Anda di halaman 1dari 5

PERTEMUAN KE-2

LEMBAR KERJA KELOMPOK (LKK) 4

Nama Kelompok : Kelompok 4


Anggota Kelompok : Firda Amelia Yuniar (2224190052)
Patwa Nurmakah (2224190024)
Siti Eliyana (2224190020)
Syifa Aulia Zulfah (2224190091)
Syifa Nurrohmah (2224190054)
Topik : Sintesis Protein

A. Perumusan masalah/ topik:


Perhatikan gambar berbagai jaringan manusia di bawah ini!

Pada gambar di atas dapat dilihat bahwa tubuh manusia tersusun atas berbagai tipe
jaringan yang berbeda. Setiap sel penyusun masing-masing jaringan memiliki
bentuk dan struktur yang berbeda. Padahal pada awalnya semua sel tersebut
berasal dari satu sel zigot.

Salah seorang mahasiswa Pendidikan Biologi mencoba mengemukakan


pendapatnya bahwa:“Susunan materi genetik suatu sel yang menyusun sebuah
jaringan berbeda dengan sel yang menyusun jaringan lainnya, karena peran dari
sel yang berbeda sehingga jaringan yang terbentuk juga berbeda, baik dari segi
bentuk maupun fungsinya”.
a. Diskusikan dengan teman-teman satu kelompok beberapa
permasalahan di bawah ini!
1. Bagaimanakah pendapatmu terhadap kebenaran pernyataan mahasiswa
Pendidikan Biologi yang dicetak miring di atas? Kemukakan alasanmu!

Jawaban: Menurut kelompok kami, pernyataan mahasiswa tersebut


benar karena jaringan terbentuk dari kumpulan sel dimana sel itu sendiri
memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda – beda tergantung struktur
dan fungsi nya. Di dalam sel terdapat materi genetik yang terdiri dari
DNA yang memiliki kode genetik yang spesifik. Dalam pembentukan
sel, jaringan, dan organ hingga penampakan ciri fisik yang berbeda-
beda terdapat peran protein struktural dimana untuk membentuk protein
tersebut diperlukanlah proses sintesis protein yang akan menghasilkan
asam amino. Asam amino inilah yang akan membentuk ikatan peptida
dan membentuk protein yang dibutuhkan bagi sel untuk membentuk
jaringan.

2. Bila dikaji dari persepsi ilmu genetika, mekanisme atau proses apakah
yang berperan/ bertanggung jawab dalam munculnya perbedaan
struktur/ bentuk dan fungsi sel dari masing-masing jaringan tubuh suatu
individu?

Jawaban: Mekanisme sintesis protein

3. Jelaskan bagaimana proses ini dapat menyebabkan munculnya


perbedaan struktur/ bentuk dan fungsi sel dari masing-masing jaringan
tubuh suatu individu!

Jawaban: Proses sintesis protein melibatkan DNA, dimana bagian dari


DNA yang disebut gen ini akan membawa informasi genetik berupa
kode untuk membuat suatu protein tertentu. Melalui proses sintesis
protein, kode-kode DNA akan disalin oleh suatu nukleotida RNA
membentuk mRNA. Tidak semua kode DNA dalam satu strand disalin
oleh mRNA karena kode yang diproses adalah kode-kode yang hanya
diperlukan untuk membuat suatu protein tertentu. Oleh karena itu,
jaringan yang terbentuk pun memiliki karakteristik yang berbeda antara
satu dengan lainnya.

