Anda di halaman 1dari 5

TUGAS INDIVIDU STRATEGI MSDM

“ARTI PENTING STRATEGI MSDM BAGI KESUKSESAN PERUSAHAAN”

Oleh :

Corrylia Alvira Vio Ivanda (201810160311541)

MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2020
Sumber daya manusia merupakan salah satu elemen paling penting agar sebuah bisnis
atau perusahaan dapat berjalan dengan baik. Tanpa adanya elemen tersebut atau kualitasnya
yang kurang baik, perusahaan akan sulit untuk berjalan dan beroperasi dengan semestinya
meski sumber daya yang lain telah terpenuhi. Untuk itu, diperlukan sebuah cara khusus
dalam memberdayakan sumber daya manusia yang ada di perusahaan tersebut. Upaya
pemberdayaan sumber daya manusia guna meningkatkan kinerja perusahaan secara
menyeluruh tersebut dikenal dengan istilah manajemen SDM. Jika diaplikasikan dengan
akurat dan bijaksana, manajemen SDM mampu memaksimalkan kinerja sebuah perusahaan
sehingga perkembangannya dapat berjalan lebih pesat.

Perannya yang cukup penting bagi perkembangan perusahaan, memahami tentang


manajemen SDM adalah hal yang wajib dilakukan oleh para pemilik perusahaan.
Pengaplikasian manajemen SDM memiliki dampak yang cukup besar pada kemampuan
perusahaan dalam mencapai tujuan yang ingin dicapai. Tanpa memiliki manajemen SDM
yang baik, bukan tidak mungkin tujuan perusahaan akan menjadi sia-sia dan sulit untuk bisa
dicapai.

Alasan mengapa manajemen SDM penting untuk dimiliki oleh sebuah perusahaan
atau organisasi adalah melalui kegiatan tersebut, perusahaan mampu menciptakan
keseimbangan internal perusahaan. Keseimbangan internal tersebut mencakupi tujuan,
sasaran, serta aktivitas dari berbagai pihak yang ada dalam perusahaan tersebut. Jika
keseimbangan internal telah dimiliki perusahaan, efisiensi serta produktivitas kerja dalam
perusahaan tersebut akan menjadi lebih baik. Untuk itu, tak sedikit perusahaan yang
mencanangkan manajemen SDM sejak masa perekrutan calon pekerja hingga pemberdayaan
SDM yang ada di setiap departemen perusahaan.

Manajemen SDM juga mampu membantu perusahaan dalam memperbaiki kontribusi


positif dari para tenaga kerja. Melalui manajemen SDM, perusahaan dapat memberikan usaha
pengembangan tenaga kerja dengan bertanggung jawab secara etis, strategis, dan sosial.
Dengan begitu, sumber daya manusia di perusahaan tersebut dapat lebih berkembang dan
memberikan kontribusi produktif agar tujuan perusahaan dapat segera tercapai.

Sebagai salah satu elemen utama yang ada pada sebuah perusahan, sumber daya
manusia memerlukan sistem manajemen yang baik agar kinerja perusahaan dapat berjalan
dengan optimal. Dengan memiliki manajemen SDM yang terorganisir, upaya perusahaan
dalam mencapai target organisasi akan menjadi lebih mudah untuk bisa dicapai.
Suasana kerja dalam perusahaan tersebut juga akan menjadi lebih membangun saat
memiliki manajemen SDM yang mumpuni. Kesenjangan antar karyawan yang biasanya
berimbas buruk pada kinerja perusahaan akan jarang dirasakan. Oleh karena itu, setiap
perusahaan disarankan untuk memiliki manajemen SDM yang positif, baik sejak saat proses
rekrutmen pekerja hingga melakukan pemberdayaan SDM yang telah bekerja di perusahaan
tersebut.

Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

Secara umum manajemen sumber daya manusia memiliki beberapa fungsi utama, yaitu:

1. Fungsi Staff atau Fungsi Karyawan.

Fungsi manajemen sumber daya manusia yang berhubungan dengan pemilihan staff
atau karyawan, adalah meliputi perencanaan, seleksi sumber daya manusia serta perekrutan.
Pada proses seleksi departemen sumber daya manusia akan melakukan penyaringan terlebih
dahulu melalui wawancara, tes, serta dengan menyelidiki latar belakang si pelamar.

