PE N DA H UL U AN
Kegiatan belajar pada Modul 1 ini dibagi menjadi dua, yaitu Kegiatan
Belajar 1 dan Kegiatan Belajar 2. Pada Kegiatan Belajar 1, Anda akan belajar
materi aljabar himpunan dan fungsi. Pada Kegiatan Belajar 2, Anda akan
belajar materi induksi matematika dan himpunan tak hingga.
Untuk memantapkan pengetahuan yang Anda peroleh, silakan mencoba
menyelesaikan latihan tanpa melihat penyelesaiannya terlebih dahulu.
Dengan demikian, Anda akan dapat mengukur pemahaman yang Anda
peroleh dari mempelajari uraian materi. Jika Anda menemui kesulitan, Anda
dipersilakan untuk melihat penyelesaian atau mendiskusikannya dengan
teman atau tutor Anda. Cobalah sekali lagi menyelesaikan latihan menurut
Anda sendiri, usahakan sedapat mungkin Anda mencari alternatif
penyelesaian yang lebih sederhana.
⚫ PEMA4423/MODUL 1 1.3
Kegiatan Belajar 1
A. ALJABAR HIMPUNAN
Gambar 1.1
Empat Kemungkinan Keanggotaan Himpunan
1. x A dan x B
2. x A dan x B
3. x A dan x B
4. x A dan x B
Definisi 1.1
Dua himpunan adalah sama jika mereka memuat anggota-anggota yang
sama, ditulis A B.
Berikutnya adalah salah satu cara penulisan himpunan yang akan sering
Anda jumpai pada pembahasan-pembahasan berikutnya. Penulisan ini
menggunakan sifat dari keanggotaan himpunan tersebut, yaitu
x : P( x)
yang berarti bahwa himpunan dari semua anggota x yang mempunyai sifat
P benar. Anda dapat pula membacanya sebagai “himpunan semua x
sehingga P( x) ”. Penulisan lain dalam hal penggunaan sifat himpunan ini
adalah
x S : P( x)
yang berarti bahwa himpunan bagian dari S yang mempunyai sifat P benar.
Beberapa himpunan khusus mempunyai simbol baku seperti berikut.
Simbol := berarti simbol di sebelah kiri didefinisikan di sebelah kanan.
(i) Himpunan bilangan asli N : 1, 2, 3, ... .
(ii) Himpunan bilangan bulat Z : 0, 1,-1,2,- 2, ... .
m
(iii) Himpunan bilangan rasional Q : n
: m, n Z, 0 .
(iv) Himpunan bilangan riil R , himpunan ini akan Anda kaji lebih
mendalam pada Modul 2.
⚫ PEMA4423/MODUL 1 1.5
Contoh 1.1
N 1, 2, 3, ... menyatakan himpunan bilangan asli dan
A x N : x2 3x 2 0 menyatakan himpunan bilangan asli yang
memenuhi persamaan yang diberikan. Anda tahu bahwa penyelesaian
persamaan kuadrat x2 3x 2 0 adalah x 1 dan x 2 . Oleh karena itu,
himpunan tersebut sama dengan himpunan B 1,2 .
Pembahasan selanjutnya adalah suatu cara yang dapat Anda gunakan
untuk mengonstruksi himpunan baru dari himpunan-himpunan yang
diberikan. Anda mulai dengan definisi tentang irisan dua himpunan berikut.
Definisi 1.2
Jika diberikan dua himpunan A dan B , irisan dari dua himpunan
tersebut adalah himpunan yang anggota-anggotanya merupakan anggota
himpunan A dan himpunan B . Irisan dua himpunan A dan B disimbolkan
sebagai A B .
Jika Anda menuliskan irisan kedua himpunan ini menggunakan sifat
himpunan yang telah Anda pelajari sebelumnya, Anda dapat menuliskannya
sebagai berikut.
A B x : x A dan x B
Lebih jelas tentang irisan dua himpunan A dan B , dapat Anda lihat
pada Gambar 1.2 berikut.
Gambar 1.2
Irisan Dua Himpunan A dan B
1.6 Pengantar Analisis Riil ⚫
Contoh 1.2
menyatakan himpunan bilangan riil.
