Anda di halaman 1dari 30

SATUAN ACARA PENDIDIKAN KESEHATAN (PENKES)

DEMAM PADA ANAK

Disusun Oleh:
Amelia Putri
1802277001

PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN


STIKES MUHAMMADIYAH CIAMIS
2020
SATUAN ACARA PENDIDIKAN KESEHATAN ( PENKES)

Pokok Bahasan : Demam Pada Anak

Sub Pokok Bahasan : Cara Mengatasi Demam Anak

Sasaran : Ibu dari An. K

Hari/Tanggal : Sabtu, 5 maret 2021

Tempat : Di Rumah sasaran

Waktu : 30 menit

A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan diharapkan ibu dari An.N mampu mengatasi cara
penanganan demam pada anak dengan tepat
2. Tujuan khusus
a. Ibu dapat mengetahui pengertian demam pada anak
b. Ibu dapat mengetahui penyebab demam pada anak
c. Ibu dapat mengetahui tanda dan gejala demam
d. Ibu dapat mengetahui cara penanganan demam pada anak
e. Ibu dapat mengetahui upaya yang tepat untuk demam pada anak

B. Materi
a. Pengertian demam pada anak
b. Penyebab demam pada anak
c. Tanda dan gejala demam
d. Cara penanganan demam pada anak
e. Upaya yang tepat untuk demam pada anak

C. Media
a. Menggunakan leaflet

D. Metode pendidikan kesehatan (penkes)


a. Ceramah
b. Diskusi

E. Kegiatan Pendidikan Kesehatan (Penkes)

N MATERI KEGIATAN
O
1. Pembukaan (5 Menit) - Memberi salam
- Perkenalan
- Mempersiapkan materi, media dan tempat

2. Proses (20 Menit) - Menyampaikan pokok bahasan


- Menjelaskan tujuan
- Apresiasi
- Penkes memberikan materi
- Sasaran menyimak materi
- Sasaran mengajukan pertanyaan
- Penkes menjawab pertanyaan

3. Evaluasi (8 Menit ) - Prosedur post test


- Jenis tes : secara lisan

4. Penutup ( 2 Menit) - Mengucapkan terimakasih


- Memberi salam
F. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Menyiapkan satuan acara pendidikan kesehatan (penkes) tentang penanganan demam
pada anak
b. Melakukan kontrak waktu kepada audien untuk dilakukan satuan acara pendidikan
kesehatan (penkes)
c. Menyiapkan tempat dan peralatan
d. Setting tempat
2. Evaluasi Proses
a. Penyaji datang tempat waktu sesuai dengan kontrak waktu yang telah disepakati
b. Ibu memperhatikan materi yang di sampaikan penyaji
c. Ibu mengikuti pendidikan kesehatan dari awal ampai selesai
3. Evaluasi Hasil
a. Ibu mampu menjelaskan pengertian demam
b. Ibu mampu menjelaskan penyebab demam pada anak
c. Ibu mampu menjelaskan tanda dan gejala demam
d. Ibu mampu menjelaskan cara penanganan demam pada anak
e. Ibu mampu menjelaskan upaya yang tepat untuk demam pada anak

Lampiran Materi :

1. Pengertian Demam
Demam adalah peningkatan suhu tubuh melebihi batas normal.temperatur tubuh normal
berkisar 36oC. Anak mengalami demam apabila dengan pengukuran suhu temperature 37oC.
Sampai usia 2 tahun rata rata anak menderita demam sekitar 4-6 kali serangan. Sebagai
manifestasi klinis maka demam terjadi pada sebagian besar penyakit infeksi yang ringan dan
serius. Demam bukan penyakit melainkan suatu alarm bahwa ada sesuatu yang terjadi pada
tubuh.
2. Penyebab Demam
Sebagian besar demam disebabkan oleh infeksi atau penyakit lainnya. Dengan meningkatnya
suhu tubuh maka akan membuat bakteri dan virus menjadi susah untuk bertahan hidup dalam
tubuh. Secara garis besar penyebab demam pada anak sebagai berikut :
a. Infeksi virus : pilek, batuk, flu, diare dll
b. Infeksi bakteri : pneumonia, ISK, septika

3. Tanda dan gejala demam


a. Suhu lebih tinggi dari 37,5oC – 40oC
b. Kulit Kemerahan
c. Hangat dan Sentuhan
d. Peningkatan frekuensi pernafasan
e. Menggigil
f. Dehidrasi

