Anda di halaman 1dari 6

NAMA : ARWADIN ASMAR JAYA GULO

NIM : 209901007
SEMESTER/KELAS : 1/A
MATA KULIAH : PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN
PRODI : EKONOMI
FAKULTAS : FPIPS

OUT LINE MATERI 1-3

A. MATERI PERTEMUAN KE-1


1.Manusia Sebagai Ciptaan Allah
Manusia sebagai makhluk ciptaan tuhan yang paling sempurna artinya adalah
manusia yang memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki oleh makhluk lain yaitu memiliki akal
dan pikiran. Manusia merupakan makhluk paling sempurna yang diciptakan tuhan di
bandingkan dengan makhluk lainnya.seperti hewan dan tumbuhan karena menusia mimiliki
akal dan dapat beriteraksi terhadap sesamanya manusia, Manusia juga dikatakan unik dan
istimewa karena manusia dianuhgerahi akal agar bisa membedakan yang baik dan tidak baik,
sedangkan makhluk lainnya tidak. Itulah yang menyebabkan manusia unik dan istimewa karena
ia satu-satunya makhluk hidup yang mempunyai akal. Manusia sebagai makhluk allah
mempunyai dua tugas yakni:
1) Manusia Sebagai Abdullah, yakni hamba allah yang harus tunduk dan taat terhadap segala
aturan dan kehendaknya serta mengabdi hanya kepadanya serta mengabdi hanya kepdanya.
2) Manusia sebagai khalifah allah di muka bumi, yang meliputi pelaksanaan tugas
kekhalifahan terhadap diri sendiri.
2. Kejatuhan Manusia Dalam Dosa
Awal mula manusia jatuh kedalam dosa ialah karena keinginan daging, sayangnya
adam dan hawa memilih untuk menolak kasih allah dan menolak taat kepada allah, mereka lebih
percaya pada rayuan imblis, padahal allah telah memperingatinya, dimana adam dan hawa
memakan buah terlarang sehingga tuhan mengutuk adam dan hawa. Dimana dia berkata kepada
hawa adalah “susah payahmu waktu mengandung akan kubuat sangat banyak; dengan kesakitan
engkau melahirkan anakmu; namun engkau akan berahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa
atasmu. Begitu juga kepada adam ia berkata; terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah
payah engkau akan mencari rejekimu dari tanah seumur hidupmu; semak duri yang akan
dihasilkannya bagimu, dan tumbuhtumbuhan di padang akan menjadi makananmu.
3. Dosa dan akibatnya
Arti dosa dalam kata yunani Hamartia artinya meleset yang artinya perbuatan yang
melanggar hukum tuhan atau agama, seperti, kalau kita membunuh , dan juga kalau kita
mengucapkan saksi dusta, mencuri, berjina dan lain-lain, itu merupakan perbuatan yang tidak
baik. Akibat dosa yakni: a) Manusia terpisah dari allah
Dosa menghancurkan komunikasi yang indah antara allah dengan manusia, karena manusia
mencintai dirinya sendiri atau hal-hal lain sedemikian rupa sehingga menjauhkan diri dari
cinta terhadap allah.
b) Hubungan manusia dengan sesamanya rusak
Contohnya irih hati, dendam, dan amarah sehingga menimbulkan konflik yang tak
terelakkan dan menyebabkan hubungan kita dengan sesama manusia atau bahkan
orangorang yang kita cintai menjadi menjauh atau rusak.
c) Lingkungan rusak
Apabila perbuatan tidak bertanggung jawab tetap dilakukan manusia seperti melakukan
perusakan alam, membuang limbah, dan tetap melakukan hal sejenis tanpa memikirkan
dampak yang bisa terjadi, maka hal ini akan membuat hubungan manusia dengan alam
menjadi rusak.
d) Manusia menjadi dosa
Yakni manusia dikuasai oleh dosa, dan dapat melakukan hal-hal yang tidak baik tanpa
memikirka dampaknya.
e) Maut;
Apabila kita melakukan perbuatan dosa maka, akibatnya yang kita rasakan adalah neraka
yang menghakimi kita.
B. MATERI PERRTEMUAN KE-2

