1 2
7 8
08-Apr-17
13 14
15 16
08-Apr-17
17 18
Memohon paten di LN ?
• Melindungi sebuah invensi di banyak negara
• TRIPs Agreement dan Konvensi2 HKI lainnya memerlukan biaya yang sangat besar, maka
hanya berperan dlm standarisasi pengaturan perusahaan harus memilih dengan teliti
HKI (misal: jangka waktu perlindungan, negara-negara mana sebuah perlindungan
syarat2 pendaftaran), tetapi tidak dpt paten diperlukan untuk invensi terkait.
memaksa sebuah negara yg menolak
mengabulkan permohonan HKI berdasar UU
yg berlaku di negara tsb. • Beberapa pertimbangan yg dpt dijadikan
acuan:
21 22
25 26
27 28
08-Apr-17
29 30
33 34
35 36
08-Apr-17
37 38
• Penemuan (discovery) atas sesuatu substansi yg • Cara pemakaian baru untuk substansi yg sudah
sudah tersedia di alam (nature) tidak bisa dikenal, tidak dapat dipatenkan karena
dipatenkan, walaupun proses memperoleh dianggap tidak mengandung langkah inventif
substansi tsb mungkin dapat dipatenkan. • (pasal 4 huruf f UU Paten 2016)
– Contoh: Kina tidak dapat dipatenkan, tetapi setelah – Contoh: NV Philips v. Mirabella Pty Ltd.
menjadi pil, maka pil-nya dpt dipatenkan. – Tablet celup/effervescent
– Contoh: Hormon pertumbuhan (growth hormone) yg – Compact face powder
baru ditemukan tidak dapat dipatenkan, walaupun
proses mengekstrak hormon tsb dari tubuh mungkin
dapat dipatenkan.
43 44
08-Apr-17
Invensi terkait Genetic Resources • 2) Informasi tentang sumber daya genetik dan/atau
dan Traditional Knowledge pengetahuan tradisional sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) ditetapkan oleh lembaga resmi yang
diakui oleh pemerintah.
• Pasal 26 UU Paten 2016
• 1) Jika Invensi berkaitan dengan dan/atau berasal • 3) Pembagian hasil (benefit sharing) dan akses
dari sumber daya genetik atau pengetahuan pemanfaatan (right to access) SDT – PT sebagaimana
tradisional (SDG – PT), pemohon paten harus dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan
menyebutkan dalam permohonan patennya peraturan perUU-an dan perjanjian internasional di
(deskripsi paten) tentang asal sumber daya genetik bidang SDG - PT
dan/atau pengetahuan tradisional tersebut
47 48
08-Apr-17
49 50
• Invensi berupa penggunaan kedua dan • Pasal 9 UU Paten 2016 di atas tidak melanggar
selanjutnya (second use dan second medical ketentuan Article 27 TRIPs Agreement.
use) atas Paten yang sudah habis masa
pelindungan tidak diperbolehkan, walaupun
• Di negara lain, invensi-invensi yg di Indonesia
second use tersebut bersifat baru
tidak dapat diberikan paten, sebaliknya malah
– (Baca Penjelasan UU Paten 2016)
dapat diberikan paten.
53 54
55 56
08-Apr-17
57