Anda di halaman 1dari 5

BAB III

METODE PENETILIAN 20

3.1 DESAIN PENELITIAN


Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Adapun siklus
tindakan Hopkins adalah sebagai berikut :
Model sketsa yang menggunakan prosedur kerja dipandang sebagai suatu
siklus spiral dari perencanaan ( planning), tindakan ( action ), observasi(
observation ), dan refleksi ( reflection ).
 Perencanaan ( Planning )
Pada tahap ini peneliti mengadakan kegiatan seperti : 1) membuat
scenario pembelajaran, 2) membuat lembar observasi untuk mengamati
apakah iklim mengajar di kelas pada saat penerapan pembelajaran
semakin diminati anak, 3) membuat/mencari alat bantu mengajar untuk
mengoptimalkan minat siswa, 4) mendesain alat evaluasi baik untuk
siswa yang berkaitan dengan peningkatan pemahaman siswa setelah
diterapkan pembelajaran.
 Pelaksanaan Tindakan ( action )
Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap ini adalah melaksanakan
skenario pembelajaran seperti yang telah direncanakan. Yaitu guru
menyampaikan pembelajaran tentang “Energi dan Perubahannya “.
Disamping itu guru juga melaksanakan proses evaluasi, baik evaluasi
proses maupun evaluasi produk.
 Observasi ( Observation )
Di tahap ini dilakukan proses observsi dari tahap awal hingga
berakhirnya proses PBM. Hal-hal yang diobservasi yaitu meliputi
proses belajar mengajar, kegiatan/aktivitas siswa dan guru. Adapun
alat yang digunakan yaitu selembar observsi dan wawancara dengan
siswa.
 Refleksi ( Reflektion )
21

Hasil yang diperoleh dari evaluasi siswa observasi di analisa. Dari


hasil analisa tersebut, dilakukan refleksi diri untuk perbaikan, baik
dalam perencanaannya, proses PBM nya, dan evaluasinya. Disini
peneliti dapat membuat perbaikan dalam pembelajaran yang digunakan
untuk perencanaan siklus selanjutnya.

3.2 TEMPAT PENELLITIAN


Tempat penelitian disini merupakan lokasi dimana penelitian
dilakukan dan tempat penelitian ditetapkan di Kelas VI SDN Tamanan 3
Kecamatan Tamanan Kabupaten Bondowoso dengan alasan kurangnya minat
belajar khususnya dalam pelajaran IPA, sehingga dengan diterapkan
pembelajaran ini model tugas membaca kreatif ( TMK ) yang diharapkan
dapat meningkatkan minat belajar siswa dan dapat menghasilkan siswa yang
bermutu.

3.3 SUBJEK PENELITAN


Subjek penelitian ditujukan pada seluruh siswa kelas VI SDN
Tamanan 3 kecamatan Tamanan kbupaten Bondowoso. Metode yang
digunakan guru sebelumnya yaitu ceramah yang membuat siswa menjadi
bosan dan jenuh di kelas. Hal ini berakibat siswa kurang maksimal dalam
menerima dan memahami materi yang diberikan guru. Dengan menerapkan
pembelajaran model tugas membaca kreatif ( TMK ) ini diharapkan dapat
mengefektifkan pembelajaran khususnya untuk pembelajaran IPA.
Pembelajaran model tugas membaca kreatif ( TMK ) ini berguna
meningkatkan mutubelajar siswa. Didamping itu, alasan pemilihan objek ini
kareana melihat siswa di sekolah tersebut kurang merespon terhadap
pembelajaran yang telah disampaikan oleh guru khususnya mata pelajaran
IPA. Maka dari itu guru disini mencoba untuk menerapkan model
pembelajaran untuk meningkatkan responsibilitas siswa yaitu menerapkan
22

pembelajaran IPA, dengan harapan nantinya akan menghasilkan peserta


didik yang berkwalitas. Kurangnya respon siswa terhadap pembelajaran IPA
disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya :
a. Kurangnya minat siswa pada mata pelajaran IPA
b. Kurang tepatnya metode pembelajaran yang diterapkan guru

