Sistem File
Tujuan
Mahasiswa mampu mengenali Sistem File, mampu mengubah Ijin Akses, dan
menggunakan Link pada sistem operasi Linux (Melakukan Latihan)
Oleh
Rio Pardomuan Marpaung/2057301087
Sistem Informasi
POLITEKNIK CALTEX RIAU
2020
Praktikum 5 Latihan (lakukan dari direktori/folder /home/ubuntu, tidak berpindah
direktori/folder)
1. Tampilkan PID dari proses yang berjalan dengan option ‘aux’, diikuti ‘| grep
ubuntu’, dan perhatikan proses-proses yang ditampilkan!
Analisa:
Perintah ps digunakan untuk menampilkan kelompok proses tertentu dan
informasi tentang proses tersebut. Jika perintah ps ditambahkan dengan opsi
“aux” maka akan menampilkan daftar proses semua user dan memberikan
informasi terperinci tentang proses yang sedang berjalan. Kemudian perintah
pada capture ditambahkan “| grep ubuntu”, maka akan yang akan ditampilkan
adalah informasi dari proses user yang mengandung karakter “ubuntu”. Dapat
dilihat dari capture diatas, saya juga mencoba dengan menggunakan nama user
saya “riopardomuanmarpaung” dan hasil yang ditampilkan ternyata tidak
terlalu jauh berbeda dengan yang sebelumnya.
2. Lihat character device yang ada pada sistem komputer. Apa saja character
device yang ada pada sistem komputer tersebut?
Analisa:
/dev berisi file-file device, sehingga ketika saya menginput perintah $ ls –l
/dev/* maka akan menampilkan daftar isi file-file device dari direktori /dev
secara keseluruhan (karena menggunakan * maka tidak menutup kemungkinan
karakter yang muncul) disertakan informasi yang tampil secara lengkap. Untuk
dapat melihat daftar per halaman console (layar) maka ditambahkan | more.
Kemudian untuk mengetahui file-file yang merupakan character device pada
layar adalah dengan melihat simbol yang ada di sebelah kiri, jika simbolnya c
maka itu merupakan character device dan jika b itu termasuk block device.
3. Buatlah sub direktori januari, pebruari, dan maret sekaligus pada direktori
latihan5.
Analisa:
$ mkdir latihan5 latihan5/januari latihan5/pebruari latihan5/maret
→ Digunakan untuk membuat direktori latihan5 beserta sub direktori baru di
dalamnya dengan nama januari, pebruari dan maret dengan menggunakan satu
perintah saja.
4. Buatlah file dataku yang berisis nama, nim, dan alamat anda pada sub direktori
januari dan copy-kan file tersebut ke sub direktori pebruari dan maret.
Rio Pardomuan Marpaung (2057301087)
Analisa:
Perintah echo berfungsi untuk mencetak string (kata) yang ditulis sebagai
argument ke output standart.
$ echo “…” > latihan5/januari/dataku, standart ouput yang seharusnya
ditampilkan pada console (layar) dibelokkan ke file dataku yang berada dalam
direktori latihan5/januari.
5. Ubahlah ijin akses file dataku pada sub direktori januari sehingga group dan
others dapat melakukan write.
Analisa:
Awal sekali saya menginput perintah ls –l latihan5/januari untuk melihat daftar
isi dari direktori latihan5/januari secara lengkap. Dapat dilihat pada capture
diatas untuk informasi dari file dataku. Lalu, mengubah izin akses file dataku
sehingga group dan other dapat melakukan write maka digunakan perintah: $
chmod g+w,o+w latihan5/januari/dataku
Perintah chmod berfungsi untuk mengatur hak akses atau permission terhadap
suatu file/direktori kepada user, group dan other. Jika ingin menambahkan write
(w) kepada group, maka setelah chmod diketik g+w dan jika ingin
menambahkan w pada other, cukup ketik o+w dengan diberi koma terlebih
dahulu. Lalu setelah itu masukkan sasaran target file atau direktori yang ingin
dituju yaitu disini adalah file dataku yang berada pada latihan5/januari/dataku.
6. Ubahlah ijin akses file dataku pada sub direktori pebruari sehingga user dapat
melakukan baik write, read maupun execute, tetapi group dan others hanya bisa
read dan execute.
Analisa:
Sama halnya dengan sebelumnya, namun yang diubah disini adalah kepada user
dapat melakukan write, read dan execute, tetapi untuk group dan others hanya
bisa read dan execute. Dengan memakai perintah chmod maka saya disini
menginput 755, yang artinya adalah –rwxr-xr-x, sesuai dengan nilainya.
Ternyata untuk mengubah izin akses tidak hanya menggunakan notasi simbolis
saja, tetapi juga bisa mengubahnya dengan menggunakan notasi numerik
(dengan angka).
7. Ubahlah ijin akses file dataku pada sub direktori maret sehingga semua dapat
melakukan write, read, dan execute.
Analisa:
Begitu pula demikian ini pula menggunakan perintah chmod dengan argument
777 untuk membuat semua dapat melakukan write, read dan execute.
Analisa:
Untuk menghapus directori beserta isinya adalah dengan menggunakan
perintah rm –r. Jika memakai perintah rmdir maka akan menampilkan pesan
kesalahan atau error.
9. Ubahlah kepemilikan file dataku pada sub direktori januari menjadi milik
‘users’.
