com
Oleh:
Nama Mahasiswa :
NIM
Bidang Studi/ Rombel :
KATA PENGANTAR
ii
Diunduh dari www.mariyadi.com
iii
Diunduh dari www.mariyadi.com
DAFTAR ISI
B. INTI ................................................................................................................................ 3
1. Capaian Pembelajaran ............................................................................................... 3
2. Sub Capaian Pembelajaran ....................................................................................... 3
3. Uraian Materi ............................................................................................................ 3
a. Nilai – nilai Pancasila .......................................................................................... 3
b. Dimensi Pancasila sebagai Ideologi Nasional...................................................... 8
c. Pancasila sebagai Ideologi Nasional .................................................................... 9
d. Kewarganegaraan Global ................................................................................... 10
4. Rangkuman ............................................................................................................. 21
5. Tugas Terstruktur .................................................................................................... 22
6. Forum Diskusi......................................................................................................... 23
C. PENUTUP .................................................................................................................... 24
1. Tes Formatif ............................................................................................................ 24
2. Kunci Jawaban ........................................................................................................ 30
3. Daftar Pustaka ......................................................................................................... 31
iv
Diunduh dari www.mariyadi.com
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Perbedaan antara Dimensi Idealisme, Dimensi Normatif, dan Dimensi
Realitas......................................................................................... 10
Tabel 1.2 Makna Pancasila Sebagai Ideologi Nasional ..................................... 12
v
Diunduh dari www.mariyadi.com
A. Pendahuluan
1. Deskripsi singkat
Dalam modul ini Anda akan diajak untuk mempelajari materi tentang
Pancasila dan Kewarganegaraan Global. Sebagai guru materi ini sangat
penting untuk Anda pelajari, terutama di era globalisasi saat ini yang semakin
berkembang. Dengan memahami materi pada kegiatan belajar ini, tentu saja
akan menambah wawasan anda sebagai bekal untuk menanamkan nilai-nilai
Pancasila kepada setiap peserta didik di sekolah Anda.
Materi Pancasila dan Kewarganegaraan Global merupakan materi yang
bersifat mendasar dalam pembelajaran PPKN di SD. Oleh karena itu,
penguasaan guru akan substansi pada materi ini sangat penting sebagai bekal
dalam mengelola kelas PPKN, sehingga tujuan utama PPKN sebagai mata
pelajaran yang mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara yang
cerdas dan baik dapat tercapai. Selain itu dalam pengembangan materi ini,
sangat bermanfaat menghadapi era globalisasi pada saat ini yang begitu
banyak mengalami peningkatan.
Dari keseluruhan materi di modul ini, ada beberapa masalah yang
sering mengalami kesulitan ataupun miskonsepsi, diantaranya : : 1) Nilai –
nilai Pancasila; 2) Dimensi Pancasila sebagai Ideologi Terbuka; 3) Pancasila
sebagai Ideologi Nasional; dan 4) Kewarganegaran Global. Dan dari
keempat materi sulit atau miskonsepsi tersebut, ada penyelesaian masalah
untuk lebih memahamkan materi.
2. Relevansi
Keberadaan Pancasila masih relevan di masa globalisasi saat ini, serta
telah menjadi suatu keharusan dan keniscayaan agar dipertahankan oleh
segenap komponen bangsa Indonesia. Prinsip dan Pandangan hidup
Pancasila bakal menjadi penyaring tiap-tiap transformasi dan nilai- nilai
yang masuk akibat arus globalisasi.
1
Diunduh dari www.mariyadi.com
3. Petunjuk Belajar
Untuk memahami materi ajar ini, perhatikan petunjuk belajar
berikut ini :
(1) Bacalah modul dengan teliti uraian penting yang terdapat dalam
modul ini sampai Anda memahami maksud di dalamnya.
(2) Buatlah peta konsep untuk lebih mempermudah Anda dalam
memahami isi modul.
(3) Cari dan temukanlah kata kunci dan istilah yang ada dalam
modul.
(4) Catalah hal – hal penting untuk lebih mumudahkan Anda dalam
memahami isi modul.
(5) Kerjakan tes formatif yang ada dalam modul untuk mengasah
seberapa jauh pemahaman Anda terhadap modul ini.
2
Diunduh dari www.mariyadi.com
B. INTI
1. Capaian Pembelajaran
a. Menguasai teori dan aplikasi mencakup muatan materi Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan.
b. Menguasai materi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang
terdiri atas Hak Asasi Manusia, Persatuan dan Kesatuan dalam
Keberagaman Masyarakat Multikultur, Konsep Nilai, Moral dan Norma,
Pancasila serta Kewarganegaraan Global.
