Anda di halaman 1dari 4

LEMBAR JAWABAN TUGAS TTM-ATPEM

TUGAS : 1
MATA KULIAH : Studi Kelayakan Bisnis

Nama Mahasiswa : Mentary Riezkya Waktu : 60 Menit


NIM : 030291375
Program Studi :54 Semester :7

Jawaban Essay :
1. Seorang pengusaha mencari kesempatan investasi atau memilih proyek di antara berbagai
alternatif sedemikian rupa sehingga dapat memberikan keuntungan atau laba sebesar-besarnya.
Kecenderungan usaha pencari laba selain mencari kemungkinan-kemungkinan mendapatkan laba
adalah meminimalkan risiko.

2. Dalam usaha menanamkan dananya, para investor menggunakan prinsip bahwa proyek yang akan
dibiayainya harus benar-benar dipersiapkan dan harus layak dari segi teknis, ekonomi, dan
keuangan. Hal ini diinginkan oleh para investor karena mereka tidak menginginkan proyeknya
gagal. Oleh karena itu, diperlukan suatu studi yang serius dalam merencanakan suatu proyek yang
disebut studi kelayakan perusahaan/proyek.

3. Pertimbangan-pertimbangan yang menyertai perlunya digunakan kriteria pendapatan devisa


adalah:
A. Krisis cadangan devisa akan mengancam kelangsungan pembangunan jangka panjang suatu
negara, maka proyek-proyek yang secara komersial tidak layak pun bisa diterima asal
menghasilkan devisa yang relatif tinggi atau proyek tersebut paling tidak bisa membantu
mengatasi kesulitan devisa.
B. Jika proyek-proyek yang ada selama ini dinilai dalam jangka panjang tidak mampu
menghasilkan devisa yang cukup bagi negara yang bersangkutan, pembangunan proyek-
proyek yang memberikan pendapatan devisa atau yang menghemat devisa merupakan
proyek- proyek yang harus diprioritaskan.

4. Lima cara untuk mendapatkan gagasan produk:


a) studi bahan baku lokal.
b) studi impor.
c) studi keahlian lokal.
d) studi implikasi teknologi.
e) dengan daftar industri.

5. Pada umumnya analisis pasar, meliputi:


A. Deskripsi pasar antara lain daerah atau luas pasar, saluran distribusi, dan praktik
perdagangan setempat.
B. Analisis permintaan masa lalu dan masa sekarang termasuk besarnya jumlah dan nilai
konsumsi barang/jasa yang bersangkutan serta identifikasi konsumen barang/jasa.
C. nalisis penawaran barang/jasa pada masa lalu dan masa sekarang (baik dari impor maupun
produksi lokal) juga termasuk informasi mengenai keadaan persaingan, harga penjualan
yang terjadi, kualitas, dan strategi pemasaran para pesaing.
D. Perkiraan permintaan yang akan datang barang/jasa yang bersangkutan.
E. Perkiraan pangsa pasar (market share) proyek dengan mempertimbangkan tingkat
permintaan, penawaran, posisi perusahaan dalam persaingan, dan program pemasaran
perusahaan.

