Anda di halaman 1dari 20

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMAN
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI/Ganjil
Materi Pokok : Struktur dan Fungsi Tulang, Otot dan Sendi
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit

A. Kompetensi Inti (KI)


1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsive, dan pro-aktif
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan factual, konseptual,
procedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusian,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator


3.5 Menganalisis hubungan antara 3.5.1 Menjelaskan fungsi rangka pada
struktur jaringan penyusun organ manusia
pada sistem gerak dalam kaitannya 3.5.2 Mengidentifikasi macam-macam
dengan bioproses dan gangguan tulang penyusun rangka tubuh
fungsi yang dapat terjadi pada 3.5.3 Menjelaskan bentuk-bentuk
sistem gerak manusia tulang penyusun rangka manusia
menggunakan torso
3.5.4 Memahami mekanisme gerak
pada sistem gerak dan gangguan
fungsi yang mungkin terjadi pada
sistem gerak manusia
3.5.5 Menjelaskan macam-macam
persendian
3.5.6 Menjelaskan jenis-jenis otot dan
fungsi otot
3.5.7 Membedakan antara jenis gerak
otot antagonis dan sinergis
3.5.8 Memahami mekanisme kerja otot
dan kelainan pada otot
4.5 Menyajikan karja tentang 4.5.1 Membuat kliping mengenai
pemanfaatan teknologi dalam kelainan dan teknologi untuk
mengatasi gangguan sistem gerak membantu kelainan pada sistem
melalui studi literatur gerak

C. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu menjelaskan fungsi rangka pada manusia
2. Peserta didik mampu mengidentifikasi macam-macam tulang penyusun
rangka tubuh
3. Peserta didik mampu menjelaskan bentuk-bentuk tulang penyusun rangka
manusia menggunakan torso
4. Peserta didik mampu memahami mekanisme gerak pada sistem gerak dan
gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada sistem gerak manusia
5. Peserta didik mampu menjelaskan macam-macam persendian
6. Peserta didik mampu menjelaskan jenis-jenis otot dan fungsi otot
7. Peserta didik mampu membedakan antara jenis gerak otot antagonis dan
sinergis
8. Peserta didik mampu memahami mekanisme kerja otot dan kelainan pada
otot
D. Materi Pembelajaran (terlampir)
Pertemuan I (2 x 45 menit)
 Fungsi sistem gerak
 Macam-macam tulang dan strukturnya
Pertemuan II (2 x 45 menit)
 Bentuk-bentuk tulang penyusun sistem rangka manusia
 Pembentukan tulang
 Kelainan tulang
Pertemuan III (2 x 45 menit)
 Hubungan antar tulang (persendian)
 Jenis-jenis Otot dan fungsi
 Mekanisme kerja otot dan Kelainan pada otot
E. Metode Pembelajaran
Pertemuan I (2 x 45 menit)
Pendekatan : Saintific
Metode : Ceramah, diskusi kelompok, presentasi, dan tanya jawab
Model : Gallery Walk
F. Media Pembelajaran
Media : Gambar-gambar yang berhubungan dengan materi ajar
Alat dan bahan : Spidol, papan tulis, kertas plano
G. Sumber Belajar
 Endang Sri Lestari dan Idun Khustinnah. 2009. Biologi Makhluk
Hidup dan Lingkungan. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen
Pendidikan Nasional
 Buku Biologi kelas XI
H. Langkah-langkah pembelajran
Kegiatan Sintak model
Deskripsi kegiatan Alokasi waktu
pembelajaran Gallery Walk
Kegiatan Menyampaika 1. Orientasi 9 menit
Awal n tujuan dan  Guru memberikan
memotivasi salam pembuka dan
peserrta didik menanyakan kabar
peserta didik.
 Guru mengamati
kerapian dan
kebersihan kelas.
 Guru meminta
peserta didik untuk
berdoa sebelum
belajar.
 Guru
mengabsen/mengece
k kehadiran peserta
didik.
2. Apersepsi
 Guru dan peserta
didik bertanya jawab
mengenai
pengetahuan awal
tentang materi yang
akan dipelajari.
“kalian ada yang
tahu tidak, apa sih
ciri-ciri dari makhluk
hidup itu? (bernafas,
bergerak,
berkembang biak,
dll.) salah satu ciri-
ciri makhluk hidup
itu adalah bergerak”.
“Mengapa sih kita
bisa bergerak? (jadi,
kita dapat bergerak
itu karena kita
memiliki sistem
rangka)”.
 Guru menyampaikan
judul materi apa
yang akan dipelajari
pada hari tersebut :
“Jadi, hari ini kita
akan mempelajari
materi tentang sistem
Gerak”.
3. Motivasi
 Guru memberikan
memotivasi kepada
siswa dengan
menyampaikan
bahwa gerakan dapat
terjadi karena adanya
system rangka,
system otot, dan
system saraf.
4. Tujuan
 Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran
yang harus dicapai
pada materi yang
dibahas selama
proses pembelajaran
berlangsung.
Menyampaika Mengamati : 68 menit
n informasi  Guru menjelaskan
materi tentang sistem
gerak
 Peserta didik
memperhatikan,
mendengarkan dan
menjaab pertanyaan
guru
Kegiatan Inti Menanya:
 Guru memberikan
keseempatan
bertanya kepada
peserta didik
mengenai hal-hal
yang berkaitan
dengan pokok
pembahasan yang
belum dimengerti
Mengorganisir Mengeksplorasi :
peserta didik  Guru membagi
ke dalam peserta didik menjadi
kelompok- 3 kelompok yang
kelompok beranggotakan 3
belajar. hingga 4 orang.
 Guru membagikan
kertas plano atau flip
chart kepada setiap
kelompok
 Guru menentukan
topik atau tema
pembelajaran setiap
kelompok
 Guru meminta
peserta didik untuk
berdiskusi dan
bekerja sama dengan
anggota
kelompoknya
masing-masing untuk
menyelesaikan tugas
yang diberikan agar
tepat waktu.
 Guru mengarahkan
peserta didik
menempel hasil kerja
kelompok di dinding
 Guru meminta
peserta didik
berpurat mengamati
hasil kerja kelompok
lain dan salah satu
perwakilan
kelompok
menjelaskan kepada
kelompok lain yang
mengunjungi ke
kelompok mereka
 Guru meminta
peserta didik yang
mengunjungi ke
kelompok lain
memberikan 1
pertanyaan
Membimbing Mengasosiasikan :
kelompok  guru membimbing
bekerja dan atau memberikan
belajar arahan atau bantuan
kepada pesrta didik
yang kesulitan tanpa
mengurangi
pengembangan
kemandirian peserta
didik
Evaluasi Mengkomunikasikan :
 kelompok yang
menyelesaikan tugas
terlebih dahulu akan
mempresentasikan
hasil kerjanya
 guru menilai
keterampilan peserta
didik dalam
menyajikan hasil
diskusi dan
berkomunikasi
 guru memberikan
penghargaan kepada
kelompok terbaik
Kegiatan 1. Simpulan 13 menit
Penutup  Guru bersama-sama
dengan peserta didik
membuat simpulan
mengenai materi
yang telah
didiskusikan
2. Evaluasi
 Guru mengevaluasi
peserta didik dengan
memberikan
sejumlah pertanyaan
secara tes tulis.
(terlampir)
3. Nasehat
 Guru memberikan
nasehat kepada
peserta didik
mengenai karakter
yang diharapkan
dalam pembelajaran
dan memberitahu
materi untuk minggu
depan
4. Penutup
 Guru mengakhiri
pembelajaran dengan
salam
Mengetahui Banda Aceh, 22 October 2019
Kepala sekolah Guru Biologi

Jamaluddin, S.Pd, M. Pd Zahratul Idami


Nip. 1968040319944121006 Nim. 160207133

I. Penilaian
Jenis/Tekni Bentuk & instrumen Waku
No. Aspek
k penilaian penilaian penilaian
1. Sikap (afektif) Obsevasi Lembar penilaian sikap Selama proses
dan rubrik penilaian diskusi
sikap (terlampir) kelompok dan
pembelajaran
berlangsung.
2. Pengetahuan Tes tulis Jawaban secara singkat Ketika siswa
(kognitif) (terlampir) menyelesaika
n materi yang
telah
diberikan oleh
guru.
3. Keterampilan Pengamtan Lembar penilaian Penyelesaian
(psikomotorik) keterampilan dan tugas (selama
rubrik penilaian proses diskusi
keterampilan(terlampi kelompok dan
r) pembelajaran
berlangsung).
J. Lampiran
Lampiran I
Materi Pembelajaran