4. Komponen apa sajakah yang berperan dalam proses tersebut?


Jawaban: Nukleus, ribosom, RNA polimerase, DNA, mRNA, rRNA,
tRNA, asam amino, protein

5. Uraikan tahapan dari proses ini!


Jawaban: Proses sintesis protein terdiri dari dua tahap, yaitu tahap
transkripsi dan tahap translasi.
a. Tahap transkripsi
Tahap ini berlangsung di nukleus. Di dalamnya terdapat materi
genetik berupa DNA. Bagian DNA yang membawa informasi
genetik disebut gen. Informasi genetik inilah yang nantinya akan
membuat suatu jaringan, organ, dan ciri fisik lainnya berbeda
antara satu dengan yang lain.
Tahap pertama dimulai dengan pembukaan untaian ganda DNA
oleh RNA polimerase. Bersamaan dengan hal itu, suatu
nukleotida RNA akan menempatkan untaiannya untuk menyalin
kode DNA. Tidak semua kode DNA pada satu strand itu disalin.
Ia hanya akan menyalin informasi yang diperlukan saja untuk
membuat suatu protein. Setelah itu, mRNA akan membawa pesan
kode DNA yang telah disalin tadi menuju ke sitoplasma. Di
Sitoplasma, mRNA akan mencari letak ribosom untuk melakukan
proses selanjutnya, yaitu tahap translasi.
b. Tahap translasi
Tahap ini terjadi di ribosom. Ribosom yang digunakan biasanya
adalah ribosom kasar di retikulum endoplasma. Ribosom ini
terbuat dari protein dan RNA yang kita kenal dengan sebutan
rRNA. Tahapan ini memerlukan peran tRNA. tRNA ini berfungsi
untuk mentransfer asam amino yang dibawanya ke ribosom untuk
membuat protein.
mRNA yang telah menemukan ribosom kemudian akan
menempatkan kode startnya pada ribosom (inisiasi). Pada saat itu
juga, suatu molekul tRNA akan menempatkan posisinya di kodon
start tersebut. Molekul tRNA yang lain pun menempatkan
posisinya dikodon mRNA selanjutnya. Asam amino yang dibawa
oleh kedua tRNA itu saling berikatan peptida. Setelah tRNA
pertama selesai melakukan tugasnya, maka ia akan terlepas dari
strand mRNA. tRNA selanjutnya pun akan melakukan hal serupa
hingga asam amino-asam amino yang ditransfer membentuk
rantai panjang polipeptida (elongasi). Proses ini selesai apabila
telah menerjemahkan kodon stop (terminasi). Rantai asam amino
yang telah terbentuk akan terlipat secara 3D hingga terbentuklah
protein yang akan berguna bagi sel untuk membentuk jaringan di
dalam tubuh manusia.

c. Berdasarkan hasil diskusi kelompok saat membahas masalah di atas,


tentukanlah topik yang dibahas pada LKK ini!
Topik bahasan : Sintesis Protein

B. Penentuan Kebutuhan Informasi:


Berdasarkan hasil diskusi kelompok tentukan informasi apa sajakah yang
perlu ditemukan untuk menyelesaikan permasalahan di atas?
Jawaban:
Sintesis Protein
Komponen Sintesis Protein
Proses Sintesis Protein
Hubungan sintesis protein dengan pembentukan jaringan
C. Pemilihan Sumber Informasi:
1. Lakukan penelusuran literatur pendukung dengan menggunakan browser
(perambah) seperti google atau chrome untuk mendapatkan informasi yang
dibutuhkan! Bacalah literatur tersebut dan diskusikan dalam kelompok!
2. Kemudian, pilihlah satu video dari youtube yang bisa membantu
memahami informasi yang dibutuhkan tersebut!
3. Tontonlah video tersebut bersama teman-teman sekelompok!
4. Lakukan analisis secara kelompok terhadap informasi yang telah
diperoleh dari literatur yang telah dibaca dan dari video yang telah
ditonton!