3. Uraian Materi
Sejarah
Dimensi
Nilai - nilai Dimensi
Dimensi
Pancasila dalam Pancasila Sebagai
Kedudukan
Pancasila Sebagai
Pembelajaran
a. Nilai-Nilai Pancasila
Nilai Teoretik
Nilai Ekonomis
Nilai Estetik
Klasifikasi Nilai-nilai Pancasila
Nilai Sosial
Nilai Politik
Nilai Kemanusiaan
Nilai Persatuan
Makna Nilai-nilai Pancasila
Nilai Kerakyatan
Nilai Keadilan
4
Diunduh dari www.mariyadi.com
a. Nilai teoretik
Nilai ini ada kaitan erat dengan konsep, aksioma, dalil, prinsip, teori dan
generalisasi yang diperoleh dari sejumlah dan pembuktian ilmiah. Karena
nilai ini melibatkan pertimbangan logis dan rasional dalam memikirkan
dan membuktikan kebenaran sesuatu. Para filosof dan ilmuwan
merupakan komunitas manusia yang ter-tarik pada nilai ini
b. Nilai ekonomis.
Nilai ini mempertimbangkan nilai untung – rugi. Objek yang ditimbangnya
adalah “harga” dari suatu barang atau jasa. Oleh karena pertimbangan
nilai ini relatif pragmatis. Psrs pengusaha dan ekonomi merupakan
kelompok manusia yang tertarik nilai ini.
c. Nilai estetik.
Nilai ini menempatkan nilai tertingginya pada bentuk dan keharmonisan.
Jika dilihat dari subyek yang memiliknya, maka akan muncul kesan indah-
tidak indah. Para seniman seperti musisi, pelukis, atau perancang banyak
memiliki model nilai estetik.
d. Nilai sosial.
Kasih sayang di antara manusia merupakam nilai ter-tinggi dari nilai ini.
Kunci keberhasilan dalam meraih nilai sosial adalah sikap yang tidak
berpraduga jelek terhadap orang lain, sosiabilitas, keramahan, serta
perasaan simpati dan empati. Nilai sosial ini banyak dijadikan pegangan
hidup bagi orang yang senang bergaul, suka berderma, dan cinta sesama
manusia.
e. Nilai politik.
Nilai tertinggi dalam nilai ini adalah kekuasaan. Karena itu, kadar nilainya
akan bergerak dari intensitas pengaruh yang rendah sampai pengaruh
yang tinggi (otoriter). Para politisi dan penguasa merupakan pemilik nilai
ini.
5
Diunduh dari www.mariyadi.com
6
Diunduh dari www.mariyadi.com
b) Nilai Kemanusiaan
Dalam Sila kedua yang berbunyi "Kemanusiaan yang adil dan
beradab" mengandung nilai kemanusiaan. Artinya setiap waga negara
diperlakukan secara adil sesuai harkat dan martabatnya sebagai manusia. Kita
bisa dikatakan telah memegang teguh nilai pancasila sila kedua bila setiap
tindakan dan keputusan kita bisa menjaga martabat orang lain dengan tidak
merendahkan apalagi sampai merugikan martabat orang lain. Sikap adil juga
menjadi salah satu cerminan dalam sila kedua.
Contoh implementasinya dalam masyarakat adalah:
1. Tidak membedakan manusia berdasarkan warna kulit, suku, dan agamanya
2. Menghargai satu sama lain
3. Melakukan musyawarah, jujur dan saling berkerjasama.
4. Mengembangkan sikap tenggang rasa
c) Nilai Persatuan
Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya dan adat istiadat. Tidak
heran dalam sila ketiga yang berbunyi "Persatuan Indonesia" mengandung
sebuah nilai persatuan.
Artinya, setiap warga negara harus saling hidup berdampingan dalam
keberagaman. Harus menyatu dalam semboyan negara Bhinneka Tunggal Ika
meskipun dari latar yang berbeda-beda.
Contoh implementasinya adalah:
1. Menjaga warisan budaya Indonesia
2. Rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara
3. Bangga menggunakan bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia
7
Diunduh dari www.mariyadi.com
d) Nilai Kerakyatan
Nilai selanjutnya adalah kerakyatan yang diambil dari sila keempat,
"Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan".
