Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

SOAPIER
Di Susun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Dokumentasi Kebidanan.

Dosen pengampu Widya Putriastuti, SST., MM

Di Susun Oleh :
Ai Nur Azizah E.0106.20.001
Rika Afriyani E.0106.20.023

DIII KEBIDANAN
STIKes BUDI LUHUR CIMAHI
JL. Kerkof No.243, Leuwigajah, Kec.Cimahi Sel., Kota Cimahi, Jawa Barat 4053
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan
karunia dan rahmatnya kami bisa menyelesaikan makalah mengenai Soapier yang walaupun
masih banyak kekurangan di dalamnya. Serta kami juga berterima kasih kepada ibu Widya
Putriastuti, SST., MM selaku dosen mata kuliah Dokumentasi Kebidanan yang sudah
memberikan kepercayaan menyelesaikan tugas ini.
Kami pun menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan
dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami mengharapkan adanya kritik, saran dan
usulan demi perbaikan makalah yang sudah kami buat, mengingat tak ada sesuatu yang
sempurna tanpa saran yang membangun.
Mudah-mudahan makalah sederhana ini bisa dipahami bagi siapapun yang
membacanya dan sekiranya yang sudah disusun ini dapat bermanfaat bagi kami sendiri
ataupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf jika terdapat kesalahan
kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi
perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.

Cimahi, 25 Maret 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................2
DAFTAR ISI.......................................................................................................................3
BAB I...................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...............................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................4
1.3 Tujuan......................................................................................................................4
BAB II.................................................................................................................................5
PEMBAHASAN..................................................................................................................6
2.1 Pengertian......................................................................................................................6
2.2 Tujuan ...........................................................................................................................7
2.3 Contoh pendokumentasian............................................................................................7
BAB III................................................................................................................................8
PENUTUP...........................................................................................................................8
3.1 kesimpulan.....................................................................................................................8
3.2 saran...............................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................9

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Catatan pasien merupakan suatu dokumen yang legal, yang mencatat status pasien
pada saat lampau, sekarang, dalam bentuk tulisan, yang menggambarkan catatan kebidanan
yang diberikan. Umumnya catatan pasien berisi informasi yang mengidentifikasi masalah,
diagnosa kebidanan dan kebutuhan klien, respons pasien terhadap asuhan kebidanan yang
diberikan dan respons terhadap pengobatan serta rencana untuk intervensi lebih lanjut.
Keberadaan dokumentasi baik berbentuk catatan maupun laporan akan sangat membantu
komunikasi antara sesama bidan maupun disiplin ilmu lain dalam rencana pengobatan.
Manajemen kebidanan merupakan metode/bentuk pendekatan yang digunakan bidan dalam
memberikan asuhan kebidanan, dimana bidan harus membuat suatu catatan perkembangan
dari kondisi pasien untuk dapat memecahkan masalah. Catatan perkembangan kadang-kadang
dalam bentuk kertas polos tanpa kolom yang kemudian lebih dikenal dengan metode SOAP
(IER) sebagai panduan untuk menampilkan informasi tentang pasien.
1.2 . Rumusan Masalah
a) Menjelaskan metode pendokumentasian SOAPIER
b) Menjelaskan contoh pendokumentasian SOAPIER
1.3Tujuan
a)Untuk mengetahui pengertian pendokumentasian SOAPIER
b)Untuk mengetahui contoh pendokumentasian SOAPIER
1.4 Manfaat
a) Untuk mengetahui pendokumentasian SOAPIER dalam kebidanan
b) Untuk mengetahui apa itu pendokumentasian SOAPIER

