Anda di halaman 1dari 9

BAB 12 ANALISIS SWOT DALAM PRESPEKTIF MANAJEMEN STRATEGIS

A. Definisi SWOT Pengertian SWOT

SWOT adalah akronim untuk kekuatan (Strenghts), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities), dan
ancaman (Threats) dari lingkungan eksternal perusahaan. Menurut Jogiyanto (2005:46), SWOT
digunakan untuk menilai kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan dari sumber-sumber daya yang
dimiliki perusahaan dan kesempatan kesempatan eksternal dan tantangan-tantangan yang dihadapi.

Menurut David (Fred R. David, 2008, 8), semua organisasi memiliki kekuatan dan kelemahan dalam area
fungsional bisnis. Tidak ada perusahaan yang sama kuatnya atau lemahnya dalam semua area bisnis.

Kekuatan/kelemahan internal, digabungkan dengan

peluang/ancaman dari eksternal dan pernyataan misi yang jelas, menjadi dasar untuk penetapan tujuan
dan strategi. Tujuan dan strategi ditetapkan dengan maksud memanfaatkan kekuatan internal dan
mengatasi kelemahan.

Berikut ini merupakan penjelasan dari SWOT (David, Fred R, 2005:47) yaitu:

1. Kekuatan (Strenghts)

Kekuatan adalah sumber daya, keterampilan, atau keungulan keungulan lain yang berhubungan dengan
para pesaing perusahaan dan kebutuhan pasar yang dapat dilayani oleh perusahaan yang diharapkan
dapat dilayani. Kekuatan adalah kompetisi khusus yang memberikan keunggulan kompetitif bagi
perusahaan di pasar.

Kelemahan adalah keterbatasan atau kekurangan dalam sumber day keterampilan, dan kapabilitas yang
secara efektif menghambat kiner perusahaan. Keterbatasan tersebut dapat berupa fasilitas, sumb daya
keuangan, kemampuan manajemen dan keteramp pemasaran dapat merupakan sumber dari kelemahan
perusahaan

2. Kelemahan (Weakness)

3. Peluang (Opportunities) Peluang adalah situasi penting yang mengguntungkan dalam lingkungan
perusahaan. Kecenderungan-kecenderungan merupakan salah satu sumber peluang, seperti
perubahaan teknologi dan meningkatnya hubungan antara perusahaan dengan pembel atau pemasok
merupakan gambaran peluang bagi perusahaan. penting
4. Ancaman (Threats)

Ancaman adalah situasi penting yang tidak menguntungan dalam lingkungan perusahaan. Ancaman
merupakan pengganggu utama bagi posisi sekarang atau yang diinginkan perusahaan. Adanya
peraturan-peraturan pemerintah yang baru atau yang direvisi dapat merupakan ancaman bagi
kesuksesan perusahaan.

B. Analisis SWOT dan Manajemen Pengambilan Keputusan

Dalam usaha mendukung manajemen pengambilan keputusan maka analisis SWOT memiliki peran besar
di dalamnya. Berbagai kalangan akademisi, birokrat hingga praktisi bisnis telah mempercayai jika analisis
dengan mempergunakan perspektif SWOT telah dianggap memiliki keunggulannya. Kita bisa
memberikan peta kondisi terhadap keadaan yang terjadi berdasarkan realita yang ada, serta lebih jauh
mampu memberikan penegasan terhadap keputusan yang akan kita lakukan di masa yang akan datang.

Oleh karena itu, secara umum ada beberapa kegunaan dengan dipergunakannya analisis SWOT dalam
mendukung manajemen pengambilan keputusan, yaitu:

a) Mampu memberikan gambaran suatu dari empat sudut dimensi, yaitu strengths (kekuatan) dan
weknesses (kelemahan), serta opportunities

peluang) dan threats (ancaman). Sehingga pengambil keputusan bisa melihat dari empat dimensi ini
secara lebih komprehensif. bi Dapat dijadikan sebagai rujukan pembuatan rencana keputusan jangka
panjang.

c) Mampu memberikan pemahaman kepada para stakeholders yang berkeinginan menaruh simpati
bahkan bergabung dengan perusahaan dalam suatu menguntungkan. ikatan kerja sama yang saling

di Dapat dijadikan penilai secara rutin dalam menilai progress report dari setiap keputusan yang dibuat
selama ini.
C. Tujuan Penerapan SWOT di Perusahaan

Penerapan SWOT pada suatu perusahaan bertujuan untuk memberikan suatu pandangan agar
perusahaan menjadi lebih fokus, sehingga dengan penempatan analisa SWOT tersebut nantinya dapat
dijadikan sebagai bandingan pikir dari berbagai sudut pandang, baik dari segi kekuatan dan kelemahan
serta peluang dan ancaman yang mungkin bisa terjadi di masa-masa yang akan datang.