4. Cara mengatasi demam


1. Tidak boleh di selimuti karena akan menghambat evaporasi.
2. Minum yang banyak karena demam dapat menimbulkan dehidrasi. Dehidrasi menyebabkan
suhu tubuh meningkat karena volume cairan tubuh yang turun mengakibatkan suhu tubuh
tidak mampu mengendalikan suhu tubuh tetap normal.
3. Kompres anak dengan air hangat bukan air dingin.
4. Banyak istirahat. Karena tubuh sedang berjuang melawan penyakit dan sedang
membutuhkan banyak energi untuk menyembuhkan dirinya.
5. Beri pakaian tipis jika ruangan panas, hal ini bertujuan melawan panas yang berlebih.
6. Makan makanan yang bergizi.
7. Berikan obat penurun panas : paracetamol anak, paradol, acetaminpen, dll. Kapan obat
penurun panas diberikan, apabila suhu di atas 38oC atau bila anak sudah merasakan
ketidaknyamanan.
5. Kapan harus segera dibawa ke dokter atau pelayanan kesehatan
a. Bila panas telah berangsur – angsur selama 3 hari
b. Panas tidak turun selama 1 kali 24 jam
c. Muntah dan diare
d. Kejang
e. Nafsu makan menurun
SATUAN ACARA PENDIDIKAN KESEHATAN (PENKES)
KESEHATAN REMAJA

Disusun Oleh:
Amelia Putri
1802277001

PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN


STIKES MUHAMMADIYAH CIAMIS
2020
SATUAN ACARA PENDIDIKAN KESEHATAN ( PENKES)

TOPIK : Kesehatan remaja


SUB TOPIK : Kesehatan reproduksi
HARI/TANGGAL : Senin,15 Maret 2021
WAKTU : 10 menit
TEMPAT : Rumah sasaran
PESERTA/SASARAN : Remaja
TUJUAN : Setelah dilakukan penyuluhan sasaran mampu memahami
tentang kesehatan reproduksi dengan benar.

N MATERI KEGIATAN
O
1 Pembukaan (2 Menit) - Memberi salam
- Perkenalan
- Mempersiapkan materi, media dan tempat

2. Proses (5 Menit) - Menyampaikan pokok bahasan


- Menjelaskan tujuan
- Apresiasi
- Penyuluh memberikan materi
- Sasaran menyimak materi
- Sasaran mengajukan pertanyaam
- Penyuluh menjawab pertanyaan

3. Evaluasi (2 Menit) - Prosedur post test


- Jenis tes : pertanyaan secara lisan
MATERI
Pengertian
Kondisi kesehatan pada remaja khususnya menyangkut masalah kesehatan reproduksi manusia
yang kesiapannya sudah dimulai sejak masa remaja ditandai dengan haid pertama pada remaja
perempuan dan mimpi basah untuk laki-laki
Perubahan-perubahan pada masa remaja
Laki-laki
a. Tumbuh suburnya rambut, janggut, kumis dll
b. Selaput suara semakin besar dan berat.
c. Badan mulai membentuk segitiga, urat- urat jadi kuat, dan muka bertambah

Perempuan
a. Pinggul semakin membesar dan melebar
b. Kelenjar-kelenjar pada dada menjadi berisi (lemak)
c. Suara menjadi bulat, merdu dan tinngi.
d. Muka menjadi bulat dan berisi

Alat Reproduksi Laki-laki


Alat Reproduksi Perempuan

Fungsi Alat Reproduksi


1. Menghasilkan, menyimpan dan memproduksi sel sperma (laki-laki)
2. Menghasilkan, menyimpan dan memproduksi sel telur (ovum)
3. Untuk menambah keturunan (kehamilan)
4. Memproduksi hormon

Cara Perawatan dan Menjaga Organ Reproduksi


Perempuan
1. cuci tangan sebelum menyentuh area genital
2. Gunakan Air yang Mengalir seperti dari kran
3. Gantilah Celana dalam minimal 2x sehari agar tetap bersih dan terjaga kelembaban area
kelamin
4. Hindari penggunaan celana dalam yang terlalu ketat
5. Gantilah pembalut secara rutin (bila haid), minimal 6 jam sekali
6. Membasuh genitalia dari depan ke belakang
7. Hindari menggunakan pembalut/ pantyliner yang mengandung pewangi
8. Rajinlah mencukur dan membersihkan rambut organ intim secara rutin
Laki-laki
1. Cuci tangan sebelum dan sesudah buang air kecil
2. Bersihkan daerah sekitar penis setiap kali mandi
3. Secara berkala cukurlah bulu kemaluan
4. Menjaga kebersihan celana dalam
SATUAN ACARA PENDIDIKAN KESEHATAN (PENKES)
GIZI SEIMBANG PADA BALITA

