Anda di halaman 1dari 15

08-Apr-17

Tujuan Sistem Paten


• Untuk menyeimbangkan:
– Hak Inventor mendapatkan reward atas invensinya
HAK PATEN yg berguna
– Hak masyarakat yg ingin menggunakan invensi yg
bermanfaat
Afifah Kusumadara, SH. LL.M. SJD.
Fakultas Hukum Univ Brawijaya • Bagaimana cara menyeimbangkan 2 hak tsb?

1 2

Tujuan Sistem Paten (lanjutan) – Setelah inventor mempublikasikan invensinya,


maka negara memberikan HAK PATEN kepada
• Cara menyeimbangkan 2 hak/kepentingan tsb: inventor tsb yg berarti inventor tsb dapat
– Untuk mendapatkan reward (royalti), inventor melarang siapapun utk menggunakan invensinya
diwajibkan utk MEMPUBLIKASIKAN invensinya selama 20 tahun kecuali pengguna tsb membayar
(spesifikasi paten) dalam Berita Resmi Paten. royalti kepada inventor.
Sehingga masyarakat dapat membaca spesifikasi
paten terkait invensi dia. – Hak paten memberikan hak eksklusif pd inventor

– Setelah 20 th, barulah hak patennya habis dan


invensinya menjadi public domain, sementara
diasumsikan bahwa inventor telah “kembali
modal”
3 4
08-Apr-17

– Bagi masyarakat: Dg telah dipublikasikannya BERITA RESMI PATEN


spesifikasi paten tsb di Berita Resmi Paten, maka
masyarakat juga dapat mengakses info dlm
spesifikasi paten tsb, dan menggunakan info ttg • Di dalamnya termuat Spesifikasi Paten:
invensi tsb, untuk mengembangkannya,
menggunakannya, dsb, sepanjang membayar • Spesifikasi Paten, di dalamnya berisi:
royalti kepada inventornya.
– Abstrak invensi
– Deskripsi (bisa berupa gambar atau kata-kata)
– Setelah jangka waktu paten yg 20 th expired,
maka masyarakat akan dapat memanfaatkan – Claim
invensi tsb dg bebas tanpa hrs membayar royalti
lagi. • Lihat contoh Berita Resmi Paten dari Dirjen
HKI (klik tautan ini)
5 6

SPESIFIKASI PATEN • Klaim Invensi:


– Klaim adalah bagian dari Permohonan yang
• Abstrak Invensi: menggambarkan inti Invensi yang dimintakan
– Abstrak adalah ringkasan dari deskripsi yang perlindungan hukum, yang harus diuraikan secara
menggambarkan inti Invensi. (Penjelasan ps. 25 jelas dan harus didukung oleh deskripsi. (Penjelasan
(2) huruf d UU Paten 2016) ps. 25 (2) huruf c UU Paten 2016)

• Deskripsi atau gambar invensi:


– Yang dimaksud dengan gambar dalam huruf ini
adalah gambar teknik. (Penjelasan ps. 25 (2) huruf
e UU Paten 2016)

7 8
08-Apr-17

JENIS-JENIS PATEN Paten Sederhana


• UU Paten 2016 (ps. 2): • Disediakan bagi small scale innovation dg
– Paten standar (patent) jangka waktu komersial yg pendek.
– Paten sederhana (petty patent atau utility model) • Proses memperoleh Paten Sederhana lbh
cepat dan ekonomis.
• Paten sederhana (contoh: pembuka tutup • Tetapi jangka waktu perlindungannya lbh
botol, obeng, ball point, dsb) pendek dr Paten Standar (10 th)
• KEBAHARUAN Invensi yg dimohonkan paten
• Kuliah kita hanya FOKUS pada paten standar. sederhana hanya dibandingkan dg invensi
dalam negeri.
9 10