Tujuan lain diperlukannya analisis SWOT adalah di mana setiap produk yang beredar di pasaran pasti
akan mengalami pasang surut dalam penjualan atau yang dikenal dengan istilah daur hidup produk (life
cycle product). Konsep daur hidup produk dirujuk berdasarkan keadaan realita yang terjadi di pasar,
bahwa konsumen memiliki tingkat kejenuhan dalam memakai suatu produk.

D. Solusi Keputusan dalam Mengatasi Penurunan Nilai Produk a. Melakukan kebajikan evaluasi secara
menyeluruh terhadap beberapa produk yang diluncurkan di pasaran.

b. Menarik kembali produk yang diperkirakan akan terus mengalami penurunan jual.

c. Memetakan penciptaan produk baru dengan model dan gaya

berbeda.

d. Mengantisipasi pasar dengan melakukan pembenahan manajemen secara lebih modern.

E. Peranan SWOT sebagai Bagian Analisis Manajemen Risiko dan Hubungannya dengan Manajemen
Pengambilan Keputusan Peranan SWOT sebagai alat dalam menganalisis kondisi suatu perusahaan
selama ini dianggap sebagai suatu model yang dapat diterima secara umum dan lebih familiar.
Sebenarnya jika kita ingin mempergunakan berbagai model lain itu juga memungkinkan, seperti BCG
(Boston Consulting Group), management performance (kinerja manajemen), balance scorecard dan
berbagai alat analisis lainnya.

Beberapa organisasi profit dan non profit telah mempergunakan SWOT ini sebagai salah satu alat
analisis mereka, seperti IPB dalam membuat rencana strategis untuk tahun 2008 sampai 2013. Sehingg
dengan mempergunakan SWOT sebagai dasar analisis perusahaa dalam mengambil keputusan, maka
diharapkan memungkinkan untuk dipergunakan sebagai salah satu model ya representatif dalam
menganalisis manajemen risiko suatu perusaha Termasuk tentunya akan mampu memberi masukan
dalam menduk proses pengambilan keputusan. SWOT ju

F. Faktor Eksternal dan Internal dalam Perspektif SWOT a) Faktor Eksternal

Faktor eksternal ini memengaruhi terbentuknya Opportunities Threats (O and T). Dimana faktor ini
menyangkut dengan ko kondisi yang terjadi di luar perusahaan yang memengaruhi pembuatan
keputusan perusahaan. Faktor ini mencakup lingk industri (industry environment) dan lingkungan bisnis
makro C environment), ekonomi, politik, hukum, tekonologi, kependuduka sosial budaya.

Faktor internal ini memengaruhi terbentuknya Strengths and Weaknesses (S and W). Di mana faktor ini
menyangkut dengan kondisi yang terjadi dalam perusahaan, yang mana ini turut memengaruhi
terbentuknya pembuatan keputusan (decision making) perusahaan. Faktor Internal ini mencakup
meliputi semua macam manajemen fungsional: pemasaran, keuangan, operasi, sumber daya manusia,
penelitian dan pengembangan, sistem informasi manajemen, dan budaya perusahaan (corporate
culture).

G. Model Analisis SWOT

Dalam rangka menciptakan suatu analisa SWOT yang baik dan tepat maka dibuat suatu model analisis
SWOT yang representatif.

Penafsiran resprensentatif adalah bagaimana suatu kasus yang akan dikaji dilihat berdasarkan ruang
lingkup dari aktivitas kegiatannya, atau dengan kata lain kita melakukan penyesuaian analisa
berdasarkan kondisi yang ada. Misalnya perusahaan manufaktur dan perbankan, tentu ini ada dua
bentuk analisa yang berbeda dan memengaruhi terjadinya perubahan bentuk model analisa yang akan
diterapkan.