Analisa:
Agar dapat mengubah kepemilikan suatu file yaitu dengan menggunakan
perintah chwon. Lalu masukkan user baru yang akan menjadi pemilik baru dari
file tersebut. Dan untuk mengganti kepemilikan ini perlu masuk ke super user
dengan memakai perintah sudo dahulu agar bisa dilakukan pengubahan
kepemilikan.
10. Ubahlah kepemilikan sub direktori pebruari sehingga user dan group hanya
dapat melakukan read, dan cobalah untuk membuat direktori baru haha pada
sub direktori pebruari.
Analisa:
Karena izin akses dari direktori telah diubah, sehingga user dan group hanya
dapat melakukan read (r) maka tidak akan dapat membuat direktori baru
bernama “haha” kedalam direktori pebruari.
Analisa:
Untuk membuat sebuah file baru digunakan perintah touch. Nama file yang
dibuat adalah dataku.pertama. Dapat dilihat bahwa izin akses file tersebut masih
bernilai default (022), 666 - 022 = 644 –rw-r—r--. Nantinya file ini akan
dibandingkan dengan file yang telah dimodifikasi nilai umasknya menjadi 027.
Apakah ada perbedaan? Ini terdapat pada pembahasan selanjutnya.
b. Modifikasi umask dari file dataku pada sub direktori januari menjadi 027 dan
berapakah nilai default-nya?
Rio Pardomuan Marpaung (2057301087)
Analisa:
Secara default, pada sistem Linux, izin pembuatan default adalah 666 untuk file,
yang memberikan izin read dan write kepada user, group, dan other, dan 777
untuk direktori, yang berarti user, group, dan other memiliki izin untuk read,
write dan execute. Linux tidak mengizinkan file dibuat dengan izin
mengeksekusi.
Izin pembuatan default dapat dimodifikasi menggunakan utilitas umask. Jika
ingin menentukan nilai yang berbeda dapat mengubah nilai sesi saat ini dengan
menjalankan umask diikuti oleh nilai yang diinginkan.
Untuk melihat nilai mask saat ini, cukup ketik umask tanpa argument apapun
seperti pada capture diatas, yaitu:
$ umask
Maka dapat dilihat output yang ditampilkan adalah 022.
Seperti yang telah disebutkan, izin pembuatan default untuk file adalah 666 dan
untuk direktori 777. Untuk menghitung bit izin file baru kurangi nilai umask
dari nilai default.
Misalnya, untuk menghitung bagaimana uname 022 akan mempengaruhi file
dan direktori yang baru dibuat, gunakan:
- File: 666 - 022 = 644. Pemilik dapat membaca dan memodifikasi file. Group
dan other hanya dapat membaca file.
- Direktori: 777 - 022 = 755. Pemilik dapat melakukan cd ke direktori dan
dapat membaca, memodifikasi, membuat atau menghapus file dalam
direktori. Group dan yang other dapat melakukan cd ke direktori dan daftar
serta membaca file.
Dapat diperhatikan kembali pada capture diatas bahwa saya memberi umask
027, maka yang akan terjadi file dan direktori yang akan dibuat nantinya tidak
akan dapat melakukan cd ke direktori dan membaca file. Karena nilai umask
sebelumnya telah dikurangi dengan 027, maka hasil nilai umask yang baru 750
untuk direktori dan 640 untuk file.
Analisa:
Membuat file baru dengan nama “dataku.kedua” menggunakan perintah touch
agar dapat dilakukan perbandingan dengan file yang telah dibuat sebelum
dimodifikasi umasknya menjadi 027.
Analisa:
Maka dapat dilihat perbedaan izin akses pada file dataku.kedua, tentu berbeda
karena nilai umask telah diatur menjadi 027, sehingga pada saat membuat
sebuah file baru yang akan keluar adalah rw pada user dan r saja pada group.
Sesuai dengan perhitungan sebelumnya, bahwa default file adalah 666, maka:
666-027: 640 yaitu --rw-r----- ini disebut sebagai notasi simbolis. Nilai 027
disebut sebagai notasi numerik.
12. Buatlah ‘link dari file’ dataku pada folder januari ke file dataku.ini dan
‘symbolic link dari file’ dataku.juga dan dengan perintah ls perhatikan berapa
link yang terjadi?
Link dari file
Analisa:
Perintah ln adalah utilitas untuk membuat tautan antar file. Secara default,
perintah ln menciptakan hard links. Hard links, dapat dianggap hard link
sebagai nama tambahan untuk file yang ada. Hard links mengaitkan dua atau
lebih nama file dengan inode yang sama. Dapat membuat satu atau lebih hard
links untuk satu file. Hard links tidak dapat dibuat untuk direktori dan untuk file
di filesystem atau partisi yang berbeda. Nilai link yang terjadi pada file
dataku.ini adalah dua.
Analisa:
Symbolic link yang juga disebut soft link, adalah jenis file khusus yang
mengarah ke file lain, seperti shortcut di Windows atau Macintosh. Soft link
adalah penunjuk tidak langsung ke file atau direktori. Tidak seperti hard link,
symbolic link dapat mengarah ke file atau direktori pada sistem file atau partisi
yang berbeda. Dapat dilihat di sebelah kanan izin hak akses bahwa link yang
terjadi adalah bernilai satu. Apabila saya membuka file dataku.juga maka akan
menampilkan isi file yang berasal dari latihan5/januari/dataku.