Anda di halaman 1dari 3

Ujian tengah semester (uts) semester genap

Nama : feni prima khasturi

Npm : 1910103010103

Kelas : parpol dan pemilu 01

Dosen pengampu : Dr.Effendi Hassan, M.A.

1. Mobilisasi langsung merupakan kegiatan mobilisasi dalam bentuk pengerahan


terhadap pemilih agar melakukan tindakan politik sebagaimana yang dikehendaki
oleh partai politik contohnya : menggerakkan simpatisan partai untuk melakukan
konvoi jalanan dengan tujuan melakukan aksi-aksi politik dengan menugmpulkan
massa. Sedangkan mobilisasi tidak langsung kegiatan mobilisasi dalam bentuk
memengaruhi cara pikir atau cara pandang pemilih sehingga pemilih akan
mengekspresikan pemahamannya dalam bentuk keputusan politiknya contohnya
iklan-iklan politik di media sosial, seminar-seminar partai, kampanye dialog yang
dilakukan dengan berbagai ajakan.
2. Iya, benar partisipasi politik hasil dari sosialisasi politik karena pada dasarnya
sosialisasi politik merupakan sesuatu yang bisa dilihat sebagai sebuah lanjutan
dari pengetahuan yang berisi nilai-nilai tentang politik dan lewat sosialisasi politik
setiap individu atau kelompok dapat belajar tentang semua hal yang berkaitan
dengan kepentingan pribadinya ataupun kepentingan orang lain sehingga dengan
adanya sosialisasi politik akan membuat masyarakat tertarik dan ikut terlibat
dalam segala hal tentang perpolitikan. Dan juga di dukung oleh tujuan utama
sosialisasi politik adalah untuk dapat meningkatkan kualitas kesadaran politik
rakyat menuju peran yang lebih aktif dan parstisipasinya terhadap pembangunan
politik bangsa secara keseluruhan.

3. Fungsi partai politik menurut meriam budiardjo:


a. Sebagai darana komunikasi politik, arus informasi dalam suatu negara bersifat dua
arah yaitu berjalan dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas dan kedudukan
parpol sebagai jembatan antara mereka yang memerintah dengan yang di perintah.
b. Artikulasi kepentingan, proses merumuskan kepentingan-kepentingan dalam suatu
masyarakat modern, yang luas wilayahnya, pendapatan dan aspirasi sesorang atau
suatu kelompok di tampung dan di salurkan.
c. Sosialisasi politik, proses dimana seorang memperoleh pandangan, orientasi dan
nilai-nilai dari masyarakat dimana ia berada, proses itu juga mencakup proses
dimana masyarakat mewariskan norma-norma dan nilai-nilai dari satu generasi ke
generasi berikutnya.
Parpor di indonesia dinilai belum bisa melaksanakan fungsinya dengan baik
dan juga termasuk kaderisasi parpol dinilai belum maksimal menjalankan fungsinya
hal tersebut di sebabkan oleh regulasi dan proteksi bagi parpol di indonesia belum
cukup baik dan hal ini harus di perbaiki secara bersama –sama oleh pemerintah dan
DPR.

4. Iya, proses rekrutmen dapat mempengaruhi kualitas kader partaai


1. Berdasarkan rekrutmen terbuka dimana kita dapat mengetahui apakah kader
tersebut sudah memenuhi syarat untuk menjadi kader parpol dan kita dapat
mengetahui apakah kader tersebut sudah benar-benar teruji baik dari skil
maupun nilai moral yang tertanam di dirinya jadi jika suatu parpol
menggunakan rekrutmen kader secara terbuka maka kader dan parpol tersebut
akan dapat melaksanakan dengan baik tanpa ada kasus-kasus yang akan terjadi
kedepannya karena kompetisinya dilakukan secara terang terangan.
2. Sebaliknya, jika rekrutmen tertutup dimanna proses rekrutmen dilakukan oleh
para elit-elit partai saja dan mereka lah yang memiliki kekuasaan siapa saja
yang akan menjadi calon-calon yang di anggap layak untuk diberikan jabatan,
sehingga masyarakat tidak mengetahui apakah kader tersebut sudah memenuhi
syarat untuk menjadi kader suatu partai, biasanya rekrutmen tertutup banyak
mengandung embel-embel dalam pemilihannya sehingga membuat fungsi
parpol tidak berjalan dengan baik karena kader yang dipilih melalui orang
dalam.
5. A. Melalui parlemen
Sikap kritis disampaikan oleh para wakil partai politik yang berada di
legislatif. Lembaga ini merupakan partner pemerintah dan dapat mengusulkan
rancangan undang-undang untuk mengubah suatu kondisi politik
b. melalui non parlemen
sikap kritisnya dilakukan melalui diskusi dialog media massa untuk adanya
opini publik, FGD dan debat publik terkait dengan kebijakan pemerintah.

6. Menurut maurice duverger sistem partai di bagi menjadi 3 yaitu


a. Sistem monopartai (sistem satu partai)
Suatu sistem politik apabila didalam wilayah negara tersebut hanya terdapat
satu partai yang di akui dan diperbolehkan hidup serta berkembang contohnya
(korea utara, vietnam, laos)
b. Sistem dwipartai (sistem dua partai)
Apabila di wilahnya hanya di akui terdapat dua partai saja yang hidup dan
berkembang contohnya amerika dengan partai republik dan demokrat serta
inggris dengan partai konservatif.
c. Sistem multi partai( sistem banyak partai)
Apabila di dalam wilayah negara tersebut terdapat lebih dari dua partai yang di
akui secara konstitusional contonya indonesia, jepang, malaysia dan belanda.

Anda mungkin juga menyukai