Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 3

Secara umum, pengertian globalisasi di bidang ekonomi adalah proses integrasi ekonomi in
dividu dan negara ke dalam ruang lingkup dunia. Salah satu contoh globalisasi di bidang ekonom
i adalah terjadinya praktik ekspor dan impor. Ekspor-impor dapat meningkatkan devisa suatu neg
ara dan memenuhi kebutuhan di dalam negeri. Globalisasi yang terjadi di bidang ekonomi ini san
gat berpengaruh terhadap perdagangan antar beberapa negara yang sifatnya bebas. Karena mema
ng pada dasarnya globalisasi ini bertujuan untuk menghilangkan hambatan-hambatan yang menja
di permasalahan dalam perdagangan internasional. Hambatan-hambatan tersebut biasanya terjadi
karena tarif ekspor atau impor yang terlalu tinggi sehingga membuat harga barang tidak kompetit
if. Bisa juga hambatannya berupa politik dagang yang diberlakukan suatu negara untuk melindun
gi produksi dalam negeri. Secara teori, hambatan-hambatan ini ditolak oleh perdagangan bebas. 

Pertanyaan:

1. Bagaimana upaya pemerintah untuk melindungi industri dalam negeri akibat adanya penj
anjian bebas bea masuk?

Jawab :

Dalam aturan baru tersebut, pemerintah akan mengenakan bea masuk dan pajak pada ba
rang impor yang dbeli lewat e-commerce dengan nilai 3 Dollar AS. Perubahan kebijaka
n ini tentu akan terasa sangat signifikan karena berdasaskan pada peraturan terakhir, bar
ang impor baru akan dikenakan bea masuk dan pajak jika nilainya melebihi 75 dollar A
S. Pemerintah ingin menjaga terjadinya pelemahan dari kekuatan ekonomi makro kita y
ang banyak ditopang oleh industri-industri prioritas tersebut. Pemerintah sangat sadar b
ahwa tidak adil bagi industri dalam negeri jika tarif impor yang tinggi bagi produk-prod
uk tersebut tidak diberlakukan karena tingginya harga produk dari industri dalam negeri
juga dipengaruhi oleh pembayaran pajak yang harus disetor ke negara.

Sumber : https://www.pajakku.com/read/5e43ee5d387af773a9e015a0/Perubahan-Bea-
Impor-sebagai-Cara-Pemerintah-Melindungi-Industri-Indonesia
2. Kira kira sector apakah yang memiliki competitive advantage yang bisa mendongkrak ek
spor Indonesia? Jelaskan argumentasi anda, jika perlu support dengan data.

Jawab :

1. Memperluas pasar ekspor ke pasar non-tradisional

Indonesia tampak kesulitan dalam melakukan head to head dengan negara yang secara umum ma
mpu mengungguli nilai ekspor seperti negara tradisional di kawasan Asia seperti Tiongkok, Jepa
ng, Korea Selatan.

Terlebih lagi, ekspor ke negara seperti Tiongkok justru merangsang keunggulan kompetitif produ
k manufaktur bagi mereka akibat dari kebanyakan ekspor Indonesia ke Tiongkok adalah natural i
ntensive products (komoditi tanpa nilai tambah),

Alternatif lain yang dapat dilakukan agar secara nilai tidak terlalu jomplang, yakni dengan genca
r melakukan transaksi ke Negara Non-tradisional, seperti

 Kawasan Amerika Selatan (Latin) : Brazil, Chile, Argentina, Kolombia, dll.


 Kawasan Amerika Utara: Selain ke Amerika Serikat
 Kawasan Asia Tengah : Uzbekistan, Tajikistan, Kazakhstan, dll.
 Kawasan Afrika : Zimbabwe, Sudan, Senegal dll.
 Kawasan Eropa bagian timur : Slovakia, Hungaria, Kroasia, dll.

2. Menggiatkan ekspor jasa

Ekspor jasa bisa menjadi senjata dan bukan sekadar alternatif saja untuk meningkatkan nilai perd
agangan.

