Anda di halaman 1dari 23

Pengawasan Rehabilitasi Ruang Kelas SD

APBD SD TAHUN 2018

BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG

Perubahan system pemerintahan yang bersifat sentralisasi ke pemerintahan yang


desentralisasi menyebabkan perkembangan yang begitu pesat pada pemerintahan daerah,
hal ini haruslah didukung dengan peran serta para aparatur pemerintahan daerah yang
berkualitas untuk selalu meningkatkan kemampuan didalam menjawab semua tantangan.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan merupakan salah satu Institusi
pada Pemerintah Kuningan yang bertugas melaksanakan Program pemerintah bidang
pendidikan. Dalam rangka memenuhi Sarana dan prasarana kegiatan pendidikan belajar
mengajar dan meningkatkan peran serta siswa dalam peningkatan mutu pendidikan maka
pada tahun anggaran 2018 ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan
mengadakan kegiatan Rehabilitasi Ruang Kelas SD.
Peningkatan kualitas dan kinerja para aparatur di lingkungan instansi masing-masing telah
cukup banyak membantu dalam peningkatan hasil kerja, keberhasilan dari semua ini akan
tercapai bila ditunjang dengan sarana dan prasarananya fasilitas perkantoran yang
memadai.
Atas dasar pertimbangan di atas maka diperlukan suatu kegiatan terpadu dan terencana
dengan melalui tahapan-tahapan detail desain dan pelaksanaan konstruksi yang melibatkan
berbagai unsur yang terkait pada instansi pemberi pekerjaan. Dengan tahap kegiatan
konstruksi yang aman, fungsional, efisien, ekonomis, dan menarik, dimana semua tahapan
kegiatan dalam perencanaan melibatkan para pemangku kepentingan khususnya Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan.
Untuk mengikuti Pelaksanaan pekerjaan maka “Pengawasan Pelaksanaan Rehabilitasi Ruang
Kelas SD”, Instansi Pelaksana Kegiatan Pengawasan Teknis Rehabilitasi Ruang Kelas SD ini
CV. ARJUNA ARSITEKTAMA menyusun Penawaran Teknik sesuai dengan lingkup
pekerjaan yang ada dalam Kerangka Kerja Acuan Kerja (KAK).
Dalam membuat Dokumen Penawaran Teknik ini, kami berusaha menyajikan uraian
pendekatan teknik dan metoda kerja yang diminta dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK)
secara rinci dan sistimatis serta mudah dimengerti oleh semua pihak, sehingga dapat
memberi kemudahan dalam pelaksanaan pekerjaannya. Metoda dan spesifikasi teknik yang
digunakan dalam pekerjaan ini, sesuai dengan lingkup pekerjaan yang disyaratkan dalam
KAK dan mengikuti standar yang berlaku dilingkungan Pemerintah Kabupaten Kuningan
dan Departemen Pekerjaan UMUM
Untuk mencapai hasil yang sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK), CV. ARJUNA
ARSITEKTAMA yang sudah mempunyai pengalaman dalam bidang pengawasan teknis
pekerjaan tersebut akan menyediakan tenaga ahli yang berpengalaman, fasilitas kantor dan
peralatan lapangan yang sesuai dengan kebutuhan dalam menyelesaikan pekerjaan ini. dan
untuk menyelesaikan masalah – masalah teknik pekerjaan, kami selalu akan mengadakan
diskusi / asistensi dengan Direksi Pekerjaan dan bersedia menerima masukan dan
pengarahan dari Direksi. Mengawali Usulan Teknik ini, dengan ini kami uraikan profil
perusahaan CV. ARJUNA ARSITEKTAMA yang meliputi Latar Belakang Konsultan,
Struktur Organisasi Perusahaan, Pengalaman dan Jasa Pelayanan, Personil, dan Peralatan
Perusahaan.

Usulan Teknis
Pengawasan Rehabilitasi Ruang Kelas SD
APBD SD TAHUN 2018

BAB 2
ORGANISASI PELAKSANA
PERUSAHAAN

LATAR BELAKANG
Pada mulanya CV. ARJUNA ARSITEKTAMA ini tidak dilembagakan namun setelah berjalan
beberapa tahun dan banyaknya kegiatan dan permasalahan yang ditangani membutuhkan dana
banyak untuk membiayai kegiatan-kegiatan tersebut. Sedangkan perkumpulan ini merupakan
lembaga non formal dan non legal yang tidak berorientasi profit. Dengan melihat peluang masa
depan yang bagus, maka munculah gagasan untuk melegalkan perkumpulan ini dengan berubah
orientasi menjadi lembaga profit.
Dengan berbagai pertimbangan dan dukungan dari anggota, dan sekumpulan para
ilmuwan akhirnya perkumpulan ini dilembagakan menjadi berbadan hukum berbentuk
Perusahaan perseroan. Berdasarkan hasil musyawarah anggota, maka telah disepakati
bahwa lembaga ini diberi nama CV. ARJUNA ARSITEKTAMA Merujuk pada Akta
Pendirian Perusahaan No. 05 oleh ATIYAH DJAHARI, SH, maka CV. ARJUNA
ARSITEKTAMA berdiri pada tanggal 20 Juli 2017 yang beralamat kantor pusat di Jl. Jl. Ki
Jatira No. 2 Dusun. 02 RT/RW 008/004 Desa Ujunggebang Kecamatan Susukan
Kabupaten Cirebon.
CV. ARJUNA ARSITEKTAMA didirikan oleh dewan pendiri yang terdiri dari Tuan Ir. H.
SUYANTO yang bertempat tinggal di Cirebon.
Dalam operasional pelaksanaan manajemen perusahaan sehari-hari dikelola oleh pengurus
perusahaan yang dipimpin oleh seorang Direktur Utama dan Para Direktur dan dibantu oleh
berbagai staf serta Sumber Daya Manusia (SDM) dari berbagai bidang keahlian.
Sejak berdirinya CV. ARJUNA ARSITEKTAMA telah didukung oleh SDM yang handal dan
pofesional dari berbagai bidang untuk memenuhi pelayanan kepada setiap klien. Dengan tekad yang
kuat dan semangat profesional yang tinggi CV. ARJUNA ARSITEKTAMA selalu berusaha menjamin
kepuasan dan kepercayaan klien.
Sebagai langkah menuju masa depan perusahaan, maka CV. ARJUNA ARSITEKTAMA selalu
menjalin kemitraan dengan klien dengan manajemen Win Win Solution. Hubungan antara CV.
ARJUNA ARSITEKTAMA dengan klien terbangun secara erat dan kuat di berbagai instansi/lembaga
pemerintah atau swasta karena keduanya saling membutuhkan.
Keterlibatan konsultan juga untuk berpartisipasi dalam kegiatan pembangunan memiliki dasar
hukum yang mengatur pelaksanaan pengadaan barang/jasa, antara lain:
KEPPRES RI No. 17 Tahun 2000 tentang Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
KEPPRES RI No. 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/ Jasa Instansi
Pemerintah jo. Perpres No. 66/2004 jo. Perpres No.32/2004 tentang revisi Pedoman Pelaksanaan
Pengadaan Barang dan Jasa Instansi Pemerintah.
SKB MENKEU RI dan Ketua BAPPENAS No.S-42/A/2000 dan S-2262/D.2/05/2000 tentang
Petunjuk Teknis Pelaksanaan KEPPRES No. 18 Tahun 2000 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan
Barang/ Jasa Instansi Pemerintah.
PERPRES RI No. 85 Tahun 2006 tentang Perubahan Keenam atas KEPPRES RI No. 80 Tahun 2003
tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/ Jasa Instansi Pemerintah jo. Perpres No. 66/2004
jo. Perpres No.32/2004 tentang revisi Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa Instansi
Pemerintah.
Dasar hukum tersebut sangat penting bagi semua perusahaan yang akan mengikuti pelelangan
pengadaan barang/jasa dan berdasarkan landasan hukum tersebut, CV. ARJUNA ARSITEKTAMA