Kasih allah memuliakan kita yakni:

a. Allah mengasihi kita “akan tetapi allah menunjukkan kasihnya kepada kita, oleh karena
kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa ROMA 5:8.” Kasih menjadi alasan
utama allah memuliakan hidup kita. Kasihlah yang mendorong allah untuk memulihkan
keadaan kita berdosa. Dan kasih itulah yang membuat kita bisa mengalami pemulihan hidup
dari dosa
b. Allah mengampuni dosa kita “sebab allah mendamaikan dunia dengan dirinya oleh kristus
dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka dia yang tidak mengenal dosa telah
dibuatnya menjadi dosa karena kita, supaya dalam dia kita dibenarkan oleh allah” 2
korintus 5:19-21
c. Allah mengadopsi kita menjadi anak-anaknya “tetapi semua orang yang menerimanya
diberinya kuasa untuk menjadi anak-anakn allah yaitu mereka yang percaya dalam
namanya” yohanes 1:12. Di dalam dan melalui yesus kristus kita menjadi anak-anak allah.
Allah menjadi bapak kita. Hubungan antara bapak dan anak dipulihkan oleh karena karya
yesus di kayu salib.

1. konsepsi ketritunggalan konsep tritunggal adalah salah satu konsep kekristenan yang
menjadi misteri paling sulit di pahami. Namun, hanya karena sulit dipahami, tidak berarti
konsep tersebut tidak benar. Konsep tersebut menyatakan bahwa allah terdiri dari tiga pribadi,
yaitu, allah bapa, allah anak (yesus), dan allah roh kudus, tetapi satu secara hakikat.

Ketiga pribadi tersebut berada sejak kekekalan dan akan tetap ada sampai
selama-lamanya. Allah bapak tidak menciptakan Allah anak dan Allah roh kudus, dan demikian
pula sebaliknya. Dalam amanat agungnya, yesus menyatakan ketiga pribadi ini saat ia
memerintahkan murid-muridnya untuk membaptis dalam nama bapak, putra dan roh kudus
(matius 28:19)
2. Dalam Alkitab Allah Menyatakan Dirinya Dalam Dua Hal Yakni
1) Melalui pernyataan umum (ciptaannya) dalam perjanjian lama
Allah memperkenlkan dirinya kepada manusia melalui alam semesta yang adalah karya
tangannya. Alam semesta bercerita dan bersaksi tentang allah yang maha kuasa, agung dan
mulia, allah dan karya nya sangat ajaib dan luar biasa. Allah yang telah menjadiikan langit,
bumi, laut dan segala isinya. Dan semua karya allah tersebut secara spontan memuji dan
memuliakan allah.

2) Melalui pernyataan khusus didalam yesus (perjanjian baru)


Allah menyantakan dirinya secara khusus untuk dikenal dan dipercaya umatnya melalui
alkitab dan yang paling utama itu adalah pribadi yesus kristus. Allah menjdi manusia
(yohanes 1:1, 14)
Melalui mazmur 19 kita dapat mengetahui bahwa pernyataan allah dapat kita
kategorikan menjadi dua, yaitu pernyataan allah melalui alam dan pernyataan allah melalui
firmannya. Ini disebut sebagai wahyu umum dan wahyu khusus.
3) Tuhan sebagai penyelamat
Tuhan tidak hanya sebagai penyelamat melalui ajaran-ajaran gereja serta buku-
buku teologi, tetapi tuhan sungguh datang dan ada untuk menyelamatkan umat manusia yang
berdosa.
4) Tuhan sebagai pembaharu
Allah bertindak sebagai pembaharu kehidupan. Pokok ini penting untuk menyakinkan kamu
bahwa allah terus bekerja dalam hidup manusia.
5) Hakikat kekristenan dan gereja
Gereja atau orang Kristen perlu melaksanakan pelayanan kasih, karena allah adalah kasih
karena kita sudah mengenal kasih allah tersebut, juga karena hakikat manusia. Hakikat gereja
adalaah gereja suatu persekutuan orang beriman, dan gereja suatu persekutuan yang bersaksi
dan melayani.
C. MATERI PERTEMUAN KE-3

