Anda di halaman 1dari 4

NAMA : Zhenet pratiwi

NIM : 41204720119062

Teknik voltametri

Voltametri merupakan metoda elektrokimia yang mengamati perubahan arus


dan potensial. Potensial divariasikan secara sistematis sehingga zat kimia
tersebut, mengalami oksidasi dan reduksi dipermukaan elektroda. Dalam
voltametri, salah satu elektroda pada sel elektrolitnya terpolarisasi. Penelahan
pada sistem tersebut diikuti dengan kurva arus tegangan. Metode ini umum
digunakan untuk menentukan komposisi dan analisis kuantitatif larutan.

1. STRIPPING VOLTAMMETRY
Stripping voltammetry merupakan metode yang sangat efektif dalam
analisis senyawa dalam jumlah atau konsentrasi kecil. Agar analisis dapat
berjalan, ada 3 parameter penting, yaitu: potensial deposisi, waktu
deposisi, dan kecepatan pengadukan. Untuk meningkatkan sensitivitas
metode ini, dapat dilakukan cara :
1. Melakukan reaksi elektrolisis pada sampel
2. Saat reaksi elektrolisis selesai, terjadi Pelarutan kembali sampel untuk
kemudian dioksidasi, pada saat itulah proses pengukuran dilakukan.

a. Polarografi
Polarografi adalah suatu bentuk elektrolisis dalam mana elektroda kerja
berupa suatu elektroda yang istimewa, sutau elektroda merkuri tetes, dan
dalam mana direkam suatu kurva arus voltase (voltammogram). Seperti
yang digunakan oleh kebanyakan pengarang, istilah polarografi adalah
suatu kasus istimewa daripada voltametri dalam mana mikroelektrodanya
adalah merkurium tetes. Karena sifat –sifat istimewa elektroda ini,
polarografi jauh lebih meluas penggunaanya dibandingkan voltametri yang
menggunakan mikroelektroda lain (Underwood, 1996).
Polarogarfi digunakan secara luas untuk analisis ion –ion logam dan anion
–anion anorganik, seperti IO dan NO . Gugus fungsi senyawa organik yang
mudah teroksidasi atau tereduksi juga dipelajari dalam polarogarfi. Gugus
fungsi yang digunakan meliputi karbonil, asam karboksilat, dan senyawa
karbon yang memiliki ikatan rangkap (David, 2000).
b.HydrodynamicVoltametri
Arus pada hydrodynamic voltametri diukur sebagai fungsi dari aplikasi
potensial pada elektroda kerja. Profil potensial yang sama digunakan untuk
polarografi, seperti sebuah pengamatan linear atau pulsa diferensial,
digunakan dalam hydrodynamic voltametri. Hasil voltamogram yang
identik untuk polarografi, kecuali untuk kekurangan arus menghasilkan
osilasi dari penambahan tetes merkuri. Karena hydrodynamic voltametri
tidak dibatasi untuk elektroda Hg, hydrodynamic voltametri bermanfaat
untuk analisis reduksi atau oksidasi pada potensial yang lebih positif.