Disusun Oleh:
Amelia Putri
1802277001

PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN


STIKES MUHAMMADIYAH CIAMIS
2020
SATUAN ACARA PENDIDIKAN KESEHATAN ( PENKES)

TOPIK : Gizi balita


SUB TOPIK : Gizi seimbang pada balita
HARI/TANGGAL : Rabu, 10 Maret 2021
WAKTU : 10 menit
TEMPAT PENKES : Rumah sasaran
PESERTA/SASARAN : Ibu balita
TUJUAN : Setelah dilakukan penyuluhan sasaran mampu memahami
tentang gizi seimbang pada balita dengan benar.

N MATERI KEGIATAN
O
1 Pembukaan (2 Menit) - Memberi salam
- Perkenalan
- Mempersiapkan materi, media dan tempat

2. Proses (5 Menit) - Menyampaikan pokok bahasan


- Menjelaskan tujuan
- Apresiasi
- Penyuluh memberikan materi
- Sasaran menyimak materi
- Sasaran mengajukan pertanyaam
- Penyuluh menjawab pertanyaan

3. Evaluasi (2 Menit) - Prosedur post test


- Jenis tes : pertanyaan secara lisan

4. Penutup (1 Menit) - Mengucapkan terima kasih


- Memberi salam
MATERI
APA ITU GIZI ?
Gizi adalah zat yang terkandung dalam makanan yang digunakan tubuh untuk pertumbuhan,
penghasil tenaga, pembangun dan pengatur metabolisme.
Kegunaan Dan Sumber Gizi
1. Zat Pembangun, Sumber telor dan daging
2. Zat Tenaga, Sumber nasi, roti, dll
3. Zat Pengatur, sumber bush-buahan dan sayuran hijau
Akibat kurang gizi
1. Gizi buruk
2. Mudah sakit
3. Malas beraktivitas
Cara meningkatkan selera makan
1. Makan bersama keluarga
2. Memberi makan sedikit tapi sering
3. Memberi makan sambil bermain dan bercerita
4. Hindari paksaan dalam memberi makan
Cara memilih bahan makanan
1. Kondisi bahan makanan masih segar
2. Nilai gizinya tinggi
3. Cara mendapatkannya mudah
4. Harga terjangkau
Cara mengolah makanan
1. Sayuran dicuci sebelum dipotong
2. Sayuran di masak jangan terlalu matang
3. Mencuci tangan sebelum memasak
Contoh menu makanan untuk 1 hari :
Umur 2 tahun atau lebih
1. Berikan makanan yang biasa dimakan oleh keluarga 3 kali sehari yang terdiri dari nasi,
lauk pauk, sayur dan buah.
2. Berikan juga makanan yang bergizi sebagai selingan 2 kali sehari seperti bubur kacang
hijau, biskuit, nagasari.
3. Pemberian makanan selingan dilakukan diantara waktu makan makanan pokok.
SATUAN ACARA PENDIDIKAN KESEHATAN (PENKES)
KELUARGA BERENCANA (KB)

Disusun Oleh:
Amelia Putri
1802277001

PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN


STIKES MUHAMMADIYAH CIAMIS
2020
SATUAN ACARA PENDIDIKAN KESEHATAN (PENKES)

TOPIK : Keluarga Berencana


SUB TOPIK : Keluarga Berencana (KB)
HARI/TANGGAL : Jum’at, 12 Maret 2021
WAKTU : 10 menit
TEMPAT : Rumah sasaran
PESERTA/SASARAN : Ibu akseptor KB
TUJUAN : Setelah dilakukan penyuluhan sasaran mampu memahami
tentang keluarga berencana dengan benar.

