Anda di halaman 1dari 13

POLEMIK PENATAAN RUANG DALAM

UU CIPTA KERJA
DISKRESI SEBAGAI SISTEM DALAM PENATAAN RUANG

MERRY MORFOSA

Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan


Provinsi DKI Jakarta

1 DESEMBER 2020
FILOSOFI UU CIPTA KERJA
1. Ekosistem Investasi
Diutamakan
 Dengan Tidak Menghapus
Pertimbangan Teknis
FILOSOFI

2. Penyederhanaan dan
Sinkronisasi Antar
Sektor
ESENSI KEGIATAN PENYEDERHANAAN

KEMUDAHAN
INVESTASI
PENYEDERHANAAN
PROSEDUR
PENYEDERHANAAN
BIROKRASI
TIMELINE

3 BULAN OPERASIONAL PERIZINAN BERUSAHA

Penyusunan
UU Cipta Kerja Penyusunan OSS
RUU Cipta Kerja Turunan UU Cipta
DIUNDANGKAN NSPK
Kerja
Pengesahan RUU Cipta UU Cipta Kerja Penyusunan Peraturan Penetapan NSPK paling Sinkronisasi sistem perizinan
Kerja oleh DPR RI diundangkan dalam Pemerintah (PP) & Perpres lama 2 tahun sejak PP sesuai dengan ketentuan
Lembaran Negara untuk operasionalisasi UU pelaksanaan urusan dalam PP , dengan
5 oktober 2020 Republik Indonesia Cipta Kerja konkuren pemerintah menggunakan sistem OSS dari
2 November 2020 Target Februari 2021 diundangkan Pemerintah Pusat

Kekosongan Hukum Peraturan Pelaksana OPERASIONAL PERIZINAN BERUSAHA

DKI MENYESUAIKAN & MENERAPKAN PENYEDERHANAAN MENGIKUTI SISTEM OSS, yang terintegrasi dengan
PERIZINAN BERUSAHA SESUAI UU CIPTAKER RDTR ONLINE
IMPLIKASI PEMBERLAKUAN UU CIPTA KERJA
pada KEBIJAKAN TATA RUANG DAERAH

KEKOSONGAN HUKUM PERATURAN PELAKSANA


Penyesuaian Perangkat Peraturan Daerah terhadap UU Cipta Kerja

Penyusunan RDTR baru dan


Bisnis Proses aturan operasionalnya Publikasi RDTR digital
Inventaris Peraturan
Perizinan Berusaha  Revisi RDTR   Sistem Peta RDTR DIGITAL
menyelesaikan  Menginventaris segala
 Membuat Business Process yang telah dilengkapi
permasalahan tata ruang di peraturan perundangan
Perizinan Berusaha sesuai dengan Informasi Rencana
lapangan yang bertentangan
Nomenklatur UU Ciptakerja Kota (IRK) yang dapat
 Penyusunan standar teknis dengan UU Cipta Kerja
kedalam sistem perizinan di diakses seluruh masyarakat
DKI Jakarta. bangunan gedung dan melalui :
Bangunan prasarana  Merevisi Pergub 209
 Sinkronisasi dengan OSS  Standar Teknis Kegiatan tahun 2006 sesuai UU
https://jakartasatu.jakarta.go.id CK
berbasis resiko ???
 Membuat Ketentuan
operasional lain : Kewajiban
Pembangunan, Indis, Tata
bangunan, dll
KEWENANGAN PENYELENGGARAAN PERIZINAN BERUSAHA
Pasal 3 dan Pasal 4

sesuai dengan kewenangan Pemerintah Pusat,


Kewenangan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah provinsi, Pemerintah Daerah
Perizinan Berusaha di daerah berdasarkan NSPK yang
kabupaten/kota
ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.

