Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

Skripsi ini berjudul Perlindungan Hak-Hak Istri Pasca Perceraian di


Pengadilan Agama Selong (Studi Kasus Pasal 149 ayat 1 dan 2 Kompilasi Hukum
Islam).

Menurut Ajaran Islam melangsungkan perkawinan berarti Ibadah, jika


hubungan perkawinan antara suami istri tidak mungkin diteruskan, maka
diperbolehkan perceraian. Meskipun demikian harus terdapat alasan-alasan yang
kuat untuk terlaksananya tujuan perceraian tersebut, dan hak cerai hanya dapat
digunakan dalam keadaan yang sangat memaksa (genting), dan apabila terjadi
perceraian maka Pengadilan Agama Selong merupakan tempat menerima,
mengadili, memutuskan perkara perceraian yakni menurut ketentuan KHI
(Kompilasi Hukum Islam).

Permasalahan dari skripsi ini adalah bagaimana hasil Putusan Pengadilan


Agama Selong tentang hak-hak istri pasca perceraian, bagaimana penerapan pasal
149 ayat 1 dan 2 KHI dalam melindungi hak-hak mantan istri pasca perceraian di
Pengadilan Agama Selong dan bagaimana analisa hukum Islam terhadap putusan
tentang perlindungan hak-hak istri pasca perceraian di pengadilan agama selong.

Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah putusan


Pengadilan Agama Selong tentang pasal 149 ayat 1 dan 2 KHI yang ada di
Pengadilan Agama Selong tahun 2019. Adapun jumlah kasus sebanyak 234 kasus
kemudian dibagi 10%, dan penulis mengambil sampel beberapa putusan yakni
sebanyak 23 kasus tentang hak-hak istri pasca perceraian yang terdapat di
Pengadilan Agama Selong dengan menggunakan Purposive Sampling. Adapun
metode pengumpulan data penelitian ini adalah Observasi, Interview dan Studi
Dokumentasi.

Dari hasil penelitian yang telah penulis lakukan ini, diketahui bahwa
dalam memutuskan kasus cerai thalak hakim di Pengadilan Agama Selong ada
yang memutuskan dengan Verstek dan dengan putusan Deklatoir, kemudian
putusan Pengadilan Agama Selong secara garis besar terbagi pada dua kategori
yakni ada Putusan Pengadilan Agama Selong tersebut yang melindungi hak-hak
mantan istri diantaranya hak nafkah, mut’ah, dan Iddah seperti yang diamanatkan
dalam pasal 149 ayat 1 dan 2 KHI dan ada yang belum melindungi hak-hak istri
sesuai dengan pasal 149 ayat 1 dan 2 KHI.

Kata Kunci : Cerai Talaq, Hak Istri Pasca Cerai, Verstek, Deklatoir,

ix

Anda mungkin juga menyukai