N MATERI KEGIATAN
O
1 Pembukaan (2 Menit) - Memberi salam
- Perkenalan
- Mempersiapkan materi, media dan tempat

2. Proses (5 Menit) - Menyampaikan pokok bahasan


- Menjelaskan tujuan
- Apresiasi
- Penyuluh memberikan materi
- Sasaran menyimak materi
- Sasaran mengajukan pertanyaam
- Penyuluh menjawab pertanyaan

3. Evaluasi (2 Menit) - Prosedur post test


- Jenis tes : pertanyaan secara lisan

4. Penutup (1 Menit) - Mengucapkan terima kasih


- Memberi salam
MATERI

Pengertian KB

Keluarga Berencana adalah usaha untuk mengukur jumlah dan jarak anak yang diinginkan. Agar
mendapat hal tersebut, maka dibuatlah beberapa cara atau alternatif untuk mencegah ataupun
menunda kehamilan. (Sulistyawati, Ari , 2011)

Menurut WHO 1970

adalah tindakan yang membantu individu atau pasangan suami istri untuk :

 Menghindari kelahiran yang tidak diinginkan

 Mendapatkan kelahiran yang memang di inginkan

 Mengatur interval di antara kehamilan

 Mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami istri

 Menentukan jumlah anak dalam keluarga (dr.Hartanto , Hanafi , 2004)

TUJUAN PROGRAM KB

TUJUAN UMUM

Meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak dalam rangka mewujudkan keluarga kecil yang
bahagia, sejahtera yang menjadi dasar terwujudnya masyara- kat yang sejahtera

TUJUAN KHUSUS

Menurunkan angka kelahiran setiap tahunnya

MANFAAT KB

1. Menurunkan angka kematian ibu


2. Mencegah terjadinya kanker uterus dan ovarium
3. memberikan kontribusi bagi pembangunan berke- lanjutan yang berwawasan
JENIS-JENIS, CARA KERJA, KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN KB

1. Pil KB kombinasi progestin dan estrogen


Kelebihan:
Mengurangi perdarahan saat menstruasi
Mengurangi gejala PMS
Membuat siklus haid lebih teratur
Meningkatkan kepadatan tulang
Mengurangi risiko penyakit kanker ovarium & endometrium, stroke, salphingitis,
rematik
Kekurangan:
Meningkatkan risiko hipertensi dan penyakit kardiovaskular
Peningkatan berat badan
Dapat mengganggu produksi ASI
Tidak mengurangi risiko infeksi menular sek- sual

2. Kontrasepsi suntikan atau KB suntik


Kelebihan
Tidak mengganggu hubungan seksual
Tidak mengganggu produksi ASI
Cocok digunakan bagi klien yang pelupa (lupa minum pil)
Kekurangan
Kesuburan lama kembali
Tidak melindungi dari PMS
Kegemukan

3. Implant

Alat kontrasepsi dengan cara me- masukkan tabung kecil di bawah kulit pada bagian tangan
yang dilakukan oleh dokter Anda.

Cara Kerja:
 Mengentalkan lendir serviks

 Mengurangi proses pemben- tukan endometrium sehingga sulit terjadi implantasi


 Menekan ovulasi
 Efektifitas Sangat efektif (kegagalan 0,2-1 kehamilan per 100 perempuan)

Keuntungan
Daya guna tinggi
Perlindungan jangka panjang
Kesuburan cepat kembali
Tidak memerlukan pemeriksaan dalam

Kerugian
Membutuhkan tindakan insisi
Tidak melindungi dari PMS
Tidak dapat menghentikan pemakaian sendiri

4. Alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) atau IUD

Teknik kontrasepsi ini adalah dengan cara me- masukkan alat yang terbuat dari tembaga
kedalam rahim.

Cara Kerja

Menimbulkan reaksi keradangan lokal dalam endometrium kavum uteri sehingga mengham-
bat terjadinya penempelan sel telur yang te- lah dibuahi ke dinding rahim. IUD diduga juga
menghambat motilitas tuba sehingga memaksa sperma "berenang" mela- wan arus.

Kelebihan

-Bisa digunakan untuk metode jangka panjang

-Bisa digunakan untuk klien yang mempunyai tekanan darah tinggi

-Tidak mengganggu produksi ASI


Kekurangan

-Mengganggu hubungan seksual

-Harus datang ke tenaga kesehatan untuk memasang, melepas, dan kontrol

-Mahal

-Tidak bsa mencegah darib PMS

Efek Samping

-Amenorhea

-Spoting / perdarahan bercak

-Nyeri

5. Kontrasepsi Mantap

Saluran telur pada wanita disumbat dengan cara diikat, dipotong atau dilaser. Sterilisasi pada
wanita ini juga bisa dilakukan dengan pengangkatan rahim. Cara kontrasepsi ini bersifat
permanent. Sedangkan pada kaum pria, sterilisasi dilakukan dengan cara memotong salu- ran
sperma. (HR. Siswosudarmo, H. Anwar, Moch , Emilia Ova , 2011)

6. Alat kontrasepsi alami (Kalender )

Metode ini menggunakan penghitungan masa subur wanita, dan menghindari berhubungan seks
pada masa subur ter- sebut.