Usulan Teknis
Pengawasan Rehabilitasi Ruang Kelas SD
APBD SD TAHUN 2018

selalu siap untuk berkompetisi secara fair dalam mengikuti proses pelelangan pengadaan
barang/jasa. Melalui wadah ini, maka SDM yang handal dan profesional yang dimiliki oleh CV.
ARJUNA ARSITEKTAMA Selalu siap untuk menjadi terbaik dari yang terbaik.

1. DATA ADMINISTRASI

UMUM
1. Nama Perusahaan : CV. ARJUNA ARSITEKTAMA
2. Status Perusahaan :  Pusat Cabang
3. Alamat : Jl. Ki Jatira No. 2 Dusun. 02 RT/RW 008/004
Desa Ujunggebang Kecamatan Susukan
Kabupaten Cirebon
No. Telepon : -
No. Fax. : -
Email : -

A. IJIN USAHA
No. IUP : 1247/10-23/PK/XII/2017 Tanggal 19 Desember
2017
Masa berlaku ijin Usaha : Selama Perusahaan Masih Menjalankan Izin
Usahanya
Instansi pemberi ijin usaha : Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu

2. Landasan Hukum Pendirian Perusahaan


1. Akte Pendirian Perusahaan
a. Nomor Akta : 05
b. Tanggal : 20 Juli 2017
c. Nama Notaris : ATIYAH DJAHARI, SH
2. Akte Perubahan Terakhir
a. Nomor Akta : -
b. Tanggal : -
c. Nama Notaris : -

Usulan Teknis
Pengawasan Rehabilitasi Ruang Kelas SD
APBD SD TAHUN 2018

B. PENGURUS PERUSAHAAN
1. Komisaris
B. J
abatan
No
Nama No. KTP Alamat domisili dalam
.
Perusah
aan
1. Ir. H. SUYANTO 3209272611680003 Desa Ujunggebang Direktur
Kecamatan Susukan
Kabupaten Cirebon

2. Direksi/Penanggung Jawab/Pengurus Perusahaan


C. Jabat
No. Nama No. KTP an dalam
Perusahaan
1. ISTIANAH RAHMAH DEWI 3209275606980005 Wakil Direktur

C. DATA KEUANGAN
1. Susunan Kepemilikan Saham
E. Prosent
No Nama No. KTP D. Alamat
ase
1. Ir. H. SUYANTO 3209272611680003 Desa Ujunggebang 70%
Kecamatan Susukan
Kabupaten Cirebon

2 ISTIANAH 3209275606980005 Desa Ujunggebang 30 %


RAHMAH DEWI Kecamatan Susukan
Kabupaten Cirebon

Usulan Teknis
Pengawasan Rehabilitasi Ruang Kelas SD
APBD SD TAHUN 2018

SUSUNAN KEPENGURUSAN
Pengurus CV. ARJUNA ARSITEKTAMA terdiri dari pengurus kantor pusat dan kantor cabang.
Secara rinci susunan kepengurusan CV. ARJUNA ARSITEKTAMA
Sesuai dengan lingkup pekerjaan yang akan ditangani dan jumlah tenaga ahli yang akan
digunakan sebagaimana tercantum dalam Kerangka Acuan Kerja, maka dalam pelaksanaan
Pengawasan Rehabilitasi Ruang Kelas SD di Kabupaten Kuningan, akan melibatkan tim
konsultan yang terdiri dari tenaga ahli maupun tenaga penunjang yang seluruhnya akan
merupakan suatu kesatuan kerja.
Untuk menjamin terselenggaranya kelancaran pekerjaan, diperlukan suatu organisasi kerja
dan hubungan kerja diantara semua personil yang terlibat dengan pihak Direksi Pekerjaan
atau Pemberi Tugas. Untuk itu kami telah menyusun suatu Struktur Organisasi Pelaksanaan
Pekerjaan seperti tercantum pada bagian akhir dari bab ini
Dalam hal tata hubungan kerja, maka penanggung jawab pekerjaan ini adalah Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK), sedangkan Direksi Pekerjaan adalah petugas yang ditunjuk oleh
Kepala PPK untuk melakukan pemeriksaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan
pekerjaan yang dilaksanakan oleh Konsultan.
Sedangkan penanggungjawab pelaksanaan pekerjaan adalah Direktur Perusahaan
Konsultan dan pelaksana operasionalnya adalah Tim Pelaksana yang ditunjuk oleh Direktur
Perusahaan Konsultan dengan kualifikasi yang sesuai dengan yang tercantum dalam
Kerangka Acuan Kerja.

