Anda di halaman 1dari 31

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.

A DENGAN GANGGUAN SISTEM


ENDOKRIN : AML (LEUKIMIA MIELOBASTIK AKUT) DI RUANG
FLAMBOYAN 9

RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA

Di Susun Oleh :

M. IRVANDI PERDANA

18028

AKADEMI KEPERAWATAN YAPPI SRAGEN

2021
Pengkajian dilakukan pada hari Selasa tanggal 30 Maret jam 08.00 di ruang Flamboyan 9

A. IDENTITAS DATA

Nama : An. G

TTL : 27 MEI 2008

Usia : 13 tahun

Pendidikan : SD

Alamat : Papahan,karanganyar

Agama : kristen

Nama Ayah : Tn. S

Nama Ibu : Ny. y

Pendidikan Ayah : SMK

Pendidikan Ibu : SMA

Alamat : Papahan,karanganyar

Agama : kristen

Suku/Bangsa : Indonesia

B. KELUHAN UTAMA

Ibu pasien mengatakan anaknya badannya lemas dan terdapat benjolan pada pipi
sebelah kiri.

C. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Ibu pasien mengatakan 2 minggu yang lalu ananknya mengalami demam. Sebelumnya
dibawa ke RS karanganyar tanggal 23 Desember 2020 karena anaknya badannya
lemas tidak berdaya kemudian dilakukan transfuse darah dan trombosit, kemudian dari
RS Ngawi di rujuk ke RSUD Dr. Moewardi untuk mengetahui apa penyakit
sebenarnya karena alat yang kurang memadai di RS karanganyar tersebut, pada
tanggal 7 Januari di diagnosa Leukimia . Ibu pasien mengatakan sudah menjalani
kemoterapi selama 5 kali, pada kemoterapi yang pertama dan kedua sempat tranfusi
darah dan trombosit, dan pada kemoterapi yang ke 5 ini masuk tanggal 29 Maret
2021di RSUD Dr. Moewardi semua normal tidak transfusi darah dan trombosit lagi.
Bejolan yang ada disebelah pipi kiri muncul kurang lebih dari 2 minggu yang lalu
karena ada gigi yang berlubang sehingga makannya sedikit terganggu.

D. RIWAYAT MASA LAMPAU

1. Prenatal

Ibu pasien mengatakan selama hamil tidak ada keluhan aneh, hanya saja saat awal
kehamilan selama 1 bulan merasa mual dan muntah. Ibu pasien memeriksakan
kesehatan kehamilannya di bidan. Obat yang diminum hanya dari resep bidan
tidak berani meminum di luar dari resep bidan.

2. Natal

Ibu paien mengatakan melahirkan secara normal di bidan desa di dekat rumah,
obat- obatan yang di konsumsi hanya dari bidan saja.

3. Postnatal

Ibu pasien mengatakan kondisi bayi sehat dengan BB = 3 Kg dan TB = 50 cm

4. Penyakit waktu kecil

Ibu pasien mengatakan penyakit waktu kecil hanya batuk, pilek, dan demam.

5. Pernah dirawat dirumah sakit

Ibu pasien mengatakan pernah dirawat di rumah sakit selama 5 kali karena
menjalani kemoterapi.

6. Obat obatan yang digunakan

Ibu pasien mengatakan hanya menggunakan obat dari rumah sakit saja.

7. Alergi

Ibu pasien mengatakan anaknya tidak pernah mempunyai alergi makanan, debu ,
bulu binatang atau obat-obatan tertentu.
8. Kecelakaan

Ibu pasien mengatakan anaknya tidak pernah mengalami kecelakaan

9. Imunisasi

Ibu pasien mengatakan imunisasi yang pernah di dapat yaitu BCG, Polio, DPT,
Hepatitis.

E. RIWAYAT KELUARGA (GENOGRAM)

: Laki-laki : Meninggal

: Perempuan : Tinggal serumah

: Menikah : pasien

F. RIWAYAT SOSIAL

1. Yang mengasuh dan alasannya

Ibu pasien mengatakan yang mengasuh adalah kedua orang tuanya ibu dan ayah
kandung.

