Anda di halaman 1dari 7

RUANG LINGKUP KEPERAWATAN KELUARGA

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah keperawatan keluarga

Disusun Oleh :

Nama : M.fadhil
NPM : 18010570

PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU


KESEHATAN BUMI PERSADA LHOKSEUMAWE 2021
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Keperawatan keluarga sendiri merupakan suatu rangkaian kegiatan yang diberikan
melalui praktik keperawatan dengan sasaran keluarga. Asuhan keperawatan ini
bertujuan untuk menyelesaikan masalah kesehatan yang dialami keluarga
merupakan proses keperawatan. Sebuah keluarga terdiri dari ayah sebagai seorang
suami, ibu sebagai seorang istri dari seorang suami dan berperan sebagai ini bagi
anak anaknya, dan anak yang mempunyai peran untuk menghormati orang tuanya
dan lain sebagainya.
Keperawatan Keluarga berfokus pada masalah-masalah yang ada pada keluarga
individu baik itu masalah kesehatan ataupun masalah psikososialnya. Keperawatan
keluarga yang komprehensif merupakan suatu proses yang rumit, sehingga
memerlukan suatu pendekatan yang logis dan sistematis untuk bekerja dengan
keluarga dan anggota keluarga.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah pengertian keperawatan keluarga ?
2. Apa saja ruang lingkup keperawatan keluarga ?
3. Siapa saja sasaran pelayanan kesehatan keluarga ?
4. Apa saja trend dan isu keperawtan keluarga ?

C. TUJUAN
Untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliah
keperawatan keluarga.
BAB II
PEMBAHASAN

A. DEFINISI
Pelayanan keperawatan keluarga mencakup Upaya Kesehatan Perorangan
(UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) yang diberikan kepada klien
sepanjang rentang kehidupan dan kesehatan masyarakat yang diberikan kepada
klien sepanjang rentang kehidupan dan sesuai tahap perkembangan keluarga.
Keperawatan keluarga adalah serangkaian kegiatan yang di beri via praktik
keperawatan kepada keluarga untuk membantu menyelesaikan masalah kesehatan
keluarga tersebut dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan.

B. RUANG LINGKUP KEPERAWATAN KELUARGA


1. Promotif
Upaya promotif dilakukan untuk meningkatkan kesehatan individu, keluarga
kelompok dan masyarakat dengan jalan memberikan :
a. Penyuluhan kesehatan masyarakat.
b. Peningkatan gizi.
c. Pemeliharaan kesehatan perorangan.
d. Pemeliharaan kesehatan lingkungan.
e. Olahraga secara teratur.
f. Rekreasi.
1. Pendidikan seks.
2. Preventif
Upaya preventif ditujukan untuk mencegah terjadinya penyakit dan gangguan
terhadap kesehatan individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat melalui
kegiatan:
a. Imunisasi massal terhadap bayi, balita serta ibu hamil
b. Pemeriksaan kesehatan secara berkala melalui posyandu, puskesmas
maupun kunjungan rumah.
c. Pemberian vitamin A dan yodium melalui posyandu, puskesmas ataupun di
rumah.
d. Pemeriksaan dan pemeliharan kehamilan, nifas, dan menyusui bayi.
3. Kuratif
a. Upaya kuratif ditujukan untuk merawat dan mengobati anggota-anggota
keluarga, kelompok, dan masyarakat yang menderita penyakit atau masalah
kesehatan, melalui kegiatan :
b. Perawatan orang sakit di rumah (home nursing)
c. Perawatan orang sakit sebagai tindak lanjut perawatan dari puskesmas dan
rumah sakit.
d. Perawatan ibu hamil dengan kondisi patologis di rumah, ibu bersalin dan
nifas
e. Perawatan payudara
f. Perawatan tali pusat bayi baru lahir
4. Rehabilitatif
Upaya rehabilitative merupakan upaya pemulihan kesehatan bagi penderita yang
dirawat dirumah, maupun terhadap kelompok-kelompok tertentu yang
menderita penyakit yang sama, misalnya kusta, TBC, cacat fisik dan lainnya.
Dilakukan melalui kegiatan :
a. Latihan fisik, baik yang mengalami gangguan fisik seperti penderita kusta,
patah tulang maupun kelainan bawaan.
b. Latihan-latihan fisik tertentu bagi penderita-penderita penyakit tertentu,
misalnya TBC, latihan nafas dan batuk, penderita stroke : fisioterapi manual
yang mungkin dilakukan oleh perawat.
5. Upaya Resosialitatif
Upaya resosilatatif adalah upaya mengembalikan individu, keluarga dan
kelompok khusus ke dalam pergaulan masyarakat, diantaranya adalah
kelompok-kelompok yang diasingkan oleh masyarakat karena menderita suatu
penyakit, misalnya kusta, AIDS, atau kelompok-kelompok masyarakat khusus
seperti Wanita Tuna Susila (WTS), tuna wisma dan lainlain. Disamping itu,
upaya resosilatatif meyakinkan masyarakat untuk dapat menerima kembali
kelompok yang mempunyai masalah kesehatan tersebut dan menjelaskan secara
benar masalah kesehatan yang mereka derita. Hal ini tentunya membutuhkan
penjelasan dengan pengertian atau batasanbatasan yang jelas dan dapat
dimengerti.
C. SASARAN PELAYANAN KEPERAWATAN KELUARGA
Dimana sasaran keperawatan keluarga meliputi :
1. Keluarga Sehat
Jika seluruh anggota keluarga dalam kondisi sehat tetapi memerlukan antisipasi
terkait dengan siklus perkembangan manusia dan tahapan tumbuh kembang
keluarga. Focus intervensi keperawatan terutama pada promosi Kesehatan dan
pencegahan penyakit.
2. Keluarga Risiko Tinggi dan Rawan Kesehatan
Jika satu atau lebih anggota keluarga memerlukan perhatian khusus. Keluarga
risiko tinggi termasuk keluarga yang memiliki kebutuhan untuk menyesuaikan
diri terkait siklus perkembangan anggota keluarga, keluarga dengan faktor
risiko penurunan status Kesehatan, misalnya : bayi BBLR, balita gizi buruk atau
kurang, bayi atau balita yang belum di imunisasi, bumil anemia.
3. Keluarga yang Memerlukan Tindak Lanjut
Keluarga yang anggota kelaurganya mempunyai masalah Kesehatan dan
memerlukan tindak lanjut pelayanan keperawatan atau Kesehatan misalnya :
klien pasca hospitalisasi penyakit kronik, penyakit degenerative, tindakan
pembedahan dan penyakit terminal.
D. TREN DAN ISU KEPERAWATAN KELUARGA

