Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
AIR BERSIH
KEKERINGAN
KURANG
GANGGUAN
q kekeringan menyebabkan terganggunya hidrologis KESEHATAN
lingkungan yang berakibat terjadinya kekurangan air.
q Kekurangan air sebagai sumber kehidupan mengancam INDIVIDU
status kesehatan masyarakat dan ketersediaan pangan DAN
KEBAKARAN MASYARAKAT
HUTAN DAN UDARA BERSIH
LAHAN KURANG
q Kebakaran hutan dan lahan mengakibatkan timbulnya asap,
polusi udara yang berdampak penurunan kualitas udara
q Kuliatas udara yang menurun mengancam status kesehatan
masyarakat
POTENSI PERMASALAHAN KESEHATAN
• Meningkatnya penyebaran
agen penyakit dan wabah
penyakit
Meningkatakan
• Kekurangan gizi, malnutrisi Pandemi
angka
• Penyakit kulit COVI19 kesakitan dan
• Infeksi Saluran Pernafasan kematian balita
PARADIGMA MANAJEMEN BENCANA
UU 24 TAHUN 2007
UU 36 TAHUN 2009
PP 2 TAHUN 2018
PERMENKES 4 TAHUN 2019
PERMENKES 75 TAHUN 2019
SISTEM KLASTER
Pergeseran Paradigma
Penanggulangan Bencana
LAMA BARU
Bersifat responsif Pengurangan Risiko (Pencegahan dan Kesiapsiagaan)
PENGURANGAN G AP
G T
RESIKO BENCANA TAN RURA
DA
BENCANA
OV ERY
REC
PASKA
MANAJEMEN PRA BENCANA
RESIKO BENCANA REH
REK ABIL
ON ITA
STR SI
U KSI
VULNERABILITY
CAPACITY
INDEKS RESIKO HAZARD
INDEKS RiSIKO
(diturunkan)
CAPACITY (Kapasitas)
• SDM
• Kebijakan
• Sarana dan prasarana
FOKUS: • Manajemen (Koordinasi,
Kolaborasi, Integrasi)
PENINGKATAN • PSM
• dll
KAPASITAS
CAPACITY
FASILITAS SDM SISTEM
• Anggaran • Tenaga / • SOP
• Faskes Relawan • Rencana
• Ambulan Bencana Kontijensi
• Alkes • Nakes • SK – SK tim
• Logistik medis • Ekspertis Penanggulangan
• Logistik • dll • dll
• dll
PASAL 5
Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjadi penanggung jawab dalam
penyelenggaraan penanggulangan bencana.
PASAL 6 PEMERINTAH PUSAT
a. pengurangan risiko bencana dan pemaduan pengurangan risiko bencana dengan program pembangunan
e. pengalokasian anggaran penanggulangan bencana dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang
memadai;
f. pengalokasian anggaran penanggulangan bencana 'dalam bentuk dana siap pakai; dan
(2) Pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi pelayanan kesehatan
pada tanggap darurat dan pascabencana.
(3) Pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) mencakup pelayanan
kegawatdaruratan yang bertujuan untuk menyelamatkan nyawa dan mencegah
kecacatan lebih lanjut.
(4) Pemerintah menjamin pembiayaan pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
(5) Pembiayaan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja
negara (APBN), anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD), atau bantuan masyarakat sesuai
dengan peraturan perundang-undangan
Pasal 3
Penanggulangan Krisis Kesehatan sebagaimana dimaksud dilaksanakan secara berjenjang oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota, Dinas Kesehatan Provinsi, dan Kementerian Kesehatan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Pasal 4 ;
(1) Penanggulangan Krisis Kesehatan dilakukan dengan sistem klaster.
(2) Sistem klaster diimplementasikan melalui pembentukan Klaster Kesehatan pada tingkat pusat dan tingkat
daerah yang bertujuan untuk meningkatkan koordinasi, kolaborasi, dan integrasi dalam Penanggulangan
Krisis Kesehatan.