2. Pembawaan secara umum

Ibu pasien mengatakan An. G adalah anak yang pemalu dan periang.
3. Lingkungan rumah

Ibu pasien megataan keadaan rumah bersih, tertata rapi, ventilasi udara banyak,
rumah terasa sejuk, pencahayaan cukup.

G. KEADAAN KESEHATAN SAAT INI

Diagosa medis : AML (Leukimia Mielobastik Akut)

Tindakan operasi :-

Obat- obatan :

No Tanggal Jenis Obat Dosis Cara Indikasi & Dx.


Pemberian Medis

1. 30 Maret 2021  D5 ¼ NS 34 cc/jam IV  Untuk


mengatasi
kekurangan
cairan

 Ampicillin 350 mg/6 IV  Untuk


jam mengatasi
infeksi
bakteri
pada tubuh
atau
antibiotik

2. 31 Maret 2021  D5 ¼ NS 32 cc /jam IV  Untuk


mengatasi
kekurangan
cairan

 Ampicillin 350 IV  Untuk


mg/6jam mengatasi
infeksi
bakteri
pada tubuh
atau
antibiotic

3. 1 april 2021  D5 ¼ NS 32cc/jam IV  Untuk


mengatasi
kekurangan
cairan

 Ampicillin 350 IV  Untuk


mg/6jam mengatasi
infeksi
bakteri
pada tubuh
atau
antibiotik

Diit : TKTP ( Tinggi kalori tinggi protein), makan yang lunak ( bubur), buah,
sayur dan susu.

H. PENGKAJIAN

1. Nutrisi

Sebelum sakit

Ibu pasien mengatakan makan 3x sehari 1 porsi habis makanan berupa nasi, sayur,
buah dan susu. Makanan yang paling disukai adalah sayur bayam. Suka ngemil
makanan ringan. Tidak ada alergi makanan. Minum tiap hari 4 gelas air putih dan
3 gelas susu.

Saat sakit

Ibu pasien mengatakan makan 3x sehari ½ porsi habis makanan berupa bubur,
sayur, buah dan susu. Makan terganggu karena pipi kiri bengkak sehingga sulit
untuk mengunyah. Makanan yang paling disukai adalah sayur bayam dan ngemil
makanan snack. Tidak ada alergi makanan. Minum tiap hari 4 gelas air utih dan 3
gelas susu.

a. A = BB pasien 30 Kg ,
B=

Pemeriksaan Lab tanggal 29 Maret 2021

Hemoglobin 13,6

Hematokrit 41

Leukosit 4.7

Trombosit 344

Eritrrosit 4,81

C = pasien tampak lemas

D = TKTP ( Tinggi kalori tinggi protein), makan yang lunak ( bubur), buah,
sayur dan susu.

2. Pola Eliminasi

BAK

Sebelum sakit

Ibu pasien mengatakan BAK 4 -5 kali pipis warna kuning jernih dan berbau khas
urine.

Saat sakit

Ibu pasien mengatakan membantu pasien ke kamar mandi 2-3x untuk BAK

BAB

Sebelum sakit

Ibu pasien mengatakan BAB sehari 1x saat pagi hari. BAB lunak berbentuk, warna
kuning.

Saat sakit

Ibu pasien mengatakan BAB 1x sehari saat pagi hari BAB lunak berbentuk, warna
kuning.
3. Aktifitas

Sebelum sakit

Ibu pasien mengatakan mandi sehari 2x pagi dan sore dan menggosok gigi namun
masih dibantu, ganti baju sehari 2x pagi dan sore dan masih dibantu. Makan,
mandi, toilet dan berpakaian sudah bisa sendiri namun perlu bantuan.

Saat sakit

Ibu pasien mengatakan hanya sibin saja 2 x sehari menggunakan sabun antiseptik
dan menggosok gigi. Ganti baju dibantu oleh ibu sehari 2x pagi dan sore.
Makan,sibin, toilet dan berpakaian dibantu oleh orang tua.

4. Pola istirahat – tidur

Sebelum sakit

Ibu pasien mengatakan tidur malam dari jam 21.00 – 07.00 WIB, tidur siang jam
13.00 – 15.00 WIB.