MENDELEGASIKAN
Gubernur KEWENANGAN Penyelenggaraan kepada Kepala Unit PTSP
Perizinan Berusaha

a. penyelenggaraan Perizinan Berusaha yang


menjadi Urusan Pemerintahan Daerah provinsi sesuai
Pendelegasian dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
kewenangan oleh
GUBERNUR b. penyelenggaraan Perizinan Berusaha yang menjadi Urusan
Pemerintahan Pusat yang dilimpahkan kewenangannya
kepada gubernur berdasarkan asas dekonsentrasi.
6
PERSYARATAN PERIZINAN BERUSAHA
Pasal 9 sampai Pasal 13 RPP PENYELENGGARAAN PERIZINAN BERUSAHA DI DAERAH

Kegiatan Pemanfaatan Ruang


dalam RDTR  Tabel ITBX

Penyesuaian terhadap Ketentuan


Kegiatan Pemanfaatan Ruang

KBLI
7
PERIZINAN BERUSAHA SEKTOR  ada 15 sektor
Pasal 14 RPP PENYELENGGARAAN PERIZINAN BERUSAHA DI DAERAH

1. Kelautan Dan Perikanan; 9. Transportasi;

2. Pertanian; 10.Kesehatan, Obat Dan Makanan;

3. Kehutanan; 11.Kepolisian;

4. Energi Dan Sumber Daya Mineral; 12.Pariwisata;


13.Keagamaan;
5. Ketenaganukliran;
14.Pos, Telekomunikasi, Dan Penyiaran; Dan
6. Perindustrian;
15.Pertahanan Dan Keamanan.
7. Perdagangan, Metrologi Legal, Jaminan
Produk Halal, Dan Standardisasi Penilaian
Kesesuaian;
8. Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat;

KEGIATAN USAHA MASING-MASING SEKTOR DISESUAIKAN KBLI 2020 8


G PERDAGANGAN BESAR DAN ECERAN; REPARASI DAN PERAWATAN
MOBIL DAN SEPEDA MOTOR 277

Apakah KBLI ini menjadi dasar


penyusunan Tabel ITBX dalam
RDTR yang baru???

Sumber : KBLI 2020, BPS


PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RESIKO (RPP)
Pasal 7 dan Pasal 8

dilaksanakan sesuai NSPK Perizinan berusaha

UU No. 11/2020 (2) Izin sebagaimana dimaksud pada ayat


(1) huruf b merupakan persetujuan
KRITERIA/TOLOK
Tentang Cipta Kerja Pemerintah Pusat atau Pemerintah UKUR KEGIATAN
Pasal 6 sampai Pasal 10 Daerah untuk pelaksanaan kegiatan
usaha yang wajib dipenuhi oleh Pelaku BERBASIS
Usaha sebelum melaksanakan kegiatan RESIKO???
usahanya. 10
JENIS PERIZINAN

Sumber : Pasal 22 sampai Pasal 24


RPP Penyelenggaraan Perizinan
PERIZINAN USAHA USAHA JASA Berusaha Di daerah
BERUSAHA INDUSTRI

? BAGAIMANA
PROSEDURNYA?

PERIZINAN RUMAH BANGUNAN MENARA, TUGU,


NON TINGGAL PRASARANA PATUNG,
BERUSAHA REKLAME/LED
Hal-Hal Yang Perlu Diatur Lebih Lanjut Dalam PP
Terkait Usulan Integrasi Sistem Informasi Elektronik

3. Service Level Agreement


Pemerintah Pusat menetapkan
1. Kewenangan
SLA agar dapat diterapkan di
Porsi Kewenangan Pelaksanaan sistem Pemerintah Daerah.
Penataan Ruang oleh Pemerintah Pemda tetap diberikan
daerah dalam hal Pengawasan, kewenangan mengeluarkan
Pengaturan, Penindakan/ rekomendasi teknis dengan
pengenaan sanksi. mengikuti SLA yang disepakati
sehingga tetap mengikuti
filosofi penyederhanaan
2. Pasal 13 perizinan.
Di Pasal 13 yang diatur hanya
persetujuan jika sesuai, belum 4. Standarisasi Penilaian Teknis
diatur secara jelas jika kegiatan
tidak sesuai dengan RDTR Perlu diatur lebih lengkap standarisasi teknis
BAGAIMANA STATUS yang dimaksud oleh Pemerintah Pusat agar
apakah ditolak atau ada PERKADA DAN PERDA
diskresi? Dan kewenangan Sistem Informasi Bangunan dan Ruang di
YANG MASIH BERLAKU DKI Jakarta dapat mengikuti standard
siapa? SAMPAI SAAT INI? penilaian yang sesuai UU Cipta Kerja
TERIMA KASIH
DINAS CIPTA KARYA, TATA
RUANG DAN PERTANAHAN
PROVINSI DKI JAKARTA

Anda mungkin juga menyukai