Anda di halaman 1dari 1

 

KLASIFIKASI SIROSIS HATI

Berdasarkan morfologi Sherlock membagi Sirosis hati atas 3 jenis, yaitu :


1.Mikronodular 
Ditandai dengan terbentuknya septa tebal teratur, di dalam septa parenkim hatimengandung
nodul halus dan kecil merata tersebut seluruh lobul. Sirosis mikronodular besar nodulnya
sampai 3 mm, sedangkan sirosis makronodular ada yang berubah menjadimakronodular
sehingga dijumpai campuran mikro dan makronodular.
2.Makronodular 
Sirosis makronodular ditandai dengan terbentuknya septa dengan ketebalan
bervariasi,mengandung nodul (> 3 mm) yang besarnya juga bervariasi ada nodul besar
didalamnya adadaerah luas dengan parenkim yang masih baik atau terjadi regenerasi
parenkim.
3.Campuran (yang memperlihatkan gambaran mikro-dan makronodular)

Secara Fungsional
Sirosis terbagi atas :
1 . S i r o s i s h a t i k o m p e n s a t a . Sering disebut dengan Laten Sirosis hati. Pada stadium
kompensata ini belum terlihatgejala-gejala yang nyata. Biasanya stadium ini ditemukan pada
saat pemeriksaan screening.
2.Sirosis hati Dekompensata .Dikenal dengan Active Sirosis hati, dan stadium ini biasanya
gejala-gejala sudah jelas,misalnya ; ascites, edema dan ikterus.

Berdasarkan etiologi:
1.Sirosis portal laennec (alkoholik nutrisional), dimana jaringan parut secara khas
mengelilingidaerah portal. Sering disebabkan oleh alkoholis kronis.
2.Sirosis pascanekrotik, dimana terdapat pita jaringan parut yang lebar sebagai akibat
lanjutdarihepatitisvirus akut yang terjadi sebelumnya.
3.Sirosis bilier, dimana pembentukan jaringan parut terjadi dalam hati di sekitar
saluranempedu. Terjadi akibat obstruksi bilier yang kronis dan infeksi (kolangitis).

Anda mungkin juga menyukai