Universitas Negeri Padang Universitas Negeri Padang Indonesia Indonesia E-mail : rezaagussatra31@gmail.com E-mail : hadeafriansyah@fip.unp.ac.id
Abstrak—Any education officials require a melakukan pekerjaan secara efektif. Sedangkan
supervission or supervisor responsible in the Teknik supervisi Pendidikan adalah alat yang digunakan oleh emergent of an effective education.Supervision educators are of the tools to help the theachers do supervisor untuk mencapai tujuan supervisi itu sendiri yang more effective work.various techniques can be pada akhirnya dapat melakukan perbaikan pengajaran yang done by supervisors in helping master raise the sesuai dengan situasi dan kondisi. Dalam theaching.Neither the group nor reorbly nor by pelaksanaan supervisi pendidikan, sebagai supervisor harus immediate face to face nor no face.In the attempt mengetahui dan memahami serta melaksanakan teknik – of increasing schools,principal as supervisors cas use various engineering or methods of education teknik dalam supervisi. Berbagai macam teknik dapat superbilities.Supervison can be done by many digunakan oleh supervisor dalam membantu guru ways,purpose so that what is expected to be meningkatkan situasi belajar mengajar, baik secara kelompok accomplished. Keywords—(layanan khusus, peserta didik) maupun secara perorangan ataupun dengan cara langsung bertatap muka dan cara tak langsung bertatap muka atau I. PENDAHULUAN melalui media komunikasi. Dalam usaha meningkatkan program sekolah, kepala Bila kita berbicara mengenai pendidikan maka tak sekolah sebagai supervisor dapat menggunakan berbagai akan ada hentinya karena Pendidikan itu adalah sesuatu yang teknik atau metode supervisi pendidikan. Supervisi dapat urgen dan tak mengenal usia, apalagi dimasa sekarang dimana dilakukan dengan berbagai cara, dengan tujuan agar apa yang orang berlomba-lomba mengembangkan kariernya demi diharapkan bersama dapat tercapai. Teknik supervisi kebahagiaan dimasa depan. Pendidikan adalah salah satu pendidikanberarti suatu cara atau jalan yang digunakan unsur paling penting dalam kehidupan manusia yang supervisor pendidikan dalam memberikan pelayanan atau merupakan proses pembentukan pribadi dan karakter bantuan kepada para guru. manusia.Pendidikan formal adalah salah satu focus,manusia Di era globalisasi seperti sekarang ini, semua bangsa diberikan dasar-dasar pengetahuan sebagai dasar-dasar berlomba meningkatkan sumber daya manusia yang penuh pengetahuan sebagai pegangan dalam menjalani hidup,dimana syarat dengan sumber daya pendidikan,berbagai usaha dalam hal ini menjadi suatu jenjang yang memang sudah perbaikan dan peningkatan kualitas guru yang dilakukan oleh selayaknya dilalui dalam proses kehidupan manusia. lembaga pendidikan seperti diikutkanya guru untuk mengikuti Setiap pelaksanaan program pendidikan memerlukan penatara-penataran,workshop, diklat dan seminar, semata- adanya pengawasan atau supervise dan supervisor mata untuk meningkatkan profesionalisme guru. bertanggung jawab dalam munculnya suatu yang efektif dan efisien dalam program tersebut. Supervisi menurut Purwanto (1987)ialah suatu aktivitas pembinaan yang direncanakan untuk membantu para guru dan pegawai sekolah dalam II. METODE PENELITIAN adalah suatu kegiatan yang berifat membina dan memberikan bantuan,sehingga “alam “ yang tercipta didalamnya harus Penulisan artikel ini menggunakan metode studi literatur di mendukung terjadinya kegiatan yang betul-betul mencapai perpustakaan atau pun secara online melalui internet. Dalam kebutuhanya. pembuatan artikel ini dilakukan pengumpulan informasi yang berkaitan dengan judul artikel yang bersumber dari buku, B.Teknik-Teknik Supervisi Pendidikan Islam jurnal dan sumber lain yang berkaitan dengan ilmu tentang Dalam pelaksanaan supervisi pendidikan, sebagai administrasi pendidikan, terkhusus tentang teknik teknik supervisor harus mengetahui dan memahami serta supervise pendidikan. Dari sumber-sumber tersebut, nantinya melaksanakan teknik – teknik dalam supervisi. Berbagai akan dicari lebih spesifik mengenai materi teknik teknik macam teknik dapat digunakan oleh supervisor dalam