4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Metode pendokumentasian pada kebidanan merupakan implementasi dari pola pikir
manajemen kebidanan. Ada beberapa metode pendokumentasian yang dapat dilakukan, salah
satunya adalah SOAPIER.
Pengertian SOAPIER adalah sebuah metode yang dipergunakan untuk
mendokumentasikan asuhan Kebidanan dengan menggunakan data subjektif, objektif,analisa,
planning, implementasi, evaluasi Dan revisi
Prinsip pendokumentasian SOAPIER merupakan singkatan dari :
S : DATA SUBJEKTIF
Catatan ini berhubungan dengan masalah sudut pandang pasien.Ekspresi pasien
mengenai kekhawatiran dan keluhan dicatat sebagai kutipan langsung atau reingkasan yang
berhubungan dengan diagnosa. Pada orang yang bisu, dibagian data belakang “S” diberi
tanda “O” atau “X” ini menandakan orang itu bisu. Data subjektif menguatkan diagnosa yang
akan dibuat.
O : DATA OBJEKTIF
Data ini memberi bukti gejala klinis pasien dan fakta yang berhubungan dengan
diagnosa. Data fisiologis, hasil observasi yang jujur, informasi kajian teknologi ( hasil
laboratorium,sinar x, rekaman CTG, dan lain-lain) dan informasi dari keluarga atau orang
lain dapat dimasukan dalam kategori ini. Apa yang diobservasi pada bidan akan menjadi
komponen yang berarti dari diagnosa yang akan `.
A : ANALISA / ASSESMENT
Masalah atau diagnosa yang ditegakan berdasarkan data atau informasi subjektif
maupun objektif yang dikumpulkan atau disimpulkan. Karena keadaan pasien terus berubah
dan selalu ada informasi baru baik objektif maupun objektif, dan sering diungkapkan secara
terpisah , maka proses kajian adalah suatu proses yang dinamik. Sering menganalisa adalah
sesuatu yang penting dalam mengikuti perkembangan pasien dan menjamin suatu perubahan
baru cepat diketahui dan dapat diikuti sehingga dapat diambil tindakan yang cepat.
Kesimpulan yang dapat diambil dari data objektif dan subjektif adalah :
a.Diagnoasa atau masalah
b.Antisipasi diagnosa atau masalah potensial
c.Perlunya tindakan segera oleh bidan atau dokter
P : PLANING / PERENCANAAN
Membuat rencana tindakan saat itu atau yang akan datang. Untuk mengusahakan
tercapainya kondisi pasien yang sebaik mungkin atau menjaga mempertahankan
kesejahteraannya. Proses ini termasuk kriteria tujuan tertentu dari kebutuhan pasien yang

5
harus dicapai dalam batas waktu tertentu, tindakan yang akan diambil harus membantu pasien
mencapai kemajuan dalam kesehatan dan harus sesuai dengan instruksi dokter.
I : IMPLEMENTASI
Pelaksaan rencana tindakan untuk menghilamgkan dan mengurai masalah klien.
Tindakan ini harus disetujui oleh klien kecuali bila tidak dilaksanakan akan membahayakan
keselamatan klien. Oleh karena itu klien harus sebanyak mungkin menjadi bagian dari proses
ini. Bila kondisi klien berubah, intervensi mungkin juga harus berubah atau disesuaikan.
E : EVALUASI
Tafsiran dari efek tindakan yang diambil merupakan hal penting untuk menilai
keefektifan asuhan yang diberikan. Analisis dari hasil yang dicapai menjadi fokus dalam
ketepatan nilai tindakan, jika kriteria tujuan tidak tercapai. Proses evaluasi dapat menjadi
dasar untuk mengembangkan tindakan alternatif sehingga mencapai tujuan.
R : REASSESMENT
Melakukan pengumpulan data kembali, jika hasil pelaksanaan tindakan tidak sesuai
dengan hal yang diharapkan apakah rencana asuhan akan dirubah.
2.2 Tujuan
1.Sebagai Sarana Komunikasi Dokumentasi yang dikomunikasikan secara akurat dan lengkap
dapat berguna untuk:
a.Membantu koordinasi asuhan kebidanan yang diberikan oleh tim kesehatan.
b.Mencegah informasi yang berulang terhadap pasien atau anggota tim kesehatan atau
mencegah tumpang tindih,bahkan sama sekali tidak dilakukan untuk mengurangi kesalahan
dan meningkatkan ketelitian dalam memberikan asuhan kebidanan pada pasien
c.Membantu tim bidan dalam menggunakan waktu sebaik-baiknya. Melalui dokumentasi
ini,diharapkan tidak akan ada rencana asuhan yang sama sekali tidak dilakukan serta bidan
mampu memperkecil kesalahan dalam melakukan asuhan kebidanan.
2.Sebagai Tanggung Jawab dan Tanggung Gugat Sebagai upaya untuk melindungi pasien
terhadap kualitas pelayanan kebidanan yang diterima dan perlindungan terhadap keamanan
bidan dalam melaksanakan tugasnya, maka bidan diharuskan mencatat segala tindakan yang
dilakukan terhadap pasien.Hal ini penting berkaitan dengan langkah antisipasi terhadap
ketidakpuasan pasien terhadap pelayanan yang diberikan dan kaitannya dengan aspek hukum
yang dapat dijadikan settlec oncern,artinya dokumentasi dapatd igunakan untuk menjawab
ketidak puasan terhadap pelayanan yang diterima secara hukum.
3.Sebagai Informasi statistik Data statistik dari dokumentasi kebidanan dapat membantu
merencanakan kebutuhan dimasa mendatang, baikSDM, sarana, prasarana dan teknis
4.Sebagai Sarana Pendidikan Dokumentasi asuhan kebidanan yang dilaksanakan secara baik
dan benar akan membantu parasiswa kebidanan maupun siswa kesehatan lainnya dalam
proses belajar mengajar untuk mendapatkan pengetahuan dan membandingkannya, baik teori
maupun praktek lapangan.