Nilai nilai Pancasila Sila ke 4 ini yaitu Negara Indonesia diselenggarakan
berdasarkan pada demokrasi. Semua keputusan yang erat kaitannya dengan
kepentingan hidup orang banyak disetujui melalui musyawarah mufakat. Di
dalamnya akan melibatkan banyak tokoh-tokoh yang telah ditentukan
sebelumnya.
e) Nilai Keadilan
Dalam sila kelima Pancasila yang berbunyi "Keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia". Sila ini mengandung makna bahwa seluruh
warga negara berhak mendapatkan keadilan sosial dan kesejahteraan.
Kita bisa dikatakan menjalankan nilai sila kelima jika sudah
menuntut haknya sendiri dan mampu bersikap adil kepada diri sendiri
maupun orang lain. Dan juga harus bisa bersikap menghargai kinerja
orang lain, serta mengutamakan kesejahteraan masyarakat banyak.
Contoh implementasi dalam masyarakat adalah:
1. Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum.
2. Menjalankan kewajiban dan mendapatkan hak warga negara
8
Diunduh dari www.mariyadi.com
Dimensi Idealisme
Dimensi Realitas
9
Diunduh dari www.mariyadi.com
b) Dimensi normatif
Idealitas yang terkandung oleh Pancasila kemudian diajarkan dalam bentuk
norma yang merupakan bagian dari norma kenegaraan.
c) Dimensi Realitas
Artinya sebagai dimensi realitas pada Pancasila sebagai ideology terbuka
adalah nilai mendasar yang mencerminkan realita kehidupan masyarakat.
Maksudnya kemampuan ideology untuk menyesuaikan nilai-nilai hidup dan
perkembangan yang terjadi dalam masyarakat.
Tabel 1.1 Perbedaan antara Dimensi Idealisme, Dimensi Normatif, dan Dimensi
Realitas
No. Dimensi Idealisme Dimensi Normatif Dimensi Realitas
1. Nilai yang terkandung Nilai yang terkandung Nilai yang terkandung
bersifat sistematis, perlu dijabarkan dalam harus mampu
rasional, dan suatu system norma mencerminkan realitas
menyeluruh sebagaimana dalam kehidupan yang
norma agama berkembang dalam
masyarakat.
2. Mampu memberikan Agar mampu dijabarkan Harus mampu
harapan, optimisme ke dalam langkah – dijabarkan dalam
serta mampu langkah yang bersifat kehidupan
10
Diunduh dari www.mariyadi.com
11
Diunduh dari www.mariyadi.com
menjadi landasan cara berpikir dan juga bertindak secara individu maupun suatu
bangsa untuk mengatasi setiap masalah maupun persoalan yang dihadapi.
Pancasila sebagai ideologi nasional, mempunyai pemahaman dalam sudut
pandang budaya bangsa dan bukan melalui sudut pandang kekuasaan, hal ini
bermakna bahwa Pancasila bukanlah sebagai alat kekuasaan namun sebagai alat
yang menyatukan bangsa dan negara.
Tabel 1.2 Makna Pancasila Sebagai Ideologi Nasional
12
Diunduh dari www.mariyadi.com
d. Kewarganegaraan Global
Kewarganegaraan Global
Kompetensi Kewarganegaraan untuk Warga Negara
Global
13
Diunduh dari www.mariyadi.com
14
Diunduh dari www.mariyadi.com
13) Anak dari seorang ayah atau ibu yang telah dikabulkan permohonan
kewarganegaraannya, kemudian ayah atau ibunya meninggal dunia
sebelum mengucapkan sumpah atau menyatakan janji setia.
Pasal 26 ayat (2) menegaskan bahwa penduduk ialah warga negara
Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia. Dengan
demikian di Indonesia semua orang yang tinggal di Indonesia termasuk
orang asing pun adalah penduduk Indonesia. Konsekuensinya, orang
asing tersebut diperkenankan mempunyai tempat tinggal di Indonesia.
Setiap penduduk Indonesia yang sah, wajib memiliki Surat
Keterngan Penduduk atau KTP. Surat Keterangan Penduduk ini bisa
dimiliki ketika berusia 17 tahun.
15
Diunduh dari www.mariyadi.com
16
Diunduh dari www.mariyadi.com
17
Diunduh dari www.mariyadi.com
18
Diunduh dari www.mariyadi.com
c. Globalisasi
1) Pengertian Globalisasi
19
Diunduh dari www.mariyadi.com
20
Diunduh dari www.mariyadi.com
5. Malcom Waters
Menurut Malcom Waters, pengertian globalisasi adalah suatu proses
sosial yang mengakibatkan pembatasan geografis pada keadaan sosial
budaya menjadi kurang penting, yang terwujud di dalam kesadaran manusia.