supervises pendidikan sesuai dengan artikel yang akan dibuat. membantu guru meningkatkan situasi belajar mengajar, baik Sumber tersebut akan disusun dan disesuaikan dengan secara kelompok maupun secara perorangan ataupun dengan pembahasan. cara langsung bertatap muka dan cara tak langsung bertatap muka atau melalui media komunikasi.Sebagai pengantar III. KAJIAN TEORI DAN PEMBAHASAN uraian tentang teknik supervise berikut disampaikan pendapat oleh Ngalim Purwanto,secara garis besar cara atau teknik A. Pengertian Teknik supervisi supervise dibedakan menjadi dua yaitu Teknik perseorangan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia “Teknik” (Individual) dan Teknik kelompok secara etimologi adalah : 1. Pengetahuan dan kepandaian ( group ) membuat sesuatu yang berkenaan dengan hasil. 2. Cara 1. Teknik Individual Supervisi sistematis dalam mengerjakan sesuatu.Dalam usaha a. Teknik Kunjungan kelas. ( classroom visitation) meningkatkan program sekolah, kepala sekolah sebagai Teknik kunjungan kelas adalah suatu teknik supervisor dapat menggunakan berbagai teknik atau metode kunjungan yang dilakukan supervisor ke dalam sebuah supervisi pendidikan. Supervisi dapat dilakukan dengan kelas,baik ketika kegiatan sedang berlangsung untuk melihat berbagai cara, dengan tujuan agar apa yang diharapkan atau mengamati guru yang sedang mengajar, ataupun ketika bersama dapat tercapai. kelas sedang kosong atau sedang berisi siswa tetapi tidak ada Pertama-tama perlu adanya kesepakatan tentang guru yang mengajar. Ini bertujuan untuk membantu guru makna “teknik” yang digunakan sehubungan dengan kegiatan menghadapi masalah/kesulitan mengajar selama supervisi. Seperti halnya kegiatan lain,teknik memiliki makna melaksanakan kegiatanpembelajaran. Kunjungan kelas “cara,strategi atau pendekatan”.Menurut Suharsini Arikunto dilakukan dalam upaya supervisor memperoleh data tentang yang dimaksud dengan teknik supervisi adalah cara-cara yang keadaan sebenarnya mengenai kemampuan dan ketrampilan digunakan dalam kegiatan supervisi. Sedangkan menurut Piet guru mengajar. Kemudian dengan yang ada kemudian A.Sahertian supervisi adalah usaha untuk meningkatkan dan melakukan perbincangan untuk mencari pemecahan atas mengembangkan sumber daya guru. Teknik supervisi kesulitan – kesulitan yang dihadapi oleh guru. Sehingga pendidikan berarti suatu cara atau jalan yang digunakan kegiatanpembelajaran dapat ditingkatkan. Kunjungan kelas supervisor pendidikan dalam memberikan pelayanan atau dapat dilakukan dengan 3 cara, yatiu : bantuan kepada para guru. 1). Kunjungan kelas tanpa diberitahu (unannounced Teknik supervisi Pendidikan merupakan alat yang visitation) digunakan oleh supervisor untuk mencapai tujuan supervisi itu Yaitu supervisor datang tiba-tiba kekelas tanpa sendiri yang pada akhir dapat melakukan perbaikan adanya pemberitahuan terlebih dahulu pengajaran yang sesuai dengan situasi dan kondisi. Dalam Segi positifnya : Ia dapat melihat pelaksanaan supervisi pendidikan, sebagai supervisor harus keadaansebenarnya,tanpa dibuat- mengetahui dan memahami serta melaksanakan teknik – buat. Hal ini dapat membiasakanguru agar selalu teknik dalam supervisi. Berbagai macam teknik dapat mempersiapkan diri sebaik-baiknya digunakan oleh supervisor dalam membantu guru meningkatkan situasi belajar mengajar, baik secara kelompok Segi negatifnya:Biasanya guru menjadi gugup,karena maupun secara perorangan ataupun dengan cara langsung tiba-tiba bertatap muka dan cara tak langsung bertatap muka atau didatangi oleh supervisor yang sudah tentu timbul melalui media komunikasi. prasangka bahwa ia dinilai dan pastinya hasilnya kurang Dalam setiap kegiatan tentu sekurang-kurangnya ada memuaskan dan memang ada bebrapa guru yang tidak senang tiga unsur yang terkait yaitu : 1) jenis atau isi kegiatan, 2) Cara dengan adanya suddenly visiting yang digunakan, 3). Orang yang melakukan. Tentu saja masih 2). Kunjungan kelas dengan memberitahu dahulu ada hal-hal yang yang juga dikategoruikan sebagai unsur (announced visitation) kegiatan misalnya waktu,sarana dan prasarana. Dalam Yaitu supervisor telah member jadwal supervisi