Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS FUNDAMENTAL SAHAM

SEKTOR KEUANGAN DAN PERBANKAN

DISUSUN OLEH:
AL BARRU ATHALLAH / F0319010
ANGGRIAWAN BAGUS SAPUTRO / F0319017
AZKA DHIA DAWNER / F0319027
MUHAMMAD RIFQI SETIAWAN / F0319088

S-1 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
1. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)
Harga saham 1 Juni 2021 = Rp 4.260
Komponen 2019 2020
Pendapatan Bunga & Syariah Rp. 121,7 Triliun Rp. 116,9 Triliun
Beban Bunga & Syariah -Rp. 40 Triliun -Rp. 37,7 Triliun
Pendapatan Bunga & Syariah Bersih Rp. 81,7 Triliun Rp. 79,2 Triliun
CKPN -Rp. 38,3 Triliun -Rp. 65 Triliun
Laba Bersih Rp. 34,4 Triliun Rp. 18,6 Triliun
Dana Pihak Ketiga Rp. 996,3 Triliun Rp. 1.087,5 Triliun
Kredit Rp. 877,4 Triliun Rp. 899,4 Triliun
Total Aset Rp. 1.416,7 Triliun Rp. 1.511,8 Triliun
Pembagian Dividen per Saham Rp. 168,10 Rp. 98,91
PBV (price book to value) 2,75
Book Value Rp 1.554

Rasio 2019 2020


ROA 2,43% 1,23%
ROE 16,66% 9,45%
NIM 22,09% 12,22%
LDR 88,64% 83,66%
BOPO 70,10% 81,22%
CAR 22,55% 20,61%
NPL Gross 2,80% 2,99%
NPL Net 1,19% 0,87%

Berdasarkan laporan keuangan BRI, perseroan mengalami penurunan dalam membukukan laba
bersih. Sementara itu, nilai CKPN juga bertambah. Kinerja perseroan tahun lalu dibayangi dampak
pandemi covid-19. Laba bersih yang mengalami penurunan ikut memengaruhi ROE, ROA, dan
NIM. Penyaluran kredit pun terkoreksi, tetapi perseroan masih bisa menjaga rasio kredit macet
(non performing loan, NPL). Laba bersih BRI terkoreksi 45,65%, tetapi perseroan mampu
menghimpun dana pihak ketiga (DPK) lebih dari Rp1 triliun di tengah pandemi. Total aset pun
mengalami kenaikan, yaitu lebih dari Rp1.500 triliun. Dengan nilai tersebut, BRI menjadi bank
dengan total aset terbesar di Indonesia saat ini. Aset yang tumbuh positif, kualitas kredit terjaga,
dan selalu menghasilkan laba membuat kondisi keuangan BRI sehat.
Sehingga hal tersebut memengaruhi harga saham BBRI. Dengan PBV di atas angka 2 dan book
value yang hanya Rp 1.554 per lembar sahamnya, menurut kami BBRI sudah terlampau mahal
untuk berinvestasi di sana. Namun, BRI rutin membagikan dividen tiap tahunnya. Pada tahun
2020, BRI membagikan dividen sebesar Rp. 98,91 per lembar saham, jumlah dividen ini
mengalami penurunan karena laba bersih pada tahun 2020 menurun akibat pandemi covid-19.

2. Bank Central Asia Tbk. (BBCA)

Harga saham 1 Juni 2021 = Rp 31.875

Rasio Jumlah
PER (Price to Earning Ratio) 26,9
PBV (Price to Book Value) 4,2
DER (Debt to Equity Ratio) 5,1
ROE (Return on Equity) 15,8
Book Value Rp 7.321

Rasio PER pada saham BBCA menunjukkan angka 26.9. Artinya, pada saat ini, saham BBCA
termasuk dalam saham yang terlampau mahal berdasarkan rasio PER. Rasio PBV pada
sahamnya menunjukkan angka 4.2, yang berarti, pada saat ini, saham BBCA termasuk dalam
saham yang terlampau mahal berdasarkan rasio PER.

