Anda di halaman 1dari 3

Nama : Dwi putri yunuarti

Nim : 20121016

Makul : farmakologi

Soal

1. Jelaskan penggolongan obat berdasarkan jenisnya.


2. Jelaskan perbedaan Nama kimia obat, nama generik dan nama dagang obat. Ada 2 jenis obat
generik.
3. Jelaskan dan berikan contoh masing masing obat generik tersebut.
4. Sebutkan dan jelaskan jenis obat tradisional dan berikan contoh nya.
5. Sebutkan salah satu jenis obat yang pernah kalian konsumsi. Jelaskan penggolongan nya
berdasarkan jenis nya ( apakah termasuk obat bebas, bebas terbatas dll) atau obat
tradisional, kemudian bagaimana cara/rute penggunaannya, serta jelaskan indikasi obat
tersebut.

Jawaban

1. Ronaldo Tempone Kelas A9 Semester 2 Keperawatan UNPI 2. Obat Bebas Terbatas Obat
Bebas Terbatas merupakan obat-obatan dalam daftar obat W (Waarschuwig = Peringatan)
dimana obat ini merupakan obat keras yang dapat diserahkan kepada pemakainya tanpa
resep dokter, bila penyerahannya memenuhi persyaratan sebagaiberikut : a. Obat tersebut
hanyaBOLEH dijual dalam bungkus asli dari pabriknya atau pembuatnya. b. Pada
penyerahannya oleh pembuat atau penjual harus mencantumkan tanda peringatan. Tanda
peringatan tersebut berwarna hitam, dengan panjang 5 cm dan lebar 2 cm. Dalam kotak
tersebut memuat pemberitahuan dengan tulisan berwarna putih seperti kotak dibawah ini:
Tanda dari golongan obat ini adalah lingkaran berwarna biru dengan garis tepi berwarna
hitam. biasanya tanda obat ini terletak pada kardus, kemasan maupun etiket di obat. Berikut
gambar tanda Obat Bebas Terbatas : Contoh Obat Bebas Terbatas adalah CTM,
Dextromethorphan,Bbetadine, Bisacodyl, Bromhexin. Obat Keras Obat Keras merupakan
obat yang hanya dapat dibeli dengan RESEP DOKTER. Adapun penandaannya diatur
berdasarkan KMKRI No. 02396/A/SK/VIII/1986 tentang tanda khusus Obat Keras daftar G
(Gevaarlijk = Berbahaya) adalah lingkaran bulat berwarna merah dengan garis tepi dan
terdapat huruf K yang menyentuh garis berwarna hitam, seperti pada gambar berikut :
Contoh Obat Keras adalah semua Antibiotik (Amoksisilin, Sefadroksil, Isoniazid, Rifampisin),
Obat Hipertensi (Captopril, Amlodipin, Valsartan, Propanolol), Obat Diabetes Melitus
(Glimepirid, Metformin, Acarbose, Nateglinid), Obat Kolesterol (Simvastatin, Atorvastatin,
Gemfibrozil). 6. Ronaldo Tempone Kelas A9 Semester 2 Keperawatan UNPI 4. Obat Wajib
Apotek Obat
2. a. Obat generik
Obat generik adalah obat yang telah habis masa patennya, sehingga dapat diproduksi oleh
semua perusahaan farmasi tanpa perlu membayar royalti. Ada dua jenis obat generik, yaitu
obat generik bermerek dagang dan obat generik berlogo yang dipasarkan dengan merek
kandungan zat aktifnya. Dalam obat generik bermerek, kandungan zat aktif itu diberi nama
(merek). Zat aktif amoxicillin misalnya, oleh pabrik ”A” diberi merek ”inemicillin”, sedangkan
pabrik ”B” memberi nama ”gatoticilin” dan seterusnya, sesuai keinginan pabrik obat. Dari
berbagai merek tersebut, bahannya sama: amoxicillin dan ada dua jenis obat generik :

1). Obat Generik Berlogo (OGB) Obat generik berlogo (OGB) adalah obat yang umumnya
hanya menampilkan logo “Generik” tanpa mencantumkan nama farmasi atau perusahaan
tempat obat tersebut diproduksi. Obat generik berlogo tidak memiliki biaya promosi,
sehingga memiliki harga jual yang relatif terjangkau.