pembicaraan tentang supervisi masih ada hal lagi yang perlu terlebih dahulu sehingga guru-guru mengetahui kapan mereka dibicarakan juga sehubungan supervise yaitu sifat akan disupervisi kegiatanya,perlu adanya flash back memory bahwa supervise Segi positifnya:Bagi supervisor kunjungan yang mengajar. Selama berada dikelas supervisor melakukan direncanakan ini pengamatan dengan teliti, dan menggunakan instrumen yang sangat tepat dan ia punya konsep pengembangan ada terhadap lingkungan kelas yang diciptakan oleh guru yang kontinu dan terencana.karena guru-gurupun dapat selama jam pelajaran. menyipkan diri sebaik-baiknya karena dia sadar karena Dalam tataran teoritik observasi kelas sudah lama perkunjungan akan membantu dalam proses penilaian yang diperkenalkan dikalangan pendidikan seperti yang tentu saja nilai yang perfect yang diharapkan. dikemukakan oleh Charles W Boardman bahwa kunjungan Segi negatifnya:Guru dengan sengaja mempersiapkan kelas memiliki kemampuan sangat besar dan dapat menunjang diri sehingga ada kemungkinan timbul hal-hal yang direkayasa perbaikan pembelajaran secara langsung,bahkan dapat diamati serta ada kesan berlebihan. pula jika kedapatan metode serta proses pembelajaran yang kurang memadai,maka hal ini akan diperbaiki secara langsung 3). Perkunjungan atas undangan guru (visi upon yang tentunya melalui prosedur perbaikan secara professional invitation) dan proporsional. Kunjungan ini akan seperti lebih baik,oleh karena itu guru punya usaha dan motivasi untuk prepare and open self c. Percakapan Pribadi ( personal dialogue) agar dia dapat memperoleh feedback serta pengalaman baru Percakapan pribadi merupakan Dialog yang dari hal berjumpanya dengan supervisor. dilakukan oleh guru dan supervisornya, yang membahas tentang keluhan – keluhan atau kekurangan yang dikeluarkan Segi positifnya : Bagi supervisor, ia sendiri dapat oleh guru dalam bidang mengajar, dimana supervisor dapat belajar berbagai memberikan jalan keluarnya. Dalam percakapan ini supervisor pengalaman dalam berdialog dengan guru sedangkan berusaha menyadarkan guru akan kelebihan dan guru akan lebih mudah memperbaiki dan meningkatkan kekurangannya. mendorong agar yang sudah baik lebih di capabilitinya karena motivasi untuk belajar dari pengalaman tingkatkan dan yang masih kurang atau keliru agar dan bimbingan dari supervisor tumbuh dari dalam dirinya diupayakan untuk memperbaikinya,secara kedalam hal ini ( internal motivation). adalah merupakan teknik yang tepat agar orang yang Segi negatifnya : Ada kemungkinan timbul sikap diwawancarai lebih mempunyai self confident. manipulasi yaitu dengan dibuat-buat untuk menonjolkan Jenis-jenis percakapan pribadi melalui perkunjungan diri,padahal waktu-waktu biasa ia tidak seperti itu. kelas menurut George Kyte : Mengenai fungsi supervisi kunjungan kelas Sahertian 1.Percakapan pribadi setelah kunjungan kelas. menegaskan bahwa supervise kunjungan kelas berfungsi Setelah supervisor mengadakan kunjungan kelas dimana sebagai alat untuk memajukan caramenghajar dan cara belajar supervisor telah mencatat segenap activitas yang dilaksanakan yang baru dan juga berfungsi untuk membantu pertumbuhan oleh guru dalam mengajar. Kemudian atas kemufakatan professional baik guru maupun supervisor karena member bersama akan mengadakan percakapan pribadi untuk kesempatan untuk meneliti prinsip-prinsip dan hal belajar membicarakan hasil kunjunga tersebut. mengajar itu sendiri. 2.Percakapan pribadi melalui percakapan sehari- gari.Supervisor mengadakan hubunhan dengan guru secara b. Teknik Observasi Kelas(classroom observation) tidak langsung menanyakan sesuatu yang berhubungan dengan Teknik observasi kelas adalah kunjungan yang pengajaran yang dibina oleh guru yang bersangkutan. dilakukan oleh supervisor,baik pengawas atau kepala sekolah Wawancara ini tujuanya adalah : ke sebuah kelas dengan maksud untuk mencermati situasi atau 1. Memberi kemungkinan kenaikan jabatan guru peristiwa yang sedang berlangsung dikelas yang bersangkutan. melalui problem solving yang dihadapi. Seorang supervisor mengobservasi kelas contohnya seorang 2.Memupuk dan mengembangkan