6. Dr. Nayef R.F. Al-Rodhan
Menurut Dr. Nayef R.F. Al-Rodhan, pengertian globalisasi adalah
proses yang meliputi penyebab, kasus, dan konsekuensi dari integrasi
transnasional dan transkultural kegiatan manusia dan non-manusia.
7. Selo Soemardjan
Menurut Selo Soemardjan, pengertian globalisasi adalah suatu proses
terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antar masyarakat di seluruh
dunia untuk mengikuti sistem dan kaidah-kaidah tertentu yang sama.
8. Achmad Suparman
Menurut Achmad Suparman, pengertian globalisasi adalah suatu
proses yang menjadikan sesuatu benda atau perilaku sebagai ciri dari setiap
individu di dunia tanpa dibatasi oleh wilayah.
2) Karakteristik Globalisasi
Globalisasi merupakan kecenderungan universal terintegrasinya kehidupan
warga dalam negeri/ lokal ke dalam komunitas global di bermacam bidang.
Pertukaran benda serta jasa, pertukaran serta pertumbuhan ide- ide menimpa
demokratisasi, hak asasi manusia( HAM) serta area hidup, migrasi serta bermacam
21
Diunduh dari www.mariyadi.com
fenomena human trafficking yang lain yang melintas batas- batas lokalitas serta
nasional saat ini ialah fenomena universal yang berlangsung sampai ke tingkatan
komunitas sangat lokal sekalipun. Pendek kata, komunitas dalam negeri maupun
lokal saat ini merupakan bagian dari rantai perdagangan, pertukaran ilham serta
industri transnasional.
Yang perlu diperhatikan adalah implikasi dari kecenderungan-kecenderungan
itu. Kita perlu memperhatikan munculnya global governance yang mengatur berbagai
kecenderungan tadi. Dalam bidang perdagangan, pemerintah nasional kita adalah
anggota dari WTO (World Trade Organization) yang terikat dengan aturan-aturan
yang diratifikasi di dalamnya.
Dalam perihal perburuhan kita pula merupakan anggota ILO( International
Labor Organization) yang terus menjadi mencermati prinsip- prinsip pelaksanaan
HAM dalam kehidupan kalangan buruh. Demikian pula dalam isu- isu yang
berhubungan dengan prinsip- prinsip pelestarian area hidup, kita tercantum salah satu
negeri yang menandatangani Protokol Kyoto yang mengendalikan pengurangan emisi
karbon serta beberapa gas yang lain yang mengecam keberadaan ozon serta
menimbulkan dampak pemanasan global.
Memandang implikasi yang isunya begitu bermacam- macam namun begitu
mendalam serta khusus konteks persoalannya, globalisasi tidaklah fenomena gelap
putih yang dapat secara gampang serta cepat dikelola. Fenomena ini terletak di dekat
serta apalagi embedded dengan bermacam kepentingan kita. Global governance di
bermacam zona- yang sebagian telah diucap tadi- tidak saja menggambarkan
kompleksitas persoalannya, namun juga sekalian menawarkan ilham ataupun apalagi
ketentuan main alternatif buat mengelola serta menuntaskan persoalan- perkara di
seputar isu- isu itu.
22
Diunduh dari www.mariyadi.com
kembali (reinvention) tradisi- tradisi dan identitas lokal. Eropa adalah salah satu
contoh di mana pusaran pasar dan politik global tidak serta merta menghilangkan
identitas lokal. Ketika Belgia mendesentralisasi proses dan kegiatan politiknya,
Catalonia pada saat yang sama mendapatkan otonomi yang lebih besar. Proses
globalization from below dengan demikian perlu dikembangkan untuk menandingi
dan sekaligus mendampingi proses hiper-globalisasi yang selama ini digambarkan
secara amat menakutkan. Pertanyaannya: bagaimana melakukan itu? Pada level
negara/pemerintah, proses itu bisa dilakukan dengan menerapkan kebijakan-
kebijakan yang dituntun oleh strategi penyesuaian yang cocok untuk merespon
perubahan-perubahan di tingkat global. Penelitian oleh Nanang Pamuji Mugasejati
dkk. Merekomendasikan 5 (lima) strategi penyesuaian yang secara teoretik bisa
diadopsi. Rekomendasi ini ditawarkan setelah terlebih dahulu mengidentifikasi 2
(dua) macam rute yang selama ini dilalui ketika perubahan-perubahan di tingkat
global mempengaruhi tingkah laku negara dan masyarakat di tingkat domestik.