SISTEM GERAK
A. Fungsi Rangka
Kita bias bergerak, berjalan, dan melakukan berbagai aktivitas karena ada
bagian tubuh yang mengadakan kontraksi dan relaksasi. Bagian tersebut adalah
rangka dan otot. Gerakan kita sebenarnya merupakan hasil kerja sama dari rangka
dan otot. Otot adalah bagian tubuh yang mampu berkontraksi, sedangkan rangka
tidak mempunyai kemampuan seperti itu. Jika otot berkontraksi, secara otomatis
rangka juga ikut bergerak karena otot terletak melekat erat dengan rangka. Oleh
sebab itu dapat dikatakan bahwa otot adalah alat gerak aktif, sedangkan rangka
merupakan alat gerak pasif. Mengapa rangka dapat dikatakan sebagai alat gerak
pasif? Hal ini disebabkan pergerakan rangka sebenarnya disebabkan adanya
kontraksi otot.
Fungsi rangka adalah sebagai berikut :
1. Sebagai alat gerak pasif.
Rangka bias bergerak apabila ada kontraksi otot sehingga
dikatakan bahwa gerak rangka tergantung otot.
2. Tempat melekatnya otot rangka.
Letak otot melekat pada rangka. Otot dan rangka letaknya
berdampingan dan melekat erat
3. Memberi bentuk tubuh.
Kontraksi tulang pada tubuh kita yang sedemikian rupa dapat
memberi bentuk tubuh. Perhatikan bentuk tubuh anda dari kepala,
badan, lengan, dan kaki, yang mempunyai bentuk berbeda-beda. Hal ini
disebabkan karena kerangka yang berbeda-beda pula.
4. Memberikan kekuatan dan menunjang tegaknya tubuh,
Jika kita ukur, berat tulang yang sebenarnya pada orang dewasa ±
5-9 kg. jika dibandingkan dengan berat tubuh kita, masih ringan bukan?
Tetapi, meskipun demikian ternyata tulang kita memiliki kekuatan luar
biasa. Buktinya, ia dapat menompang berat badan tubuh kita yang lebih
berat
5. Melindungi organ tubuh yang lemah.
Tulang yang memunyai fungsi ini terutama yang menyusun tulang
dada, tulang rusuk, dan tulang belakang. Dengan adanya tulang-tulang
tersebut, organ tubuh yang vital sepertijantung dan paru-paru dapat
terlindungi.
6. Tempat pembentukan sel darah.
Sel darah dibentuk di dalam sumsum tulang. Sumsum tulang ini
terletak di rongga-rongga bagian dalam tulang.
B. Macam-macam tulang dan strukturnya
Tulang-tulang penyusun tubuh dibedakan berdasarkan hal-hal berikut :
1. Bentuk tulang
a. Tulang pipa
Tulang pipa berbentuk bulat panjang. Tulang pipa dijumpai pada
anggota gerak. Setiap tulang pipa terdiri atas bagian batang dan dua
bagian ujung. Tulang pipa bekerja sebagai alat ungkit dari tubuh dan
memungkinkan adanya pergerakan. Di bagian tengah terdapat rongga
besar yang berisi sumsum tulang kuning dan banyak mengandung zat
lemak. Contoh tulang pipa adalah tulang lengan atas, tulang hasta,
tulang pengumpil, tulang telapak tangan, dan tulang betis.
Bagian-bagian dari tulang pipa, antara lain sebagai berikut.
1) Epifisis, yaitu kedua ujung tulang
2) Diafisis, yaitu bagian tengah tulang
3) Cakraepifisis, yaitu sambungan epifisis dan diafisis
4) Tulang rawan daerah sendi
5) Kanalis medularis, yaitu rongga memanjang di dalam diafisis
yang diisi oleh sumsum tulang kuning.
6) Periosteum, yaitu selaput yang menyelimuti bagian luar tulang.
Periosteum mengandung osteoblast (sel pembentuk jaringan
tulang), jaringan ikat, dan pembuluh darah. Periosteum
merupakan tempat melekatnya otot-otot skeleton ke tulang dan
berperan dalam nutrisi, pertumbuhan dan respirasi tulang rusuk.

b. Tulang pipih
Tulang pipih berbentuk pipih dan lebar. Tulang pipih terdiri atas dua
lapisan jaringan tulang keras dan di tengahnya berupa lapisan tulang
seperti bunga karang (spons) yang di dalamnya berisi sumsum merah
sebagai tempat pembentukan sel-sel darah. Tulang-tulang pipih berperan
dalam melindungi organ tubuh. Tulang pipih terdapat pada tulang
tengkorak, belikat, rususk, dan tulang wajah.