dalam hal pengawas menyaksikan guru yang sedang mengajar tidak mengajar yang lebih baik. menggunakan alat dan media pengajaran, padahal materi ajar 3.Memperbaiki serta mengejar adanya kelemahan tersebut sangat memerlukan media dan alat karena kalau tidak dan kekurangan. menggunakan alat dan media konsep materi akan sulit 4.Menghilangkan dan menghindari segala sesuatu diterima/ dipelajari oleh siswa. yang bersifat negative. Tujuan untuk memperoleh data tentang segala sesuatu yang terjadi proses belajar mengajar. Data ini sebagai d. Percakapan kelompok ( group dialogue) dasar bagi supervisor melakukan pembinaan terhadap guru Segala sesuatu biasanya ada kelebihan dan yang diobservasi sedangkan bagi murid akan dapat kekurangan yang baru saja kita bicarakan,tentang percakapan menimbulkan pengaruh positif terhadap kemajuan belajar pribadi memliki banyak keuntungan karena apa yang mereka. diperoleh supervisor merupakan pendapat murni dari pribadi Tentang waktu supervisor mengobservasi kelas ada yang diajak bercakap,namun dibalik itu ada beberapa guru yangdiberitahu /langsung ( direct observation) dan ada yang kurang percaya diri dan akan lebih baik jika dimintai jugatidak diberi tahu sebelumnya (indirect observation), tetapi pendapat dia membutuhkan pendamping mungkin karena setelah melalui izin supaya tidak mengganggu proses belajar kurang berani dalam menyampaikan pendapatnya,akan tetapi ketika ada orang lain dia menjadi percaya diri dalam bagi guru, karena suatu pengukuran terbalik karena selama ini mengemukakan pendapatnya,sebagai alas an utama bahwa guru hanya menilai murid-muridnya. pewawancara tidak terlalu ingat siapa yang berpendapat Ada beberapa cara atau alat yang dapat digunakan seperti yang dia katakan. untuk menilai diri sendiri, antara lain : Tekinik wawancara ini dalam bahasa inggrisnya 1.Membuat daftar yang disampaikan kepada murid dikenal dengan istilah round table (meja bundar).Dikatakan untuk menilai pekerjaan atau suatu aktivitas,yaitu dengan demikian karena round table menghendaki adanya menyusun pertanyaan yang tertutup maupun terbuka, tanpa persyaratan yang harus dipenuhi,situasi dan peraturan duduk perlu menyebutkan nama siswa. dalam diskusi hendaknya dalam posisi lingkaran,dimana 2. Menganalisa tes-tes terhadap unit kerja masing-masing anggota kelompok memiliki kedudukan yang 3.Mencatat aktivitas murid-murid dalam suatu sama. Demikian juga pewawancara hendaknya duduk berada catatan baik mereka bekerja kelompok maupun perseorangan. diantara anggota kelompok. h. Supervisi yang memakai para siswa e. Intervisitasi (mengunjungi sekolah lain) Teknik ini adalah dengan menanyakan Teknik Intervisitasi adalah saling mengunjungi antara kepada siswa tentang belajar mengajar dan materi yang telah guru yang satu dengan guru yang lain yang sedang mengajar. diajarkan.Hal ini dimaksudkan untuk menilai bagaimana hasil Teknik ini dilakukan oleh sekolah-sekolah yang masih kurang mengajar untuk peningkatan kualitas dalam mengajar.Salah maju dengan menyuruh beberapa orang guru untuk satu cara yang dipaki adalah tes dadakan,maksudnya tes yang mengunjungi sekolah – sekolah yang ternama dan maju dalam diadakan oleh supervisor terhadap siswa secara mendadak atau pengelolaannya untuk mengetahui kiat – kiat yang telah tiba-tiba,tanpa memberitahu guru atau siswa. Tujuanya adalah diambil sampai sekolah tersebut maju. Manfaat yang dapat untuk mengetahui target kurikulum dan daya serap siswa diperoleh dari teknik supervisi ini adalah: terhadap materi yang telah mereka pelajari sebelumnya. 1. Memberi kesempatan pada rekan lain untuk mengamati guru yang sedang mengajar. 