikirim.

2.2 Fungsi Surat


1. Sebagai alat komunikasi dalam bentuk tertulis
2. Sebagai wakil atau pengganti diri karena tidak berhadapan langsung
dengan pembaca
3. Sebagai bukti tertulis, baik bukti sejarah maupun bukti arsip dan
perjanjian lainnya
4. Sebagai pedoman dalam melakukan ataukan memutuskan suatu pekerjaan.

Disamping fungsi surat di atas, surat juga memiliki kekurangan dan kelebihan.

 Kekurangan surat
 Penulisan atau pengetikat kata yang sering salah
 Kalimat yang tidak lengkap {tidak Efektif}
 Penggunaan baca yang tidak sesuai EYD
 Pemkaian istilat yang tidak tepat
 Bahas yang tidak teratur dan pengungkapan gagasan yang tidak
logis
 Penggunaan format surat yang salah {tidak sesuai dengan jenis
format yang sudah ada}.
 Kelebihan Surat
 Bersifat formal dan efektif
 Biaya relative murah dan memiliki jangkauan yang luas
 Dapat dijadikan bukti tertulis.

2.3 Persyaratan Surat yang Baik


surat resmi diketik dengan benar, jelas, bersih, dan rapi serta
menggunakan format surat yang menarik yaitu jelas bagian-bagian nya. Surat
resmi menggunakan bahasa Indonesia yang benar atau baku, sesuai dengan
kaidah bahasa Indonesia, baik dari segi pemmilihan kata, ejaan, bentuk kata
maupun kalimatnya. Nada surat juga harus hormat, simpatik. Disamping iu
gagasan suarat yang dikemukakan dalm isi surat harus dinyatakan secara
ringkas, jelas, dan eksplisit atau langsung pada pokok persoalan yang ingin
dikemukakan. Gagasan yang jelas akan memudahkan pembaca untuk
memahami maksud dari isi surat dengan cepat,tepat, tidak ragu-ragu, dan
pengirim surat pun dapat menerima balasan atau jawaban secara cepat dari
sipenerima surat. Dalam menulis surat sebaiknya penulis menghindari
penggunaan singkatan atau akronim. Terutama singkatan yang tidak biasa
atau singkatan bentuk sendiri.

2.4 Jenis Surat


Dalam korespodensi bahasa Indonesia Surat dapat dikelompokan berdasarkan:

Berdasarkan kepentingan isi Surat


a. Surat pribadi
b. Surat dinas
c. Surat niaga
1) Berdasarkan wujud fisik Surat
a. Surat bersampul
b. Surat tanpa sampul
c. Kartu Pos, Faksimili, dan email
2) Berdasarkan cara pengiriman
a. Surat kilat khusus
b. Surat kilat
c. Surat pengiriman biasa
d. Surat-surat elektronik
3) Berdasarkan tingkat kerahasiaan
a. Sangat rahasia
b. Surat rahasia
c. Surat konfedisial {terbatas}
d. Surat biasa
4) Berdasarkan jumlah sasaran
a. Surat biasa
b. Surat edaran
c. Surat pengumuman.
5) Berdasarkan tngkat penyelesaian
a. Surat sangat penting
b. Surat penting
c. Surat biasa.
2.5 langkah-langkah dalam menyusun surat
Semi (1989:208) mengemukakan beberapa langkah-langkah dalam
menulis surat. langkah- langkah tersebut adalah sebagai berikut ;

2.5.1. menetapkan tujuan surat

2.5.2. menentukan pokok-pokok isi surat

2.5.3. mengumpulkan bahan pendukung

2.5..4. menentukan alamat dan pengirim

2.5.5 menetapkan dan menggunakan kelengkapan surat resmi harus sesuai


dengan aturan bahasa yang berlaku, baik struktur kata, kalimat, tanda baca,
maupun pemakaian paragraph

2.6 kriteria bahasa surat yang baik


Bahasa yang digunakan dalam surat resmi harus sesuai dengan aturan
bahasa yang berlaku, baik dari struktur kata, kalimat, tanda baca, maupun
pemakaian paragraph.

Kriteria bahasa surat yang baik adalah

2.6.1 baku

2.6.2 jelas atau tidak bermakna ganda

2.6.3 lugas

2.6.4 efektif dan efisien

2.6.5 Padu

2.6.6 bernalar

2.6.7 menarik atau mengandung rasa bahasa

2.6.8 taat aturan


2.7 bentuk dan fungsi bagian surat
2.7.1 bentuk atau format surat

Dalam korespondensi bahasa Indonesia, bentuk atau format surat


dibedakan atas dua bentu saja, bentuk-bentuk surat yang lain
merupakan variasi dari bentuk surat tersebut.

Berdasarkan tata letak, surat dibedakan atas enam bentuk :

2.7.1.1 bentuk lurus penuh

2.7.1.2 bentuk lurus

2.7.1.3 bentuk setengah lurus

2.7.1.4 bentuk lekuk

2.7.1.5 bentuk resmi

2.7.1.6 bentuk alinea menggantung

2.7.1.7 bentuk resmi gaya baru

2.7.2 bagian-bagian surat

Surat resmi tersusun atas bagian-bagian tertentu, diantaranya

2.7.2.1 kepala surat

2.7.2.2 tanggal, bulan, dan tahun surat

2.7.2.3 nomor surat hal atau perihal dan lampiran

2.7.2.4 alamat surat

2.7.2.5 salam pembuka

2.7.2.6 isi surat ( paragraph pembuka, paragraph isi, dan paragraph


penutup)
2.7.2.7 salam penutup

2.7.2.8 tanda tangan penanggungjawab surat

2.7.2.9 tembusan

2.7.2.10 inisial

2.8 surat lamaran pekerjaan


Surat lamaran pekerjaan adalah surat yang dibuat oleh pencari kerja
(pelamar) untuk dikirimkan kepada suatu badan usaha atau instansi guna
mendapatkan pekerjaan atau jabatanyang ditawarkan.

Adapun tata cara dalam penulisan surat amaran pekerjaan adalah :

2.8.1 nama lengkap

2.8.2 tempat dan tanggal lahir

2.8.3 jenis kelamin

2.8.4 agama

2.8.5 status kewarganegaraan

2.8.6 keterangan sudah atau belum menikah

2.8.7 alamat atau tempat tinggal yang mudah dihubungi.


BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Sepanjang uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwasanya
terdapat banyak jenis-jenis surat, dalam penulisan suratpun diatur dengan
aturan yang sistematis, menggunakan bahasa yang baku, mudah dimengerti
dan tidak bertele-tele.

Anda mungkin juga menyukai