Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
SEMESTER 2020/21.1
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS TERBUKA
2020
1. Seorang guru hendak mengetahui keeratan hubungan antara nilai try out Ujian Nasional
pada mata pelajaran Matematika dan Bahasa Indonesia serta rata-rata hasil Ujian Nasional
30 orang siswa yang dianggap berprestasi di kelasnya. Nilai try outdan rata-rata hasil Ujian
Nasional 30 orang siswa adalah sebagai berikut.
Nilai Try Out Pelajaran Rata-rata Hasil
No.
Matematika Bahasa Indonesia Ujian Nasional
1. 79 61 75
2. 97 98 97
3. 92 62 85
4. 66 63 65
5. 51 60 53
6. 79 69 77
7. 99 94 98
8. 61 80 66
9. 75 66 73
10. 92 95 93
11. 52 61 54
12. 65 62 64
13. 62 53 60
14. 73 100 80
15. 86 65 81
16. 66 68 67
17. 77 24 64
18. 39 68 46
19. 60 94 69
20. 48 47 48
21. 76 42 68
22. 69 82 72
23. 85 35 73
24. 92 84 90
25. 75 72 74
26. 83 72 80
27. 61 62 61
28. 100 76 94
29. 49 47 49
30. 77 54 71
Berdasarkan penjelasan di atas tentukan:
a. Hipotesis statistik yang tepat dirumuskan untuk dugaan guru tersebut!
Jawaban :
𝐻𝑜 ∶ 𝑅 = 0 → tidak ada hubungan yang erat (signifikan) antara nilai try out Ujian
Nasional pada mata pelajaran Matematika dan Bahasa Indonesia dengan
rata-rata hasil Ujian Nasional
𝐻𝑎 ∶ 𝑅 ≠ 0 → ada hubungan yang erat (signifikan) antara nilai try out Ujian Nasional
pada mata pelajaran Matematika dan Bahasa Indonesia dengan rata-rata
hasil Ujian Nasional
b. Statistik uji yang tepat digunakan untuk membuktikan dugaan guru tersebut?
Jawaban :
Statistik Uji yang tepat digunakan adalah Uji Korelasi Berganda karena terdiri dari 3
atau lebih variable (dua atau lebih variable dependent dan satu variable independent)
𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛,
𝑛 ∑ 𝑥𝑖 𝑦𝑖 − (∑ 𝑥𝑖 ). (∑ 𝑦𝑖 )
𝑟𝑥𝑦 =
√(𝑛 ∑ 𝑥𝑖2 − (∑ 𝑥𝑖 )2 )(𝑛 ∑ 𝑦𝑖2 − (∑ 𝑦𝑖 )2 )
Keterangan :
R : Nilai koefisien korelasi ganda
k : jumlah variable bebas
n : jumlah sampel
𝐹𝐻𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 : nilai F yang dihitung
Cari 𝐹𝑇𝑎𝑏𝑒𝑙 = 𝐹(1−𝛼) kemudian dengan
𝑑𝑘𝑝𝑒𝑚𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔 = 𝑘
𝑑𝑘𝑝𝑒𝑛𝑦𝑒𝑏𝑢𝑡 = 𝑛 − 𝑘 − 1
c. Nilai statistik hitung pada poin 1.b menggunakan informasi pada tabel di atas?
Jawaban :
Misalkan :
X1 : Nilai Try Out Pelajaran Matematika
X2 : Nilai Try Out Pelajaran Bahasa Indonesia
Y : Rata – rata Hasil Ujian Nasional
Kita buat tabel bantuan untuk memudahkan melakukan perhitungan.