Pasal 11 :
memastikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat terdampak berjalan sesuai standar dengan
memperhatikan kepentingan kelompok rentan. Kelompok rentan yang harus diperhatikan antara lain bayi,
balita, ibu hamil, ibu menyusui, lansia, disabilitas, pengungsi dengan penyakit kronis yang memerlukan
pengobatan berkesinambungan
• KLASTER
• SEKELOMPOK BADAN, ORGANISASI ATAU LEMBAGA YANG
BEKERJASAMA UNTUK MENCAPAI TUJUAN BERSAMA, UNTUK
MENGATASI KEBUTUHAN PADA SEKTOR TERTENTU (KESEHATAN)
ADAPTASI WHO
• KELOMPOK SEKTORAL YANG BERTUJUAN MENGISI KESENJANGAN DAN
MEMASTIKAN ADANYA KESIAPAN SAAT TANGGAP DARURAT (IASC)
• PROSES (SERANGKAIAN KEGIATAN) YANG MENYATUKAN BERBAGAI
ELEMEN BERBEDA DALAM SATU HARMONI ATAU HUBUNGAN YANG
EFISIEN (OXFORD ENGLISH DICTIONARY)
• PENDEKATAN KLASTER
KOORDINASI SUMBERDAYA
KOLABORASI KAPASITAS
P
GA T
NG
TA RURA
DA
BENCANA
INTEGRASI SISTEM
VERY
RECO
PASKA
MANAJEMEN
RESIKO PRA BENCANA
REH
BENCANA REK ABILI
ON TASI
STR
UK
SI
TINGKAT DAN KOORDINATOR KLASTER
TINGKAT KOORDINATOR
GLOBAL UNOCHA
NASIONAL BNPB
KESEHATAN
PENCARIAN DAN
EKONOMI PENYELAMATAN
PENGUNGSIAN DAN
SARANA DAN PERLINDUNGAN
PRASARANA
PENDIDIKAN
PERAN KLASTER KESEHATAN
DALAM
PENGELOLAAN BENCANA
KONSEP PENGORGANISAIAN KLASTER DAN SUB KLATER KESEHATAN
TUGAS KLASTER PELAKSANA SUB KLASTER
PELAYANAN KESEHATAN SUB KLASTER PELAYANAN KESEHATAN
PENGENDALIAN PENYAKIT SUB KLASTER PENGENDALIAN PENYAKIT
PENYEHATAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN LINGKUNGAN
Lanjut
KEGIATAN KLASTER KESEHATAN (2)
TANGGAP
KEGIATAN PRA BENCANA PASCA BENCANA
DARURAT
Pelaksanaan Bila memungkinkan
melakukan kegiatan
Serah terima
bersama seperti Pelaksanaan
kepada
penyusunan pedoman atau sesuai rencana
penanggung jawab
prosedur tetap/SOP, yang ditetapkan
wilayah
peningkatan kapasitas, gladi
.
Pemantauan, monitoring dan monitoring ,
Evaluasi, evaluasi bersama, evaluasi dan
Pembelajaran Berbagi hasil monitoring pembelajaran pembelajaran
dan dan evaluasi implementasi hasil upaya klaster pada
Pelaporan dan dampak, pelaporan implementasi dan saat tanggap
dampak, darurat, pelaporan
pelaporan berjenjang
UPAYA YANG DILAKUKAN
lebih siap dan antisipatif terhadap kemungkinan dampak musim
kemarau terutama di wilayah yang rentan terhadap bencana kekeringan
meteorologis, kebakaran hutan dan lahan, dan ketersediaan air bersih
lebih optimal melakukan penyimpanan air pada musim hujan ini untuk
memenuhi danau, waduk, embung, kolam retensi, dan penyimpanan air buatan
lainnya di masyarakat melalui gerakan memanen air hujan.