6. RANGKUMAN BAB 2
Pengembangan gagasan proyek yang favorable sangat diperlukan bagi keberhasilan proyek yang
akan dilaksanakan dan merupakan langkah awal di dalam setiap melaksanakan studi kelayakan
proyek. Jenis produk yang akan ditawarkan oleh proyek nantinya dapat ditujukan untuk tiga
kepentingan:
a) produk untuk memenuhi kebutuhan yang belum ada;
b) produk untuk memenuhi kebutuhan pasar yang sudah ada;
c) produk yang dapat menggantikan produk yang sudah ada karena adanya beberapa kelebihan.
Untuk menemukan gagasan dapat dilakukan dengan mencari kebutuhan, kemudian untuk
memenuhi dan memuaskan kebutuhan tersebut atau dengan cara mendapatkan gagasan produk
dan menciptakan permintaan atas produk yang dibuat tersebut.
Di dalam mencari kebutuhan untuk melihat adanya kesempatan usaha dapat ditempuh dengan
cara:
a) Studi yang sudah ada;
b) Analisis kebutuhan input-output industri;
c) Analisis pertumbuhan penduduk dan demografi penduduk;
d). Studi rencana pengembangan wilayah;
e) Analisis perubahan sosial dan studi dampak undang-undang baru.
Untuk mendapatkan gagasan produk demi melihat adanya peluang usaha dapat dilakukan melalui:
meneliti material lokal dan sumber daya lainnya, mempelajari substitusi impor, studi lokal skill dan
implikasi teknologi baru dengan menggunakan daftar industri melalui penerbitan berbagai
penemuan baru. Ada empat (4) persyaratan yang harus dipenuhi untuk mendapatkan gagasan
produk sehat. yaitu berkaitan dengan:
a) pasar saat ini.
b) pertumbuhan pasar potensial.
c) competitive cost.
d) risiko yang rendah.
Informasi yang harus diperhatikan yang berkaitan dengan pasar yang sudah pasar potensial sangat
menentukan bagi keberhasilan proyek, informasi tersebut mencakup: besar kecilnya pasar
pertumbuhan pasar potensial, hubungan produk dengan kebutuhan pertumbuhan permintaan,
hubungan kualitas dengan harga pertumbuhan pendapatan konsumen; tersedianya sistem
pemasaran dan munculnya produk baru. Kemungkinan ekspor kecenderungan sosial, politik, dan
ekonomis.
Studi kelayakan pendahuluan diperlukan untuk menghemat biaya, karena dengan demikian akan
dapat dieliminasi gagasan-gagasan proyek yang hanya memiliki kemungkinan kecil untuk
dilaksanakan dan kemudian dilakukan studi lebih lanjut terhadap gagasan yang mempunyai
kemungkinan besar untuk berhasil dilaksanakan.
Hal-hal yang harus dicantumkan dalam studi kelayakan pendahuluan suatu proyek meliputi:
1. gambaran produk;
2. gambaran pasar (market description);
3. persyaratan teknologi;
4. faktor-faktor produksi utama;
5. estimasi biaya operasi dan investasi;
6. estimasi keuntungan dan aliran kas;
7. data lain sebagai pelengkap yang diperlukan.

Salah satu hal yang paling penting dalam melakukan analisis pasar dan pemasaran adalah
mengukur dan meramalkan permintaan pasar. Pasar terdiri atas sekelompok konsumen potensial
dan konsumen riil dari suatu penawaran.
Prosedur yang bisa diikuti dalam mengadakan pengukuran dan peramalan pasar adalah pertama,
mengadakan analisis ekonomi secara global, kedua, melakukan analisis industri, ketiga, mengukur
dan meramalkan permintaan proyek, dan terakhir, mengadakan pengawasan peramalan.
Pengukuran permintaan sekarang dilakukan untuk memprediksi permintaan yang akan datang yang
terdiri atas pengukuran pasar potensial dan pangsa pasar.
Peramalan permintaan dilakukan dengan teknik-teknik peramalan kualitatif dan kuantitatif. Teknik
kualitatif mencakup judgment forecast, dan beberapa teknik survei lain, sedangkan teknik
peramalan kuantitatif lebih dikenal dengan metode statistik yang terdiri atas analisis runtut waktu
dan analisis regresi-korelasi.
Setelah mengadakan peramalan dengan menggunakan teknik-teknik peramalan tertentu,
perusahaan perlu mengadakan pengawasan peramalan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui sesuai
tidaknya teknik peramalan yang digunakan. Jika teknik peramalan yang telah digunakan perusahaan
belum sesuai dapat digantikan dengan teknik lain atau disesuaikan dengan kondisi yang ada.
Tahap akhir adalah diadakannya analisis pesaing terutama dalam kaitannya dengan peramalan
penjualan proyek dan penyusunan strategi pemasaran.

Usaha-usaha memasarkan produk proyek diperlukan agar proyeksi penjualan yang telah ditentukan
(target penjualan) di dalam laporan studi kelayakan dapat tercapai. Usaha pemasaran tersebut
diwujudkan dalam strategi pemasaran untuk selanjutnya disusun suatu program pemasaran.
Strategi pemasaran meliputi pengambilan keputusan atas rencana pengeluaran atau biaya
pemasaran, bauran pemasaran, dan alokasi biaya pemasaran. Untuk melaksanakan strategi
pemasaran maka perlu disusun suatu program pemasaran yang mencakup kebijakan produk, harga,
saluran distribusi dan promosi.
Kebijakan produk meliputi kualitas produk, pembungkusan, pemberian merek, dan pelayanan.
Sedangkan kebijakan harga mencakup penentuan harga pada berbagai tahap dalam distribusi,
potongan, pembayaran kredit, yang berkaitan dengan penentuan harga untuk proyek baru.
Kebijakan saluran distribusi merupakan berbagai usaha yang dilakukan perusahaan dalam rangka
penyediaan produk untuk memudahkan konsumen menjangkau dan mendapatkan produk yang
diinginkan. Kebijakan promosi merupakan usaha perusahaan untuk memberi informasi tentang
produknya kepada konsumen dan mempengaruhi mereka agar membeli produk.

