Profil Laboratorium Ipabiologi SMP Swasta Di Kota
Profil Laboratorium Ipabiologi SMP Swasta Di Kota
ABSTRAK
Penelitian ini adalah metode survey. Metode survei adalah penilitian yang dilakukan untuk mengumpulkan
informasi yang dilakukan dengan cara menyusun daftar pertanyaan yang diajukan pada responden. Dalam
penelitian survei digunakan untuk meneliti segala suatu kelompok atau perilaku individu. Penggalian data
dapat melalui lembar observasi dan wawancara. Pengumpulan data menggunakan Lembar observasi
berdasarkan Permendiknas No.24 tahun 2007. Hasil Profil laboratorium SMP Swasta di Kota Pekanbaru
didapatkan rata-rata dalam kriteria lengkap berdasarkan kelengkapan sarana dan prasarana laboratorium
IPA/Biologi di 5 SMP Swasta di Kota Pekanbaru. Pada SMP Swasta Dwi Sejahtera memperoleh skor
sebesar55.88% (Lengkap). Selanjutnya SMP Swasta Bhayangkari persentase diperoleh sebesar 77.4% (Sangat
Lengkap). Pada SMP Swasta Yabri Terpadu persentase diperoleh sebesar 53.58% (Lengkap) dan SMP Swasta
Teknologi persentase diperoleh sebesar 1.42% (Sangat Tidak Lengkap), Selanjutnya SMP Swasta Insan Utama
persentase diperoleh sebesar54% (Lengkap).
ABSTRACT
The method of this research is a survey which conducted to collect information carried out by compiling a list
of questions submitted to respondents. Commonly, survey research is used to examine all a group or individual
behavior. Collecting the data using observation and interview sheets. Data collection uses observation sheets
based on Minister of National Education Regulation No.24 of 2007. The private junior high schools In
Pekanbaru city, laboratory profile resulted complete criteria on average based on the completeness of science
and biology laboratory facilities and infrastructure at five private junior high schools. At Private Middle School
of Dwi Sejahtera obtained a score of 55.88% (Complete). Furthermore, the percentage of Private Middle School
of Bhayangkari was obtained at 77.4% (Very Complete). At Private Junior High School of Yabri, the percentage
obtained was 53.58% (Complete) and Private Junior High School of Technology obtained percentage of 1.42%
(Very Incomplete), then Private Junior High School of Insan Utama obtained percentage of 54% (Complete).
193
JURNAL PELITA PENDIDIKAN VOL. 6 NO. 3 pISSN : 2338 - 3003
Melisa eISSN : 2502 - 3217
Halaman : 193 – 198
194
JURNAL PELITA PENDIDIKAN VOL. 6 NO. 3 pISSN : 2338 - 3003
Melisa eISSN : 2502 - 3217
Halaman : 193 – 198
Tabel 2. Kelengkapan alat dan Bahan laboratorium IPA/Biologi SMP Swasta di Kota Pekanbaru.
195
JURNAL PELITA PENDIDIKAN VOL. 6 NO. 3 pISSN : 2338 - 3003
Melisa eISSN : 2502 - 3217
Halaman : 193 – 198
dan bahan laboratorium di SMP Swasta Dwi standar. Sedangkan pada perlengkapan
Sejahtera dikategorikan lengkap (55,88%). laboratorium mempunyai peralatan yang masih
Berdasarkan Hasil Observasi dapat dilihat dikategorikan bagus dan kondisi yang baik hanya
bahwa kelengkapan perabotan memiliki kursi, saja belum sesuai dengan jumlah ideal yang harus
meja dan lemari dengan kondisi bagus, kuat dan dimiliki pada kelengkapan alat dan bahan pada
aman, tetapi tidak memiliki bak cuci. Sedangkan laboratorium. Sedangkan pada media pendidikan
pada perlengkapan laboratorium mempunyai memiliki kondisi yang baik, dan perlengkapan lain
peralatan yang masih dikategorikan bagus dan laboratorium memiliki alat pemadam kebakaran,
kondisi yang baik hanya saja tidak sesuai denga peralatan P3K, tempat sampah jam didinding,
jumlah ideal yang harus dimiliki pada kelengkapan tetapi hanya saja soket listrik hanya memiliki 4 saja
alat dan bahan pada laboratorium. Sedangkan sehingga tidak sesuai dengan standar untuk
pada media pendidikan memiliki kondisi yang baik, kelompok pratikum.