30 ∙ 162,871 − (2,186)(2,147)
=
√(30 ∙ 166,922 − (2,186)2 ) ∙ (30 ∙ 159,611 − (2,147)2 )
192,788
=
202,332.76
= 0.95
➢ Nilai koefisien korelasinya diinterpretasikan sangat kuat
➢ 𝐾𝑃 = 𝑟 2 × 100%
= 0.952 × 100%
= 90.25%
𝑛 ∑ 𝑥2𝑦 − (∑ 𝑥2 ). (∑ 𝑦)
𝑟𝑥2𝑦 =
√(𝑛 ∑ 𝑥22 − (∑ 𝑥2 )2)(𝑛 ∑ 𝑦𝑖2 − (∑ 𝑦)2 )
30 ∙ 148,779 − (2,016)(2,147)
=
√(30 ∙ 145,466 − (2,016)2 ) ∙ (30 ∙ 159,611 − (2,147)2 )
135,018
=
231,445.40
= 0.58
➢ Nilai koefisien korelasinya diinterpretasikan lemah
➢ 𝐾𝑃 = 𝑟 2 × 100%
= 0.582 × 100%
= 34.03%
𝑛 ∑ 𝑥1𝑥2 − (∑ 𝑥1 ). (∑ 𝑥2)
𝑟𝑥1𝑥2 =
√(𝑛 ∑ 𝑥12 − (∑ 𝑥1 )2 )(𝑛 ∑ 𝑥22 − (∑ 𝑥2 )2 )
30 ∙ 149,608 − (2,186)(2,016)
=
√(30 ∙ 166,922 − (2,186)2) ∙ (30 ∙ 145,466 − (2,016)2 )
81,264
=
262,022.86
= 0.31
➢ Nilai koefisien korelasinya diinterpretasikan lemah
➢ 𝐾𝑃 = 𝑟 2 × 100%
= 0.312 × 100%
= 9,61%
0.8973
=√
0.9039
= 0.99
𝐾𝑃 = 𝑟 2 × 100%
= 0.992 × 100%
= 98.01%
d. Kriteria pengujian hipotesis statistik yang dapat digunakan oleh guru tersebut sesuai
hipotesis statistik pada poin 1.a dan menggunakan statistik uji pada poin 1.b dengan
taraf signifikansi 5%?
Jawaban :
Kriteria Pengujian R yaitu :
𝐻𝑜 ∶ 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑠𝑖𝑔𝑛𝑖𝑓𝑖𝑘𝑎𝑛
𝐻𝑎 ∶ 𝑠𝑖𝑔𝑛𝑖𝑓𝑖𝑘𝑎𝑛
Jika :
𝐹𝐻𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝐹𝑇𝑎𝑏𝑒𝑙 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝐻𝑜 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎 (𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑠𝑖𝑔𝑛𝑖𝑓𝑖𝑘𝑎𝑛)
𝐹𝐻𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝐹𝑇𝑎𝑏𝑒𝑙 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝐻𝑜 𝑑𝑖𝑡𝑜𝑙𝑎𝑘 (𝑠𝑖𝑔𝑛𝑖𝑓𝑖𝑘𝑎𝑛)
Menghitung 𝐹𝐻𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dengan rumus :
𝑅2
𝑘
𝐹𝐻𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = (1−𝑅2 )2
𝑛−𝑘−1
0.992
2
= (1−0.992 )2
30−2−1
0.49
=
0.0003
= 1,653.3
Selanjutnya, menghitung 𝐹𝑇𝑎𝑏𝑒𝑙 sebagai berikut :
𝐹𝑇𝑎𝑏𝑒𝑙 = 𝐹(1−𝛼) dengan
𝑑𝑘𝑝𝑒𝑚𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔 = 𝑘 = 2
𝑑𝑘𝑝𝑒𝑛𝑦𝑒𝑏𝑢𝑡 = 𝑛 − 𝑘 − 1 = 30 – 2 – 1 = 27
𝑇𝑎𝑟𝑎𝑓 𝑠𝑖𝑔𝑛𝑖𝑓𝑖𝑘𝑎𝑛 5% → 𝐹𝑇𝑎𝑏𝑒𝑙 = 3.35
𝐽𝑎𝑑𝑖, 𝐹𝐻𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝐹𝑇𝑎𝑏𝑒𝑙 (1,653.3 > 3.35)
Karena 𝐹𝐻𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝐹𝑇𝑎𝑏𝑒𝑙 maka koefisien korelasi ganda yang diperoleh adalah
signifikan.
e. Kesimpulan apa yang akan diperoleh guru tersebut berdasarkan hasil perhitungan pada
poin 1.c dan kriteria pengujian hipotesis pada poin1.d?