7. RANGKUMAN BAB 3
Analisis teknikal selain mengidentifikasikan kebutuhan-kebutuhan teknikal proyek juga menilai
kelayakan pemenuhan kebutuhan- kebutuhan tersebut pada berbagai alternatif lokasi. Analisis
teknikal perlu dilakukan dengan sebaik-baiknya agar tidak terjadi kegagalan proyek baik kegagalan
jangka pendek, yaitu menyangkut masalah keuangan maupun kegagalan jangka panjang, yaitu
menyangkut investasi tersebut secara keseluruhan. Tidak ada ukuran baku dalam menilai kelayakan
teknikal, tetapi membandingkan dan menggunakan pengalaman proyek lain yang sejenis
merupakan hal yang sangat membantu dalam pengambilan keputusan teknikal. Untuk membuat
analisis teknikal yang baik diperlukan informasi sebanyak-banyaknya dari berbagai sumber.
Informasi tersebut berupa informasi produk, informasi pasar, dan informasi bahan baku.

Dalam analisis teknikal, terdapat proses eliminasi yang dimaksudkan untuk menghilangkan
alternatif teknikal yang tidak sesuai dengan kondisi-kondisi intern maupun ekstern. Kondisi intern
dalam hal ini adalah kondisi perusahaan yang bersangkutan dan kondisi ekstern adalah kondisi di
luar perusahaan, misalnya peraturan pemerintah dan undang-undang. Persyaratan-persyaratan
teknikal dalam setiap tahap dalam proses eliminasi perlu dipenuhi sehingga alternatif-alternatif
yang tidak sesuai dengan persyaratan yang diharapkan atau direncanakan, sebaiknya dihilangkan
sebagai elemen di dalam proyek. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari pengambilan keputusan
yang salah mengenai proyek sedini mungkin. Pengambilan keputusan yang salah bisa
mengakibatkan kegagalan proyek di dalam pelaksanaannya. Persyaratan pertama yang perlu
dipenuhi adalah berkenaan dengan pemilihan teknologi yang akan digunakan di dalam proyek.
Persyaratan kedua melihat kemungkinan proyek menyimpang dari peraturan pemerintah atau
undang-undang yang berlaku atau tidak. Persyaratan selanjutnya adalah menyangkut biaya
produksi dan biaya alternatif teknikal lain dan perlu tidaknya dilakukan penelitian dan tes teknikal
melalui laboratorium atau yang sejenis dan perlu tidaknya melakukan studi teknikal lebih lanjut.

Terdapat banyak elemen teknikal yang perlu dinilai dalam analisis teknikal suatu studi kelayakan
perusahaan. Penilaian tersebut perlu dilakukan dengan sebaik-baiknya untuk memperkenalkan
biaya produksi proyek. Elemen pertama adalah persediaan bahan baku, barang dalam proses
maupun barang jadi. Selain itu, skedul produksi dan proses produksi perlu pula dilakukan dengan
sebaik-baiknya. Perencanaan proses produksi ini penting karena akan berpengaruh terhadap
perencanaan mesin dan peralatan, kebutuhan ruangan dan peletakannya, peralatan pengangkutan
bahan dan kebutuhan tenaga kerja. Semua elemen tersebut akan mempengaruhi luas dan bentuk
bangunan proyek dan letak lokasi yang akan dipilih meskipun masih ada faktor lain yang
mempengaruhi pemilihan lokasi. Misalnya, letak sumber bahan baku, letak pasar, letak sumber
tenaga kerja, peraturan pemerintah setempat, sumber air, bahan bakar, dan tenaga pembangkit
listrik serta faktor lainnya. Penilaian elemen-elemen tersebut di atas dilakukan dengan menilai
berbagai alternatif. Alternatif yang memiliki nilai ekonomis tertinggi dalam arti memiliki biaya
terendah dengan alternatif yang dipilih.

Anda mungkin juga menyukai