Untuk menyususn suatu formula SWOT yang representatif adalah dengan menetapkan tahapan sebagai
berikut: a. Menyusun dan menentukan faktor strategis eksternal dan internal
suatu perusahaan. b. Menganalisis dan menentukan keputusan strategis dengan pendekatan matrik
SWOT.

H. Kasus dan Solusi Profil Perusahaan

Didirikan pada 1995, PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) merupakan perusahaan
asuransi jiwa terkemuka di Indonesia dan merupakan bagian dari Prudential plc grup jasa keuangan yang
berbasis di Inggris. Dengan memanfaatkan pengalaman Grup Prudential selama 165 tahun di industri
asuransi jiwa. Prudential

STRATEGI 1 127

b)

Nilai-nilai Inti (Core Values)

a) Berinovasi dan menciptakan peluang kita terus berinovasi dan menantang diri untuk menciptakan
peluang

b) Menunjukkan rasa peduli dan memahami - kita mengerti dan peduli akan kebutuhan dan harapan
para karyawan, nasabah, agen, mitra kerja, dan para pemegang saham.

c) Bekerja sama - kita menegakkan keterbukaan, saling percaya, dan kerja sama tim di seluruh tingkatan
organisasi. d) Memberikan yang terbaik - kita memenuhi janji kita dan memberikan

yang terbaik berdasarkan harapan yang jelas dari para stakeholders.

sambil terus menjaga integritas kita di setiap waktu.


Kredo: "Hanya dengan mendengarkan, kami dapat memahami apa yang dibutuhkan masyarakat, dan
hanya dengan memahami apa yang dibutuhkan masyarakat, kami dapat memberikan produk dan tingkat
pelayanan sesuai dengan yang diharapkan".

ANALISIS SWOT

Strength

Berpengalaman di bidangnya.

• Memiliki citra yang baik di mata masyarakat. kategori produk

Menjadi pemimpin pasar untuk Kinerja perusahaan sangat baik.

inovatif.

Jangkauan keagenan yang cukup luas (290 keagenan di seluruh Indonesia).

Penggunaan Teknologi Informasi (Sales Force Automation, Pru Access) untuk mendukung layanan
kepada nasabah, Program pelatihan yang baik untuk meningkatkan kualitas

• Jumlah SDM yang memadai.

SDM.

Weakness

• Perlu peningkatan kualitas pelayanan proses administrasi.


Jaringan kantor perlu diperluas. • Perlu pemerataan kualitas SDM terutama di keagenan.

Opportunity

Biaya pengobatan dan rumah sakit mahal.

Biaya pendidikan mahal.

• Mulai timbul kesadaran masyarakat untuk berinvestasi.

• Lokasi geografis Indonesia yang rawan bencana alam.

• Jumlah penduduk Indonesia yang lebih dari 250 juta.

Threat

Banyak perusahaan serupa di bidang asuransi.

Kompetitor mulai meniru inovasi produk yang dikembangkan.

Persepsi negatif dari sebagian masyarakat Indonesia terhadap produk asuransi.

Strength - Opportunity
Peluang untuk selalu melakukan inovasi terhadap produk yang diluncurkan.

Dengan jumlah SDM dan jaringan yang luas mempermudah penetrasi ke pasar, sehingga harus
ditingkatkan intensitasnya.

• Pemanfaatan Teknologi Informasi untuk mempertahankan basis customer yang sudah ada dan
membuka basis customer baru. • Citra perusahaan yang baik menjadi sebuah nilai jual terhadap
customer.

melakukan inovasi terhadap produk yang diluncurkan. . Memberikan edukasi kepada masyarakat
mengenai manfaat asuransi dengan memanfaatkan jaringan keagenan yang dimiliki.

Strength-Threat

Secara terus menerus memperbaiki program pelatihan untuk SDM dengan mengevaluasi tingkat
keberhasilan program pelatihan SDM yang sudah dijalankan. Memperluas jaringan keagenan dengan
membuka program

Weakness-Opportunity

partnership dengan penyedia jasa lainnya (misalnya bank

perusahaan telekomunikasi, perusahaan otomotif dsb).

. Secara terus menerus melakukan evaluasi terhadap proses administrasi untuk meningkatkan layanan
terhadap customer.

Weakness-Threat
• Terus berinovasi agar dapat meluncurkan produk yang unik sehingga menarik minat calon customer.

Bekerjasama dengan dunia pendidikan untuk memberikan edukasi

tentang manfaat asuransi kepada masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai