Anda di halaman 1dari 8

dr. Hermiaty Nasruddin, M.

Kes
.
.
.

Skenario 3
Seorang laki-laki berusia 45 tahun dibawa ke rumah sakit oleh keluarganya karena tiba-
tiba tidak sadar. Pasien ditemukan tidak sadar di rumah beberapa jam sebelum dibawa ke
Rumah Sakit. Pasien ada riwayat hipertensi dan DM.
Dari tanda vital didapatkan tekanan darah tidak terukur, nadi tidak teraba. Riwayat
penyakit jantung sebelumnya tidak ada.
Dari pemeriksaan EKG didapatkan gambaran QRS lebar yang teratur dengan frekuensi
220x/menit.

A. Kata Sulit
1. EKG
Elektrokardiogram (EKG) adalah rekaman potensial listrik yang timbul sebagai akibat
aktivitas jantung. Yang dapat direkam adalah aktivitas listrik yang timbul pada waktu
otot-otot jantung berkontraksi. Sedangkan potensial aksi pada sistem konduksi
jantung tak terukur dari luar karena terlalu kecil.
Referensi :
Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid II.

Edisi V. Jakarta: Interna Publishing: 2009.

2. DM
Diabetes melitus (DM) adalah gangguan metabolisme karbohidrat, protein, lemak
akibat penurunan sekresi insulin atau resistensi insulin.
Referensi :
Dorland WA, Newman. 2010. Kamus Kedokteran Dorland edisi 31. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC.

B. Kata Kunci
1. Seorang laki-laki berusia 45 tahun.
2. Pasien ditemukan tidak sadar beberapa jam sebelum dibawa ke rumah sakit.
3. Pasien ada riwayat hipertensi dan DM.
4. Tekanan darah tidak terukur dan nadi tidak teraba.
5. Riwayat penyakit jantung sebelumnya tidak ada.
6. Dari pemeriksaan EKG didapatkan gambaran QRS lebar yang teratur dengan
frekuensi 220x/menit.

C. Pertanyaan
1. Jelaskan etiologi palpitasi dan perbedaan palpitasi pada sistem kardio dan non kardio!
2. Mengapa pasien tiba-tiba tidak sadarkan diri?
3. Apa gejala dan faktor resiko dari kejadian yang dialami oleh pasien?
4. Bagaimana penatalaksanaan awal pada penderita yang sesuai dengan skenario?
5. Jelaskan langkah-langkah diagnosis berdasarkan skenario!
6. Jelaskan diagnosis dan prognosis berdasarkan skenario!
7. Jelaskan interpretasi EKG pada pasien yang terdapat di skenario!
8. Bagaimana edukasi dan pencegahan yang dapat dilakukan pada pasien sesuai
skenario!
9. Jelaskan perspektif islam yang sesuai dengan skenario!

D. Pembahasan
1. Jelaskan etiologi palpitasi dan perbedaan palpitasi pada sistem kardio dan non
kardio!
Etiologi:
Dari sudut pandang etiologi, penyebab palpitasi dapat dibagi menjadi lima
kelompok utama: aritmia jantung (rhythm disorder), penyakit jantung structural
(structural disorder), penyakit sistemik ( systemic condition), dan efek obat obatan
(drugs).
a. Rhytme disorder
b. Structural disorder
c. Systemic condition
d. Psychosomatic
Kardio : - Disebabkan karena kerusakan di jantung
itu sendiri (misalnya kerusakan katup)
- Saat istirahat biasanya palpitasinya
mereda
Non Kardio : - Penyebab utamanya bukan dari jantung,
tapi merupakan pengaruh dari organ lain
(misalnya hipertiroid)
- Saat istirahat belum tentu palpitasinya
mereda, tergantung dari pengaruh
pencetus palpitasinya

2. Mengapa pasien tiba-tiba tidak sadarkan diri?


Definisi Henti jantung atau Cardiac arrest merupakan keadaan yang dapat terjadi dimana saja
dan memerlukan tindakan segera. Hilangnya fungsi jantung secara tiba-tiba akan
menyebabkan berhentinya aliran darah ke semua organ sehingga kondisi perfusi dan
metabolisme dari organ yang mendukung fungsi masing-masing akan juga hilang.