STRUKTUR ORGANISASI
Struktur organisasi yang diterapkan dalam manajemen dibagi menjadi dua yakni Struktur
Organisasi. Secara detail struktur organisasi CV. ARJUNA ARSITEKTAMA

PERALATAN PERUSAHAAN
Peralatan Kantor.
Daftar inventarisasi kantor CV. ARJUNA ARSITEKTAMA terdiri dari berbagai
macam peralatan, antara lain: peralatan mebel, komputer, komunikasi, transportasi,
peralatan rumah tangga dll.

Usulan Teknis
Pengawasan Rehabilitasi Ruang Kelas SD
APBD SD TAHUN 2018

BAB 3
PEMAHAMAN TERHADAP KAK

PEMAHAMAN TERHADAP LATAR BELAKANG


Setelah mempelajari dan mengamati latar belakang yang disampaikan dalam Kerangka
Acuan Kerja (KAK) Pengawasan Rehabilitasi Ruang Kelas SD , kami memahami bahwa
untuk meningkatkan pelayanan kepada publik perlunya gedung Sekolah yang layak
dengan saran dan prasarananya.
Kami memahami pada Tahun Anggaran 2018, kebutuhan mendesak saat ini adalah langkah
kongkrit serta upaya terobosan dalam melakukan peningkatan sarana dan prasarana
Pelayanan Pendidikan.

PEMAHAMAN TERHADAP DASAR HUKUM


Dokumen Penawaran Teknis ini kami susun dengan mengacu pada hal-hal sebagai berikut :
1) KEPRES Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2003
2) KEPRES Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2004
3) KEPMEN Permukiman dan Prasarana Wilayah Nomor 257/KPTS/M/2004
4) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No 43/PRT/M/2007
5) Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara dan Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum Nomor: PRT/45/M/2007 tanggal 27 Desember 2007
6) Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 99 Tahun 2009
7) Dokumen Pengadaan termasuk Kerangka Acuan Kerja

PEMAHAMAN TERHADAP MAKSUD, TUJUAN dan SASARAN


Dari kerangka acuan kerja (KAK) yang ada kami pahami bahwa maksud dan tujuan yang
ingin dicapai dari pekerjaan ini adalah menghasilkan Kajian Pengawasan Teknis
Rehabilitasi Ruang Kelas yang dapat dijadikan sebagai bahan masukan kepada pengguna
jasa, dalam Pengawasan teknis Rehabilitasi Ruang Kelas SD beserta sarana dan prasarana
dalam rangka mewujudkan peningkatan pelayanan terhadap masyarakat.
Sasaran utama pekerjaan ini adalah membuat terselenggaranya Pengawasan Rehabilitasi
Ruang Kelas yang akan digunakan nantinya sebagai acuan realisasi pelaksanaan tersebut.
Hal tersebut dapat diperjelas sesuai KAK, sebagai berikut :

PEMAHAMAN TERHADAP IDENTIFIKASI TEKNIS


Pengawasan Rehabilitasi Ruang Kelas:
a. Pengawasan meliputi :
Mengawasi dan Membantu pihak sekolah dalam melaksanakan kegiatan rehabilitasi
Ruang Kelas SD, serta membantu untuk pembuatan Pelaporan pelaporan yang
dibutuhkan
PEMAHAMAN TERHADAP TAHAP KEGIATAN PEKERJAAN
Pemahaman terhadap tahap kegiatan pada usulan teknis ini, kami memahami apa yang
menjadi lingkup
lingkup tugas yang har
harus dilaksanakan oleh konsultan pengawasan adalah
Usulan Teknis
Pengawasan Rehabilitasi Ruang Kelas SD
APBD SD TAHUN 2018

berpedoman pada ketentuan yang berlaku, khususnya Pedoman Teknis Pembangunan


Bangunan Gedung Pemerintah/
Pemerintah/Negara, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor:
PRT/45/M/2007 tanggal 27 Desember 2007,, Keputusan Menteri Permukiman dan
Prasarana Wilayah Nomor : 332/KPTS/M/2002 tanggal 21 Agustus 2002, dan Peraturan
Gubernur Jawa Barat Nomor 99 Tahun 2009 yang dapat meliputi tugas-tugas Pengawasan
lingkungan, site/tapak bangunan dan Pengawasan fisik bangunan. Gedung
Pemerintah/
emerintah/Negara yang terdiri dari :
A. Persiapan Pengawasan seperti mengumpulkan data dan informasi lapangan
(termasuk penyelidikan tanah sederhana), membuat interprestasi secara garis
besar terhadap KAK dan konsultansi dengan Pemerintah Daerah setempat
mengenai peraturan daerah/perijinan bangunan.
B. Penyusunan prarencana seperti tapak, prarencana bangunan termasuk
program dan konsep ruang, perkiraan biaya dan mengurus perijinan sampai
mendapat keterangan rencana kota, keterangan persyaratan bangunan dan
lingkungan, IMB dari Daerah setempat.
C. Penyusunan pengembangan rencana antara lain membuat:
1. Rencana Arsitektur, beserta uraian konsep dan visualisasi yang
mudah dimengerti oleh pemberi tugas atau Pejabat Pembuat Komitmen
(PPK).
2. Rencana struktur beserta uraian konsep dan perhitungannya.
3. Rencana sistem Mekanikal/Elektrikal.
4. Rencana utilitas beserta konsep dan perhitungannya.
5. Perkiraan biaya.
D. Penyusunan rencana detail antara lain membuat :
1. Gambar-gambar detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
M/E, yang sesuai dengan gambar rencana yang telah disetujui.
2. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS).
3. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan, rencana anggaran biaya
pekerjaan konstruksi.
4. Penyerahan Laporan Akhir Pengawasan.
Pengawasan.

