Anda di halaman 1dari 2

Onderdil Wisata Serem ning Njeporo

Aku dan keempat sahabatku bagaikan burung yang enggan pisah dari sangkarnya.
Bagaimana mau pisah, kita sudah dijodohkan bersama sejak di sekolah menengah atas. SMA
Negeri 1 Jepara, iya disinilah kami bertemu dan mulai akrab. Meskipun kami kenal dan akrab
selama 3 tahun saja, tidak ada yang bisa memisahkan kami selain maut. Entah ini kebetulan
atau tidak selama 3 tahun di SMA Negeri 1 Jepara, kami selalu 1 kelas. Sebut saja aku ijo. Ijo
itu nama lain dari warna hijau. Maklum, Njeporo atau nama lain dari kota bumi Karini ini
penduduknya sebagain besar kalau berbicara medok dan khasnya memang memakai bahasa
Jawa. Sahabatku sering menyapaku dengan “ijo”. Sebenarnya namaku Uray. Tetapi karena
warna faforit dan bermacam aksesoris yang aku kenakan kebanyakan berwarna hijau mereka
menyebutku dengan nama ijo. Kata temenku aku orangnya pemalu tetapi sekali ngomong
kenceng banget suaranya. Aku perkenalkan dulu keempat sahabat aku. Cewek tapi tomboi,
tinggi tapi kurus, dan sering memakai celana jeans warna hitam. Namanya Anggun,
meskipun dia cuek tetapi dia paling pintar diantara kami berlima. Kebiasaan buruk pada diri
Anggun cuma satu yaitu 2 minggu sekali baru ganti celana jeans, karena dia suka banget
sama jeans warna hitamnya itu. Maklum, kenangan dari cinta pertama atau mantan
kekasihnya sejak masih di SMP dulu. Kedua, namanya Lukito dia baik banget dan perhatian
sama sahabat dan teman-temannya. Karena sifatnya yang polos dia sering di-bully teman-
temannya, namun dia paling cerdas diantara kami. Ketiga, namanya Adin dia orangnya
penyabar, bijaksana, dan paling enak diajak curhat diantara keempat sahabatku yang lain.
Keempat, namanya Rio dia yang paling gemuk diantara kami berlima. Ayah Rio merupakan
ustad yang mendirikan sebuah Podok Pesantren di Bandung. Karena keluarga Rio
mempunyai agama yang sangat kuat, Rio juga mempunyai jiwa keagamaan paling kuat
diantara kami.
Seperti biasa dengan menggunakan sepeda polygon masing- masing dari kami. Aku,
Anggun, Lukito, Adin dan Rio sehabis pulang sekolah dari SMA pasti langsung main ke
tempat Adin. Kenapa rumah Adin menjadi tempat persinggahan kami seusai pulang sekolah
karena lokasi rumah Adin yang lumayan sejuk suasananya meskipun sedikit jauh dari SMA
tetapi disana adalah tempat ternyaman bagi kami, yaitu di perumahan BBPBAP Jepara.
Perumahan yang berdekatan dengan pantai Kartini dan dekat dengan budidaya air ini
merupakan tempat ternyaman bagi kami berlima. Bagaimana tidak sekelilingnya terdapat
berbagai budidaya ikan, pemandangan pantai kartini yang ditandai adanya patung kura-kura
raksasa dan pastinya selalu ada cemilan dan bermacam makanan di rumah Adin. Setiap kami
sampai di tempat Adin, pasti disana udah ada cemilan, karena ibu Adin sudah
mempersiapkan semuanya untuk kami. Adin hanya tinggal berdua sama ibunya. Ayah Adin
meninggal sejak 5 tahun yang lalu. Alasan kami sering berkunjung ke rumah Adin Seperti
biasa, menjelang senja kami segera pamit dari rumah Adin dan bersiap bersepeda atau gowes
mengitari pantai Kartini, menyusuri alun-alun Jepara, dan menjelajah kota Kartini ini.
eBBPBAP Jepara - Bala Besar Pengembangan Budidaya Air Payau Jepara..
http://safiamita.blogspot.com/2012/10/pulau-panjang-jepara.html

http://www.noerazhka.com/?p=855

http://plotpointkreatif.blogspot.com/2013/04/kompetisi-menulis-cerita-horor-kota.html

Anda mungkin juga menyukai