c.StrippingVoltametri
Salah satu dari teknik voltametri kuantitatif yang lebih penting adalah
stripping voltametri, yang mana terdiri atas tiga teknik yang terkait : anoda,
katoda, dan adsorpsi stripping voltametri. Sejak anodic stripping voltametri
ditemukan aplikasi paling luas, kita mempertimbangkannya secara detail.
Anodic stripping voltametri terdiri dari dua tahap (Gambar 2.4). Pertama
pengontrolan potensial elektrolisis yang mana elektroda kerja, biasanya
tetes merkuri atau lapis tipis merkuri, pada potensial katoda yang cukup
untuk melapisi ion logam pada elektroda.
Tahap kedua, potensial anoda di scan kearah potensial yang lebih positif.
Ketika potensial pada elektroda kerja cukup positif analit dilepaskan dari
elektroda, larutan dikembalikan dalam bentuk oksidasi.
Cu(Hg) Cu (aq) + 2e
Arus selama tahap stripping dimonitor sebagai fungsi dari potensial,
memberikan bentuk kenaikan pada puncak voltammogram yang sama
ditunjukkan pada Gambar 2.4. Puncak arus yang proporsional pada
konsentrasi analit dalam larutan. Anodic stripping voltametri sangat
sensitif pada percobaan, yang mana harus dikontrol dengan hati–hati jika
hasilnya ingin akurat dan tepat.
d.Amperometri
Teknik voltametri terakhir yang dipertimbangkan adalah amperometri,
yang mana potensial konstan diaplikasikan pada elektroda kerja, dan arus
diukur sebagai fungsi waktu Karena potensial tidak discan, amperometri
tidak mendorong kearah voltammogram.
Aplikasi yang penting dari amperometri adalah dalam kontruksi sensor
kimia. Sensor amperometri yang pertama dikembangkan untuk melarutkan
O dalam darah, yang mana dikembangkan pada 1956 oleh L.C. Clark.
1. LINEAR SWEEP VOLTAMETRY (LSV)
Pengertian :
Linear sweep voltammetry merupakan Teknik voltametri yang pengukuran
Potensialnya dilakukan oleh elektroda kerja dengan variasi waktu linier.
Slope yang dihasilkan dari metode ini memiliki unit potensial (volt)
persatuan waktu. Reaksi kimia yang terjadi pada linier sweep voltammetry
adalah reaksi reduksi saja. Prinsip dasar : Pengaturan eksperimental untuk
voltametri sapuan linier menggunakan potensiostat dan pengaturan tiga
elektroda untuk mengirimkan potensi ke solusi dan memantau
perubahannya dalam arus. Pengaturan tiga elektroda terdiri dari elektroda
kerja, elektroda bantu, dan elektroda referensi. Potensiostat mengirimkan
potensi melalui pengaturan tiga elektroda. Potensial, E, dikirim melalui
elektroda kerja. Kemiringan grafik potensial vs. waktu disebut laju
pemindaian dan dapat berkisar dari mV/s hingga 1.000.000 V/s. Elektroda
kerja adalah salah satu elektroda tempat terjadinya reaksi oksidasi / reduksi
— proses yang terjadi pada elektroda ini adalah proses yang dimonitor.
Elektroda bantu (atau elektroda lawan) adalah proses yang berlawanan
dengan yang terjadi di elektroda kerja. Proses di elektroda ini tidak
dipantau. Persamaan di bawah ini memberikan contoh pengurangan yang
terjadi pada permukaan elektroda kerja. Es adalah potensial reduksi A (jika
elektrolit dan elektroda dalam kondisi standarnya, maka potensial ini
merupakan potensial reduksi standar). Ketika E mendekati Es , arus di
permukaan meningkat dan ketika E = Es maka konsentrasi [A] = [A-] di
permukaan. Saat molekul di permukaan elektroda kerja teroksidasi /
tereduksi, mereka menjauh dari permukaan dan molekul baru bersentuhan
dengan permukaan elektroda kerja. Aliran elektron masuk atau keluar dari
elektroda menyebabkan arus. Arus adalah ukuran langsung dari laju
pertukaran elektron melalui antarmuka elektroda-elektrolit. Ketika laju ini
menjadi lebih tinggi daripada laju di mana spesies pengoksidasi atau
pereduksi dapat berdifusi dari sebagian besar elektrolit ke permukaan
elektroda, arus mencapai dataran tinggi atau menunjukkan puncak.
A + e− ↔ A− , Es = 0,00V

Pengurangan molekul A di permukaan elektroda kerja. Elektroda bantu dan


referensi bekerja serempak untuk menyeimbangkan muatan yang
ditambahkan atau dilepaskan oleh elektroda kerja. Elektroda bantu
menyeimbangkan elektroda yang berfungsi, tetapi untuk mengetahui
seberapa besar potensi yang harus ditambahkan atau dikeluarkannya
bergantung pada elektroda referensi. Elektroda referensi memiliki potensi
reduksi yang diketahui. Elektroda bantu mencoba untuk menjaga elektroda
referensi pada potensial reduksi tertentu dan untuk melakukan ini harus
menyeimbangkan elektroda kerja. Aplikasi metode Voltametri linier
digunakan untuk memeriksa produksi metana langsung melalui
biocathode. Karena produksi metana dari CO2 adalah reaksi yang tidak
dapat diubah, voltametri siklik tidak memberikan keuntungan yang
berbeda dibandingkan voltametri sapuan linier.Kelompok ini menemukan
bahwa biokatoda menghasilkan kerapatan arus yang lebih tinggi daripada
katoda karbon biasa dan metana dapat dihasilkan dari arus listrik searah
tanpa memerlukan gas hidrogen.

Anda mungkin juga menyukai