• Invensi yg dimohonkan paten sederhana Paten Standar (Paten)


biasanya hanya utk dipasarkan di dalam • Paten disediakan untuk invensi yg akan
negeri, maka syarat KEBAHARUANnya hanya dimohonkan perlindungannya atau dipasarkan
dibandingkan dg prior art di dalam negeri. ke seluruh dunia.
• Oleh karena itu, syarat KEBAHARUANNYA
• Mayoritas inventor Indonesia memohon paten harus dibandingkan dg invensi di seluruh
sederhana, BUKAN paten standar. dunia.
• Proses memperolah paten lebih mahal dan
lama.
• Namun, jangka waktu perlindungannya lebih
lama yaitu 20 th.
11 12
08-Apr-17

• Mayoritas pemegang hak paten di dunia TANGGAL PRIORITAS


adalah perusahaan-perusahaan dari negara2
industri Eropa, Jepang, USA, atau perusahaan • Ps. 1 no. 9 UU Paten 2016:
multi-nasional. – Adalah tanggal Penerimaan yaitu tanggal
diterimanya Permohonan yang telah memenuhi
persyaratan minimum.
• Kuliah kita hanya akan FOKUS pada Paten
Standar, bukan Paten Sederhana
• Tanggal penerimaan permohonan paten tsb
memberikan HAK PRIORITAS

13 14

HAK PRIORITAS • Ps. 30 ayat (1) UU Paten 2016:


• Ps. 1 no. 10 UU Paten 2016: • Permohonan dengan Hak Prioritas harus
diajukan dalam waktu paling lama 12 (dua
• Hak Prioritas memberikan pengakuan kepada
belas) bulan terhitung sejak tanggal penerimaan
pemohon paten bhw Tanggal Penerimaan
permohonan Paten yang pertama kali diterima
permohonan paten di negara asalnya, akan
di negara mana pun yang menjadi anggota WTO
merupakan tanggal prioritas di negara tujuan
yg lainnya. (lihat juga Article 4 Paris
Convention for the protection of Industrial
Property)

15 16
08-Apr-17

• Apabila permohonan paten tsb dikabulkan, maka


jangka waktu paten yg 20 tahun DIHITUNG DARI INGAT !!
tanggal penerimaan/tanggal prioritas, BUKAN
dari tanggal dikabulkannya permohon paten. • Perihal Priority Date dan Hak Prioritas ini juga
diberlakukan untuk SEMUA JENIS HAK
KEKAYAAN INDUSTRI LAINNYA, tidak hanya di
Patent.

• Baca Paris Convention for the Protection of


Industrial Property Rights

17 18

Paten = Hak Teritorial INGAT !!


• Paten merupakan hak teritorial, yang berarti • Semua Hak Kekayaan Intelektual memang
bahwa sebuah invensi hanya dilindungi dalam bersifat Teritorial, bukan hanya Paten.
negara atau wilayah yang memberikan
perlindungan patennya. • Setiap negara berdaulat berhak utk memberikan
atau juga menolak perlindungan atas suatu HKI.
• Jika sebuah paten tidak diberikan oleh negara
tertentu, maka invensi yang dimiliki tidak akan
dilindungi di negara tersebut, hal ini
memungkinkan orang lain untuk memanfaatkan,
mengimpor atau menjual invensi yang tidak
dilindungi itu di negara tersebut.
19 20
08-Apr-17

Memohon paten di LN ?
• Melindungi sebuah invensi di banyak negara
• TRIPs Agreement dan Konvensi2 HKI lainnya memerlukan biaya yang sangat besar, maka
hanya berperan dlm standarisasi pengaturan perusahaan harus memilih dengan teliti
HKI (misal: jangka waktu perlindungan, negara-negara mana sebuah perlindungan
syarat2 pendaftaran), tetapi tidak dpt paten diperlukan untuk invensi terkait.
memaksa sebuah negara yg menolak
mengabulkan permohonan HKI berdasar UU
yg berlaku di negara tsb. • Beberapa pertimbangan yg dpt dijadikan
acuan:

21 22

• Dimana produk yang sudah dipatenkan tersebut akan


dikomersialisasikan? Paten = First to File
• Mana saja yang merupakan pasar utama dari produk
yang serupa?
• Di sebagian besar negara, paten diberikan
kepada orang yang pertama kali melakukan
• Berapa biaya yang dibutuhkan dalam proses
pematenan di masing-masing pasar yang menjadi permohonan paten atas invensi tersebut (Ingat
target dan berapa besar biaya yang dimiliki? HAK PRIORITAS!)
Pertimbangkan biaya filing, renewal fees, patent
attorney charges.
• Di Indonesia hal ini diatur di ps. 11 UU Paten
• Dimana posisi pesaing utama?
2016.
• Dimana produk tersebut akan diproduksi?
• Seberapa sulitkah untuk melakukan penegakan hukum
atas paten di negara tertentu yang menjadi target
pasar?
23 24
08-Apr-17

Pemakai Terdahulu • Penjelasan ps. 14 (1):


– Ketentuan ini dimaksudkan untuk memberikan
• Bagian Keempat (pasal 14 – 18 dari UU Paten
perlindungan kepada pemakai terdahulu yang
2016. beriktikad baik, tetapi tidak mengajukan
Permohonan.
• Ps. 14 (1):
– Pihak yang melaksanakan Invensi pada saat • Status sbg Pemakai Terdahulu HARUS diajukan
Invensi yang sama diajukan Permohonan, tetap permohonannya ke Dirjen HKI dg
berhak melaksanakan Invensinya walaupun menunjukkan bukti2 bhwa ybs adalah
terhadap Invensi yang sama tersebut kemudian Pemakai Terdahulu.
diberi Paten.

25 26

• Bukti2nya misalnya berupa: JANGKA WAKTU PERLINDUNGAN


– rincian semua kegiatan dan tanggal invensi di
laboratorium atau catatan2 laboratorium penting • Pasal 22 UU Paten 2016:
lainnya – Paten diberikan untuk jangka waktu selama 20
(dua puluh) tahun terhitung sejak Tanggal
Penerimaan dan jangka waktu itu tidak dapat
• Catatan:
diperpanjang.
– Di USA paten diberikan kepada First to Invent, bukan
First to File.
• Pasal 23:
– Paten Sederhana diberikan untuk jangka waktu 10
tahun terhitung sejak Tanggal Penerimaan.

27 28
08-Apr-17

• Article 33 TRIPs Agreement: BIAYA PATEN


– The term of protection available shall not end before
the expiration of a period of twenty years counted • Terdapat biaya paten yg harus diperhitungkan
from the filing date. pemegang hak paten sebelum memohon
perlindungan patent di sebuah negara
• Jadi: 1. Biaya permohonan paten di negara tsb
– Jangka waktu perlindungan paten dihitung mulai dari 2. Biaya tahunan paten di negara tsb
Priority Date (Tanggal Penerimaan) BUKAN dari biaya yang harus dibayarkan oleh Pemegang Paten
tanggal dikabulkannya permohonan paten oleh secara teratur untuk setiap tahun. Istilah itu dikenal
kantor Paten! juga di beberapa negara sebagai biaya pemeliharaan
(maintenance fee) Penjelasan ps. 18 UU Paten
Biaya tahunan ini dapat juga dibayarkan oleh penerima
lisensi paten ybs

29 30

BIAYA TAHUNAN • Biaya tahunan MEMAKSA pemilik/pemegang


• Setiap Pemegang Paten atau penerima Lisensi hak paten untuk MENGKOMERSIALKAN
Paten wajib membayar biaya tahunan. invensinya.
– (ps. 21 UU Paten 2016)
• Paten akan dihapus jika biaya tahunan belum • Jika invensinya tidak laku (tdk komersiil) atau
dibayar sampai dengan jangka waktu yang tidak ada lisensi yg dibayarkan user ke
ditentukan. pemilik/pemegang hak paten tsb, maka
– Ps 128 ayat (1) & ps. 130 d. UU Paten 2016 berakibat dia tidak mampu membayar biaya
tahunan patennya. Hal ini berakibat pada
• Masing2 negara menerapkan biaya tahunan yg penghapusan hak patennya oleh negara.
berbeda-beda
31 32
08-Apr-17