2. Teknik kelompok Supervisi 2. Membantu guru lain yang ingin memperoleh Teknik Supervisi yang bersifat kelompok ialah teknik pengalaman tentang teknik dan metode mengajar serta supervisi yang dilaksanakan dalam pembinaan guru secara berguna bagi guru yang menghendaki kesulitan bersama – sama oleh supervisor dengan sejumlah guru dalam 3. Memberi motivasi yang terarah terhadap aktivitas satu kelompok .Sedangkan menurut Oemar Hamalik teknik mengajar. kelompok adalah prosedur yang menekankan pada kerja sama dalam kelompok dalam memecahkan suatu masalah yang f. Penyeleksi berbagai sumber materi untuk belajar. dirasakan penting. ( bacaan terarah ) Teknik Supervisi yang bersifat kelompok antara lain : Teknik pelaksanaan supervisi ini berkaitan dengan a.Pertemuan Orientasi bagi guru baru (orientation aspek – aspek belajar mengajar. Dalam usaha memberikan meeting for new teacher) pelayanan profesional kepada guru, supervisor pendidikan Pertemuan orientasi adalah pertemuan antara akan menaruh perhatian terhadap aspek – aspek proses belajar supervisor dengan supervisee (Terutama guru baru) yang mengajar sehingga diperoleh hasil yang efektif. supervisor bertujuan menghantar supervisee memasuki suasana kerja harus mempunyai kemampuan menyeleksi berbagai sumber yang baru dikutip menurut pendapat. Sagala (2010 : 210) dan materi yang digunakan guru untuk mengajar. Adapun cara Sahertian (2008 : 86). Pada pertemuan Orientasi supervisor untuk mengikuti perkembangan keguruan kita, ialah dengan diharapkan dapat menyampaikan atau menguraikan kepada berusaha mengikuti perkembangan itu melalui kepustakaan supervisee hal – hal sebagai berikut : profesional, dengan mengadakan "profesional reading ". Ini 1. Sistem kerja yang berlaku di sekolah itu. digunakan untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan Biasanya dilaksanakan melalui percakapan bersama situasi belajar mengajar yang lebih baik. Hal ini menyatakan yang dapat juga diselingi dengan pengenalan fisik dan saling bahwa teknik penyeleksian berbagai sumber materi untuk diskusi bersama yang disebut juga dengan a round table mengajar memiliki arti bahwa Teknik ini yang menitik discussion beratkan kepada kemampuan Supervisor dalam menyeleksi 2. Proses dan mekanisme administrasi dan organisasi buku – buku dan referensi yang dimiliki oleh guru pada saat sekolah.Biasanya diiringi dengan tanya jawab dan penyajian mengajar yang sesuai dengan kebutuhan kegiatan belajar seluruh kegiatan dan situasi sekolah.sering juga pertemuan mengajar. orientasi ini juga diikuti dengan tindak lanjut dalam bentuk diskusi kelompok dan lokakarya.Ada juga melalui g. Menilai diri sendiri perkunjungan ke tempat – tempat tertentu yang berkaitan atau Guru dan supervisor melihat kekurangan masing- berhubungan dengan sumber belajar. masing yang mana ini dapat memberikan nilai tambah pada 3.Salah satu ciri yang sangat berkesan bagi hubungan guru dan supervisor tersebut,yang akhirnya akan pembinaan segi sosial dalam orientasi ini adalah makan memberikan nilai positif bagi kegiatan belajar mengajar yang bersama. baik. Menilai diri sendiri merupakan tugas yang tidak mudah 4.Aspek lain yang membantu terciptanya suasana 2. Memberi kemudahan bagi guru – guru untuk kerja ialah bahwa guru baru tidak merasa asing tetapi guru mendapatkan bantuan pemechan masalah pada materi baru merasa diterima dalam kelompok guru lain.Pertemuan pengajaran. orientasi in I merupakan juga jumpa untuk merencanakn 3. Bertukar pikiran dan berbicara dengan sesama program sekilah yang berhubungan dengan pembinaan guru guru pada satu bidang studi atau bidang – bidang studi yang dalam proses belajar mengajar. serumpun. b. Rapat guru (meeting) Rapat Guru adalah teknik supervisi kelompok d. Diskusi melalui rapat guru yang dilakukan untuk membicarakan proses Diskusi adalah pertukaran pikiran atau pendapat pembelajaran, dan upaya atau cara meningkatkan profesi melalui suatu percakapan tentang suatu masalah untuk guru.Tujuan teknik supervisi rapat guru yang dikutip menurut mencari alternatif pemecahannya. Diskusi merupakan salah pendapat Sagala. adalah sebagai berikut : satu teknik supervisi kelompok yang digunakan supervisor 1. Menyatukan pandangan – pandangan guru tentang untuk mengembangkan berbagai ketrampilan pada diri para masalah – masalah dalam mencapai makna dan tujuan guru dalam mengatasi berbagai masalah atau kesulitan dengan pendidikan. cara melakukan tukar pikiran antara satu dengan yang lain. 2.Memberikan motivasi kepada guru untuk menerima Melalui teknik ini supervisor dapat membantu para guru dan melaksanakan tugas – tugasnya dengan baik serta dapat untuk saling mengetahui, memahami, atau mendalami suatu mengembangkan diri dan jabatan mereka secara maksimal. permasalahan, sehingga secara bersama – sama akan berusaha 3. Menyatukan pendapat tentang metode kerja yang mencari alternatif pemecahan masalah tersebut.