6
5.Sebagai Sumber Data Penelitian Informasi yang ditulis dalam dokumentasi dapat
digunakan sebagai sumber data penelitian. Hal ini erat kaitannya dengan yang dilakukan
terhadap asuhan kebidanan yang diberikan,sehingga melalui penelitian dapat diciptakan satu
bentuk pelayanan kebidanan yang aman,efektif dan etis.
6.Sebagai Jaminan Kualitas Pelayanan Kesehatan Melalui dokumentasi yang dilakukan
dengan baik dan benar, diharapkan asuhan kebidanan yangberkualitas dapat dicapai,karena
jaminan kualitas merupakan bagian dari program pengembangan pelayanan kesehatan. Suatu
perbaikan tidak dapat diwujudkan tanpa dokumentasi yang kontinu, akurat dan rutin baik
yang dilakukan oleh perawat/bidan maupun tenaga kesehatan lainnya.
7.Sebagai Sumber Data Perencanaan Asuhan Kebidanan Berkelanjutan Dengando kumentasi
akan didapatkan data yang aktual dan konsisten mencakup seluruh kegiatan kebidanan yang
dilakukan melalui tahapan kegiatan proses kebidanan.
2.3 Contoh pendokumentasian
SOAPIER
TANGGAL : 20 Januari 2020
JAM : 14.00-14.40

S : Mengeluh kenceng-kenceng semakin sering


Semakin lama semakin sakit , Ibu ingin mengejan
O : Perineum menonjol, anus membuka, vaginal toucher : pembukaan 10 cm, ketuban utuh,
kepala janin di hodge 3,lendir darah posistif
A : Infartu kala II awal
P : Siapkan partus set,pimpin persalinan
I : Menyiapkan partus set, mengatur posisi yang diinginkan dan nyaman bagi ibu, meminta
ibu mengejan,menolong, kelahiran bayi.
E : Bayi lahir spontan,laki-laki, AFGAR score 8 ,ibu infartu kala III awal
R : Manajemen aktif kala III

7
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan :
Dokumentasi merupakan tindakan untuk mendokumentasikan seluruh langkah yang
sudah dilakukan. Sedangkan dokumentasi kebidanan adalah suatu sistem pencatatan dan
pelaporan informasi tentang kondisi dsan perkembangan kesehatan pasien dan semua
kegiatan yang dilakukan oelh petugas kesehatan ( bidan, dokter, perawat, dan petugas
kesehatan lain).
Prinsip dokumentasi SOAPIER merupakan singkatan dari :
S : subjektif
O : objektif
A : assessment
P : planning
I : IMPLEMENTASI
E : evaluasi
R : reassessment
Saran :
a.Dalam melakukan pengkajian perlu dilakukan komunikasi terapeutik yang baik dengan
klien sehinggan dapat diperoleh data yang lengkap.
b.Menganalisa data secara cermat itu perlu untuk membuat diagnosa masalah dengan tepat.
c.Lakukan pendekatan yang baik kepada klien untuk mempermudah pengkajian.

8
DAFTAR PUSTAKA
https://griyahusada.id/files/bahan-ajar/Dokumentasi%20Bayi%20dan%20Balita.pdf?
__cf_chl_jschl_tk__=b9d11bed7eed7c659dfaa38abb03ea063c8ad38f-1617426337-0-
AevfJqB2meitQgbWvTbguRIvfb9DzJWOHOMPAum1ueR2NaMdmtiqpl2NhOv9odimbKT
00SugZFc06IbYqFc6-
_rbwp6Pgn2WVBsfvvV2eopKtbXtNkkzumYnnghkeFHFf0NTfGpU912PFjgGXRMfPCeOw
iDDDkRVnCDnSEgHnasQiZZ5RGrPsmGoGhC2JcEf_-
oWk2UeuprkQToaabh07yD2InD0w6fgg6UeTGubbKVEKKHKBZqZxy7fpvvBg1WLPyxzd
WhYp7UxNyPmnjXnoz9PUpG66auRdMY6ifdFGxoABqQ4ULjHA4tLq8m6pY7QEvnSgE
CboeGdmQqri3Ssm4XobnerwcswatMAHVgSV3htm78yHjLk9KYiK2DQfGCpsX6Lt2bUp
VpsI35xvcXgCebnp7KZbDJ0RDC4P6j0SMhSz2LJUDUbDmCaOh4Wcd0xxw,
https://www.academia.edu/34632057/Soapier

Anda mungkin juga menyukai