Jawaban :
Berdasarkan hasil perhitungan dan kriteria pengujian R diatas maka diperoleh
𝐹𝐻𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝐹𝑇𝑎𝑏𝑒𝑙 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝐻𝑜 𝑑𝑖𝑡𝑜𝑙𝑎𝑘 (𝑠𝑖𝑔𝑛𝑖𝑓𝑖𝑘𝑎𝑛)
Jadi, terdapat hubungan yang erat (signifikan) antara nilai try out Ujian Nasional pada
mata pelajaran Matematika dan Bahasa Indonesia dengan rata-rata hasil Ujian Nasional
2. Jika pada permasalahan No. 1 nilai try out Ujian Nasional pada mata pelajaran Matematika
dinotasikandengan X 1 , nilai try out Ujian Nasional pada mata pelajaran Bahasa Indonesia
tersebut tertarik untuk melanjutkan analisisnya untuk melihat hubungan linear antar
variabel tersebut dimodelkan dengan Y = 0 + 1 X 1 + 2 X 2 + .
a. Hipotesis statistik apa sajakah yang perlu dirumuskan untuk dugaan guru tersebut!
Jawaban :
Hipotesis Statistik :
𝐻𝑜 ∶ 𝐵1 = 𝐵2 = 0 → 𝑇𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑡𝑒𝑟𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 ℎ𝑢𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑙𝑖𝑛𝑖𝑒 𝑏𝑒𝑟𝑔𝑎𝑛𝑑𝑎
𝐻1 ∶ 𝐵1 ≠ 𝐵2 ≠ 0 → 𝑇𝑒𝑟𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 ℎ𝑢𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑙𝑖𝑛𝑖𝑒 𝑏𝑒𝑟𝑔𝑎𝑛𝑑𝑎
b. Statistik uji yang tepat digunakan untuk membuktikan seluruh hipotesis statistik guru
tersebut?
Jawaban :
Statistik uji yang tepat digunakan adalah Model Regresi Berganda dengan 2 variabel
independen (𝑋1 dan 𝑋2 ) dan 1 variabel dependen (Y). Persamaan regresi linier ganda
dengan 2 variabel bebas adalah sebagai berikut :
𝑌̂ = 𝑎 + 𝑏1 𝑋1 + 𝑏2 𝑋2 + 𝑒
Dengan :
𝑌̂ = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑌 𝑃𝑟𝑒𝑑𝑖𝑘𝑠𝑖
𝑎 = 𝐾𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛𝑡𝑎
𝑋1 = 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙 𝐵𝑒𝑏𝑎𝑠 1
𝑋2 = 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙 𝐵𝑒𝑏𝑎𝑠 2
𝑏1 = 𝐾𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑟𝑒𝑔𝑟𝑒𝑠𝑖 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙 𝑏𝑒𝑏𝑎𝑠 1
𝑏2 = 𝐾𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑟𝑒𝑔𝑟𝑒𝑠𝑖 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙 𝑏𝑒𝑏𝑎𝑠 2
𝑒 = 𝑒𝑟𝑟𝑜𝑟 (𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑝𝑟𝑒𝑑𝑖𝑘𝑠𝑖)
Serta dengan menggunakan uji F untuk menentukan 𝐹𝐻𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dengan rumus :
𝐾𝑇 𝑅𝑒𝑔𝑟𝑒𝑠𝑖
𝐹𝐻𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =
𝐾𝑇 𝑅𝑒𝑠𝑖𝑑𝑢𝑎𝑙
c. Nilai statistik hitung pada poin b menggunakan informasi pada tabel No.1?