3. Apa gejala dan faktor resiko dari kejadian yang dialami oleh pasien?
Gejala yang dialami oleh pasien :
Biasanya, tanda pertama pada henti jantung mendadak atau sudden cardiac arrest
(SCA) adalah kehilangan kesadaran (pingsan). Pada saat yang sama, tidak ada detak
jantung atau denyut nadi yang dapat dirasakan.
Faktor resiko lainnya adalah :
-Adanya jejas di jantung karena serangan jantung
- Penebalan otot jantung (cardiomyopathy)
- menggunakan obat-obatan untuk jantung,
-Kelistrikan yang tidak normal

4. Bagaimana penatalaksanaan awal pada penderita yang sesuai dengan skenario?


• Pasien harus duduk beristirahat dan berusaha tetap tenang
• Longgarkan semua pakaian.
• Jika sudah pernah diresepkan obat nitrogliserin sebelumnya oleh dokter, segera
berikan.
• diberikan aspirin 325 mg untuk dikunyah.
• Segera hubungi UGD atau rumah sakit terdekat.
• Segera lakukan RJP
• Panggil bantuan terdekat jika Anda merasa panik
• Berikan persuasi positif sambil menunggu ambulans datang.
• Jangan menunggu hingga gejala berlalu untuk memanggil bantuan.

5.Jelaskan langkah-langkah diagnosis berdasarkan skenario!


Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Penunjang : EKG

6.Jelaskan diagnosis dan prognosis berdasarkan skenario!


CARDIAC ARREST
a.Definisi, Cardiac arrest adalah hilangnya fungsi jantung secara tiba-tiba dan mendadak,
bisa terjadi pada seseorang yang memang didiagnosa dengan penyakit jantung ataupun tidak.
b.Etiologi, Penyebab paling sering dari henti jantung adalah adanya gangguan fungsi dan
anatomi dari organ jantung namun beberapa kondisi non-cardias dapar menyebabkan
terjadinya henti jantung seperti hypoxemia, gangguan keseimbangan asam-basa, gangguan
kalium, calcium, dan magnesium, hipovolemia, adverse drug effects, pericardial tamponade,
tension pneumothorax,, pulmonary embolus, hypotermia, infark miokard.
c. Epidemiologi, Kasus henti jantung merupakan penyebab kematian utama yang banyak
ditemukan di masyarakat sampai saat ini baik itu di negara maju ataupun negara berkembang
seperti Indonesia
d. Patofisiologi,Patofisiologi henti jantung tergantung dari etiologi yang mendasarinya,
namun, umumnya mekanisme terjadinya kematian adalah sama yaitu sebagai akibat dari henti
jantung maka peredaran darah akan berhenti. Berhentinya peredaran darah mencegah aliran
oksigen untuk semua organ tubuh

e. Gejala Klinis

Tanda- tanda cardiac arrest menurut Pusbankes118 (2010) yaitu:


-Ketiadaan respon; pasien tidak berespon terhadap rangsangan suara, tepukan di pundak
ataupun cubitan.

-Ketiadaan pernafasan normal; tidak terdapat pernafasan normal ketika jalan pernafasan
dibuka.

-Tidak teraba denyut nadi di arteri besar (karotis, femoralis, radialis).

f. Diagnosis,
-Segera mengenali dengan cepat terjadinya henti jantung dan segera mengaktifkan sistem
layanan keqgawatdaruratan ( EMS, Emergency Medical System )

-Segera melakukan tindakan CPR ataua RJP dengan mengutamakan kompresi dada yang
efektif

-Mempersiapkan terapi defibrilasi selama melaksanakan tindakan RJP

-Mempersiapkan terapi bantuan hidup lanjut

-mempersiapkan penatalaksanaan kondisi pasca resusitasi.

g. Penatalaksanaan
Cardiac arrest harus selalu dicurigai pada pasien apapun yang tanpa diharapkan jatuh tidak
sadar. Bila tidak dapat dibangunkan, resusitasi ABCD (airway, breathing, circulation,
defibrillation) harus dilakukan setelah lebih dulu minta bantuan. Untuk penolong tunggal/
sendirian pada setting orang awan ada aturan ”phone first/phone fast”

7.Jelaskan interpretasi EKG pada pasien yang terdapat di skenario!


