Contoh Analisa Perbandingan
Contoh Analisa Perbandingan
200.00
Tanah 200.000 0 - - 1,00
2.000.00 400.00 0,2
Gedung 1.600.000 0 0 5 1,25
(225.50 (261.00 (35.50 0,1
Ak.Depresiasi Gedung 0) 0) 0) 6 1,16
850.00 150.00 0,2
Alat Kantor 700.000 0 0 1 1,21
(153.00 (201.00 (48.00 0,3
Ak.Depresiasi Alat Kantor 0) 0) 0) 1 1,31
2.588.00 466.50 0,2
Total Aktiva Tetap 2.121.500 0 0 2 1,22
6.464.00 0,1
Total Aktiva 5.488.400 0 975.600 8 1,18
552.20 (102.80 (0,
Hutang Dagang 655.000 0 0) 16) 0,84
125.00 (25.00 (0,
Hutang Wesel 150.000 0 0) 17) 0,83
443.50 131.50 0,4
Hutang Gaji 312.000 0 0 2 1,42
1.120.70 0,00
Total Hutang Lancar 1.117.000 0 3.700 3 1,00
Modal
2.600.00 600.00 0,3
Modal Saham 2.000.000 0 0 0 1,30
2.293.30 521.90 0,2
Laba yang ditahan 1.771.400 0 0 9 1,29
4.893.30 1.121.90 0,3
Total Modal 3.771.400 0 0 0 1,30
6.464.00 0,1
Total Pasiva 5.488.400 0 975.600 8 1,18
1. Total aktiva mengalami kenaikan sebesar Rp.975.600 atau 18% yang disebabkan
Aktiva lancer naik sebesar Rp.509.100 atau 15% dan aktiva tetap juga naik sebesar
Rp.466.500. atau 22%
2. Total pasiva naik sebesar Rp.975.600 atau 18% yang disebabkan hutang lancar naik
sebesar Rp.3.700 atau 0,3% ; hutang jangka panjang turun sebesar Rp.Rp.150.000
atau 25% sedangkan modal sendiri naik sebesar Rp.1.121.900 atau 30%
3. Aktiva lancar mengalami kenaikan sebesar Rp.509.100 ; sedangkan hutang lancar
naik Rp.3.700 , hal ini menunjukkan adanya kenaikan modal kerja ( MK = aktiva
lancar – hutang lancar ). Kenaikan ini disebabkan diperolehnya laba, penambahan
modal saham. Dengan adanya perubahan aktiva lancar yang lebih besar daripada
perubahan hutang lancar menunjukkan adanya perbaikan posisi keuangan jangka
pendek
4. Total aktiva naik sebesar Rp.975.600 , total hutang turun Rp.146.300 , dan modal
sendiri naik sebesar Rp.1.121.900 dimana Rp.600.000 diantaranya merupakan
kenaikan modal saham yang beredar. Adanya kenaikan modal sendiri yang diikuti
dengan turunnya hutang menunjukkan bahwa modal sendiri semakin berperan
dibandingkan dengan modal yang berasal dari kreditor. Hal ini menunjukkan
keamanan para kreditor semakin terjamin karena perusahaan semakin solvable
5. Aktiva lancar mengalami kenaikan sebesar 15% lebih besar dibandingkan kenaikan
hutang lancar sebesar 0,3% berarti tahun 2009 perusahaan semakin likwid. Total
aktiva naik sebesar 18% sedangkan jumlah hutang turun 9%, dan modal sendiri naik
sebesar 30%; hal ini menunjukkan posisi keuangan jangka panjang tahun 2009 lebih
baik dibandingkan tahun 2008.
6. …………………… tambahkan analisis lainnya………………
1. Labakotor tahun 2009 mengalami kenaikan sebesar Rp.1.128.500 atau 44%. Hal ini
disebabkan penjualan mengalami kenaikan sebesar Rp. 2.263.800 atau 30% yang lebih
besar dibandingkan kenaikan harga pokok penjualan yang naik sebesar Rp. 1.177.400 atau
25%
2.Laba setelah pajak tahun 2009 mengalami kenaikan sebesar Rp.332.010 atau 47%. Hal ini
menunjukan bahwa kenaikan laba kotor masih lebih besar dibandingkan dengan kenaikan
biaya operasi, bahkan terdapat penurunan biaya lain-lain dan biaya non operasi.
3.Kenaikan total aktiva sebesar Rp.976.600 yang diikuti dengan kenaikan laba setelah pajak
sebesar Rp.332,010 menunjukkan kinerja perusahaan tahun 2009 lebih baik, yaitu ROA tahun
2009 mengalami kenaikan sebesar 3,19% dibandingkan tahun 2008 ( ROA 2009 = 16,09%
sedangkan ROA tahun 2008 = 12,90% )
4.……………………. Tambahkan analisis lainnya ………………………..