Jawaban :
Nilai 𝑎, 𝑏1 dan 𝑏2 dapat dihitung dengan menggunakan rumus-rumus sebagai berikut :
𝑎 = 𝑌̅ − 𝑏1 𝑋̅1 − 𝑏2 𝑋̅2
(∑ 𝑥22 ) ∙ (∑ 𝑥1 𝑦) − (∑ 𝑥1𝑥2 ) ∙ (∑ 𝑥2 𝑦)
𝑏1 =
(∑ 𝑥12 ) ∙ (∑ 𝑥22 ) − (∑ 𝑥1𝑥2)2
(∑ 𝑥12 ) ∙ (∑ 𝑥2 𝑦) − (∑ 𝑥1𝑥2) ∙ (∑ 𝑥1 𝑦)
𝑏2 =
(∑ 𝑥12 ) ∙ (∑ 𝑥22 ) − (∑ 𝑥1 𝑥2)2
Yang mana :
(∑ 𝑋1 )2
∑ 𝑥12 = ∑ 𝑋12 −
𝑛
(∑ 𝑋2 )2
∑ 𝑥22 = ∑ 𝑋22 −
𝑛
(∑ 𝑌)2
∑ 𝑦 2 = ∑ 𝑌2 −
𝑛
∑ 𝑋1 ∑ 𝑌
∑ 𝑥1𝑦 = ∑ 𝑋1 𝑌 −
𝑛
∑ 𝑋2 ∑ 𝑌
∑ 𝑥2𝑦 = ∑ 𝑋2 𝑌 −
𝑛
∑ 𝑋1 ∑ 𝑋2
∑ 𝑥1𝑥2 = ∑ 𝑋1 𝑋2 −
𝑛
∑ 𝑌 2 − 𝑏1 ∑ 𝑋1 𝑌 − 𝑏2 ∑ 𝑋2 𝑌
𝑆𝑦12 = √
𝑛−3
Dengan :
𝑛 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑜𝑏𝑠𝑒𝑟𝑣𝑎𝑠𝑖
3 = 𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑘𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛
Sehingga :
∑ 𝑌 2 − 𝑏1 ∑ 𝑋1 𝑌 − 𝑏2 ∑ 𝑋2 𝑌
𝑆𝑦12 = √
𝑛−3
= √0.46
= 0.68
e. Apa kesimpulan yang dapat diperoleh oleh guru SD tersebut berdasarkan hasil nilai
statistik uji hitung pada poin 2.c dan kriteria pengujian hipotesis pada poin 2.d?
Jawaban :
Kesimpulan yang dapat diperoleh oleh guru SD tersebut berdasarkan hasil nilai statistik
uji hitung diatas adalah :
𝐹𝐻𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝐹𝑇𝑎𝑏𝑒𝑙 (1,444.388 > 3.35), maka terdapat hubungan bukan linier berganda
pada pasangan 𝑋1, 𝑋2 , Y tersebut. 𝐹(𝑋1 𝑋2 ) bukan linier pada taraf 𝛼 = 5%.
3. Misalkan diketahui hubungan antara X1, X2, X3, dan X4 sebagai berikut.
X1
X3 X4
X2
Jika diketahui korelasi antar peubah tersebut
X1 X2 X3 X4
X1 1,00 0,43 0,52 0,35
X2 1,00 0,72 0,25
X3 1,00 0,53
X4 5 1,00
a. Rumuskan model persamaan struktural dari hubungan antar keempat peubah tersebut!
Jawaban :
Model persamaan strukturalnya adalah sebagai berikut :
𝑋3 = 𝑃31 𝑋1 + 𝑃32 𝑋2 + 𝑝3 𝜀
𝑋4 = 𝑃41 𝑋1 + 𝑃42 𝑋2 + 𝑃43 + 𝑝3 𝜀
b. Tentukan koefisien-koefisien lintas pada setiap model hubungan antar keempat peubah
pada poin 3.a!