Beberapa tren dan isu dalam keperawatan keluarga, diantaranya :


1. Tren dan Isu Global :
a. Dunia tanpa batas (global village) mempengaruhi sikap dan pola
perilaku keluarga.
b. Kemajuan dan pertukaran iptek yang semakin global sehingga
penyebarannya semakin meluas.
c. Kemajuan teknologi di bidang transportasi sehingga tingkat mobilisasi
penduduk yang tinggi seperti migrasi yang besar – besaran yang
berpengaruh terhadap interaksi keluarga yang berubah.
d. Standar kualitas yang semakin diperhatikan menimbulkan persaingan yang
ketat serta menimbulkan munculnya sekolah – sekolah yang
mengutamakan kualitas Pendidikan.
e. Kompetisi global di bidang penyediaan sarana dan prasarana serta
pelayanan Kesehatan menuntut standar profesionalitas keperawatan yang
tinggi.
2. Tren dan Isu Nasional
a. Semakin tingginya tuntutan profesionalitas pelayanan Kesehatan.
b. Penerapan desentralisasi yang juga melibatkan bidang Kesehatan.
c. Peran serta masyarakat yang semakin tinggi dalam bidang Kesehatan.
d. Munculnya perhatian dari pihak pemerintah mengenai masalah Kesehatan
masyarakat seperti diberikannya bantuan bagi keluarga miskin serta
asuransi Kesehatan lainnya bagi keluarga yang tidak mampu.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Keperawatan keluarga adalah serangkaian kegiatan yang di beri via praktik


keperawatan kepada keluarga untuk membantu menyelesaikan masalah kesehatan
keluarga tersebut dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan.
Pelayanan keperawatan keluarga mencakup Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)
dan Upaya Pelayanan keperawatan keluarga dan Upaya Kesehatan Masyarakat
(UKM) yang diberikan kepada klien sepanjang rentang kehidupan dan Kesehatan
Masyarakat (UKM) yang diberikan kepada klien sepanjang rentang kehidupan dan
sesuai tahap perkembangan keluarga. Ruang lingkup praktik keperawatan

B. Saran

Demikianlah pemaparan makalah ini semoga bermanfaat bagi yang membacaya


atau mempelajarinya.kritik dan saran sangat penulis harapkan untuk perbaikan di
masa yang akan datang
\

Anda mungkin juga menyukai