1. PADA HAKIKATNYA, ETIKA DAN MORAL MEMPUNYAI MAKSUD YANG


SAMA
Baik moral maupun etika, sama-sama berbicara tentang kaidah, norma,tabiat,
kebiasaan yang berlaku.
a. Etika Etika dalam bahasa yunani “ETHOS” yang berarti kebiasaan, adat. Adalah suatu
cabang ilmu teologi yang membahas masalah tentang apa yang baik dari sudut pandang
kekristenan. Apabila dilihat dari sudut pandang hukum taurat dan injil, maka etika
Kristen adalah segala sesuatu yang dikehendaki oleh allah dan itulah yang baik.
Dengan demikian, maka etika Kristen merupakan suatu tindakan yang bila diukur
secara moral baik.
b. Moral
Moral dalam bahasa latin “ yang artinya “aturan kesusilaan”. Maka moral adalah
aturan kesusilaan, yang meliputi semua norma kelakuan, perbuatan tingkah laku yang
baik

2. ETIKA DALAM KEKRISTENAN


Ilmu yang meneliti, menilai dan mengatur tabiat dan tingkah laku manusia atas
dasar firman allah sebagai standar normative. Tetapi etika kekristenan mempunyai fungsi
dan misi yang khusus didalam kehidupan manusia. Ialah memberikan penuntundan
petunjuk tentang bagaimana manusia sebagai pribadi maupun kelompok, harus dapat
mengambil keputusan tentang apa yang seharusnya. Keputusa tersebut merupakan
keputusan kongkrit.
Didalam etika kekristenan mengajar kita tentang apa yang harus kita lakukan bila
kita mau berbicara dan melakukan etika kekristenan, yaitu harus ada kerendahan hati.
Harus ada keterbukaan. Harus ada kesediaan untuk belajar dari yang lain. Serta membuka
diri sebagai manusia yang baik dan memberikan pentujuk yang baik terhadap sesamanya
manusia.

3. TAHAP PERKEMBANGAN MORAL


❖ Pra kovensional
Tingkat pra konvensional dari penalaran moral umumnya ada pada anak-anak, walaupun
orang dewasa juga dapat menunjukkan penalaran dalam tahap ini. Seseorang yang
berada dalam tingkah pra konvensional menilai moralitas dari suatu tindakan
berdasarkan konsekuensinya langsung. Tingkat pra konvensional terdiri dari dua
tahapan awal dalam perkembangan moral, dan murni melihat diri dalam bentuk
egosentris. Dalam pra konvensional, individu-individu memfokuskan diri pada
konsekuensi langsung dari tindakan mereka yang dirasakan sendiri. Sebagai contoh;
suatu dianggap salah secara moral bila orang yang melakukannya dihukum. Semakin
keras hukuman yang diberikan di anggap semakin salah tindakan itu. Sebagai
tambahan, ia tidak tahu bahwa sudut pandang orang lain berbeda dari sudut pandang
dirinya. Tahapan ini bisa dilihat sebagai sejenis otoriterisme.
❖ Konvensional
Peralihan pada tahap ini biasanya terjadi pada umur 10-13 thn. Perbuatan sudah dinilai
atas dasar norma hukum/kewajiban. Anak mulai menyesuaikan penilai dan perilakunya
menurut aturan yang berlaku dalam kelompok sosialnya. Tingkat konvensional
umumnya adap pada seorang remaja atau orang dewasa. Orang ditahapan ini menilai
moralitas dari suatu tindakan dengan membandingkannya dengan pandangan dan
harapan masyarakat.
❖ Pasca konvensional
Tingkat pasca konvensional juga dikenal sebagai tingkat berprinsip, terdiri dari tahap
perkembangan moral. Kenyataan bahwa individu-individu adalah entitas yang terpisah
dari masyarakat kini semakin menjadi jelas. Perspektif seseorang harus dilihat sebelum
perspektif masyarakat. Akibat „hakikat diri mendahului orang lain‟ ini membuat
tingkatan pasca konvensional sering tertukar dengan perilaku pra konvensional.

Anda mungkin juga menyukai