A x : x2 4x 3 0 dan B x : x2 7 x 10 0
Tentukan A B .
Penyelesaian
Langkah-langkah yang Anda gunakan pada penyelesaian pertidaksamaan
pada mata kuliah Matematika Dasar dapat Anda gunakan untuk menentukan
himpunan A dan B . Oleh karena itu, Anda akan mendapatkan
A x :1 X 3
dan
B x :2 x 5
Jadi, Anda memperoleh berikut ini.
A B x :2 x 3
Definisi 1.3
Jika diberikan dua himpunan A dan B , gabungan dari dua himpunan
tersebut adalah himpunan yang anggota-anggotanya merupakan anggota
himpunan A atau himpunan B atau kedua himpunan A dan B . Gabungan
dua himpunan A dan B disimbolkan sebagai A B .
Seperti halnya pada irisan, pada gabungan dua himpunan ini, Anda dapat
menuliskannya menggunakan sifat himpunan yang telah Anda pelajari
sebelumnya seperti di bawah ini.
A = x : x A atau x B
Lebih jelas tentang gabungan dua himpunan A dan B , dapat Anda lihat
pada Gambar 1.3 berikut.
⚫ PEMA4423/MODUL 1 1.7
Gambar 1.3
Gabungan Dua Himpunan A dan B
Contoh 1.3
Ulangi Contoh 1.2 untuk menentukan gabungan dua himpunan A dan
B yaitu A B
Penyelesaian
Dari Contoh 1.2, Anda telah mempunyai penyelesaian untuk himpunan
A dan B seperti berikut ini.
A = x :1 x 3
dan
B = x : 2 x 5
Oleh karena itu Anda peroleh gabungan dua himpunan tersebut, yaitu
A B = x :1 x 5
Definisi 1.4
Sebuah himpunan yang tidak mempunyai anggota disebut himpunan
kosong disimbolkan sebagai .
Definisi 1.5
Dua himpunan yang irisannya himpunan kosong disebut dua himpunan
yang saling asing.
Oleh karena itu dua himpunan A dan B pada pembahasan di atas
adalah dua himpunan yang saling asing, karena A B
Teorema berikut ini merupakan teorema dari sifat aljabar pada operasi
himpunan yang telah Anda peroleh pada pembahasan di atas. Bukti dari
sebagian teorema tersebut dijadikan sebagai latihan.
Teorema 1.1
Misalnya, A, B, dan C adalah tiga himpunan sebarang. Maka
(a) A A A, A A A,
(b) A B B A, A B B A,
(c) ( A B) C A ( B C ),( A B) C (B C ),
(d) A ( B C) ( A B) ( A C), A ( B C) ( A B) ( A C).
Bukti
Untuk membuktikan teorema di atas, Anda gunakan Definisi 1.1
kesamaan dua himpunan. Ada dua langkah dalam membuktikan kesamaan
dua himpunan yang menggunakan definisi tersebut. Pertama, dengan
membuktikan bahwa jika x anggota himpunan ruas kiri, x anggota himpunan
ruas kanan sehingga Anda peroleh himpunan ruas kiri himpunan bagian dari
himpunan ruas kanan. Kedua, dengan membuktikan bahwa jika x anggota
himpunan ruas kanan, x anggota himpunan ruas kiri sehingga Anda
memperoleh himpunan ruas kanan bagian dari himpunan ruas kiri.
⚫ PEMA4423/MODUL 1 1.9
A B C, A B C
A A1 A2 An : x : x Aj untuk semua j
A A1 A2 An : x : x Aj untuk suatu j
n
A i 1 Aj Aj : j 1,2, , n
n
B i 1 Aj Aj : j 1,2, , n
{ Aj : j J}
⚫ PEMA4423/MODUL 1 1.11
Definisi 1.6
Jika A dan B dua himpunan, komplemen B relatif terhadap A adalah
himpunan semua anggota 𝐴 yang bukan anggota B diberi simbol A \ B
(dibaca A dikurangi B atau A B atau A B ).
Komplemen B relatif terhadap A dapat pula Anda sebut sebagai selisih
dari himpunan A dengan himpunan B . Anda dapat menulisnya dalam
bentuk sifat himpunan seperti berikut.