3.4 METODE PENGUMPULAN DATA


Pengumpulan data bermaksud untuk mendapatkan bahan-bahan
yang relevan, akurat dan sesuai dengan tujuan penelitian. Metode yang
digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah tes,
observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Tes
Tes hasil belajara yang digunakan adalah tes buatan guru, dalam
hal ini tes tersusun oleh peneliti yang diselesaikan dengan kompetensi dasar
dan indicator. Tes tersebut dibagi menjadi dua yaitu : pre-tes dan post-tes.
Pre-tes bertujuan untuk mengetahui keadaan awal siswa, sedangkan post-tes
bertujuan untuk mengetahui seberapa besar perubahan hasil belajar yang
dicapai oleh siswa setelah proses pembelajaran model tugas membaca kreatif
( TMK ). Masing-masing tes yang digunakan terdiri dari 4 soal objektif
( pilihan ganda ).
Observasi
Observasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pengamatan
yang dilakukan oleh dua observer, yang dilakukan siswa untuk melihat
keaktifan siswa selama diskusi berlangsung dan mencari jawaban soal
yangada dibuku. Selain itu pengamatan juga dillakukan pada pembelajaran
itu sendiri, apakah ada kekurangan. Dari sini diharapkan pembelajaran model
tugas membaca kreatif ( TMK ) dapat diterapkan dengan baik.
23

Wawancara
Arikunto (2002:132) menyatakan informasi yang dibutuhkan
dalam penelitian dapat diperoleh melelui dialog antara pewawancara dan
terwawancara. Adapun pelaksanaan wawawncara dapat dibedakan atas : (1)
Wawancara bebas, (2) Wawancara terpimpin, (3) Wawancara bebas
terpimpin.
Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara bebas,
yaitu wawancara dimana responden mempunyai kebebasan dalam
mengutarakan pendapatnya, tetapi telah dibatasi oleh patokan-patokan yang
telah dibuat oleh subjek evaluasi. Wawancara bebas berisi pertanyaan tentang
tanggapan siswa mengenai model tugas membaca kreatif ( TMK ).
Wawancara diarahkan untuk mempereroleh data tentang model pembelajaran
yang ditetapkan.
Dokumentasi
Arikunto ( 2002:135 ) berpendapat bahwa metode dokumentasi
adalah metode untuk mencari data mengenai hal-hal atau variable dari benda
tertulis yang berupa dokumen, transkrip, buku-buku, majalah, prasasti,
catatan harian, notulen rapat dan sebagainya. Sedangkan menurut Ali
( 1997:41-42 ), dokumentasi adalah sebagai macam bentuk sumber informasi
yang berhubungan dengan dokumen baik yang resmi maupun yang tidak
resmi, dalam bentuk laporan statistic, surat-surat resmi, buku harian, dan
semacamnya baik yang ditertibkan maupun yang tidak ditertibkan.

3.5 TEKNIK ANALISIS DATA


Dijelaskan oleh Molpeng ( 1993:103 ) bahwa analisis data
merupakan proses mengorganisasikan dan mengurutkan data yang telah
diperoleh dari informan kedalam pola, kategori dan suatu uraian dasar.
Penelitian ini menggunakan analisis secara dekriptif kwalitatif yaitu
menggambarkan keadaan di lapangan secara diskripsi guna mengetahui
24

kwalitas dan efektifitas pengguna model tugas membaca kreatif ( TMK )


dalam pembelajaran IPA. Dalam memperoleh data kwalitatif peneliti dapat
menggunakan beberapa cara seperti angket, observasi, wawancara dan tes
yaitu dengan mengumpulkan data tersebut siatas, sehingga dapat diketahui
efektif atau tidak model interaksi untuk meeningkatkan hasil belajar siswa
khususnya mata pelajaran IPA.

3.6 INDIKATOR KERJA


Indicator yang dapat dicapai dari penelitian ini antara lain :
a. Adanya interaksi antara guru dan murid yang telah aktif jika
manggunakan model tugas membaca kreatif ( TMK ) dengan materi
“Energi dan Prubahannya “.
b. Adanya motivasi siswa dala proses belajar mengajar baik berupa
sanggahan, pertanyaan, ampuan pendapat dalam mengerjakan tugas
yang diberikan guru.
c. Siswa lebih mudah memahami dan menerima materi belajar dengan
model tugas membaca kreatif ( TMK )
d. Hasil belajar mencapai ketuntasan yaitu skor minimal 60% dan secara
klasikal 85%.

Anda mungkin juga menyukai