Anda di halaman 1dari 2

PERTEMUAN 11-AKUNTANSI PUSAT DAN CABANG

1. Jelaskan perbedaan antara agen penjualan dan cabang !


Perbedaan Agen dan Kantor cabang :

Keterangan Kantor Cabang Agen


Persediaan barang dagang Ada, baik dibeli dari luar Tidak ada, hanya ada barang
maupun kiriman dari kantor sample dari kantor pusat
pusat
Penjualan kepada pihak Dilakukan oleh kantor cabang Dilakukan oleh kantor pusat
ketiga
Syarat penjualan Ditentukan oleh kantor Ditentukan oleh kantor pusat
cabang (desentralisasi)
Beban operasional dan modal Ditentukan oleh kantor Ditentukan oleh kantor pusat,
kerja cabang agen hanya mengurus kas
kecil

2. Pos-pos apakah yang dicatat dalam akun “Kantor Pusat” di buku Cabang? Apa yang
menyebabkan saldo pada akun ini?

1) Penyerahan aktiva lain daripada barang Dagangan Oleh Kantor Pusat ke Cabang.
Pada penerimaan lain dari pada barang dagangan yang harus dicantumkan dalam buku
cabang, cabang mendebet perkiraan aktiva dan mengkredit perkiraan kantor pusat. Apabila
aktiva yang dikirimkan ini harus dicatat dalam buku kantor pusat, maka cabang tidak
membuat jurnal apa pun, tetapi harus menyelenggarakan catatan memorandum untuk
aktiva ini.

2) Penyerahan Barang Dagangan Oleh Kantor Pusat Ke Kantor Cabang

Atas penerimaan barang dagangan dari kantor pusat, cabang mendebet perkiraan
pengiriman barang dagangan dari kantor pusat dengan harga faktur dan mengkredit
perkiraan kantor pusat.

3) Pembelian aktiva oleh cabang yang harus dicantumkan dalam buku kantor pusat
Atas pembelian aktiva yang harus dicatat dalam buku kantor pusat, cabang mendebet
perkiraan kantor pusat dan mengkredit perkiraan kas atau perkiraan kewajiban yang
bersangkutan.

4) dan 5) Transaksi Sekarang yang hanya Menyangkut Cabang dan Pihak Luar

Transaksi cabang dan pihak luar selama periode yang berjalan dicatat dalam buku cabang
dengan cara biasa.

6) Pengiriman uang oleh Kantor Cabang ke Kantor Pusat


Pada pengiriman uang ke kantor pusat, cabang mendebet perkiraan kantor pusat dan
mengkredit perkiraan Kas. Pengiriman aktiva lainnya oleh cabang ke kantor pusat dan
mengkredit perkiraan aktiva yang bersangkutan.

7) Beban Cabang yang Diberitahu Oleh Kantor Pusat


Buku Kantor cabang :
Pada pemberitahuan beban yang harus ditetapkan dalam buku cabang, cabang
mendebet perkiraan beban yang bersangkutan dan mengkredit perkiraan kantor pusat.

8) Penetapan Laba Bersih atau Rugi Bersih Cabang


Pada akhir periode, dilakukan penyesuaian yang diperlukan serta perkiraan pendapatan
dan beban ditutup pada perkiraan ikhtisar rugi-laba dengan cara biasa. Saldo dalam
perkiraan ikhtisar rugi-laba kemudian dipindahkan ke perkiraan kantor pusat.

3. Kapan laba cabang diakui pada pembukuan kantor pusat?


Laba cabang diakui pada pembukuan kantor pusat jika :

1. Seluruh akun pendapatan dan beban cabang ditutup ke ikhtisar laba rugi dengan cara
yang normal.

2. Saldo ikhtisar laba rugi menunjukkan laba cabang dan ditutup ke akun kantor pusat

3. Ketika laba cabang dilaporkan ke kantor pusat, ayat jurnal yang dibuat untuk
mengakui laba cabang dan meningkatkan jumlah catatan investasi kantor pusat di
cabang.

Misalnya, akun ikhtisar Laba Rugi Cabang memiliki saldo kredit sebesar Rp 70.000.000
pada akhir periode. Maka ayat jurnalnya pada cabang dan pusat sebagai berikut:

Jurnal kantor cabang :

Ikhtisar laba rugi 70.000.000

Kantor Pusat 70.000.000

Menutup ikhtisar laba rugi

Jurnal kantor pusat :

Investasi di Cabang Medan 70.000.000

Laba di Cabang 70.000.000

Mencatat laba cabang

Anda mungkin juga menyukai