dan perlengkapan lain laboratorium memiliki alat Berdasarkan Hasil Observasi luas ruang
pemadam kebakaran, peralatan P3K, tempat keseluruhan laboratorium di SMP Swata
sampah jam didinding, tetapi hanya saja soket Bhayangkari 49 m² dikategorikan sangat sesuai
listrik hanya memiliki satu saja sehingga tidak dengan Permendiknas,dan kapasitas rata-rata
sesuai dengan standar untuk kelompok pratikum. siswa satu kelas menggunakan ruang labor antar
Berdasarkan Hasil Observasi luas ruang 20-27 orang dan sangat cukup untuk digunakan
keseluruhan laboratorium di SMP Swata Dwi sebagai ruang pratikum. Laboratorium memiliki
Sejahtera 56 m² dikategorikan sangat sesuai pencahayaan yang kurang memadai, dan sudah
dengan Permendiknas,dan kapasitas rata-rata memiliki sumber air yang bersih.
siswa satu kelas menggunakan ruang labor antar Hasil wawancara dapat disimpulkan
20-27 orang dan cukup untuk digunakan sebagai bahwa ruangan laboratorium yaitu cukup
ruang pratikum. Laboratorium memiliki kondusifnya untuk dijadikan proses praktikum,
pencahayaan yang memadai, tetapi tidak memiliki berkaitan dengan sarana dan prasarana yaitu
sumber air yang bersih. sangat cukup alat dan bahan yang ada di
Hasil lwawancara dapat disimpulkan laboratorium meskipun masih dikategorikan
kurang kondusifnya suatu ruangan laboratorium kurang dan pengurus laboratorium sudah ada
untuk dijadikan proses praktikum, hal tersebut namun tidak adanya teknisi laboran.
berkaitan dengan sarana dan prasarana yang
sangat kurangnya. Pengurus laboratorium sudah SMP Swasta Yabri Terpadu
ada namun belum memiliki teknisi labor. Berdasarkan Hasil Menunjukkan bahwa
Sekolah SMP Swasta Yabri Terpadu pada indikator
SMP Swasta Bhayangkari perabotan laboratorium pada kategori lengkap
Berdasarkan Hasil Menunjukkan bahwa (51.06%), peralatan laboratorium dikategorikan
Sekolah SMP Swasta Bhayangkari pada indikator sangat tidak lengkap (9,43%), Media laboratorium
perabotan laboratorium pada kategori sangat dikategorikan Sangat lengkap (100%), sedangkan
lengkap (89.5%), peralatan laboratorium pada indikator perlengkapan lain pada kategori
dikategorikan lengkap (58,49%), Media lengkap (53.84%). Hasil keseluruhan rata-rata
laboratorium dikategorikan Sangat lengkap (100%), persentasi kelengkapan alat dan bahan
sedangkan pada indikator perlengkapan lain pada laboratorium di SMP Swasta Yabri Terpadu
kategori tidak legkap (61,53%). Hasil keseluruhan dikategorikan lengkap (53.58%).
rata-rata persentasi kelengkapan alat dan bahan Berdasarkan hasil observasi masih banyak
laboratorium di SMP Swasta Bahyangkari peralatan laboratorium yang belum dimiliki
dikategorikan lengkap (61,53%). sehingga untuk proses pelaksanaan pratikum
Berdasarkan Hasil Observasi dapat dilihat masih dikategorikan sangat tidak lengkap. Luas
bahwa kelengkapan perabotan memiliki kursi, keseluruhan ruangan 36 m² dan masih
meja dan lemari dengan kondisi bagus, kuat dan dikategorikan belum sesuai dengan Permendiknas.
aman, dan juga memiliki bak cuci sesuai denga Ruang penyimpanan tidak ada, ruang persiapan
196
JURNAL PELITA PENDIDIKAN VOL. 6 NO. 3 pISSN : 2338 - 3003
Melisa eISSN : 2502 - 3217
Halaman : 193 – 198
tidak ada, rata-rata siswa sekitar 29 orang dalam Sedangakan jumlah siswa dalam satu kelas terdiri
menggunakan laboratorium, sumber air bersih dan dari 15-20 siswa yang cukup untuk menanpung
pencahayaan memadai. ketika pelaksanaan pratikum. Ruang laboratorium
Berdasarkan wawancara dengan tidak tersedianya air bersih dan pencahayaan yang
pengelola laboaratorium belum pernah mengikuti memadai. Peralatan laboratorium gambar model
pelatihan laboran sehingga belum menunjukkan tubuh manusia sangat baik dan jelas tetapi dalam
komitmen terhadap pengelolaan laboratorium. jumlah yang masih sedikit. Perabotan laboratorium
Selain itu kendala yang dihadapi yaitu masih dalam bentuk kursi dan meja dalm kondisi kuat
dipakainya laboratorium sebagai proses belajar dan aman.