Salah satunya adalah sistem Franchise atau membuka gerai/outlet tertentu di luar negeri. Tidak h
arus sistem Franchise, namun pada intinya adalah membuka usaha di luar negeri yang sebelumny
a sudah terbukti menghasilkan profit di Indonesia dan atau memiliki manajemen usaha yang suda
h sangat baik.
Membuka cabang di luar negeri akan mendorong pertumbuhan bisnis dengan cepat. Selain itu, P
emilik usaha langsung atau franchisor dituntut untuk meningkatkan semua aspek bisnis untuk me
menuhi standar di negara tujuan.

Penulis mengambil contoh brand Kopi Kenangan (meski bukan sistem franchise), Founder nya


memiliki visi “”one day, export Indonesian commodity as a brand”, salah satu tujuannya adalah
Ekspansi ke luar negeri dengan komoditi kopi yang memiliki nilai tambah baik berupa produk m
aupun nilai secara bisnis dengan brand image!

Kita tunggu tanggal ekspansinya!

3. Mengikuti Program Misi Dagang dan Pameran

Indonesia melalui Kementerian Perdagangan memiliki program Misi Dagang ke berbagai Negara
Tujuan Ekspor (NTE) Potensial, saat misi dagang ke negara tertentu yang tugas Pemerintah adala
h mempertemukan pengusaha Indonesia dengan pengusaha di negara tempat kegiatan berlangsun
g sesuai dengan produk yang dimiliki oleh eksportir dan produk yang dicari importir.

Untuk kegiatan Pameran dagang atau Expo biasanya salah satu rangkaian terdapat pula business
matching yang mempertemukan antara pembeli dan penjual dalam satu ruangan khusus dan wakt
u yang telah ditentukan penyelenggara.

4. Refocusing Produk dari bahan mentah ke produk olahan setengah jadi dan produk jadi.

Mayoritas produk Indonesia adalah komoditas seperti CPO, karet, batu bara, coklat, dan sebagain
ya serta masih terkonsentrasi di negara tujuan ekspor tradisional seperti Amerika Serikat, Tiongk
ok, Eropa, dan lainnya.

Kelemahannya adalah industri manufaktur sebagai lini yang mampu memberi nilai tambah terha
dap suatu produk, belum cukup kuat, hal ini terindikasi dengan ciri-ciri sebagai berikut :

 Sebaran Industri belum merata di daerah.


 Produksi domestik belum mampu memenuhi kebutuhan atau permintaan bahan baku
domestik.
 Kandungan impor yang tinggi pada produk manufaktur menyebabkan kinerja ekspor non-
migas menjadi fluktuatif.
 Kandungan impor yang tinggi menyulitkan perencanaan dan pengendalian biaya produksi
untuk mewujudkan perusahaan yang efisien serta produktif.

5. Mengoptimalkan Free Trade Agreement (Perjanjian Perdagangan Bebas)

FTA merupakan suatu perjanjian perdagangan bebas yang dilakukan antara suatu negara dengan
negara lainnya. Umumnya benefit dari FTA untuk pelakunya adalah soal tarif bea masuk yang bi
sa didapat hingga nol persen untuk produk yang disepakati dalam perjanjian perdagangan interna
sional (PPI).

Pelaku usaha atau eksportir dapat memanfaatkan FTA yaitu dengan :

 Menggunakan formulir Surat Keterangan Asal (SKA) tertentu dalam kegiatan


ekspor/impor.
 Mengikuti ketentuan SKA.

Kedua Informasi tersebut bisa didapatkan dengan memanfaatkan layanan FTA Center (Free Trad
e Agreement) yang merupakan lembaga non-struktural di bawah Kementerian Perdagangan RI.

Sejumlah fakta mengenai FTA Center :

 Merupakan amanat Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2017 tentang Rencana Kerja
Pemerintah Tahun 2018.
 Memiliki tiga tujuan utama, yaitu meningkatkan kemudahan ekspor dan fasilitasi
perdagangan; meningkatkan kerja sama perdagangan internasional; serta mendorong para
pengusaha untuk ekspor dan mencetak para eksportir baru.
 FTA Center saat ini berada di 6 kota, yakni Jakarta, Medan, Bandung, Semarang,
Surabaya, dan Makassar.
 Setiap FTA Center memiliki tenaga ahli dalam perdagangan internasional, akses
pembiayaan dan prosedur ekspor, serta strategi pemas Pelayanan tidak dipungut biaya.
Sumber : https://www.ukmindonesia.id/baca-artikel/277

Anda mungkin juga menyukai