PEMAHAMAN TERHADAP TANGGUNG JAWAB PELAKSANAAN


Sebagai Konsultan Pengawasan menyadari secara umum bertanggung jawab :
1) Hasil karya Pengawasan memenuhi standar hasil karya Pengawasan yang
berlaku;
2) Hasil karya Pengawasan dapat mengakomodasi batasan-batasan yang diberikan
mutu bangunan yang akan diwujudkan;
3) Hasil karya Pengawasan memenuhi peraturan, standar dan pedoman teknis
bangunan gedung yang berlaku untuk bangunan gedung pada umumnya dan khusus
untuk bangunan gedung negara.

PEMAHAMAN TERHADAP TENAGA AHLI


Tenaga ahli yang akan kami tugaskan menangani pekerjaan adalah tenaga yang
berpengalaman dengan kualifikasi yang sesuai dengan bidang pekerjaan yang dibutuhkan,
diutamakan yang telah berpengalaman dalam proyek yang berkaitan dengan pekerjaan ini.
Usulan Teknis
Pengawasan Rehabilitasi Ruang Kelas SD
APBD SD TAHUN 2018

Menurut pemahaman kami perkiraan kebutuhan sumber daya pelaksana pekerjaan ini
adalah disesuaikan berdasarkan :
a. Bidang pekerjaan/kegiatan yang dilakukan, maka team studi pekerjaan ini
mencakup Team Leader yang dibantu oleh tenaga ahli, asisten tenaga ahli, dan tenaga
penunjang lainnya.
b. Waktu pelaksanaan termasuk penjadwalan dari personil dikaitkan dengan kegiatan
yang dilaksanakan.
Bagian kegiatan yang meliputi kebutuhan jumlah tenaga ahli dan tenaga penunjang lainnya
yang dibutuhkan.

Usulan Teknis
Pengawasan Rehabilitasi Ruang Kelas SD
APBD SD TAHUN 2018

BAB 4
TANGGAPAN TERHADAP KAK
TANGGAPAN TERHADAP LATAR BELAKANG
Kerangka Acuan Kerja (KAK) telah memberikan gambaran terhadap materi yang
mencakup latar belakang pekerjaan. Setelah mempelajari Kerangka Acuan Kerja
yang diberikan, menurut pelaksana pekerjaan hal ini kurang dimengerti dan kurang
memadai, namun bila pemberi pekerjaan berkenan, menurut hemat kami alangkah
lebih baiknya :
 Apabila pemaparannya lebih lengkap serta disertai dengan contoh-contoh
yang sudah ada.
 Latar Belakang hendaknya sudah terarah dan mencerminkan sesuai data
yang kongrit di lapangan.

TANGGAPAN TERHADAP MAKSUD, DAN TUJUAN


Menurut kami maksud dan tujuan pekerjaan yang tercantum dalam Kerangka
Acuan Kerja sudah cukup jelas dan dapat dimengerti sehingga kami dapat
mencerna dan memahami maksudnya dengan baik.

TANGGAPAN TERHADAP SASARAN PEKERJAAN


Pemaparan mengenai sasaran pekerjaan yang tertera pada Kerangka Acuan Kerja
menurut hemat kami cukup dimengerti, jelas dan terperinci

TANGGAPAN TERHADAP LOKASI PEKERJAAN


Sesuai data yang kami dapat bahwa lokasi yang dimaksud pada KAK tidak sesuai
dengan lokasi yang diminta oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Kuningan.

TANGGAPAN TERHADAP LINGKUP PEKERJAAN


Pemaparan mengenai ruang lingkup pekerjaan yang tertera pada Kerangka Acuan
Kerja menurut hemat kami sudah cukup dimengerti, akan tetapi menurut hemat
kami akan mudah dipahami, alangkah lebih baiknya apabila batasan-batasannya
lebih jelas lagi, terutama yang menyangkut aspek-aspek teknis dan non teknisnya.

TANGGAPAN TERHADAP KELUARAN YANG DIHARAPKAN


Berdasarkan Kerangka Acuan Kerja, penjelasan mengenai produk akhir yang
merupakan hasil dari pekerjaan ini dipaparkan secara baik dan jelas sehingga kami
kurang memahami produk apa yang dimaksud dari pekerjaan ini, namun tidak
lepas dari hal tersebut kami akan mengeluarkan prodak sesuai kriteria standar
perencanaan teknis pembangunan gedung negara/pemerintahan.

TANGGAPAN TERHADAP WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN


Usulan Teknis
Pengawasan Rehabilitasi Ruang Kelas SD
APBD SD TAHUN 2018

Setelah mempelajari dan menganalisis Kerangka Acuan Kerja menurut hemat kami
dengan waktu pelaksanaan pekerjaan dan anggaran yang tersedia, hal tersebut
sudah cukup memadai.

TANGGAPAN TERHADAP TANGGUNG JAWAB PELAKSANAAN


Sebagai Konsultan Pengawasan dari pemahaman tanggung jawab pelaksanaan
sebagaimana yang diuraikan dalam KAK, jelas pihak pemberi pekerjaan
menginginkan dalam pelaksanaan pekerjaan benar-benar dilakukan secara
profesional. Dalam hal ini sebagai konsultan akan berusaha bertanggungjawab
dalam hasil pekerjaan dapat diterima dengan baik oleh pihak direksi pekerjaan dan
sesuai dengan persyaratan teknis bangunan yang berlaku.

TANGGAPAN TERHADAP TENAGA AHLI


Kerangka Acuan Kerja telah memberikan pemaparan terhadap materi yang
mencakup tenaga ahli dan tenaga penunjang lainnya dari pekerjaan ini. Setelah
mempelajari Kerangka Acuan Kerja yang diberikan, menurut pelaksana pekerjaan
hal ini sudah cukup dimengerti, akan tetapi ada yang kurang jelas karena tidak
sama mengenai jumlah dan kualifikasi tenaga ahli yang dibutuhkan, dimana
terdapat perbedaan antara yang terdapat di paparan KAK dan Bill of Quantity
(BOQ).
Masukan dari kami untuk tenaga akhli terlalu banyak tenaga akhli Arsitektur 1
orang, perlu disesuaikan dengan kebutuhan perencanaan bangunan.
Kurangnya tenaga akhli plumbing untuk perencanaan gedung, seperti tidak adanya
tenaga akhli plumbing atau tenaga akhli lingkungan.
Seharusnya dipisah antara tenaga akhli mekanikal dan elektrikal, sehingga berdiri
masing-masing.

TANGGAPAN TERHADAP PELAPORAN PEKERJAAN


Mengenai laporan pekerjaan, menurut hemat kami dengan melihat Kerangka Acuan
Kerja pada dasarnya memuat keluaran yang diinginkan pemberi pekerjaan, hanya
dalam hal ini perlu penjelasan lebih detail mengenai bentuk dan materi yang akan
disusun dalam pembuatan Laporan Akhir Perencanaan + Lay out photo yang
dimaksud.

Usulan Teknis
Pengawasan Rehabilitasi Ruang Kelas SD
APBD SD TAHUN 2018

BAB 5
PENDEKATAN DAN
METODOLOGI
KRITERIA DAN AZAS-AZAS
Pengawasan teknik merupakan kelanjutan dari perkerjaan pengawasan tata letak dan pra
rancangan bangunan yang dilengkapi dengan masukan-masukan baru yang lebih detail dan
mencakup seluruh aspek bangunan.
Dasar pengawasan menggunakan peraturan bangunan yang berlaku setempat, minimal
mengacu/merujuk pada SII dan peraturan-peraturan yang berlaku secara nasional (PBN,
PBI, PKKI, PUIL, dsb).
Material dan teknologi yang akan digunakan dalam pelaksanaan di lapangan
mengutamakan menggunakan produksi dalam negeri khususnya produksi setempat.
Perencanaan Teknis dilakukan secara lengkap dan mendetail :

Arsitektur
Pekerjaan perancangan Arsitektur ini dimaksudkan untuk pedoman dalam penyusunan
pokok-pokok dan sistematika perancangan keseluruhan. Dan proses studi perancangan ini
juga diharapkan dapat menghasilkan data dasar fungsional kebutuhan ruang-ruang dan
bangunan gedung kantor balai dan rumah dinas serta penataan lingkungan sarana dana
prasarananya yang serasi.
Dalam penataan perencanaan bangunan harus memenuhi :
a. Kriteria Umum
 Bangunan harus mencerminkan filosofi
kenyamanan dalam karyawanan.
 Ketahanan bangunan menerima beban
manusia, peralatan gedung kantor balai dan rumah dinas maupun kekuatan alam.
 Ketahanan bahan bangunan terhadap
kelesuhan dan keausan, karena penggunaannya terhadap bangunan, sifat bahan dan
cuaca.
 Keselamatan penghuni pada saat terjadinya
bencana karena ulah manusia, alam, atau pencemaran yang mengancam kesehatan.
 Bangunan harus memberi manfaat, hemat
energi dalam pengoperasiannya.
 Bangunan dapat menampung kegiatan secara
efisien sesuai dengan fungsinya.

b. Kriteria Khusus
 Bangunan diupayakan dapat memanfaatkan
semaksimal mungkin potensi alami (pencahayaan alami, pada kondisi tertentu dapat
diupayakan pengkondisian udara alami).
 Pengelompokan fungsi dalam bangunan
dilakukan sesuai dengan sifat dan hierarkhi serta masih kesatuan yang utuh.
Usulan Teknis
Pengawasan Rehabilitasi Ruang Kelas SD
APBD SD TAHUN 2018

 Jaringan sirkulasi manusia atau barang harus


disusun seefisien mungkin dan tidak mengganggu fungsi bangunan.
 Mendukung kemungkinan pengembangan
prasarana dan sarana yang harmonis dan terintegrasi baik secara fisik maupun
fungsional.
 Segi arsitektur harus memperhitungkan faktor
iklim, geografis, ciri khas dan ciri khas Indonesia yang serasi dengan lingkungan
sekitarnya tanpa mengorgedungan fungsinya.

c. Azas-azas
 Desain bangunan hendaknya fungsional
efesien, menarik, aman dan direncanakan bentuk yang harmonis dengan
lingkungannya.
 Kreativitas desain hendaknya tidak ditekankan
pada kemewahan material, tetapi pada kemampuan mengadakan sublimasi antara
fungsi teknik dan teknik sosial bangunan.
 Desain bangunan hendaknya dibuat
sedemikian rupa sehingga pembangunannya dapat dilaksanakan dalam waktu yang
singkat dan dapat dimanfaatkan secepatnya.
 Bangunan yang direncanakan hendaknya turut
meningkatkan kualitas dan berdampak positif terhadap lingkungan sekitarnya.

Perancangan Struktur dan Konstruksi


Perencanaan/perhitungan struktur dan konstruksi disesuaikan dengan lingkup yang
dikerjakan oleh bidang Teknik Sipil, terutama mengenai struktur dan konstruksi karena
pembebanan berat dan kekuatan terhadap gempa.
Lingkup pekerjaannya harus memenuhi hal-hal :
a. Kriteria Dasar Perencanaan Struktur :
1) Struktur bangunan (termasuk pondasi) harus memenuhi persyaratan :
kekuatan (strenght), kekakuan (stiffness), kestabilan (stability), dan ekonomis (optimum
design).

2) Perhitungan harus berdasarkan peraturan-peraturan teknis yang


berlaku di Indonesia, diantaranya :
a) FBI-1971
b) Peraturan Muatan Indonesia (PMI.1970).
c) Peraturan Perencanaan Tahan gempa Indonesia untuk Gedung
1983.
d) Konsep Peraturan Perencanaan Baja Indonesia.
e) Peraturan lainnya tentang Bahan Bangunan Struktur yang
dikeluarkan. Oleh DTPI/Departemen Pekerjaan Umum.