Saat sakit

Ibu pasien mengatakan tidur malam cukup jam 21.00 – 06.00 WIB kadang
terbangun karena berbeda dengan suasana di rumah dan di rumah sakit dan suara
anak kecil yang menangis membuat tidur kurang nyenyak. Tidur siang hanya
ketika di bujuk untuk tidur. Ketika tidur banyak tingkah.

5. Pola kognitif – persepsi

Sebelum sakit

Ibu pasien mengatakan sudah mampu menjawab semua pertanyaan, bisa


merasakan sentuhan, bisa mengungkapkan lapar, haus, ngantuk, menolak yang
tidak dia sukai dsb.

Saat sakit

Ibu pasien mengatakan masih mampu menjawab semua pertanyaan, bisa


merasakan sentuhan, bisa mengungkapkan lapar, haus, ngantuk, menolak yang
tidak dia sukai, meminta sesuatu dsb.
6. Persepsi diri – pola konsep diri

Sebelum sakit

Ibu pasien mengatakan moodnya masih berubah- ubah, karena dirumah belum
sekolah temannya hanya di lingkungan sekitar rumah saja.

Saat sakit

Ibu pasien mengatakan moodnya selalu berubah- ubah saat sakit, di rumah sakit
tidak kenal dengan teman satu kamar karena anaknya termasuk pemalu.

7. Pola peran – hubungan

Ibu pasien mengatakan An. G merupaka anak ketiga yang paling kecil, merupakan
anak yang paling diperhatikan sekali kesehatannya karena merasa anak yang
paling kecil dan takut jika terjadi sesuatu denagn keadaanya sekarang.

8. Seksualitas

Ibu pasien mengatakan An G berperilaku seperti seperti anak perempuan suka


berdandan, mainan yang di beli adalah boneka, masak-masakan, warna kesukaan
pink.

9. Koping – pola toleransi stress

Ibu pasien mengatakan An. G setiap ketika akan di injeksi selalu menangis dia
tidak mau di suntik karena sakit dan selalu menangis cara mengalihkan dengan
cara bermain hp

10. Nilai – pola keyakinan

Ibu pasien mengatakan selalu mengajak nya beribadah digereja saat hari minggu
atau hari hari besar perayaan keagamaan

I. PEMERIKSAAN FISIK

KU : Lemah, Compos mentis (E4V5M6)

TTV S = 36,70C

N = 80 x/mnt
RR = 22 x/mnt

TB/BB : 117 cm/ 20 Kg

Kepala : Mesosephal, terdapat benjolan di pipi kiri, pipi kiri berwarna merah

dan keras.

Mata : konjungtiva anemis, pupil isokor, pandangan tidak kabur

Hidung : simetris, tidak ada polip, tidak ada perdarahan

Mulut : bersih, lidah pucat, gigi belakang berlubang

Telinga : simetris, bisa mendengar, tidak ada peradangan

Dada : Dada simetris, tidak ada luka, tidak ada jejas

Jantung :

 Inspeksi : ictus cordis tidak tampak

 Palpasi : IC teraba di ics 4

 Perkusi : pekak

 Auskultasi : S1 dan S2 terdengar suara lup dup tanpa suara

tambahan

Paru-paru :

 Inspeksi : simetris, tidak ada jejas

 Palpasi : vokal fremitus teraba, pengembangan dada kanan dan

kiri sama

 Perkusi : sonor

 Auskultasi : vesikuler (tidak ada nafas tambahan)

Perut :

 inspeksi : simetris, tidak ada jejas

 auskultasi : bising usus normal

 perkusi : tympani
 palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran hepar

Punggung : tidak ada jejas, tidak ada pembekakan

Ektremitas : Terpasang infus, tidak oedem, rentang gerak normal,


kekuatan otot normal

5 5

5 5

1 : Paralisis total

2 : Tidak ada gerakan, terasa/terlihat adanya kontraksi otot

3 : gerakan otot penuh menentang gravitasi dengan sokongan

4 : gerakan normal menentang gravitasi

5 : gerakan normal penuh menentang gravitasi dengan penahan

6 : gerakan normal penuh menentang gravitasi dengan penahan penuh

Kulit : kuning langsat, tidak ada alergi, tidak gatal

J. DATA PENUNJANG

Pemeriksaan Hasil Satuan Rujukan Metode Keterangan

Hematologi

Hemoglobin 13.6 g/dl 12.0-15.6 Flowcytometer

Hematokrit 41 % 33-45 Flowcytometer

Leukosit 4.7 Ribu/ul 4.5-11.0 Flowcytometer

Trombosit 344 Ribu/ul 150-450 Flowcytometer

Eritrosit 4.81 Ribu/ul 4.10-5.10 Flowcytometer

Index Eritrosit

MCV 85.2 /um 80.0-96.0 Flowcytometer

MCH 28.3 Pg 28.0-33.0 Flowcytometer

MCHC 33.2 g/dl 33.0-36.0 Flowcytometer

RDW 13.4 % 11.6-14.6 Flowcytometer

MPV 9.0 Fl 7.2-11.1 Flowcytometer


PDW 10 % 25-65 Flowcytometer

Hitung Jenis

Eosonofi 1.00 % 0.00-4.00 Flowcytometer

Basofil 0.00 % 0.00-2.00 Flowcytometer

Netrofil 42.00 % 55.00-80.00 Flowcytometer

Limfosit 43.00 % 22.00-44.00 Flowcytometer

Monosit 4.00 % 0.00-7.00 Flowcytometer

LUC/AMC 10.00 % -

KEMOSTASIS

PT 13.0 Detik 10.0 -15.0 Semi automatic

APTT 27.8 Detik 20.0 – 40.0 Semi automatic

INR 0.960 -

KIMIA KLINIK

ELEKTROLIT

Ntrium darah 137 mmol/L 132-145 DIREK ISE

Kalium darah 3.9 mmol/L 3.1 – 5.1 DIREK ISE

PEMERIKSAAN HASIL SATUAN RUJUKAN METODE KETERANGAN

HEPATITIS

HBsAg Nonreac Nonreactive CMIA


tive

Chlorida darah 105 mmol/L 98-106 DIREK ISE

PEMERIKSAAN HASIL SATUAN RUJUKAN METODE KETERANGAN

KIIMIA
KLINIK

Creatinine 0.3 mg/dl 0.3 – 0.7 ENZIMATIK

Ureum 13 mg/dl <48 Enzimatic


UV Assay
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN RUJUKAN METODE KETERANGAN

Calsium ion 1.28 mmol/dl 1.117 – 1.29 DIREK ISE

HUMTY DUMPTY FALL SCALE SCORE

Umur 4

Jenis kelamin 1

Diagnosis 3

Gangguan kognitif 2

Faktor lingkungan 2

Respon terhadap operasi/sedasi/anestesi 1

Penggunaaan obat-obatan 1

Total score 13

 HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Antigen SARS-CoV-2 : Negatif

 LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN RADIOLOGI-RADIODIAGNOSTIK

Klinis : massa pada maksila sinistra

K. DATA FOKUS

Tanggal pengkajian : 30 Maret 2021

Jam : 09.00

Nama pasien : An. G

Diagnose medis : AML

Data subjektif :

 Ibu pasien mengatakan makan 3x sehari ½ porsi habis makanan berupa bubur,
sayur, buah dan susu. Makan terganggu karena pipi kiri bengkak sehingga sulit
untuk mengunyah.
 Ibu pasien mengatakan makan terganggu karena pipi kiri bengkak sehingga sulit
untuk makan.

 Ibu pasien mengatakan ketika tidur banyak tingkah tidak bisa diam.

 Ibu pasien mengatakan tidur malam cukup jam 21.00 – 06.00 WIB kadang
terbangun karena berbeda dengan suasana di rumah dan di rumah sakit dan suara
anak kecil yang menangis membuat tidur kurang nyenyak. Tidur siang hanya ketika
di bujuk untuk tidur.

Data objektif :


Pasien tampak lemah


Pipi kiri tampak bengkak


Pasien tampak makan dengan pelan-pelan


Makan tampak habis ½ porsi


Pasien tampak kurang istirahat


Pasien tampak diatas tempat tidur


Pasien tampak didampingi orang tua


Mata tampak sayu


IMT = 18,3 kg/m2


TTV : S = 36,70C

N = 80 x/mnt

RR = 22 x/mnt
ANALISA DATA

Nama : An. G No.Reg : 0152xxxx

Umur : 13 th Jenis Kelamin :P

Ruang : Flamboyan 9

Hari, Data Pendukung Etiologi Masalah


Tanggal
( Data Subjektif & Objektif) (Problem)

Selasa, DS : Faktor psikologis defisit nutrisi


30 Maret
2021  Ibu pasien mengatakan makan
3x sehari ½ porsi habis
makanan berupa bubur, sayur,
buah dan susu. Makan
terganggu karena pipi kiri
bengkak sehingga sulit untuk
mengunyah.

 Ibu pasien mengatakan makan


terganggu karena pipi kiri
bengkak sehingga sulit untuk
makan.
DO :

 Pasien tampak lemah



Pipi kiri tampak bengkak


Pasien tampak makan dengan
pelan-pelan


Makan tampak habis ½ porsi


IMT = 18,3 kg/m2


TTV :S = 36,70C

N = 80 x/mnt

RR = 22 x/mnt

Selasa, DS : Lingkungan tidak Resiko jatuh


30 Maret aman
2021  Ibu pasien mengatakan ketika
tidur banyak tingkah tidak bisa
diam.

DO :

Pasien tampak diatas tempat
tidur


Pasien tampak didampingi
orang tua

Selasa, DS : Restraint fisik Gangguan pola tidur


30 Maret
2021  Ibu pasien mengatakan tidur
malam cukup jam 21.00 –
06.00 WIB kadang terbangun
karena berbeda dengan
suasana di rumah dan di rumah
sakit dan suara anak kecil yang
menangis membuat tidur
kurang nyenyak. Tidur siang
hanya ketika di bujuk untuk
tidur.

DO :

Mata tampak sayu


Pasien tampak kurang istirahat

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama : An. G No.Reg : 0152xxxx

Umur : 13 th Jenis Kelamin :P

Ruang : Flamboyan 9

No Diagnosa Keperawatan Data Tanggal Tanggal Teratasi Tanda Tangan


DX Pendukung (Do / Ds) Ditemukan Nama

1. Risiko Defisit Nutrisi b.d 30 Maret 2021


Faktor Psikologis

 Ibu pasien mengatakan


makan 3x sehari ½ porsi
habis makanan berupa
bubur, sayur, buah dan
susu. Makan terganggu
karena pipi kiri bengkak
sehingga sulit untuk
mengunyah.

 Ibu pasien mengatakan


makan terganggu karena
pipi kiri bengkak
sehingga sulit untuk
makan.
DO :

 Pasien tampak lemah



Pipi kiri tampak bengkak


Pasien tampak makan
dengan pelan-pelan


Makan tampak habis ½
porsi


IMT = 18,3 kg/m2


TTV :S = 36,70C

N = 80 x/mnt

RR = 22 x/mnt

2. Risiko Jatuh b.d 30 Maret 2021


Lingkungan Tidak Aman

DS :

 Ibu pasien mengatakan


ketika tidur banyak
tingkah tidak bisa diam.

DO :

Pasien tampak diatas
tempat tidur


Pasien tampak
didampingi orang tua

3. Gangguan Pola Tidur b.d 30 Maret 2021


Restraint Fisik d.d

DS :

 Ibu pasien mengatakan


tidur malam cukup jam
21.00 – 06.00 WIB
kadang terbangun karena
berbeda dengan suasana
di rumah dan di rumah
sakit dan suara anak kecil
yang menangis membuat
tidur kurang nyenyak.
Tidur siang hanya ketika
di bujuk untuk tidur.

DO :

Mata tampak sayu


Pasien tampak kurang
istirahat
RENCANA ASUAHAN KEPERAWATAN

Nama : An. G No.Reg : 0152xxxx

Umur : 13 th Jenis Kelamin :P

Ruang : Flamboyan 9

No Tanggal No Tujuan & KH Intervensi


DX
Jam ( SLKI ) ( SIKI )

1. 30 1 Status Nutrisi ( L.03030) Manajemen Gangguan Makan


(I.14539)
Maret Setelah dilakukan intervensi
2021 keperawatan selama 3x 24 jam 1. Monitor asupan dan
diharapkan status nutrisi keluarnya makanan
08.10 membaik dengan Kriteria Hasil
WIB : 2. Timbang berat badan secara
rutin
1. Frekuensi makan (5)
3. Diskusikan perilaku makan
2. Nafsu makan (5) dan jumlah aktivitas fisik

3. Kekuatan otot 4. Ajarkan pengaturan diet


pengunyah (5) yang tepat

5. Kolaborasi dengan ahli gizi


taget berat badan,
kebutuhan kalori, dan
pilihan makanan

2 30 2 Tingkat Jatuh ( L.14138) Pencegahan jatuh (I.14539)

Maret Setelah dilakukan intervensi 1. Identifikasi faktor


2021 keperawatan selama 3x 24 jam lingkungan yang
diharapkan tingkat jatuh
08.10 menurun dengan Kriteria Hasil: meningkatkan risiko jatuh
WIB
1. Jatuh dari tempat 2. Pastikan roda tempat tidur
tidur(5) selalu terkunci

2. Jatuh saat duduk (5) 3. Pasang handrail tempat


tidur
3. Jatuh saat berjalan (5)
4. Atur tempat tidur pada
posisi rendah

5. Anjurkan menggunakan
alas kaki yang tidak licin

3 30 3 Pola Tidur (L.05045) Dukungan Tidur ( I.09265)

Maret Setelah dilakukan intervensi 1. Identifikasi factor


2021 keperawatan selama 3x 24 jam pengganggu tidur
diharapkan pola tidur membaik (fisik/psikologis)
08.10 dengan Kriteria Hasil :
WIB 2. Identifikasi pola aktivitas
1. Keluhan sering terjaga dan tidur
(1)
3. Modifikasi lingkungan
2. Keluhan istirahat tidak
cukup (1) 4. Ajarkan factor-faktor yang
berkontribusi terhadap
3. Keluhan tidak puas gangguan pola tidur
tidur (1)
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Nama : An. G No.Reg : 0152xxxx

Umur : 13 th Jenis Kelamin :P

Ruang : Flamboyan 9

Tanggal No. Tindakan Keperawatan Respon Pasien Terhadap Tanda


DX Tindakan Tanmgan
Waktu Nama

30 1  Memonitor asupan dan S : ibu pasien mengatakan


keluarnya makanan makan bubur ½ porsi sayur
Maret dan ½ buah apel.
2021 O : tampak menghabiskan ½
08.30 porsi makanan
WIB  Menimbang berat badan S : ibu pasien mnegatakan BB
30 KG

O : pasien Nampak lemas

S : ibu pasien mengatakan


makan tidak banyak karena
 Menganjurkan perilaku pipinya bengkak
makan sedikit tapi sering
O : pipi sebelah kiri tampak
bengkak

S : ibu pasien mengatakan


2 saat tidur banyak tingkahnya
 Mengidentifikasi faktor
lingkungan yang O : Pasien tampak tidur diatas
meningkatkan jatuh tempat tidur
S : ibu pasien tampak tenang
stelah dipasang handrail
 Memasang Pasang
handrail tempat tidur O : Pasien tampak aman

S : ibu pasien mengatakan


tempat tidur sudah dibuat
 mengatur posisi tempat rendah
tidur rendah
O : tempat tidur pasien
tampak rendah

 Mengidentifikasi faktor
penganggu tidur S : ibu pasien mengatakan
3 anaknya sering terbangun
karena kurang nyaman
dengan suasana rumah sait
dan mendengar suara anak
kecil menangis

O : pasien tampak sayu

 Mengidentifikasi pola S : ibu pasien mengatakan


aktivitas dan tidur saat tidur melihat youtube
dulu

O : Pasien tampak sedang


bermain hp

31 Maret 1  memonitor asuupan dan S : ibu pasien mengatakan


2021 keluarnya makanan makan habis ½ porsi bubur,
sayur, dan buah apel ½
08.20 potong BAB 1 kali
WIB
O : tampakmenghabiskan ½
porsi makanan

 timbang berat badan S : keluarga mengatakan berat


badan masih 30 Kg
 menngajarkan pengaturan
diet yang tepat O : pasien Nampak lemas

S: ibu pasien mengatakan


sudah paham dengan diet apa
saja yang perlu diberikan

 kolaborasi dengan ahli gizi O : pasien tampak kooperatif


S: ibu pasien mengatakann
sudah diberi penkes dari ahli
2 gizi
 memastikan roda tempat O : Pasien tampak kooperatif
tidur terkunci
S : Ibu pasien mengatakan
roda tempat tidur sudah
terkunci

 memasang handrail tempat O: Roda tempat tidur tampak


tidur terkunci

S: ibu pasien mengatakan


merasa aman dipasang
 menganjurkan handrail
menggunakan alas kaki
yang tidak licin O: Pasien tampak aman

S: Ibu pasien mengatakan


selalu memakai ssandal saat
jalan
3
 memodifikasi lingkungan O: Ibu pasien tampak
kooperatif

S: Ibu pasien mengatakan saat


tidur lebih nyaman saat
dimaitkan lampunya

 mengidentifikasi pola O: keluarga pasien tampak


kebiasaan tidur kooperatif

S: ibu psien mengatakan saat


tidur sambil minum susu
 mengajarkan faktor yang
berkonstribusi terhadap O: pasien tampak tidur
gangguan pola tidur dengan minuum susu

S: ibu pasien mengataka yang


menyebabkan kuran tidur
mendengar suara anak kecil
nangis

O : pasien tampak bugar


1 1  Memonitorasupan S : ibu pasien mengatakan
APRIL makanan dan keluarya makanan habis ½ porsi
2021 makanan dengan sayur dan buah 1 apel

08.15 O : makanan tampak habis ½


WIB porsi

O : pasien tampak kurus


 menganjurkan perilaku
makan sedikt tapi sering S : Pasien mengatakan makan
masih terganggu dengan pipi
yang bengkak dan aktivitas
hanya di atas tempat tidur

O : Pasien tampak makan


 Mengidentifikasi faktor dengan kurang nyaman
lingkungan yang
2
meningkatkan jatuh S : ibu pasien mengatakan
tidur dengan nyenyak dan
aman

O : Pasien tampak bugar


 Pasang handrail tempat S : ibu pasien tampak tenang
tidur dipasang handrail

O : Pasien tampak aman


 Atur posisi tempat tidur S : ibu pasien mengatakan
rendah tempat tidur sudah dibuat
rendah

O : pasien tampak aman


dengan tempat tidur yang
 Mengidentifikasi faktor rendah
penganggu tidur S : ibu pasien mengatakan
anaknya sering terbangun
karena kurang nyaman
dengan suasana rumah sait
dan mendengar suara anak
kecil menangis
 mengidentifikasi pola
O : pasien tampak sayu
3 aktivitas dan tidur
S : ibu pasien mengatakan
tidur pulas dengan minum
susu
 modifikasi lingkungan O : Pasien tampak bugar

S: ibu pasien mengatakan


anak lebih nyaman ketika
seprai diganti dan tidur
denagn selimut

O: pasien tampak lebih bugar

EVALUASI KEPERAWATAN

Nama : An. G No.Reg : 0152xxxx

Umur : 13 th Jenis Kelamin :P

Ruang : Flamboyan 9

Tanggal No. Dx Keperawatan Evaluasi TTD


Dx
Waktu (SOAP)

30 Maret 1 Defisit Nutrisi b.d S : ibu pasien mengatakan


2021 Faktor Psikologis makan bubur ½ porsi sayur
dan ½ buah apel.
09.00
WIB O : tampak menghabiskan ½
porsi makanan

A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi

 Monitor asupan dan


keluarnya makanan

 Timbang berat badan


secara rutin

 Diskusikan perilaku
makan dan jumlah
aktivitas fisik

 Ajarkan pengaturan
diet yang tepat

 Kolaborasi dengan
ahli gizi taget berat
badan, kebutuhan
kalori, dan pilihan
makanan