D. Mengelola dan Mengintegrasikan Informasi:


Lakukan interpretasi terhadap informasi yang telah diperoleh, buatlah
ringkasan dan kesimpulan.
1. Sintesis Protein
Sintesis protein atau biosintesis protein merupakan peristiwa mendetail di
dalam sel, khususnya di ribosom, termasuk mekanisme penambahan asam
amino spesifik, yang ditandai dengan adanya mRNA ke rantai peptida
melalui tRNA yang spesifik (Litwack, 2016). Hasil akhir dari proses ini
adalah protein yang berguna bagi sel untuk membentuk suatu jaringan di
dalam tubuh dengan karakteristik tertentu.
2. Komponen Sintesis Protein
Jika dilihat dari keseluruhan mekanismenya, proses sintesis protein ini
melibatkan nukleus, RNA polimerase, DNA, mRNA, rRNA (ribosom),
tRNA, dan asam amino. Nukleus merupakan tempat terjadinya proses
transkripsi kode genetik oleh RNA polymerase. RNA polymerase itu
sendiri merupakan enzim yang berperan untuk membantu proses
pembukaan untaian DNA menjadi dua bagian. DNA berperan sebagai
pembawa materi genetik yang berguna dalam pembentukan protein. Kode
genetik tersebut akan disalin oleh mRNA dan dibawa keluar menuju rRNA
(ribosom). Kodon mRNA kemudian akan diterjemahkan oleh antikodon
tRNA sehingga tRNA dapat mentransfer asam amino yang dibawanya dan
membentuk protein (Kusmiyati, 2016).
3. Proses Sintesis Protein
Proses sintesis protein secara garis besar dibagi menjadi dua tahap, yaitu
tahap transkripsi dan tahap translasi. Tahap transkripsi dimulai ketika
RNA polymerase membuka untaian ganda DNA hingga terbagi atas dua
bagian. Untaian tunggal mRNA akan menyalin kode genetik salah satu
bagian dari rantai DNA. mRAN yang sudah terbentuk akan keluar dari
nukleus menuju ribosom yang terbuat dari protein dan RNA (dalam hal ini
biasa disebut rRNA). Kodon start dari mRNA akan menempatkan
posisinya di ribosom diikuti tRNA sebagai pembawa asam amino dan
antikodon. Kodon mRNA akan diterjemahkan oleh antikodon milik tRNA.
Ketika kodon start milik mRNA telah siap, maka molekul tRNA pertama
akan menerjemahkannya. Kodon mRNA selanjutnya juga akan menerima
tRNA lain. Asam amino dari tRNA pertama akan berikatan dengan asam
amino tRNA yang kedua hingga membentuk ikatan peptida. Apabila sudah
selesai diproses, maka tRNA pertama akan terlepas dari ribosom. Seiring
dengan berjalannya proses tersebut, rantai mRNA akan terus bergeser.
Begitupun seterusnya hingga ditemukan kodon stop (Kusmiyati, 2016).
4. Hubungan sintesis protein dengan pembentukan jaringan
Jaringan terbentuk dari sekumpulan sel-sel yang memiliki struktur dan
fungsi yang sama. Untuk membantu sel dalam membuat “sesuatu”, maka
diperlukan bahan-bahan, contohnya seperti protein. Proses pembentukan
protein disebut sintesis protein dan terjadi di dalam sel. Pada proses ini,
senyawa protein dibentuk dengan memanfaatkan asam amino yang
membentuk rantai polipeptida. Sintesis protein ini melibatkan materi
genetik pembawa sifat, yaitu DNA dan RNA. Oleh karena itu, struktur
primer dari berbagai macam protein biasanya akan berbeda-beda. Struktur
primer ini berupa urutan asam amino yang telah dibentuk pada saat sintesis
protein. Walaupun komposisi penyusun asam aminonya sama, namun
antara asam amino satu dengan yang asam amino lain pasti berbeda dalam
hal susunan asam aminonya. Oleh karena sifat protein yang berbeda, maka
jaringan yang akan dibentuk pun akan memiliki sifat yang berbeda antara
jaringan satu dengan jaringan lain (Kusmiyati, 2016).

E. Pengevaluasian informasi:
Diskusikan secara berkelompok untuk mengevaluasi apakah semua informasi
yang telah diperoleh dan diringkas telah tepat, berkualitas, dan relevan
dengan topik pembahasan/ masalah.

F. Mencipta dan Mengkomunikasikan informasi:


1. Susunlah sebuah makalah sebagai hasil rangkuman dan evaluasi terhadap
informasi yang telah diperoleh.
2. Buatlah PPT sebagai sarana untuk membantu mempresentasikan makalah
yang telah disusun.

Anda mungkin juga menyukai