23
Diunduh dari www.mariyadi.com
Keterbukaan Informasi
Globalisasi menyediakan akses pada informasi semakin terbuka lebar,
24
Diunduh dari www.mariyadi.com
25
Diunduh dari www.mariyadi.com
26
Diunduh dari www.mariyadi.com
27
Diunduh dari www.mariyadi.com
28
Diunduh dari www.mariyadi.com
5. Tugas Terstruktur
Setelah Anda membaca dan memahami uraian materi dan contoh diatas,
coba Anda kerjakan tugas terstruktur berikut ini:
Ada beberapa klasifikasi nilai Pancasila pada modul ini, cobalah anda
analisis nilai – nilai yang Anda temukan di sekitar lingkungan Anda beserta
contohnya.
6. Forum Diskusi
Setelah Anda mempelajari modul ini, diskusikan bersama peserta PPG
lainnya melalui fasilitas daring pada slot forum diskusi terkait berikut :
1. Anda tentunya sudah membaca sejarah rumusan Pancasila,
berkaitan dengann hal tersebut coba Anda analisis bagaimana
rumusan Pancasila tersebut secara runtun dengan bahasa Anda
sendiri yang mudah dipahami!
2. Banyak sekali nilai – nilai yang terkandung dalam Pancasila.
Berkaitan dengan hal tersebut bagaimanakah implementasi nilai-
nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari?
3. Strategi pembelajaran apa yang Anda terapkan untuk
menanamkan nilai – nilai apa peserta didik Anda?
4. Cobalah identifikasi siapa yang dimaksud warga negara global
karakteristiknya!
5. Bagaimana seharusnya sikap kita dalam menghadapi berbagai pengaruh
dari globalisasi?
29
Diunduh dari www.mariyadi.com
C. PENUTUP
1. Tes Sumatif
Pilihlah alternatif jawaban yang paling benar!
30
Diunduh dari www.mariyadi.com
31
Diunduh dari www.mariyadi.com
adalah nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, Nilai Kemanusiaan Yang Adil dan
Beradab, nilai Persatuan Indonesia, nilai Kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalan permusyawaratan/perwakilan, dan nilai
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dalam
implementasinya kita tidak membeda – bedakan manusia berdasarkan warna
kulit, suku dan agama merupakan bunyi sila……
A. Ketuhanan Yang Maha Esa
B. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradap
C. Persatuan Indonesia
D. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilah
E. Keadailan sosial bagi selurruh rakyat Indonesia.
7. Ungkapan bahwa nilai mendasar yang mencerminkan realita kehidupan
masyarakat. Maksudnya kemampuan ideology untuk menyesuaikan nilai-
nilai hidup dan perkembangan yang terjadi dalam masyarakat. Hal ini
merupakan pemahaman dari dimensi ….
A. Normatif
B. Idealisme
C. Realitas
D. Progresif
E. Akuntabilitas
32
Diunduh dari www.mariyadi.com
Catatan :
33
Diunduh dari www.mariyadi.com
Tingkat Pemahaman =
Apabila tingkat pemahaman Anda mencapai 80% atau lebih, Anda dapat
dikatakan sudah terampil dalam memahami materi dalam kegiatan
belajar 4. Akan tetapi, apabila masih di bawah 80%, Anda harus
mengulangi materi kegiatan belajar 4 terutama bagian yang belum
dipahami. Jangan cepat berpuas diri, teruslah belajar supaya tingkat
kecerdasan Anda meningkat!
34
Diunduh dari www.mariyadi.com
1. C 6. B
2. A 7. C
3. D 8. D
4. B 9. A
5. E 10 C
3. Daftar Pustaka
Amin, Zainul Ittihad. (2008). Pendidikan Kewarganegaraan.
Jakarta: UniversitasTerbuka.
Branson, M. (1999). Belajar Civic Education dari Amerika,
Yogyakarta: LembagaKajian Islam dan Sosial
Center for Civic Education. (1994). Civitas: National Standards
for Civics andGovernment, Calabasas: CCE
Cogan, J.J. and Derricott, R. (1998). Citizenship for The
21st Century: An International Perspective on
Education, London: Kogan Page.
. (1999). Developing the Civic Society: The Role of
Civic Education,Bandung: CICED.
Debling, G. (1991). “Developing Standards”, dalam Competence Based
Assessment.
Buckingham: Open University Press
Gordon, V. N. (1988). “Developmental Advising” dalam The Status
and Future of Academic Advising: Problems and Promise. Iowa
City, IA: American CollegeTesting Program
35
Diunduh dari www.mariyadi.com
36
Diunduh dari www.mariyadi.com
37