Kolaborasi dengan ahli gizi


taget berat badan, kebutuhan
2 Resiko jatuh b.d
kalori, dan pilihan makanan
Lingkungan tidak aman
S : ibu pasien mengatakan
saat tidur banyak tingkahnya

O : Pasien tampak tidur


diatas tempat tidur

A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi

 Identifikasi faktor
lingkungan yang
meningkatkan risiko
jatuh

 Pastikan roda tempat


tidur selalu terkunci

 Pasang handrail
tempat tidur

 Atur tempat tidur


pada posisi rendah

 Anjurkan
menggunakan alas
Gangguan pola tidur kaki yang tidak licin
b.d Restraint fisiki d.d S : ibu pasien mengatakan
3 anaknya sering terbangun
karena kurang nyaman
dengan suasana rumah sait
dan mendengar suara anak
kecil menangis

O : pasien tampak sayu

A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi

 Identifikasi factor
pengganggu tidur
(fisik/psikologis)

 Identifikasi pola
aktivitas dan tidur

 Modifikasi
lingkungan

 Ajarkan factor-faktor
yang berkontribusi
terhadap gangguan
pola tidur

31 Maret 1 Risiko Defisit Nutrisi S : ibu pasien mengatakan


2021 b.d Faktor Psikologis makan habis ½ porsi bubur,
sayur, dan buah apel ½
09.05 potong BAB 1 kali
WIB
O : tampakmenghabiskan ½
porsi makanan

A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi

 Monitor asupan dan


keluarnya makanan

 Timbang berat badan


secara rutin

 Diskusikan perilaku
makan dan jumlah
aktivitas fisik

 Kolaborasi dengan
ahli gizi taget berat
badan, kebutuhan
kalori, dan pilihan
makanan

S : Ibu pasien mengatakan


Resiko jatuh b.d roda tempat tidur sudah
Lingkungan tidak aman terkunci merasa aman
2
dipasang handrail

O: keluarga pasien tampak


nyaman, pasien tampak aman

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi

 Identifikasi faktor
lingkungan yang
meningkatkan risiko
jatuh

 Pastikan roda tempat


tidur selalu terkunci

 Pasang handrail
tempat tidur

 Atur tempat tidur


pada posisi rendah

 Anjurkan
menggunakan alas
kaki yang tidak licin

S: Ibu pasien mengatakan


Gangguan pola tidur saat tidur lebih nyaman saat
3 b.d Restraint fisiki d.d dimaitkan lampunya

O: keluarga paien tampak


kooperatif

A : Masalah teratasi sbagian

P : Lanjutkan intervensi
 Identifikasi pola
aktivitas dan tidur

 Modifikasi
lingkungan

 Ajarkan factor-faktor
yang berkontribusi
terhadap gangguan
pola tidur

1 APRIL 1 Risiko Defisit Nutrisi S : ibu pasien mengatakan


2021 b.d Faktor Psikologis makanan habis ½ porsi
dengan sayur dan buah 1 apel
09.00
WIB O : makanan tampak habis ½
porsi

A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi

 Monitor asupan dan


keluarnya makanan

 Timbang berat badan


secara rutin

 Kolaborasi dengan
ahli gizi taget berat
badan, kebutuhan
kalori, dan pilihan
makanan

Resiko jatuh b.d S : ibu pasien mengatakan


2 Lingkungan tidak aman tidur dengan nyenyak dan
aman

O : Pasien tampak bugar

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi

 Pastikan roda tempat


tidur selalu terkunci

 Pasang handrail
tempat tidur
 Atur tempat tidur
pada posisi rendah

S : ibu pasien mengatakan


3 Gangguan pola tidur tidur pulas dengan minum
b.d Restraint fisiki susu

O : Pasien tampak bugar

A Masalah teratasi

P : Lanjutkan intervensi

- Modifikasi
lingkungan

Anda mungkin juga menyukai