A \ B : {x A: x B}
Lebih jelas tentang komplemen relatif dua himpunan ini dapat Anda lihat
pada Gambar 1.4 berikut.
Gambar 1.4
Komplemen B Relatif terhadap A
Contoh 1.4
Ulangi Contoh 1.2 untuk menentukan A \ B .
Penyelesaian
Dari Contoh 1.2, Anda telah mempunyai penyelesaian untuk himpunan
A dan B seperti berikut.
1.12 Pengantar Analisis Riil ⚫
A x :1 x 3
dan
B x :2 x 5
A\ B x :1 x 2
Teorema 1.2
Jika A, B, dan C adalah sebarang tiga himpunan, maka
A\ B C A\ B A\C
A\ B C A\ B A\C .
Bukti
Misal x A \ B C maka x A , tetapi x B C . Oleh karena x A
tetapi x B dan x C sehingga Anda memperoleh x A , tetapi x B
dan x A , tetapi x C . Ini berarti x A \ B dan x A \ C . Jadi,
x A\ B x A\C . Ini berarti A\ B C A\ B A\C .
Sebaliknya, Anda misalkan x A\ B A \ C . Maka itu, x A \ B dan
x A \ C sehingga Anda peroleh x A , tetapi x B dan x A tetapi
x C . Ini berarti x A , tetapi x B dan x C . Oleh karena itu, x A
tetapi x B C. Jadi, x A\ B C . Ini berarti
A\ B A\C A \ B C . Oleh karena itu, berdasarkan definisi
kesamaan dua himpunan, Anda memperoleh berikut ini.
A\ B C A\ B A\C
⚫ PEMA4423/MODUL 1 1.13
AC x S:x A .
Definisi 1.7
Jika A dan B dua himpunan, beda simetris dari A dan B adalah
himpunan yang anggotanya salah satu dari himpunan A atau himpunan B ,
tetapi tidak keduanya. Beda simetris dari A dan B diberi simbol A B .
Beda simetris dua himpunan ini dapat Anda tulis dalam bentuk sifat
himpunan seperti berikut.
A B : x :x Aatau x B, tetapi x A B
Lebih jelas tentang beda simetris dua himpunan ini dapat Anda lihat
pada Gambar 1.5 berikut.
Gambar 1.5
Beda Simetris Dua Himpunan A dan B
Contoh 1.5
Ulangi Contoh 1.2 untuk menentukan A B .
1.14 Pengantar Analisis Riil ⚫
Penyelesaian
Dari Contoh 1.2, Anda telah mempunyai penyelesaian untuk himpunan
A dan B seperti berikut.
A x :1 x 3
dan
B x :2 x 5
Oleh karena itu, Anda memperoleh beda simetris dua himpunan A dan
B seperti berikut.
A B x :1 x 2 atau3 x 5
B. FUNGSI
Fungsi yang akan Anda pelajari pada modul ini akan disajikan dalam
bentuk pasangan berurutan. Pasangan berurutan ini merupakan unsur dari
perkalian Cartesius (Cartesian product). Oleh karena itu, sebelum sampai
pada pembahasan tentang fungsi, Anda perlu mempelajari terlebih dahulu
definisi perkalian Cartesius.
Definisi 1.8
Jika A dan B adalah himpunan-himpunan tak kosong, perkalian
Cartesius A B dari A dan B adalah himpunan semua pasangan berurutan
a, b dengan a A dan b B , yaitu
A B a, b : a A, b B .
Contoh 1.6
Misalnya, A 1, 2,3 dan B 2,5 . Tentukan perkalian Cartesius
A B.
⚫ PEMA4423/MODUL 1 1.15
Penyelesaian
Definisi 1.9
Misalnya, A dan B adalah dua himpunan. Maka itu, sebuah fungsi dari
A ke B adalah sebuah himpunan f dari pasangan berurutan dalam A B
sehingga masing-masing a A ada tepat satu b B dengan a, b f .
Berdasarkan definisi di atas, Anda dapat memperoleh implikasi jika
a, b f dan a, b f maka b b ' .