[19] Tujuan baik guna pencapaian pengajaran yang maksimal. pelaksanaan supervisi diskusi adalah untuk memecahkan 4. Membicarakan sesuatu melalui rapat guru yang masalah – masalah yang dihadapi guru dalam pekerjaannya bertalian dengan prosespembelajaran. sehari – hari dan upaya meningkatkan profesi melaluii diskusi. 5. Menyampaikan informasi baru seputar belajar dan Hal – hal yang harus diperhatikan supervisor sebagai pembelajaran, kesulitan- kesulitan mengajar, dan cara pemimpin diskusisehingga setiap anggota mau berpartisipasi mengatasi kesulitan mengajar secara bersama dengan semua selama diskusi berlangsung supervisor harus mampu : guru disekolah. • Menentukan tema perbincangan yang lebih spesifik Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam •Melihat bahwa setiap anggota diskusi senang dengan suatu rapat guru yang dikutip menurut pendapat. antara lain : keadaan dan topik yang dibahas dalam diskusi. 1. Tujuan – tujuan yang hendak dicapai harus jelas •Melihat bahwa masalah yang dibahas dapat dan konkrit. dimengerti oleh semua anggota dan dapat memecahkan 2.Masalah – masalah yang akan menjadi bahan rapat masalah dalam pengajaran. harus merupakan masalah yang timbul dari guru – guru yang •Melihat bahwa kelompok merasa diperlukan dan dianggap penting dan sesuai dengan kebutuhan mereka. diikutsertakan untuk mencapai hasil bersama. 3.Masalah pribadi yang menyangkut guru di lembaga • Mengakui pentingnya peranan setiap anggota yang pendidikan tersebut perlu mendapat perhatian. dipimpinnya. 4.Pengalaman – pengalaman baru yang diperoleh dalam rapat tersebut harus membawa mereka pada e. Workshop peningkatan pembelajaran terhadap siswa. Workshop adalah suatu kegiatan belajar kelompok 5.Partisipasi guru pada pelaksanaan rapat hendaknya yang terjadi dari sejumlah pendidik yang sedang memecahkan dipikirkan dengan sebaik – baiknya. masalah melalui percakapan dan bekerja secara kelompok. Hal 6. Persoalan kondisi setempa, waktu, dan tempat – hal yang perlu diperhatikan pada waktu pelaksanaan rapat menjadi bahan pertimbangan dalam perencanaan rapat workshop antara lain : guru. 1. Masalah yang dibahas bersifat “Life centred” dan c. Studi kelompok antar guru muncul dari guru tersebut, Studi kelompok antara guru adalah suatu kegiatan 2.Selalu menggunakan secara maksimal aktivitas yang dilakukan oleh sejumlah guru yang memiliki keahlian mental dan fisik dalam kegiatan sehingga tercapai perubahan dibidang studi tertentu, seperti MIPA, Bahasa, IPS dan profesi yang lebih tinggi dan lebih baik. sebagainya, dan dikontrol oleh supervisor agar kegiatan f. Tukar menukar pengalaman dimaksud tidak berubah menjadi ngobrol hal – hal yang tidak Tukar menukar pengalaman “Sharing of Experince” ada kaitannya dengan materi. Topik yang akan dibahas dalam suatu teknik perjumpaan dimana guru menyampaikan kegiatan ini telah dirumuskan dan disepakati terlebih dahulu. pengalaman masing-masing dalam mengajar terhadap topik- Tujuan pelaksanaan teknik supervisi ini adalah sebagai berikut topik yang sudah diajarkan, saling memberi dan menerima : tanggapan dan saling belajar satu dengan yang lain. Langkah – 1. Meningkatkan kualitas penguasaan materi dan langkah melakukan sharing antara lain : kualitas dalam memberi layanan belajar. •Menentukan tujuan yang akan dicapai. •Menentukan pokok masalah yang akan dibahas. •Memberikan kesempatan pada setiap peserta untuk langsung atau tidak langsung dengan guru. Hal ini penting menyumbangkan pendapat pendapat mereka untuk menjaga agar guru tidak terganggu pekerjaan pokoknya • Merumuskan kesimpulan. sehari-hari. m. Perjalanan Sekolah g. Teknik Diskusi Panel Adalah suatu cara dimana guru melakukan kunjungan Merupakan suatu kegiatan kelompok dalam situasi ke sekolah lain untuk memperkaya pengalaman belajar tatap muka,bertukar informasi atau untuk memutuskan sesuatu mengajar terutama bagi guru yang