Gambar : Tulang tengkorak


c. Tulang pendek
Tulang pendek berbentuk bulat dan berukuran pendek. Tidak
beraturan, misalnya terdapat pada tulang pergelangan tangan,
pergelangan kaki, telapak tangan, dan telapak kaki. Tulang pendek
diselubungi jaringan padat tipis. Tulang pendek sebagian besar terbuat
dari jaringan tulang jarang karena diperlukan sifat yang ringan dan kuat.
Karena kuatnya, maka tulang pendek mampu mendukung bagian tubuh
seperti terdapat pada tulang pergelangan tangan.
2. Jenis tulang
a. Tulang rawan (kartilago)
Jika anda meraba permukaan hidung dan telinga, maka anda akan
merasakan permukaan yang lentur. Itulah contoh tulang rawan. Tulang
rawan dapat ditentukan pada embrio, anak-anak, dan orang dewasa.
Tulang rawan pada embrio dan anak-anak berasal dari sel-sel mesenkim.
Pada embrio, bagian dalam tulang rawan berongga dan berisis sel-sel
pembentukan tulang yang disebut osteoblast.
Tulang rawan pada anak-anak lebih banyak mengandung sel-sel
tulang rawan dari pada matriksnya. Kondisi ini berkebalikan dengan
tulang rawan pada orang dewasa yang justru lebih banyak mengandung
matriks. Tulang rawan pada orang dewasa terbentuk dari selaput rawan
yang disebut perikondrium, yang banyak mengandung matriks.
Tulang rawan pada orang dewasa terbentuk dari selaput rawan yang
disebut perikondrium, yang banyak mengandung sel-sel pembentukan
tulang rawan yang disebut kondrioblas.tulang rawan ini dapat dijumpai
pada bagian tubuh, diantaranya pada ujung tulang persendian, taju
pedang, cincing batang tenggorok, daun telinga, antara tulang rusuk,
antara ruas tulang belakang, dan lain-lain.
b. Tulang sejati (Osteon)
Tulang sejati bersifat keras dan matriksnya banya mengandung
kalsium dan fosfat. Matriks tulang juga banyak mengandung zat perekat.
Di dalamnya terdapat jaringan-jaringan seperti sarang lebah yang sangat
keras dan kuat, pada bagian tengah tulang terdapat sumsum tulang yang
bertugas membuat sel darah merah dan sel darah putih.
3. Matriks Tulang
a. Tulang kompak
Tulang kompak memiliki matriks yang padat dan rapat, misalnya
terdapat pada tulang pipa.
b. Tulang spons
Tulang spons memiliki matrik yang berongga. Misalnya, terdapat
pada tulang pipih dan pendek.

Lampiran II
Instrumen Penilaian Sikap dan Rubrik Penilaian Sikap

Mata pelajaran : Biologi


Kelas/Semester : XI/Ganjil
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Waktu Pengamatan : Selama proses diskusi kelompok dan pembelajaran
Berlangsung.

Instrumen penilaian sikap peserta didik dalam kelompok


Aspek yang dinilai Jumla
Disiplin Kerja Mengharga
No. Nama h Skor Nila
sama i pendapat
i
1. Alvizar Zaulya
2. Nujul Rahmah
3. Yumelda
4. Hayatun Nufus
5. Helfida Nurul
Hakiki
6. Ermidayanti
7. Zata Amania
8. Nurhanifah
9. Restu Fitria
10. Jamaluddin M.
Isa
Rubrik penilaian sikap peserta didik dalam kelompok :

1 = Jika peserta didik kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang terdapat


pada aspek penilaian.
2 = Jika peserta didik konsisten memperlihatkan perilaku yang terdapat pada
aspek penilaian.
3 = Jika peserta didik selalu konsisten memperlihatkan perilaku yang terdapat
pada aspek penilaian.

