Anda di halaman 1dari 2

Nama : Naftaliana I.P.

Kembuan
Nim : 18111101014
Semester 6 AKK
ESSAY

CONTOH MANAJEMEN RISIKO DALAM ORGANISASI LAYANAN KESEHATAN


DI RUMAH SAKIT

Saat ini kita masih ada dalam pandemic Covid-19 dan penyebarannya itu tidak
dipungkiri bahwa semakin meningkat setiap harinya dan dari update data Covid-19 terbaru
dilaporkan bahwa ada 1,57 Juta kasus untuk di Indonesia sendiri. Nah, dari kasus yang
melonjak tentunya membuat suatu layanan Kesehatan dalam hal ini Rumah Sakit mengalami
kesulitan bahkan sampai kewalahan apalagi secara manajemen maupun fasilitas atau sarana
prasarana dalam memberikan pelayanan untuk menangani pasien yang terus bertambah atau
meningkat setiap harinya.

Lalu bagaimana kaitan pandemic Covid-19 dengan manajemen risiko di rumah sakit? ini
tentunya sangat berhubungan karena bukan suatu hal yang mudah untuk perawat, dokter dan
tenaga Kesehatan lainnya bisa tenang dan siap menghadapi tantangan bekerja di rumah sakit
ditengah pandemic yang penuh risiko. Siapa yang tidak cemas bekerja di tempat yang rentan
untuk terpapar virus covid-19, dimana tenaga Kesehatan yang ada di rumah sakit paling
sering berinteraksi langsung dengan pasien Covid-19 terutama perawat, ini sangat berisiko
bagi Kesehatan baik psikis dan fisiknya. Dan saya pikir dengan ada manajemen yang baik
untuk meminimalkan risiko cedera dan kerugian pasien, karyawan rumah sakit, pengunjung
dan organisasinya sendiri membuat para tenaga Kesehatan di rumah sakit itu atau pasien
sedikit bernafas lega karena ada antisipasi atau mitigasi yang dilakukan.

Peran manajemen risiko dan para ahli atau professional manajemen risiko sangat
dibutuhkan dan pertanyaan yang muncul apakah manajemen risiko itu bisa mengatasi
kerugian nyawa pasien? Tentu! upaya yang dilakukan melalui manajemen risiko ini
merupakan bagian dari pelaksanaan keselamatan pasien rumah sakit. Bagaimana dengan
tenaga kesehatannya? kita lihat misalkan dari Langkah-langkah dalam proses manajemen
risiko ini diantaranya ada menetapkan konteks dan dari sini kita bisa melakukan misalkan
strategi apa untuk mengatasi kewalahan tenaga Kesehatan saat merawat pasien di ruang
isolasi atau bagaiamana SPO penggunaan juga pelepasan APD itu sendiri. Dan dari segi tetap
mempertahankan urusan finansial dari sebuah rumah sakit itu dengan proses manajemen
risiko misalkan memasukkan strategi pemasaran dengan pemanfaatan kemajuan teknologi
yang ada. media online misalkan yang setidaknya bisa meminimalkan risiko kerugian secara
finansial dari sebuah rumah sakit itu sendiri.

Salah satu contoh rumah sakit yang ada di indonesia yakni rsud prof.dr.soekandar
kabupaten mojokerto yang juga oleh pemerintah Propinsi Jawa Timur menetapkan bahwa
rumah sakit ini sebagai RS rujukan siaga covid 19. Ada Disaster Plan yang disusun khusus
untuk mendokumentasikan semua upaya yang dilakukan oleh RS dan sekaligus sebagai
panduan dalam menangani lonjakan pasien yang timbul karena epidemic khususnya saat
terjadi pandemic COVID-19 di RSUD Prof.dr.Soekandar Kabupaten Mojokerto yang
menurut saya merupakan juga upaya dalam proses manajemen risiko. Dimana Tujuan Khusus
Disaster Plan disini adalah: a) menentukan jenis, kemungkinan terjadi dan konsekuensi
bahaya, ancaman dan kejadian b) menentukan integritas struktural di lingkungan pelayanan
pasien yang ada dan bila terjadi bencana c) menentukan peran rumah sakit dalam
peristiwa/kejadian bencana d) menentukan strategi komunikasi pada waktu kejadian e)
mengelola sumber daya selama kejadian, termasuk sumbersumber alternatif f) mengelola
kegiatan klinis selama kejadian, termasuk tempat pelayanan alternatif pada waktu kejadian g)
mengidentifikasi dan penetapan peran dan tanggung jawab staf selama kejadian h) mengelola
keadaan darurat ketika terjadi konflik antara tanggung jawab pribadi staf dengan tanggung
jawab rumah sakit untuk tetap menyediakan pelayanan pasien. i) Partisipasi rumah sakit
dalam tim terkoordinasi dengan sumber daya masyarakat yang tersedia seperti: Dinas
Kesehatan, BPBD, Kepolisian, dan fasilitas kesehatan lainnya.

Dan yang perlu diketahui juga bahwa dalam Disaster Plan yang dilaksanakan oleh RSUD
Prof.dr.Soekandar Kabupaten Mojokerto dalam menghadapi pandemic covid 19 diuraikan
Empat Fase dalam manajemen kedaruratan yaitu ada mitigation, preparedness /kesiapsiagaan,
response / tanggap bencana dan recovery/ pemulihan, Dan pada akhirnya risiko yang diterima
oleh rs mampu diatasi sehingga pelayanan tidak sampai dihentikan. Untuk lebih rincinya
informasi Disaster Plan yang diterapkan oleh RSUD Prof.dr.Soekandar Kabupaten Mojokerto
dalam menghadapi pandemic covid 19 dapat diakses di link yang tertera
(http://rsudsoekandar.mojokertokab.go.id/files/downloads/1591776803-7452.pdf).

Anda mungkin juga menyukai