mengalami masalah dalam keputusan tentang masalah tertentu[20]. Teknik ini dilakukan tugas,sehingga mererka mendapatkan semacam selingan atau dihadapan guru oleh para pakar dari bermacam sudut ilmu dan refresing setelah melakukan pekerjaan rutin merreka di pengalaman terhadap suatu masalah yang telah ditetapkan. sekolah. Dengan cara ini diharapkan mendorong pertumbuhan Mereka akan melihat suatu masalah itu sesuai dengan jabatan dan kegairahan bekerja dengan sumber-sumber pandangan ilmu dan pengalaman masing-masing sehingga pengalaman yang baru guru dapat masukan yang sangat lengkap dalam menghadapi atau memecahkan suatu masalah. Manfaat dari kegiatan ini Kelemahan Dan Kelebihan Teknik – Teknik Dalam adalah lahirnya sifat cekatan dalam memecahkan masalah dari Pelaksanaan Supervisi berbagai sudut pandang ahli. 1. Kelemahan Teknik – Teknik Dalam Pelaksanaan Supervisi h. Teknik Seminar • Perlu biaya yang banyak, waktu yang tepat, sekolah Seminar adalah suatu rangkaian kajian yang diikuti jadi kurang efektif. oleh suatu kelompok untuk mendiskusikan, membahas dan • Perlu penyediaan waktu yang tepat memperdebatkan suatu masalah yang berhubungan dengan • Tidak mencerminkan keadaan sehari-hari topik. Berkaitan dengan pelaksanaan supervisi, dalam seminar • Kurang demokratis ini dapat dibahas seperti bagaimana menyusun silabus sesuai • Mengganggu kelas lain dalam KBM, kelas sendiri standar isi, bagaimana mengatasi masalah disiplin sebagai ditinggalkan aspek moral sekolah, bagaimana mengatasi anak – anak yang • Agak sulit menentukan dan cukup menyita waktu selalu membuat keributan dikelas, dll. Pada waktu • Agak sulit menemukan waktu pelaksanaan seminar kelompok mendengarkan laporan atau • Guru merasa canggung dan kurang bebas ide – ide menyangkut permasalahan pendidikan dari salah seorang anggotanya. 2. Kelebihan Teknik – Teknik Dalam Pelaksanaan i. Teknik Simposium Supervisi Kegiatan mendatangkan seorang ahli pendidikan •Dapat mengetahui kelebihan yang dapat untuk membahas masalah pendidikan. Simposium dikembangkan, mengetahui kelemahan untuk perbaikan, menyuguhkan pidato-pidato pendek yang meninjau suatu memberikan saran sesuai dengan kebutuhan topik dari aspek-aspek yang berbeda. Penyuguh pidato •Bantuan diberikan kepada seluruh guru dalam satu biasanya tiga orang dimana gurusebagai pengikut diharapkan kali pertemuan, pertukaran pikiran secara umum dapat mengambil bekal dengan mendengarkan pidato-pidato •Hal-hal yang baik dapat dijadikan contoh, hal yang tersebut. kurang dapat didiskusikan j. Teknik Demonstrasi mengajar •Dapat memberikan bimbingan actual Usaha peningkatan belajar mengajar dengan cara •Guru dapat menunjukan hasil usahanya mendemonstrasikan cara mengajar dihadapan guru dalam •Dapat melayani kebutuhan khusus setempat mengenalkan berbagai aspek dalam mengajar di kelas oleh •Dapat mengetahui kelebihan yang dapat supervisor. dikembangkan, mengetahui kelemahan untuk perbaikan, memberikan saran sesuai dengan kebutuhan. k. Teknik Buletin supervisi 5.Kunjungan sekolah Oleh Penilik / Kepala Suatu media yang bersifat cetak dimana disana sekolah Mengetahu keadaan sebenarnya Dapat memberikan didapati peristiwa-peristiwa pendidikan yang berkaitan dengan bimbingan actual Kurang demokratis Dengan pemberitahuan cara-cara mengajar,tingkah laku siswa,dan Guru mengetahui maksud dan tujuan kunjungan Guru dapat sebagainnuya.Diharapkan ini dapat membantu guru untuk menunjukan hasil usahanya Tidak mencerminkan keadaan menjadi lebih baik. sehari-hari Undangan Guru ingin diketahui kebrhasilannya l. Organisasi Profesi Dapat melayani kebutuhan khusus setempat Perlu Organisasi Guru Indonesia adalah PGRI,sedangkan penyediaan waktu yang tepat dosen mempunyai organisasi sendiri yaitu ADI ( Asosiasi Dosen Indonesia). PGRI adalah lembaga profesi yang 6.Kunjungan antar sekolah Guru dari sekolah lain melindungi guru secara lembaga dalam segala sesuatu yang dikunjungi oleh suatu sekolah Mengetahui KBM di akan merusak citra guru baik dari dalam ataupun dari luar sekolah lain serta pengelolaan kelas dan sekolahnya Dapat anggotanya dan sekaligus memperjuangkan hak dan mengetahui kelebihan yang dapat dikembangkan, mengetahui kewajibanya secara hokum kepada semua pihak yang kelemahan untuk perbaikan, memberikan saran sesuai dengan kebutuhan Perlu biaya yang banyak, waktu yang tepat, sekolah 3). Perkunjungan atas undangan guru (visi upon invitation) jadi kurang efektif. b.Teknik Observasi Kelas(classroom observation)
