Anda di halaman 1dari 1

Kemenkop Catat 21 Koperasi dan UMKM Terdampak

Virus Corona

Liputan6.com, Jakarta - Sejak Kementerian Koperasi dan UKM membuka saluran pengaduan
(hotline) melalui Call Center sejak Senin (16/3), sudah terkumpul 21 laporan dari masyarakat
atau pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang terdampak wabah COVID-19
atau virus corona.
Karena memang tujuan dari call center untuk mengetahui kondisi usaha para Pelaku
Koperasi, dan UMKM yang terdampak wabah virus corona.
Menurut Menteri Teten, pemerintah menyadari wabah virus corona berdampak terhadap
ekonomi secara nasional. Karena itu, pemerintah perlu melakukan pendataan untuk
mengambil langkah-langkah cepat menjaga kelangsungan usaha pelaku UMKM.
“Data yang terangkum pada hari pembukaan hotline mengenai Data KUKM yang terdampak
oleh Virus Corona sebanyak 21 Masyarakat yang melapor,” tulis keterangan yang diterima
oleh Liputan6.com, Kamis (19/3/2020).
Kategori permasalahan terdampak, yakni terkait permintaan menurun sebanyak 17 pelapor
(80 persen) , Bahan Baku 2 pelapor (10 persen) dan Proses Distribusi 2 Pelapor (10 persen).
Di antara semua rekomendasi yang diinginkan oleh pihak pelapor sangat bervariatif, yakni
mayoritas menginginkan adanya subsidi agar penjualan tetap berjalan, dan sebagian
menginginkan kepastian tentang bahan baku agar tetap tersedia dan mudah didapat, di
carikan alternatif pasar, ingin melakukan transaksi langsung kembali, dan meminta
pemerintah untuk bantu memasarkan produknya.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, memantau langsung Call Center Kementerian
Koperasi dan UKM terkait pengaduan dari para Pelaku Koperasi dan UMKM yang aktivitas
usahanya terdampak wabah Covid-19 atau virus corona. Menteri Teten Masduki ingin
memastikan kesiapan petugas Call Center menerima laporan dari para pelaku UMKM.
Kementerian Koperasi dan UKM membuka saluran pengaduan (hotline) melalui Call Center
sejak Senin (16/3/2020), pada jam operasional Senin–Jumat, pukul 08.00–15.00 WIB. Call
Center ini berfungsi untuk mengetahui kondisi usaha para Pelaku Koperasi & UMKM yang
terdampak wabah virus corona.
“Hingga hari ini, Call Center mendapatkan beragam laporan dari pelaku UMKM. Ada yang
mengeluhkan terjadi penurunan permintaan, ada yang tidak berani membuka usahanya karena
takut masyarakat takut berinteraksi langsung, ada yang distribusi barang terganggu dan
berbagai keluhan lainnya,” kata Menteri Teten Masduki, saat melakukan peninjauan Call
Center, di kementerian koperasi dan UKM, Jakarta, Selasa (17/3/2020).
Menteri Teten menegaskan, pemerintah menyadari wabah virus corona berdampak terhadap
ekonomi secara nasional. Karena itu, pemerintah perlu melakukan pendataan untuk
mengambil langkah-langkah cepat menjaga kelangsungan usaha pelaku UMKM.

Anda mungkin juga menyukai