Rasio DER pada saham BBCA menunjukkan angka 45.1. Memiliki arti bahwa, pada saat ini,
perusahaan BBCA termasuk dalam kondisi kurang sehat. Berbeda dengan kondisinya pada ROE
yang menarik, dengan angka 15,8.

Book Value pada saham BBCA menunjukkan angka Rp 7.321. Artinya, pada saat ini, saham
BBCA merupakan saham yang kurang menarik untuk dibeli berdasarkan Book Value karena
terlampau mahal.
Tahun Dividen
530
2020 553
555
2019 355
2019 340
2018 260

Bank Central Indonesia, Tbk. melakukan pembagian dividen secara rutin dalam tiga tahun
terakhir. Pembagian dividen yang rutin termasuk dalam pertimbangan yang menarik bagi investor
untuk memilih saham BBCA sebagai salah satu investasinya.

3. Bank Mandiri Tbk. (BMRI)

Harga saham 1 Juni 2021 = Rp 6.000

Rasio Jumlah
PER (Price to Earning Ratio) 11,71
PBV (Price to Book Value) 1,53
DER (Debt to Equity Ratio) 6,80
ROE (Return on Equity) 13,03%
Book Value Rp 3.931,35
LDR (Loan-Deposit Ratio) 87,65%
NPL 3,42%

Rasio PER pada saham BMRI menunjukkan angka 11,71. Artinya, pada saat ini, saham BMRI
termasuk dalam saham yang terjangkau berdasarkan rasio PER.

Rasio PBV pada saham BMRI menunjukkan angka 1.53. Artinya, pada saat ini, saham BMRI
termasuk dalam saham yang murah berdasarkan rasio PER.

Rasio DER pada saham BMRI menunjukkan angka 6,8. Artinya, pada saat ini, perusahaan
DMRI termasuk dalam kondisi kurang sehat. Rasio ROE pada saham BMRI menunjukkan angka
13,03. Artinya, pada saat ini, saham BMRI merupakan saham yang masih menarik untuk dibeli
berdasarkan jumlah rasio ROE
Book Value pada saham BMRI menunjukkan angka Rp 3.931. Artinya, pada saat ini, saham
BMRI merupakan saham yang menarik untuk dibeli atau sebagai tempat berinvestasi
berdasarkan rasio Book Value.

Selain itu saham BMRI juga rutin melakukan pembagian dividen dalam kurun waktu 3 tahun
terakhir dengan data terakhir, BMRI membagikan dividen sebesar Rp 220 per lembar sahamnya.

4. Simpulan

Simpulan dari kelompok kami, melalui riset fundamental dari ke-3 bank di atas, saham perbankan
yang paling layak dibeli untuk diinvestasikan yaitu saham BMRI. Mengingat PBV dan Book Value
nya yang masi terjangkau, yaitu dibawah 2 atau 1,53 dan Rp 3.931 saja. Selain dari itu BMRI juga
rutin dalam membagikan dividen kepada para holder sahamnya.

Membandingkan dengan kedua bank yang lain, BBRI dan BBCA, mereka berdua saja bisa
memiliki PBV di atas 2, berarti BMRI juga memiliki kemungkinan untuk mencapai angka itu,
sehingga kami berasumsi bahwa harga saham BMRI masih bisa ataupun berpotensi naik kembali
ke level Rp 9.000 bahkan mencapai All Time High nya di level harga Rp 10.000.

Selain itu juga, saham BMRI termasuk ke dalam golongan saham blue chip dengan market capital
yang besar, sangatlah tidak mungkin saham BMRI dipermainkan harga sahamnya. Di sisi lain,
pertimbangan soal rasio-rasio terlihat wajar dan tidak ada catatan khusus, secara perusahaan
mereka ber-3 tidak ada yang buruk. BMRI dan BBRI merupakan BUMN, sedangkan BBCA
merupakan bank swasta dengan market capital paling besar di Indonesia.

Rasio dan angka book value menjadi hal yang dominan dalam pengambilan keputusan ini karena
angka tersebut menunjukkan nilai yang sangatlah murah untuk perusahaan kinerja dengan
operasional yang bagus. Sehingga dipilihlah BMRI sebagai saham yang baik untuk pilihan
berinvestasi.

Anda mungkin juga menyukai