C. Analisis c.Percakapan Pribadi ( personal dialogue)
1. Dalam mendefinisikan teknik supervise pendidikan Suahrsini Arikunto memberikan cakupan yang d.Percakapan kelompok ( group dialogue) lebih luas disbanding dengan Piet A. Sahertian. Dalam hal ini Suharsini A, teknik supervise pendidikan diarahkan pada e. Intervisitasi (mengunjungi sekolah lain) seluruh aspek yang ada dalam sasaran supervise. Sedangkan Piet A Sahertian hanya mengarahkanya pada sumber daya f.Penyeleksi berbagai sumber materi untuk belajar. ( bacaan guru. Sehingga jika lebih diteliti pendapat Piet A Sahertian terarah ) lebih mengarah pada supervise akademik yakni supervise yang ada dalam pengamatan supervisor menitik beratkan pada g. Menilai diri sendiri masalah-masalah akademik, yaitu hal-hal yang berlangsung berada dalam lingkungan kegiatan pembelajaran. h. Supervisi yang memakai para siswa 2. Ada sisi lain yang perlu dikembangkan dalam teknik kunjungan kelas dan observasi yakni menghilangkan i.Laboratorium hal-hal adanya kesan atasan dan bawahan,sebab kesan ini akan menimbulkanm kesan negative baik bagi yang melaksanakan 2. Teknik kelompok Supervisi observasi ataupun yang diobservasi itu sendiri,akan tetapi hubungan yang harus dikembangkan adalah atas dasar Teknik Supervisi yang bersifat kelompok antara lain : kerjasama dan profesionalisme antara guru,kepala sekolah dan supervisor itu sendiri. a. Pertemuan Orientasi bagi guru baru (orientation meeting for 3. Pada teknik individual seperti kunjungan new teacher) kelas,perlu beberapa pendapat sering dipandang sebagai salah satu kegiatan yang menyebabkan prediksi yang berbeda b.Rapat guru (meeting) terutama dikalangan guru serta kepala sekolah yang diamati oelh pengawas satuan pendidikan, walaupun pada prinsipnya c.Studi kelompok antar guru kunjungan kelas merupakan perekaman informasi akurat proses pembelajaran. Karena itulah hendaknya dilakukan d.Diskusi teknik-teknik ini dengan memakai instrument yang telah disepakati sebelumnya oleh kedua belah pihak, paling tidak e. Workshop diberitahukan terlebih dahulu kisi-kisi yang akan diujikan dilapangan oleh supervisor. f.Tukar menukar pengalaman
g.Teknik Diskusi Panel
IV. KESIMPULAN h.Teknik Seminar
A. Teknik supervisi adalah cara-cara yang digunakan dalam i.Teknik Simposium
kegiatan supervisi. Sedangkan teknik supervise pendidikan adalah suatu cara atau jalan yang digunakan supervisor pendidikan j.Teknik Demonstrasi mengajar dalam memberikan pelayanan atau bantuan kepada para guru. k.Teknik Buletin supervisi 2. Pada dasarnya teknik supervise dikelompokan menjadi dua yaitu teknik perorangan dan teknik kelompok. Yaitu : l.Organisasi Profesi
1. Teknik Individual Supervisi m.Perjalanan Sekolah
a.Teknik Kunjungan kelas. ( classroom visitation) n.Mengikuti Kursus
Kunjungan kelas dapat dilakukan dengan 3 cara, yatiu : o.Supervisi dengan menggunakan alat elektronika
1). Kunjungan kelas tanpa diberitahu (unannounced visitation)
Daftar Pustaka 2). Kunjungan kelas dengan memberitahu dahulu (announced visitation) Arikunto,Suharsimi, Dasar-dasar Supervisi,Reneka Hamalik,Oemar,1992, Administrasi dan supervise Cipta,Jakarta.2005 pengembangan kurikulum, Bandung : Mandar Maju Sagala,Syaiful,2010,Supervisi pembelajaran dalam peofesi Dirjenddikdasmen,Pedoman Penunjang Kurikulum 2004 : pendidikan,Bandung Alphabeta Pedoman Supervisi Pengajaran,Jakarta : Edisi Burhanudin, Yusak,1998, Administrasi Pendidikan,Bandung, Agustus 2004 CV Pustaka Setia Suhartien,Piet.A. Konsep Dasar dan teknik Supervisi Darwis, Amri,2009, Panduan Praktis pelaksanaan Pendidikan dalam rangka Pengembangan Sumber Administrasi dan supervise pendidikan, Pekanbaru : Daya Manusia,PT Reneka Cipta,Jakarta,2000 Suska Press Suhartien,Piet.A. Konsep Dasar dan teknik Supervisi Pendidikan,Surabaya,Usaha Nasional,1981