• Salah satu alasan dibebankannya Biaya Invensi yg Dilindungi Paten


Tahunan pada pemegang paten adalah:
– Agar supaya invensi yg sudah “tidak laku” (atau • Dapat berupa alat, produk, metode atau
tidak ada yg berminat mengambil lisensinya), proses yang baru atau mungkin hanya berupa
dapat segera “dihapuskan” oleh Kantor Paten dan penambahan terhadap produk atau proses
bisa menjadi “public domain” SEBELUM 20 tahun. yang sudah eksis.

– Sehingga masyarakat luas dpt menggunakan


invensi tsb dg bebas, dan bahkan dapat • Ps. 1 no. 2 UU Paten 2016:
mengembangkannya untuk menghasilkan inovasi/ – dapat berupa produk atau proses, atau
invensi yg lebih maju dan bermanfaat. penyempurnaan dan pengembangan produk atau
proses.

33 34

Syarat-syarat Pematenan I. Syarat Kebaruan (Novelty)


• Hanya invensi yg memenuhi syarat2 tertentu • Invensi tersebut bukan merupakan bagian dari
yg dapat dipatenkan: prior art yg sudah ada baik di dalam negeri
– Invensi yang baru dan mengandung langkah
maupun di LN, spt:
inventif serta dapat diterapkan dalam industri. – Telah merupakan public knowledge (lihat contoh2
yg ada di diktat)
– Telah tertulis di sebuah dokumen walaupun ditulis
• Dengan kata lain: Memenuhi syarat-syarat: dlm bahasa asing
– Novel
– Telah pernah dikerjakan (dlm bentuk perbuatan)
– Inventive
– Telah pernah digunakan
– Useful

35 36
08-Apr-17

• Syarat KEBARUAN untuk memperoleh hak Public Knowledge


paten bagi suatu invensi adalah penting,
• Setiap informasi yang sudah diumumkan kepada
karena adalah TIDAK ADIL atau MERUGIKAN
masyarakat dimanapun di dunia baik dalam
masyarakat luas jika sebuah invensi yg sudah
bentuk tertulis, komunikasi lisan, atau dalam
umum masyarakat gunakan, tiba-tiba ditarik
pameran atau melalui pemanfaatan dalam
oleh seseorang yg mengklaim hak paten atas
masyarakat dianggap sbg prior art atau sudah
invensi tsb.
jatuh dlm kategori Public Knowledge.

37 38

• Jadi secara prinsip, publikasi dari invensi Publikasi yg Tidak Merusak


tersebut dalam jurnal ilmiah, presentasinya Syarat Kebaruan
dalam sebuah konferensi, penggunaannya
• Ps. 6 UU Paten 2016:
secara komersial atau melalui pameran dalam (1) Suatu Invensi tidak dianggap telah
sebuah katalog perusahaan merupakan diumumkan jika dalam jangka waktu paling
tindakan yang dapat merusak kebaruan dari lama 6 (enam) bulan sebelum Tanggal
sebuah invensi dan akan membuatnya tidak Penerimaan:
– a. Invensi tersebut telah dipertunjukkan dalam suatu
dapat dipatenkan. pameran internasional di Indonesia atau di luar negeri
yang resmi atau diakui sebagai resmi atau dalam suatu
pameran nasional di Indonesia yang resmi atau diakui
sebagai resmi;
– b. Invensi tersebut telah digunakan di Indonesia oleh
Inventornya dalam rangka percobaan dengan tujuan
penelitian dan pengembangan.
39 40
08-Apr-17

• c. diumumkan oleh Inventornya dalam:


1. sidang ilmiah dalam bentuk ujian dan/atau tahap ujian
II. Syarat Inventiveness (Non-obvious)
skripsi, tesis, disertasi, atau karya ilmiah lain; dan/atau • Invensi tidak boleh obvious terhadap seorang
2. forum ilmiah lain dalam rangka pembahasan hasil yg ahli di bidang yg di-invensikan tsb yg tinggal
penelitian di lembaga pendidikan atau lembaga penelitian.
di negara di mana invensi tsb dimohonkan
paten.
• (2) Invensi juga tidak dianggap telah diumumkan apabila dalam jangka
waktu 12 (dua belas) bulan sebelum Tanggal Penerimaan, ternyata ada
pihak lain yang mengumumkan dengan cara melanggar kewajiban untuk • Invensi tidak boleh hanya berupa
menjaga kerahasiaan Invensi tersebut.
penggabungan ini dan itu menggunakan teori
dan skill yg sudah umum untuk menghasilkan
invensi yg sdh jelas obvious (lihat contoh DNA
di hal. 305 diktat)
41 42

• Penemuan (discovery) atas sesuatu substansi yg • Cara pemakaian baru untuk substansi yg sudah
sudah tersedia di alam (nature) tidak bisa dikenal, tidak dapat dipatenkan karena
dipatenkan, walaupun proses memperoleh dianggap tidak mengandung langkah inventif
substansi tsb mungkin dapat dipatenkan. • (pasal 4 huruf f UU Paten 2016)
– Contoh: Kina tidak dapat dipatenkan, tetapi setelah – Contoh: NV Philips v. Mirabella Pty Ltd.
menjadi pil, maka pil-nya dpt dipatenkan. – Tablet celup/effervescent
– Contoh: Hormon pertumbuhan (growth hormone) yg – Compact face powder
baru ditemukan tidak dapat dipatenkan, walaupun
proses mengekstrak hormon tsb dari tubuh mungkin
dapat dipatenkan.

43 44
08-Apr-17

• Pasal 4 UU Paten 2016 juga menyebut jenis-


jenis penemuan lain yg tidak dapat
III. Syarat Utility (Kegunaan)
dikategorikan sbg Invensi, sehingga tidak dapat • Konsep Utility bukan berarti invensi harus
dimohonkan Paten: berguna secara sosial utk dapat dipatenkan,
– a. kreasi estetika tetapi hasil yg tertulis di Claim dalam Patent
– b. skema Specification harus dapat diwujudkan oleh
– c. aturan dan metode untuk melakukan kegiatan: penguji paten yg telah mengikuti instruksi
• mental; game; bisnis
dalam Patent Specification.
– d. program computer yg berisi aturan & metode
– e. presentasi mengenai suatu informasi
– f. temuan (discovery) berupa: – Contoh: kasus di hal. 307 diktat
• penggunaan baru untuk produk yang sudah ada
/dikenal;
• bentuk baru dari senyawa yang sudah ada yang tidak
menghasilkan peningkatan khasiat
45 46

Invensi terkait Genetic Resources • 2) Informasi tentang sumber daya genetik dan/atau
dan Traditional Knowledge pengetahuan tradisional sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) ditetapkan oleh lembaga resmi yang
diakui oleh pemerintah.
• Pasal 26 UU Paten 2016
• 1) Jika Invensi berkaitan dengan dan/atau berasal • 3) Pembagian hasil (benefit sharing) dan akses
dari sumber daya genetik atau pengetahuan pemanfaatan (right to access) SDT – PT sebagaimana
tradisional (SDG – PT), pemohon paten harus dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan
menyebutkan dalam permohonan patennya peraturan perUU-an dan perjanjian internasional di
(deskripsi paten) tentang asal sumber daya genetik bidang SDG - PT
dan/atau pengetahuan tradisional tersebut

47 48
08-Apr-17

• Catatan: • Pasal 167 UU Paten 2016 (& Penjelasannya)