2). Obat Generik Bermerek (branded generic) Obat generik bermerk (branded generic)
adalah jenis obat generik yang mencantumkan nama farmasi atau perusahaan tempat obat
tersebut diproduksi. Obat generik bermerk biasanya memiliki harga jual yang relatif lebih
tinggi, meski kandungan di dalamnya serupa dengan obat generik berlogo (OGB).

b. Dagang obat

Setiap obat yang beredar, memiliki merek dagang. Merek dagang inilah yang disebut
dengan paten. Merek dagang ini, dibuat oleh pabrik obat yang pertama kali menemukan dan
memproduksi obat tersebut. Lalu, dalam setiap obat yang sudah memiliki merek dagang,
ada bahan aktif. Bahan aktif obat inilah yang merupakan bahan utama pemberi khasiat pada
setiap obat. Cobalah ke apotek untuk membeli obat demam. Anda akan menjumpai berbagai
macam merek obat yang tersedia. Namun, bahan aktif dari semua merek itu sama,
contohnya paracetamol. Lalu, apa yang membedakan satu merek obat dengan obat lainnya?
Selain bahan aktif, obat juga mengandung bahan tidak aktif. Bahan tidak aktif, adalah bahan
lain yang memperluas fungsi obat itu sendiri, misalnya obat demam merek A bisa membuat
kantuk, tapi merek B tidak. Apakah keduanya sama-sama bisa meredakan demam? Iya,
karena bahan aktifnya sama.Perusahaan obat penemu bahan aktif tersebut untuk pertama
kalinya, akan membuat merek dagang atau patennya. Sehingga, obat tersebut akan menjadi
obat paten terlebih dahulu. Paten ini penting bagi pabrik obat, karena digunakan untuk
mengembalikan biaya penelitian, produksi serta pemasaran yang telah dikeluarkan. Namun,
hak paten obat juga memiliki masa tenggang. Setelah masa tenggang hak patennya habis,
barulah perusahaan obat boleh memproduksi versi generik obat ini, dengan bahan aktif yang
sama.
3. Obat Generik, merupakan obat yang sudah tidak memiliki hak paten suatu perusahaan
tertentu dimana perusahaan farmasi lainnya boleh memproduksi obat yang sejenis. Obat ini
menjadi sangat murah karena dalam produksinya tidak memerlukan penelitian dan
pembayaran royalti sama sekali. Contoh obat generik : Parasetamol, Amoksilin,
Klorfeniramin, Maleat, Isosorbid Dinitrat, dan lain-lain. Jika terdapat logo generik pada
kemasan obat-obat tersebut artinya obat itu masuk dalam golongan Obat Generik Berlogo
(OGB).

4. Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan
hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik) atau campuran dari bahan tersebut, yang
secara turun-temurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan contohnya : Jamu
adalah salah satu bentuk obat tradisional.

5. Obat yang pernah saya komsumsi yaitu paracatamol obat paracatamol ini termasuk kedalam
obat jenis obat bebas.
a. Cara penggunaan obat ini yaitu gunakan paracatamol dengan cara diminum sesuai
anjuran dokter atau pada kemasan untuk mengatasi nyeri,sakit dan demam diminum
sesuai dengan aturan yang tertera pada obatnya
b. - Dosis paracatamol untuk demam pada orang dewasa

1). Paracatamol 325-650 mg tiap 4-6 jam atau 1.000 mg tiap 6-8n jam oral atau rektal

2). Tablet practamol 500 mg ;2 tablet 500 mg diminum tiap 4-6 jam

- Dosis paracetamol untuk bayi atau anak adalah 10-15 mg per kilogram berat
badannya. Paracetamol tidak boleh diberikan lebih dari 4 kali dalam sehari, dan jarak
pemberian obatnya minimal 4−6 jam

c. Indikasi nya meredakan demam, nyeri, pusing, demam dengue, tifoid, dan infeksi
saluran kemih

Anda mungkin juga menyukai