Kompleks QRS lebar artinya masalah pasien ada di gangguan Ventrikel. QRS
secara teratur adalah takikardi. Pasien diatas mengalami Henti jantung akibat
Ventricular Tachycardia.
Ventrikel takikardi (VT) adalah denyut jantung cepat yang dimulai di ruang jantung bagian
bawah (ventrikel). Konduksi listrik ventrikel berlangsung abnormal sehingga mengganggu
sinyal listrik yang datang dari nodus sinoatrial, alat pacu jantung alami sehingga tidak
memungkinkan cukup waktu bagi jantung untuk terisi sebelum berkontraksi, sehingga aliran
darah ke seluruh tubuh terganggu.

8.Bagaimana edukasi dan pencegahan yang dapat dilakukan pada pasien sesuai
skenario!

 Pasien diminta agar menjaga berat badan ideal atau dengan mengurangi berat
badan jika memiliki berat badan berlebih
 Mengkonsumsi makanan yang tinggi serat atau tinggi protein, seperti sayur,
buah, ikan, biji-bijian.

 Hindari makanan yang mengandung lemak jenuh, seperti gorengan, produk


olahan susu, daging merah.

 Meminta pasien untuk mengurangi asupan gula dan garam

 Batasi konsumsi minuman beralkohol.

 Berolahraga secara rutin, minimal 30 menit/hari.

 Istirahat yang cukup.

 Kelola strees dengan baik.

 Mengedukasi pasien agar berhenti merokok.

 Melakukan edukasi kepada pasien agar rutin melakukan pemeriksaan dan


pengobatan.

 Melakukan edukasi kepada pasien untuk melakukan perawatan secara


mandiri.

 Mengkonsumsi air mineral sebanyak 8 gelas/ hari.

9.Jelaskan perspektif islam yang sesuai dengan skenario!


Allah berfirman dalam QS. Yunus : 57
“Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan
penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta
rahmat bagi orang-orang yang beriman.”

7.Jelaskan interpretasi EKG pada pasien yang terdapat di skenario!


Kompleks QRS lebar artinya masalah pasien ada di gangguan Ventrikel. QRS secara
teratur adalah takikardi. Pasien diatas mengalami Henti jantung akibat Ventricular
Tachycardia.
Ventrikel takikardi (VT) adalah denyut jantung cepat yang dimulai di ruang jantung
bagian bawah (ventrikel). Konduksi listrik ventrikel berlangsung abnormal sehingga
mengganggu sinyal listrik yang datang dari nodus sinoatrial, alat pacu jantung alami
sehingga tidak memungkinkan cukup waktu bagi jantung untuk terisi sebelum
berkontraksi, sehingga aliran darah ke seluruh tubuh terganggu.

8.Bagaimana edukasi dan pencegahan yang dapat dilakukan pada pasien sesuai
skenario!
-Pasien diminta agar menjaga berat badan ideal atau dengan mengurangi berat badan
jika memiliki berat badan berlebih
-Mengkonsumsi makanan yang tinggi serat atau tinggi protein, seperti sayur, buah,
ikan, biji-bijian.
-Hindari makanan yang mengandung lemak jenuh, seperti gorengan, produk olahan
susu, daging merah.
-Meminta pasien untuk mengurangi asupan gula dan garam
-Batasi konsumsi minuman beralkohol.
-Berolahraga secara rutin, minimal 30 menit/hari.
-Istirahat yang cukup.
-Kelola strees dengan baik.
-Mengedukasi pasien agar berhenti merokok.
-Melakukan edukasi kepada pasien agar rutin melakukan pemeriksaan dan
pengobatan.
-Melakukan edukasi kepada pasien untuk melakukan perawatan secara mandiri.
-Mengkonsumsi air mineral sebanyak 8 gelas/ hari.

9.Jelaskan perspektif islam yang sesuai dengan skenario!


Allah berfirman dalam QS. Yunus : 57
“Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan
penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta
rahmat bagi orang-orang yang beriman.”

Anda mungkin juga menyukai