– Indonesia telah meratifikasi Nagoya Protocol on • Bukan pelanggaran pidana dan perdata :
Access to Genetic Resources and the Fair and a. impor parallel atas suatu produk farmasi yang
Equitable Sharing of Benefits Arising from Their dilindungi Paten di Indonesia dengan syarat produk
Utilization to the Convention on Biological farmasi itu diimpor sesuai dengan perundang-
Diversity dengan undangan; dan
– UU No. 11 /2013 ttg Pengesahan Protokol Nagoya b. memproduksi produk farmasi yang dilindungi Paten
Tentang Akses Pada Sumber Daya Genetik Dan di Indonesia dalam jangka waktu 5 tahun sebelum
Pembagian Keuntungan Yang Adil Dan Seimbang berakhirnya pelindungan Paten (Bolar provision)
Yang Timbul Dari Pemanfaatannya Atas Konvensi
Keanekaragaman Hayati.

49 50

• Untuk Indonesia, lihat Ps. 9 UU Paten 2016:


Invensi yg TDK DAPAT Dipatenkan – Paten tidak diberikan untuk Invensi tentang:
.
a proses atau produk yang pengumuman dan
• Walaupun suatu invensi sdh memenuhi syarat penggunaan atau pelaksanaannya bertentangan
Novelty, Inventiveness, dan Utility, apabila dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,
moralitas agama, ketertiban umum, atau kesusilaan;
invensi tsb termasuk dlm invensi yg diatur
oleh Article 27 TRIPs Agreement dan ps. 9 UU .
b metode pemeriksaan, perawatan, pengobatan
dan/atau pembedahan yang diterapkan terhadap
Paten 2016, maka invensi tsb TIDAK DAPAT manusia dan/atau hewan;
DIPATENKAN. c. teori dan metode di bidang ilmu pengetahuan dan
matematika; atau
d. semua makhluk hidup, kecuali jasad renik;
e. proses biologis yang esensial untuk memproduksi
tanaman atau hewan, kecuali proses non-biologis atau
proses mikrobiologis.
51 52
08-Apr-17

• Invensi berupa penggunaan kedua dan • Pasal 9 UU Paten 2016 di atas tidak melanggar
selanjutnya (second use dan second medical ketentuan Article 27 TRIPs Agreement.
use) atas Paten yang sudah habis masa
pelindungan tidak diperbolehkan, walaupun
• Di negara lain, invensi-invensi yg di Indonesia
second use tersebut bersifat baru
tidak dapat diberikan paten, sebaliknya malah
– (Baca Penjelasan UU Paten 2016)
dapat diberikan paten.

Ketentuan di atas adalah utk mencegah


perusahaan farmasi/obat utk mengklaim • Contoh: di Australia, invensi di bidang
paten lagi atas second use yg baru dari obat yg tumbuhan dan hewan dapat diberikan hak
habis masa patennya. paten.

53 54

Perlindungan Sui Generis • Lahirlah UU Perlindungan Varietas Tanaman


• Article 27.3.b. TRIPs Agreement menyebutkan: No. 29/2000 sbg UU Sui Generis untuk
– . . . Members shall provide for the protection of
melindungi invensi di bidang varietas
plant varieties either by patents or by an effective tanaman.
sui generis system or by any combination thereof.
• UU PVT tidak disusun oleh Kemenhukham,
• Berarti Indonesia yg tidak bersedia tetapi oleh Kementerian Pertanian.
memberikan paten pada tumbuh2an, wajib
menyediakan perlindungan sui generis untuk • Sehingga data Varietas Tanaman baru tidak
varietas tanaman baru. tersedia di website Dirjen HKI

55 56
08-Apr-17

• Selain itu muncul pandangan bahwa karena


UU PVT tidak disusun oleh Kemenhukham,
maka UU PVT dikeluarkan dari bidang HaKI.

• Akan tetapi, dlm kelas ini tetap akan diajarkan


Hak PVT, karena menurut saya invensi di
bidang Varietas Tanaman juga merupakan
karya intelektual yg harus diberikan
perlindungan hukum.

57

Anda mungkin juga menyukai