Himpunan A disebut sebagai daerah asal atau domain dinyatakan
sebagai D f dan himpunan B disebut daerah kawan atau kodomain.
Himpunan semua unsur kedua dalam f disebut daerah hasil atau range dari
f yang dinyatakan sebagai R f . Berdasarkan definisi fungsi, Anda juga
akan memperoleh hasil D f A dan R f B.
Notasi
f :A B
b f a atau a b.
1.16 Pengantar Analisis Riil ⚫
b Anda sebut sebagai nilai dari f pada a atau sebagai bayangan dari
a di bawah f . Visualisasi fungsi f dari A ke B lebih jelas dapat Anda
lihat pada Gambar 1.6 berikut ini, yaitu fungsi yang divisualisasikan sebagai
grafik.
Gambar 1.6
Fungsi sebagai Grafik
Gambar 1.7
Fungsi f sebagai Transformasi
Contoh 1.7
Misal A 1,2,3,4 dan B 1, 2,3 . Selidiki apakah himpunan
pasangan berurutan 𝑔 dengan
Penyelesaian
Untuk mempermudah melihatnya, gambarkan pasangan berurutan
tersebut seperti pada gambar berikut.
Definisi 1.10
Misal f : A B . Jika E adalah himpunan bagian dari A , bayangan
langsung dari E di bawah f adalah himpunan bagian f E dari B yang
diberikan oleh
f E f x :x E .
1
f H x A: f x H .
1.18 Pengantar Analisis Riil ⚫
Gambar 1.8
Bayangan Langsung dan Invers
Contoh 1.8
Misal f : didefinisikan sebagai f x x2 . Maka itu, bayangan
langsung dari himmpunan E x:0 x 2 adalah himpunan
f E y:0 y 4 . Jika G y:0 y 4 , bayangan invers dari G
1
adalah f G x: 2 x 2 . Oleh karena itu, dalam kasus ini, Anda
1
melihat bahwa f G E.
Sekarang, Anda telah siap untuk mempelajari jenis-jenis fungsi yang
sangat penting dalam matematika.
Definisi 1.11
Misal f : A B adalah sebuah fungsi dari A ke B . Fungsi f
dikatakan injektif (satu-satu) jika diberikan x1 x2 maka f ( x1 ) f ( x2 ) .
Fungsi f dikatakan surjektif (pemetaan A pada B) jika f A B . Jika
f kedua-duanya injektif dan surjektif, dikatakan bahwa f bijektif (satu-satu
pada).
⚫ PEMA4423/MODUL 1 1.19
Gambar 1.9
Grafik Fungsi Injektif
Gambar 1.10
Fungsi Surjektif
Pada Gambar 1.10, terlihat bahwa ketika Anda menarik garis horizontal
dari sebarang y , ada x1 dan x2 sehingga f x1 y dan f x2 y . Jadi,
f adalah fungsi surjektif.
Contoh 1.9
Misal f : sehingga f x x 2 . Selidiki hal berikut.
Apakah fungsi tersebut injektif? Jelaskan alasan jawaban Anda.
Apakah fungsi tersebut surjektif? Jelaskan alasan jawaban Anda.
Penyelesaian
Ambil x1 , x2 di sehingga f ( x1 ) f x2 . Maka Anda memperoleh
berikut ini.
x12 x22
x12 x22 0
( x1 x2 ) x1 x2 0
x1 x2 atau x1 x2 x2
Definisi 1.12
Jika f : A B adalah fungsi bijektif dari A pada B maka
g b, a : a, b f
adalah fungsi dari B pada A . Fungsi ini disebut fungsi invers dan
dinyatakan sebagai f 1 .
1
Anda dapat mengekspresikan juga hubungan antara f dan f dengan
1 1
mencatat bahwa D f R f dan R f D f dan bahwa
1
b f a jika dan hanya jika a f b .
Contoh 1.10
Anda lihat kembali Contoh 1.9 yang sudah dibatasi domain dan
kodomainnya, yaitu
f: 0 0
1.22 Pengantar Analisis Riil ⚫
sehingga
f :x x2 .
1
f : 0 0
sehingga
1 1
f :x x atau f x x.
Sejauh ini, Anda telah membahas fungsi, jenis-jenis fungsi, dan fungsi
invers. Fungsi-fungsi yang telah Anda bahas tersebut hanya terdiri atas satu
fungsi. Pada pembahasan selanjutnya, Anda akan membahas fungsi yang
merupakan komposisi dari dua fungsi atau lebih. Hal ini seperti dapat Anda
lihat pada Gambar 1.11 berikut ini.
Gambar 1.11
Fungsi Komposisi dari f dan g
Definisi 1.13
Jika f : A B dan g : BC dan jika R f D g B , fungsi
komposisi g f adalah fungsi dari A ke C didefinisikan oleh
g f x g f x untuk semua x A.
⚫ PEMA4423/MODUL 1 1.23
Contoh 1.11
Misal f dan g dua fungsi yang terdefinisi pada bilangan riil yang
diberikan oleh
f x 2 x dan g x 3x 2 1 .
Tentukan g f f g.
Penyelesaian
Karena D f dan R f D g , domain D ( g f ) juga
sama untuk dan fungsi komposisi g f diberikan oleh berikut ini.
g f x 3(2 x)2 1 12 x2 1
f g x 2 3x 2 1 6x2 2.
1
b f a jika dan hanya jika a f b .
1 1 1
f f a f f a f b a
1.24 Pengantar Analisis Riil ⚫
1 1
f f b f f b f a b
untuk setiap b R f .
LAT IH A N
1) Misalnya, A x : x2 x 2 0 dan B {x : x2 4 0} .
Tentukan
a. A B
b. A B
c. A \ B
d. B \ A
e. A B .
2) Buktikan bahwa A B jika dan hanya jika A B A.
3) Buktikan
A. Teorema 1.1 bagian (b),
B. Teorema 1.1 bagian (c).
4) Buktikan Teorema 1.2 bagian (b).
5) Tunjukkan bahwa beda simetris dua himpunan
A B A\ B B\ A .
6) Diberikan dua himpunan A dan B . Tunjukkan bahwa A B dan A \ B
saling asing.
7) Misal A a, b, c, d dan B 1,2,3,4 . Selidiki apakah himpunan
pasangan berurutan berikut ini merupakan fungsi atau bukan
h a,2 , b,2 , c,3 , d ,1 , a,1 .
8) Misal f : sehingga f x x3 . Buktikan bahwa
A. fungsi tersebut injektif,
⚫ PEMA4423/MODUL 1 1.25
x B A
Jadi, A B B A . Kedua, Anda buktikan A B B A .
x A B x A atau x B
x B atau x A
x B A
b. Pertama-tama Anda buktikan A B C A B C .
x A B C x A B dan x C
x A dan x B dan x C
x A dan x B dan x C
x A dan x B C
x A B C
Jadi, A B C A B C .
Kedua, Anda buktikan A B C A B C .
x A B C x A B atau x C
x A atau x B atau x C
x A atau x B atau x C
x A atau x B C
x A B C
8) Misal f : sehingga f x x3 .
a) Misal x1 x2 maka x13 x23 . Oleh karena itu, f x1 f ( x2 ) .
Jadi, f fungsi injektif.
3
b) Ambil x sebarang anggota kodomain f maka ada x anggota
3 3 3
domain f sehingga f x x x . Jadi, f surjektif.
c) Karena f injektif dan surjektif maka f bijektif?
1.28 Pengantar Analisis Riil ⚫
1 1 3
9) Invers fungsi f adalah f sehingga f x x karena
1 1 1 3 3
(f f) x f f x f x3 x
dan
1 1 3 3 3
f f x f f x f x x x .
10) Misal f dan g dua fungsi yang masing-masing terdefinisi pada dan
0 sehingga f x x 1 dan g x x . Maka itu,
a) g f x g f x g x 1 x 1,
karena itu D g f x: x 1 ;
b) f g x f g x f x x 1,
karena itu D f g 0 .
R A NG KU M AN
TES F ORM AT IF 1
6) Di antara dua himpunan yang terbentuk di bawah ini, yang saling asing
adalah …
A. A B dan A B
B. A B dan A B
C. A B dan A \ B
D. A B dan A \ B