3) Perhitungan konstruksi pondasi harus berdasarkan beban-beban luar


(menara angin, gempa dan lain-lain yang terkait) dan laporan dan hasil penyelidikan
tanah yang bersangkutan.

4) Pembebanan :

Usulan Teknis
Pengawasan Rehabilitasi Ruang Kelas SD
APBD SD TAHUN 2018

a) Beban Vertikal
 Beban hidup
 Beban lantai ruang
b) Beban Horisontal :
 Beban Angin
 Beban Gempa
 Beban Konstruksi
 Konstruksi Pondasi

b. Kriteria Perencanaan Struktur, harus memenuhi pertimbangan-petimbangan


utama, yaitu :
1) Penggunaan bahan-bahan konstruksi secara ekonomis.
2) Kesederhanaan demi mudahnya pelaksanaan.
3) Keberuntungan unsur-unsur struktur untuk kemungkinan
pelaksanaan yang cepat dan tepat.
4) Bangunan berlantai majemuk cukup digunakan sistem portal
terbuka (open frame system) tanpa shear wall. Untuk bangunan dibawah 6 (enam)
lantai digunakan beban gempa statik ekivalen.
5) Untuk bangunan bertingkat unsur-unsur struktural, perlu
dimanfaatkan seoptimal mungkin dan sejauh mungkin mereduksi
ketebalan/ketinggian suatu rancangan struktural guna mendapatkan ruang yang
semaksimal mungkin.
6) Siar dilatasi harus ditempatkan diantara dua bangunan yang
berbeda ketinggian, untuk mendapatkan kejelasan prilaku dinamik akibat gempa
bumi.

1) Lingkup Pekerjaan Tata Ruang Dalam adalah :


 Perhitungan konstruksi (jika ada).
 Perhitungan utilitas (kuat cahaya, distribusi tenaga listrik dan sebagainya).
 Pengolahan tata ruang.
 Perencanaan perabot kerja dan perabot perlengkapan dalam hubungan dengan
tata ruangannya.
 Perencanaan (usulan, bentuk, macam dan posisi) rambu-rambu petunjuk dan
elemen estetik khusus.
 Pembuatan perspektif berwarna dari ruang-ruang yang mewakili (representatif).

Perencanaan Tata Ruang Luar (Exterior)


Pekerjaan perencanaan dan perancangan ruang luar/pertamanan secara integrated
mengacu pada ruang dalam/luar, pola fungsional dan gaya arsitektur yang telah terbentuk.
Kriteria perencanaan tata ruang luar adalah :
a. Perencanaan tata ruang luar ini lebih dititik beratkan pada pemenuhan efesiensi,
efektivitas dan kenyamanan kerja, serta peningkatan gairah kerja pemakaiannya
(estetika lahan dan bangunan).
b. Perencanaan tata ruang luar ini didasarkan pada Anthropo-metrik dan
Ergonomik manusia Asia/Indonesia.
Usulan Teknis
Pengawasan Rehabilitasi Ruang Kelas SD
APBD SD TAHUN 2018

c. Seluruh pekerjaan sebanyak mungkin menggunakan bahan-bahan produksi Indonesia


(produksi dalam negeri) menggunakan produksi setempat, dengan tahap
mengutamakan mutu.
b. Pemilihan jenis penghijauan harus memenuhi persyaratan-persyaratan :
1) Memenuhi tujuan perencanaan dan perancangan ( fungsi dan
estetikanya).
2) Mudah untuk menumbuhkan dan pemeliharaannya, serta sesuai
dengan iklim setempat.
3) Menggunakan bibit tanaman yang sudah cukup besar secara fisik,
sehingga tidak mudah mati bila mendapat gangguan-gangguan fisik yang ringan.
4) Kemudahan untuk mendapatkannya.

Usulan Teknis
Pengawasan Rehabilitasi Ruang Kelas SD
APBD SD TAHUN 2018

DASAR PEMIKIRAN
Skema Berpikir

Pembangunan
Peraturan
Lokasi, Lingkungan
Kapasitas, Peralatan
Fungsi, Ruang,
TOR

Orientasi
Sirkulasi
Zoning
MASA BANGUNAN RENCANA TAPAK
Sistem
Persyaratan

Biaya
Persyaratan
Persyaratan Pembangunan

RENCANA BANGUNAN RENCANA RENCANA PEMBANGUNAN


SISTEM

Rencana Arsitektur Biaya Pembangunan


Rencana Struktur Pentahapan Pembangunan
Rencana Mekanikal dan Elektrikal Kemungkinan Perluasan
Rencana Plumbing Sistem Induk Penataan Tanah
Sistem Sirkulasi
Sistem Penyediaan Air Bersih
Sistem Pembuangan Air Kotor/limbah
Sistem Pembuangan Air Hujan
Sistem Elektrikal

Dasar-Dasar Pengawasan
a. Perencanaan Arsitektur mempunyai 2 tujuan pokok, yaitu:
Usulan Teknis
Pengawasan Rehabilitasi Ruang Kelas SD
APBD SD TAHUN 2018

 Menciptakan ruangan-ruangan dimana dapat diselenggarakan secara sebaik-


baiknya semua kegiatan yang direncanakan.
 Menciptakan lingkungan fisik dan non fisik yang diinginkan.
b. Terciptanya ruangan-ruangan yang tepat guna bagi kegiatan operasional fungsi
ini.
c. Lingkungan fisik yang tercipta haruslah :
 Menggambarkan penampilan bangunan sebagai sarana pelayanan
umumnya/masarakat.
 Adaptif dengan lingkungan sekitar.
 Selaras dengan sosial budaya setempat.
d. Lingkungan non fisik yang ingin diciptakan yakni suasana lingkungan bekerja dan
pelayanan yang harmonis.
Pedoman Perencanaan
a. Kriteria umum yang meliput :
 Persyaratan fungsional.
 Persyaratan teknis teknologi.
 Keselarasan terhadap lingkungan fisik dan sosial budaya
setempat.
b. Kriteria khusus meliputi :
 Penampilan sebagai sarana pelayanan yang tidak lepas dari
lingkungan setempat.
 Pencerminan dari bangunan yang berada di daerah tropis.
 Pemanfaatan potensial alami semaksimal mungkin.
 Pengelompokan fungsi yang jelas.
 Jaringan sirkulasi baik manusia maupun kendaraan yang efisien.
 Penggunaan bahan-bahan produksi dalam negeri.