Kelebihan:

 Murah.
 Tidak menggunakan alat atau hormon.

Kekurangan:

 Kurang efektif, kegagalan metode ini pada tahun pertama mencapai 20%.
7. KB Alamai (Menyusui )

Pada ibu yang menyusui anaknya secara eksklusif, pembuahan tidak dapat terjadi selama 10
minggu pertama, sehingga kehamilan dapat dicegah. Kelebihan:

 Sama seperti sistem kalender.


Kekurangan:
 Kurang efektif. Biasanya pasangan yang menggunakan metode ini menunggu haid
pertama setelah melahirkan untuk berhenti berhubungan seks, padahal masa
pembuahan terjadi sebelum adanya menstruasi.
SATUAN ACARA PENDIDIKAN KESEHATAN (PENKES)
HIPERTENSI PADA LANSIA
Disusun Oleh:
Amelia Putri
1802277001

PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN


STIKES MUHAMMADIYAH CIAMIS
2020

SATUAN ACARA PENDIDIKAN KESEHATAN ( PENKES)

TOPIK : Hipertensi
SUB TOPIK : Hipertensi pada lansia
HARI/TANGGAL :Selasa, 16 Maret 2021
WAKTU : 10 menit
TEMPAT : Rumah sasaran
PESERTA/SASARAN : Lansia
TUJUAN : Setelah dilakukan penyuluhan sasaran mampu memahami
tentang hipertensi.
N MATERI KEGIATAN
O
1 Pembukaan (2 Menit) - Memberi salam
- Perkenalan
- Mempersiapkan materi, media dan tempat

2. Proses (5 Menit) - Menyampaikan pokok bahasan


- Menjelaskan tujuan
- Apresiasi
- Penyuluh memberikan materi
- Sasaran menyimak materi
- Sasaran mengajukan pertanyaam
- Penyuluh menjawab pertanyaan

3. Evaluasi (2 Menit) - Prosedur post test


- Jenis tes : pertanyaan secara lisan

4. Penutup (1 Menit) - Mengucapkan terima kasih


- Memberi salam

MATERI
Pengertian
Hipertensi bukan suatu penyakit, melainkan suatu gangguan tekanan darah yang
Dicegah dengan pola hidup sehat.
Hipertensi adalah peningkatan tekanan dalam pembuluh darah dimana bagian atas (sistolik) >
140mmHg dan bagian bawah (diastolic) > 90mmHg.
Penyebab Hipertensi

1. Gaya hidup tidak sehat


 Konsumsi garam berlebih
 Merokok
 Minum minuman beralkohol
 Kurang olahraga
2. Kegemukan
3. Stres / banyak pikiran

Gejala

1. Sakit kepala
2. Rasa berat di tengkuk
3. Keletihan, napas pendek, tengengah- engah, sesak napas
4. Telinga Berdenging
5. Sulit tidur
6. Mudah lelah dan lemas

Kenapa hipertensi harus dicegah ?

Karena hipertensi dapat menyebabkan:

1. Penyakit jantung
2. Serangan otak/stroke
3. Penglihatan menurun
4. Gangguan gerak dan keseimbangan
5. Kerusakan ginjal
6. Kematian

Perawatan Hipertensi dirumah

1. Meningkatkan aktivitas fisik


2. Berhenti merokok dan mengurangi makan berkolesterol tinggi
3. Menghindari makanan berlemak dan stress
4. Olahraga yang cukup

Pencegahan hipertensi

non farmakologi

1. Mengurangi asupan garam


2. Menghindari rokok dan minuman alcohol

Farmakologi

1. Obat-obatan antihipertensi

Pencegahan dengan cara tradisional

1. Buah mentimun
2. Buah blimbing

Cara membuat obat tradisional dari bahan mentimun dan belimbing:

1. ½ kg buah mentimun/belimbing cuci bersih


2. kupas kulitnya kemudian diparut
3. aring airnya kemudian diminum

lakukan kurang lebih 2 kali.

Anda mungkin juga menyukai