Anda di halaman 1dari 6

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas berkat rahmat dan

hidayah-Nya kami berhasil menyelesaikan penulisan laporan PKL ini tepat pada

waktunya. Laporan PKL ini disusun guna memenuhi salah satu persyaratan

akademis dari pelatihan Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (AK3) Umum

Dalam penyusunan laporan ini kami sadar bahwa masih banyak kekurangan

dan ketidaksempurnaan. Oleh karena itu kami mengharapkan masukan dan saran

yang bersifat membangun sehingga tercapainya kesempurnaan isi maupun

penulisan dari laporan ini.

1
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

P2K3
 Permenaker RI Nomor
PER.04/MEN/1987 tentang
Panitia Pembina Keselamatan dan
Kesehatan Kerja serta Tata Cara
Penunjukan Ahli Keselamatan
Kerja.
 UU No. 1 th 1970 Pasal 10 Bab
VI yaitu P2K3

PJK3
 Permenaker 04/Men/1995 tentang
PJK3
 Undang – undang No. 1 tahun
1970 tentang keselamatan kerja
 Peraturan Menteri
Ketenagakerjaan No. 04/MEN/87
tentang tata cara penunjukan Ahli
Keselamatan Kerja
 Surat edaran Menakertrans No.
SE. 02/2011 (Peningkatan
Pembinaan dan Pengawasan
PJK3)
 UU No. 1 th 1970
 Permenaker No. 5 th 1996
 Permenaker No. 4 th 1987 pasal 3
 Permenaker No. 3/1984
(Pengawasan Ketenagakerjaan
Terpadu)
 Kepmenaker No.155/1984
(Tentang Penyempurnaan
Keputusan Kemnakertrans No.
Keputusan 125/1982 Tentang
Pembentukan Sususan dan Tata
Kerja Dewan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Nasional,
Dewan Keselamatan Kesehatan
Kerja Wilayah dst)
 UU No 13 tahun 2003 pasal
105

2
1.2 Maksud dan Tujuan

a. Perlengkapan Transmisi Tenaga Mekanik

Pemindahan daya dan putaran mesin baik putarannya berlawanan atau

searah dapat dilakukan dengan Speed Reducer. Macam-macam Speed

reducer, antara lain;

– Pulli dengan ban mesin.

– Roda gigi dengan roda gigi.

– Rantai dengan piringan roda gigi.

– Batang berulir dengan roda gigi.

– Roda-roda gesek.

1. ter dan load indicator.

2.1.2 Pemeriksaan dan Pengujian Mekanik

1. Beberapa persyaratan pemeriksaan dan pengujian pesawat tenaga dan

produksi, antara lain :

a. Pokok-pokok kegiatan dalam pelaksanaan pemeriksaan, pengujian

dan penerbitan pengesahan pemakaian pesawat;

– Pemeriksaan dan pengujian pada tahap pembuatan (fabrikasi).

– Pemeriksaan dan pengujian pada tahap perakitan dan atau

pemasangan.

– Pemeriksaan dan pengujian pada tahap pemakaian (berkala atau

khusus).

3
2. Karena umur boiler sudah tua sehingga material telah mengalami degradasi

kualitas.

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil pengamatan lapangan yang telah dilakukan

mengenai pengawasan norma K3 mekanik, Pesawat uap & Bejana tekan sudah

sesuai undang undang

4.2 Saran
Sudah oke.

4
DAFTAR PUSTAKA

1. Undang-Undang No 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja

2. Undang-Undang No 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan

3. Permenakertrans No Per-09/MEN/VII/2010 tentang Operator dan Petugas

Pesawat dan Petugas Pesawat Angkat dan Angkut

4. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia

a. Permenaker RI No. 38 Tahun 2016 Pasal 129 Tentang K3 Pesawat Tenaga

dan Produksi

b. Permenaker RI No. 37 Tahun 2016 Pasal 186 Tentang K3 Bejana

Tekanan

c. Permen No. Per-05/MEN/1985 tentang Pesawat Angkat dan angkut

5. Kepmenaker No. Kep-452/M/BW/1996 tentang Pemakaian Pesawat Angkat

dan Angkut Jenis Rental

6. Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan No.

Kep-75/PPK/XII/2013 tentang Petunjuk Teknis Pembinaan Calon Ahli

Keselamatan dan Kesehatan Kerja Bidang Pesawat Uap dan Bejana Tekan,

Pesawat Angkat dan Angkut, dan Pesawat Tenaga dan Produksi.

7. Standar Nasional Indonesia (SNI) SNI 04-0225-2000 tentang Persyaratan

Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000)

5
6

Anda mungkin juga menyukai