Format Penilaian :
Jumlah skor x 100
Nilai=
Jumlah siswa
Kriteria Penilaian :
A = 80-100 = sikapnya sangat baik
B = 60-79 = sikapnya baik
C = 40-59 = sikapnya cukup baik
D = 20-39 = sikapnya kurang baik

Lampiran III
Instrumen Soal dan kunci jawaban

A. Tes tulis
Instrumen soal tes tulis
1. Jelaskan pengertian sistem rangka !
2. Sebutkan fungsi dari sistem rangka !
3. Sebutkan macam-macam tulang berdasarkan bentuknya !
4. Jelaskan tulang pipa, tulang pipih dan tulang pendek !
5. Tentukan letak tulang pipa, tulang pipih dan tulang pendek !

Kunci jawaban dari soal tes tulis


No. Skor
Jawaban
soal
1 Sistem rangka adalah rangkaian tulang yang memberikan 20
manusia bentuk, struktur, gerak, dan pelindungan.
2 Fungsi sistem rangka adalah : 20
 Sebagai alat gerak pasif
 Tempat melekatnya otot rangka
 Memberi bentuk tubuh
 Memberi kekuatan dan menunjang tegaknya tubuh
 Melindungi organ dan menunjang tegaknya tubuh
 Melindungi organ tubuh yang lemah
 Tempat pembentukkan sel darah
3 Tulang pipa, Tulang pipih dan Tulang pendek 20
4 a. Tulang pipa 20
Tulang pipa berbentuk bulat panjang. Tulang pipa
dijumpai pada anggota gerak. Setiap tulang pipa terdiri
atas bagian batang dan dua bagian ujung. Tulang pipa
bekerja sebagai alat ungkit dari tubuh dan
memungkinkan adanya pergerakan. Di bagian tengah
terdapat rongga besar yang berisi sumsum tulang
kuning dan banyak mengandung zat lemak.
b. Tulang pipih
Tulang pipih berbentuk pipih dan lebar. Tulang pipih
terdiri atas dua lapisan jaringan tulang keras dan di
tengahnya berupa lapisan tulang seperti bunga karang
(spons) yang di dalamnya berisi sumsum merah
sebagai tempat pembentukan sel-sel darah. Tulang-
tulang pipih berperan dalam melindungi organ tubuh
c. Tulang pendek
Tulang pendek berbentuk bulat dan berukuran pendek.
Tidak beraturan, misalnya terdapat pada tulang
pergelangan tangan, pergelangan kaki, telapak tangan,
dan telapak kaki. Tulang pendek diselubungi jaringan
padat tipis. Tulang pendek sebagian besar terbuat dari
jaringan tulang jarang karena diperlukan sifat yang
ringan dan kuat.
5 Letak tulang pipa, tulang pipih, dan tulang pendek : 20
a. Tulang pipa terdapat di tulang lengan atas, tulang
hasta, tulang pengumpil, tulang telapak tangan, dan
tulang betis.
b. Tulang pipih terdapat tulang tengkorak, belikat,
rususk, dan tulang wajah.
c. Tulang pendek terdapat di tulang pergelangan tangan.

Lampiran IV
Instrument Penilaian Keterampilan dan Rubrik Penilaian Keterampilan
Mata pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : X/Ganjil
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Waktu Pengamatan : Penyelesaian tugas (selama proses diskusi kelompok dan
pembelajaran berlangsung).
Instrumen penilaian keterampilan peserta didik dalam kelompok
N Kelompok Bertanya Menyumban Komunikasi Jumlah
o g
ide/pendapat
1
2
3

Rubrik penilaian keterampilan peserta didik dalam kelompok :

1 = Siswa tidak aktif bertanya, siswa tidak menyampaikan pendapatnya, siswa


tidak menanggapi pendapat orang lain.
2 = Siswa aktif mengajukan pertanyaan tetapi kurang sesuai permasalahan, siswa
aktif dalam menyampaikan pendapat, argumen kurang tepat, siswa mampu
menanggapi teman lain berpendapat.
3 = Siswa aktif dalam mengajukan pertanyaan yang sesuai dengan permasalahan
yang dihadapi, siswa aktif dalam menyampaikan pendapat dengan argumen
yang tepat, siswa mampu menanggapi teman lain yang berpendapat dan tidak
saling menjatuhkan teman.

Format Penilaian :

Total skor yang dicapai x 100


Nilai=
Skor maksimum

Anda mungkin juga menyukai