2. Evaluasi Kinerja Karyawan.

Evaluasi kinerja sangat penting untuk dilakukan karena agar bisa mengetahui tentang
sejauh mana perkembangan perusahaan, dan sejauh mana kontribusi yang telah dilakukan
oleh karyawan tersebut terhadap perusahaan. Untuk melakukan hal ini, maka manajer akan
bertanggungjawab dalam mengevaluasi, sedangkan departemen sumber daya manusia juga
bertanggungjawab dalam hal mengembangkan penilaian kerja yang lebih efektif dan untuk
memastikan bahwa penilaian kerja tersebut dapat dijalankan oleh seluruh bagian-bagian
perusahaan.

3. Kompensasi.

Bukan menjadi suatu hal yang aneh apabila perusahaan telah memberikan reward atau
penghargaan terhadap karyawannya. Namun untuk melakukan hal seperti ini memang
dibutuhkan adanya kerjasama antara manajer dengan departemen sumber daya manusia.
Manajer biasanya akan bertanggungjawab terhadap kenaikan gaji. Sedangkan departemen
sumber daya manusia akan bertanggungjawab terhadap pengembangan struktur gaji yang
lebih baik.
4. Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.

Manajemen sumber daya manusia harus lebih berperan aktif dalam melakukan
pelatihan bagi karyawan maupun bawahannya. Hal ini harus dilakukan demi memaksimalkan
kinerja mereka melalui berbagai program pelatihan maupun pengembangan karyawan baru
atau ditujukan juga untuk karyawan lama.

5. Hubungan Kerjasama.

Bagi perusahaan yang memiliki serikat pekerja, manajemen sumber daya manusia
memang harus berperan aktif dalam melaksanakan negosiasi untuk mengurus perjanjian
dengan pihak serikat pekerja. Terlebih lagi pada saat terjadi praktek kerja yang tidak sehat
seperti: mogok kerja atau demo, manajemen sumber daya manusia akan bertanggungjawab
secara penuh untuk menyelesaikan berbagai permasalahan tersebut.

6. Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

Setiap perusahaan memang diwajibkan untuk mengikutkan karyawannya dalam


program kesehatan kerja. Hal ini harus dilakukan karena untuk menekan terjadinya angka
kecelakaan kerja. Untuk mendukung kegiatan tersebut, maka pihak manajemen sumber daya
manusia sudah memiliki wewenang dan fungsi untuk mengadakan pelatihan tentang
keselamatan kerja, memperbaiki kondisi atau sistem kerja yang membahayakan karyawan,
serta untuk melaporkan adanya kecelakaan kerja.

7. Penelitian Kepegawaian.

Fungsi terakhir yang berhubungan dengan hasil kerja pegawai adalah demi
meningkatkan efektifitas perusahaan, manajemen sumber daya manusia berhak untuk
melakukan analisis terhadap permasalahan kinerja dari setiap individu yang bisa
mempengaruhi perusahaan. Beberapa permasalahan yang seringkali terjadi dan harus segera
diselesaikan adalah tentang ketidakhadiran, keterlambatan kerja, prosedur penarikan dan
seleksi karyawan yang baik, serta berbagai penyebab tentang ketidakpuasan dari tenaga kerja.
Manajemen sumber daya manusia berhak untuk bertanggungjawab dalam mengumpulkan
dan menganalisis dari setiap informasi yang didapat untuk menyelesaikan berbagai
permasalahan karyawan tersebut.

Secara umum, tujuan dari manajemen SDM adalah untuk mengoptimalkan fungsi dari
keseluruhan pekerja di sebuah organisasi atau perusahaan. Tujuan lainnya sebagai sarana
untuk mengoptimalkan kinerja manajer fungsional maupun manajer lini dalam mengelola
seluruh karyawan atau pekerja dengan menggunakan cara dan upaya yang lebih efisien

Anda mungkin juga menyukai