c. Ketentuan-ketentuan lain yang umumnya berlaku untuk pembangunan gedung


seperti standard, pedoman, dan peraturan-peraturan.
 Ketentuan tentang fasilitas.
 Ketentuan ruang dan jenis ruang.
 Ketentuan tentang pengaturan ruang sesuai organisasi.
 Keserasian terhadap lingkungan.
 Sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku.

Rencana Ruang Tepat Guna


a. Dasar-dasar rancangan tetap guna adalah jumlah, luas dan susunan ruangan-
ruangan harus sesuai dengan kebutuhan yang diperhitungkan dengan jumlah
penghuni dan pola kegiatan.
b. Jumlah luas ruangan diambil sesuai dengan petunjuk yang tercantum didalam TOR.
Pada waktunya, guna mendapatkan penataan ruangan yang sesungguhnya diperlukan
penelaahan yang seksama mengenai hal ini.
Strategi/Pendekatan Perencanaan

Usulan Teknis
Pengawasan Rehabilitasi Ruang Kelas SD
APBD SD TAHUN 2018

Usulan Teknis
Pengawasan Rehabilitasi Ruang Kelas SD
APBD SD TAHUN 2018

BAB 6
RENCANA KERJA

Rencana Kerja dalam Pekerjaan Perencanaan Rehabilitasi Ruang Kelas dapat


diuraikan dalam tahapan-tahapan berikut ini :

TAHAP PERSIAPAN
Pengenalan masalah dan peraturan-peraturan :
a. Mempelajari dan menggunakan data standard untuk perencanaan sesuai
kondisi keadaan setempat dan biaya konstruksi yang tersedia.
b. Menerapkan norma-norma bentuk bangunan arsitektur dengan
pertimbangan kostruksi dan sistem yang digunakan sesuai dengan
kondisi dan biaya yang tersedia.
c. Berpedoman kepada peraturan-peraturan dan ketentuan-ketentuan
umum/ khusus

Pengumpulan data dan informasi lapangan :


a. Teknis :
1) Peta topografi/dokumen kontour.
2) Iklim : Curah hujan, angin, peredaran matahari, temperatur
dan kelembaban udara.
3) Kondisi fisik tanah.
4) Peta rekomendasi kesesuaian lahan.
5) Mekanika tanah : data hasil penyelidikan dan laboratorium
perhitungan daya dukung tanah serta hasil analisis sistem pondasi.
6) Hidrologi : kebutuhan air besih/jaringan air bersih, sumber
air bersih, keadaan air tanah, system drainage lingkungan.
7) Faktor lingkungan : iklim, gempa, polusi, sumber air,
sumber energi (listrik), jaringan komunikasi (telepon), pembuangan air
kotor/limbah, kondisi fisik lingkungan sekitar lokasi.

b. Non Teknis
Master Plan gedung balai dan rumah dinas ini, status tanah, fasilitas
penunjang, ketersediaan bahan dan tenaga, jalan pencapaian lokasi,
perijinan yang berkaitan dengan instansi Pemda, Pengairan, Meteorologi
dan Tata Kota, PLN, PAM, dan instansi terkait lainnya.
Data-data tersebut diperoleh dari data/peta/laporan survey (dokumen
kontour, dokumen peta kesesuaian lahan, dokumen sondir dan boring),
dan hasil survey/peninjauan lapangan..

Usulan Teknis
Pengawasan Rehabilitasi Ruang Kelas SD
APBD SD TAHUN 2018

Membuat interprestasi secara garis besar terhadap KAK (TOR).


Konsultasi dengan Pemerintah Daerah mengenai perijinan bangunan.
Pembuatan laporan permulaan perencanaan (inception report), yang berisi tentang
informasi, data yang harus disampaikan, dan kegiatan yang harus dilakukan
sebelum kegiatan utama perencanaan dilaksanakan.

TAHAP PENYUSUNAN PERENCANAAN


Penyusunan pra rencana, yaitu pembuatan rencana tapak, pra rencana bangunan
dan perkiraan biaya, serta mengurus ijin pendahuluan dari Pemda setempat,
meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

Penterjemahan informasi perencanaan


untuk menghasilkan konsep perencanaan yang berisi interprestasi terhadap
TOR,
Pembuatan rencana tapak, terdiri dari gambar-gambar :
a. Site Plan dan Block Plan.
b. Situasi letak lokasi terhadap lingkungan.
c. Gambar tampak dan potongan keseluruhan.
d. Rencana Utilitas.

Pembuatan pra rencana arsitektur, struktur, utilitas, terdiri dari :


a. Gambar denah, tampak dan potongan bangunan.
b. Gambar-gambar site development dan utilitas yang pokok.

Penyusunan RAB-I
yang merupakan perkiraan biaya secara global untuk keseluruhan pra
rencana meliputi biaya bangunan, pengembangan tapak dan instrastruktur.

Pembuatan laporan perencanaan,


menyiapkan dokumen gambar pra rencana dan dukungan administrasi
untuk memproses sampai mendapatkan ijin dari instansi yang terkait.