mengajar dan belum lengkapnya sarana dan Berdasarkan hasil wawanvara dengan
prasarana yang memadai dikarenakan pengajuan pengelola labor bahwa sarana dan prasarana tidak
sarana, alat dan bahan yang masih tertunda dikhususkan mata pelajaran biologi, tetapi lebih
diyayasan. Ruangan labor masih digunakan dalam keseluruh mata pelajaran IPA. Pengelola labor
proses belajar mengajar. sudah mengikuti pelatihan sebagai pengelola labor
pada tahun 2006. Sarana dan prasarana labor
SMP Swasta Teknologi masih sangat kurang untuk pelaksanaan pratikum,
Hasil kelengkapan alat dan bahan dan pengelola labor mencoba untuk melakukan
laboratorium disekolah SMP Swasta Teknologi cara lain agar bias melakukan pratikum.selain itu
dikategorikan sangat tidak lengkap dengan rata- ruang laboratorium juga dijadikan sebagai ruang
rata 1.42%. Laboratorium disekolah SMP Swasta belajar.
Terknologi masih sangat tidak lengkap, dalam hal
perabotan laboratorim (2.38%), peralatan KESIMPULAN
laboratorium (3.30%), Media pendidikan dan Berdasarkan hasil penelitian, dapat
peralatan lain. disimpulkan bahwa Profil laboratorium rata-rata
Bedasarkan hasil observasi laboeratorium dalam kriteria lengkap. Kelengkapan sarana dan
hanya memiliki seperti lemari alat, thermometer prasarana laboratorium IPA/Biologi di 5 SMP
gelas ukur, gelas kimia, mikroskop. Alat dan bahan Swasta di Kota Pekanbaru. Pada SMP Swasta Dwi
laboratorium lain sangat minim dikarenakan Sejahtera memperoleh skor sebesar55.88%
sekolah tersebut masih dikategorikan sangat baru (Lengkap). Selanjutnya SMP Swasta Bhayangkari
berdiri. Berdasarkan hasil wawancara dengan persentase diperoleh sebesar 77.4% (Sangat
pengelola labor bahwa untuk pelaksanaan Lengkap). Pada SMP Swasta Yabri Terpadu
pratikum dilakukan didalam ruangan kelas karena persentase diperoleh sebesar 53.58% (Lengkap)
tidak ada ruang laboartorium. dan SMP Swasta Teknologi persentase diperoleh
sebesar 1.42% (Sangat Tidak Lengkap)Selanjutnya
SMP Swasta Insan Utama SMP Swasta Insan Utama persentase diperoleh
Berdasarkan Hasil Menunjukkan bahwa sebesar54% (Lengkap).
Sekolah SMP Swasta Insan Utama pada indikator
perabotan laboratorium pada kategori lengkap DAFTAR PUSTAKA
(75%), peralatan laboratorium dikategorikan
Dalyono. 2010. Psikologi Pendidikan. Rineka Cipta:
sangat tidak lengkap (17.92%), Media laboratorium
Jakarta.
dikategorikan Sangat lengkap (100%), sedangkan
Kertiasa, N. 2006. Laboratorium Sekolah &
pada indikator perlengkapan lain pada kategori
Pengelolannya. Pudak Scientific: Bandung.
sangat lengkap (23.07%). Hasil keseluruhan rata-
Mastika, N., Adnyana, P., dan Setiawan, G.2014.
rata persentasi kelengkapan alat dan bahan
“Analisis Standarisasi Laboratorium Biologi
laboratorium di SMP Swasta Insan Utama Dalam Proses Pembelajaran Di SMA Negeri
dikategorikan lengkap (54%). Kota Denpasar”. e-journal Program
Observasi didapatkan bahwa ruang pascasarjana Universitas pendidikan
laboratorium berkisar antara 30 m² dimana tidak Ganesha Program Studi IPA. Volume 4
terdapat ruang penyimpanan dan ruang persiapan. tahun 2014. Universitas Pendidikan
197
JURNAL PELITA PENDIDIKAN VOL. 6 NO. 3 pISSN : 2338 - 3003
Melisa eISSN : 2502 - 3217
Halaman : 193 – 198
198