TAHAP PENYUSUNAN PELAKSANAAN


Hasil pra rencana setelah dikonsultasikan dengan pemberi tugas dan instansi yang
terkait, diolah kembali pada tahap pengembangan rencana atau penyusunan
rencana pelaksanaan, yaitu meliputi rencana arsitektur, struktur dan utilitas lengkap
dengan uraian, perhitungan dan visualisasi tiga dimensi jika diperlukan.
Penyusunan Rencana Pelaksanaan meliputi kegiatan-kegiatan :
Pembuatan gambar rencana bangunan, terdiri dari gambar - gambar :
a. Denah, tampak, dan potongan bangunan.
b. Rencana pondasi, lantai, plafond, atap, pola dan peletakan
jendela.
Usulan Teknis
Pengawasan Rehabilitasi Ruang Kelas SD
APBD SD TAHUN 2018

c. Rencana tata udara dan pencahayaan.

Rencana Utilitas, meliputi :


a. Intalasi penerangan untuk seluruh ruangan.
b. Intalasi pengamanan terhadap bahaya petir.
c. Intalasi pengkondisian lingkungan (udara dan suara).
d. Intalasi pipa air bersih/kotor untuk seluruh bangunan.

Perencanaan infra struktur, meliputi :


a. Peta situasi.
b. Rencana jaringan listrik halaman termasuk sparing.

Perhitungan-perhitungan
struktur, mekanikal, elektrikal, tata udara dan pencahayaan, dan perhitungan
pengembangan site.

Legalisasi gambar,
yaitu pengesahan dokumen gambar-gambar denah, tampak, potongan serta
gambar rencana lainnya.

Penyusunan RAB-II
yang merupakan perkiraan biaya sesuai dengan pekerjaan pengembangan
bangunan dan infrastruktur.

Pembuatan laporan perencanaan


yang berisi penjelasan tentang pengembangan gambar perencanaan berikut
perhitungannya, untuk bangunan dan infrastruktur.

TAHAP PENYUSUNAN RENCANA DETAIL


Penyusunan rencana detail meliputi pembuatan gambar-gambar detail,
rencana dan syarat-syarat (RKS), perincian volume dan perkiraan biaya
pekerjaan konstruksi, dan penyusunan dokumen perencanaan.

Pembuatan gambar-gambar kerja, meliputi :


a. Gambar-gambar detail infrastruktur, meliputi jaringan air bersih dan air
kotor, landscaping, jaringan listrik dan lampu halaman, penangkal petir.
b. Gambar kerja dan gambar detail bangunan, meliputi
denah/tampak/potongan, rencana pondasi dan sloof, rencana kuda-
kuda/atap dan talang, rencana langit-langit dan titik serta stop kontak,
denah perletakan kusen termasuk pembukaan pintu dan jeldela dan
type/detail kusen, detail lantai, detail fasade, penulangan beton berikut
daftar bengkok dan jumlah besi.
Usulan Teknis
Pengawasan Rehabilitasi Ruang Kelas SD
APBD SD TAHUN 2018

c. Gambar-gambar rencana dan detail instalasi-instalasi, listrik/ducting,


plumbing/pemipaan, tata udara, detail sanitair yang meliputi lavatory,
kontrol.

Pembuatan rencana kerja dan syarat-syarat (RKS),


yaitu merupakan uraian atas persyaratan untuk pelaksanaan konstruksi,
berisikan syarat-syarat umum, syarat-syarat administrasi dan spesifikasi
teknis pelaksanaan.

Penyusunan Bill of quantity (BQ),


yang meliputi analisa dan volume pekerjaan, dan pembuatan RAB-III yaitu
rencana anggaran biaya menyeluruh yang telah disesuaikan dengan Standard
Tata Ruang dan Permukiman, dengan memperhatikan ruang lingkup
pekerjaan yang merupakan sasaran proyek.

Pembuatan laporan perencanaan lengkap,


berisi gambar-gambar kerja dan detailnya, RKS, RAB, dan penyempurnaan
sebelumnya. Selanjutnya laporan ini disusun sebagai dokumen Pelelangan,
dengan berpedoman kepada ketentuan yang berlaku, dilengkapi contoh-
contoh surat kelengkapan administrasi seperti surat penawaran, konsep Surat
Perjanjian Pemborongan dan surat-surat lainnya.

Penyusunan program pelaksanaan pekerjaan,


berupa rencana-rencana pelaksanaan terinci termasuk tahapan dan waktu
pelaksanaan.

Penyusunan petunjuk operasional dan pemeliharaan (O & P) dari bangunan dan


infrastruktur, dengan pendekatan terutama pada aspek keamanan (mekanikal,
elektrikal, komunikasi, dan lainnya).

Usulan Teknis
Pengawasan Rehabilitasi Ruang Kelas SD
APBD SD TAHUN 2018

BAB 7
JADWAL PELAKSANAAN

PERKIRAAN KAPASITAS DAN JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN


Kegiatan ini diperkirakan dilaksanakan selama 60 (enam puluh) hari terhitung sejak
penandatanganan Surat Perjanjian Kerja (SPK). Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan Pengawasan
Teknis Rehabilitasi Ruang Kelas SD yang disusun oleh Konsultan dapat dilihat pada Tabel
berikut ini.

JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

Bulan Ke-

Uraian Kegiatan KET

1 2 3

         
1. PEKERJAAN        
o       Pekerjaan Pengawasan      
2. TAHAPAN LAPORAN AKHIR    
 

Usulan Teknis
Pengawasan Rehabilitasi Ruang Kelas SD
APBD SD TAHUN 2018

BAB 8
PENUTUP

Dokumen Penawaran Teknis ini kami susun dengan mengacu pada hal-hal sebagai berikut :
8) KEPMEN Permukiman dan Prasarana Wilayah Nomor 257/KPTS/M/2004
9) KEPRES Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2003
10) KEPRES Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2004
11) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No 43/PRT/M/2007
12) Dokumen Pengadaan termasuk Kerangka Acuan Kerja

Demikianlah Dokumen Penawaran Teknis ini kami susun untuk memenuhi persyaratan
yang terdapat dalam Dokumen Pengadaan Jasa Konsultan Pekerjaan Pengawasan
Rehabilitasi Ruang Kelas SD.

Usulan Teknis

Anda mungkin juga menyukai