Jawaban :
𝑋1 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑋2 ; 𝑟12 = 0,43 → 𝑃21 = 0,43
𝑋1 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑋3 ; 𝑟13 = 0,52 → 𝑃31 = 0,52
𝑋2 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑋3 ; 𝑟23 = 0,72 → 𝑃32 = 0,72
𝑋2 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑋4 ; 𝑟24 = 0,25 → 𝑃42 = 0,25
𝑋1 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑋4 ; 𝑟14 = 0,35 → 𝑃41 = 0,35
𝑋3 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑋4 ; 𝑟34 = 0,53 → 𝑃43 = 0,53
𝑋1
𝑃41 (0,35)
𝑃31 (0,52)
𝑃21 (0,43)
𝑋3 𝑃43 (0,53) 𝑋4
𝑃32 (0,72)
𝑃42 (0,25)
𝑋2
c. Tentukan besarnya pengaruh langsung, pengaruh tak langsung, dan pengaruh total
untuk setiap hubungan antar keempat peubah pada poin 3.a tersebut!
Jawaban :
Pada Diagram Jalur diatas, maka proses analisisnya dilakukan secara bertahap melalui
substruktur-substruktur. Substruktur I menjelaskan hubungan kausal antara variable
𝑋1 𝑑𝑎𝑛 𝑋2 ke variable 𝑋3 , serta subtruktur II menjelaskan hubungan kausal antara
variable 𝑋1 , 𝑋2 𝑑𝑎𝑛 𝑋3 ke variable 𝑋4 .
Pengaruh dari 𝑋1 ke 𝑋4
Pengaruh langsung = 0,9
Pengaruh tidak langsung (melalui 𝑋3 ) = 0,82 × 1,03 = 0,84
Total pengaruh = 0,9 + 0,84 = 1,74
Pengaruh dari 𝑋2 ke 𝑋4
Pengaruh langsung = 0,9
Pengaruh tidak langsung (melalui 𝑋3 ) = 0,92 × 1,03 = 0,94
Total pengaruh = 0,9 + 0,94 = 1,84
Pengaruh dari 𝑋3 ke 𝑋4
Pengaruh langsung = 1,03
d. Sketsa daerah penerimaan dan daerah penolakan hipotesis statistik beserta kriteria (nilai
kritis) yang dapat digunakan oleh guru tersebut dalam menguji hipotesis statistik yang
telah ditetapkan pada poin a dan menggunakan statistik uji pada poin b?
Jawaban :
𝐽𝑖𝑘𝑎 𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑠𝑖𝑔𝑛𝑖𝑓𝑖𝑘𝑎𝑛 ≥ 0,05 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝐻0 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎
𝐽𝑖𝑘𝑎 𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑠𝑖𝑔𝑛𝑖𝑓𝑖𝑘𝑎𝑛 < 0,05 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝐻0 𝑑𝑖𝑡𝑜𝑙𝑎𝑘
Karena dari hasil pada poin a dan poin b nilai koefisien jalur tidak ada kurang dari 0,05,
ini berarti bahwa 𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑠𝑖𝑔𝑛𝑖𝑓𝑖𝑘𝑎𝑛 ≥ 0,05 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝐻0 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎
Sehingga dapat digambarkan daerah penolakan hipotesis statistic :
e. Apa kesimpulan yang dapat diperoleh oleh guru SD tersebut berdasarkan hasil nilai
statistik uji hitung pada poin c dan kriteria pengujian hipotesis pada poin d?
Jawaban :
1. 𝑋1 tidak mempunyai pengaruh langsung terhadap 𝑋4 , tetapi mempunyai pengaruh
tidak langsung melalui 𝑋2 dan 𝑋3
2. 𝑋2 dan 𝑋3 mempunyai pengaruh langsung terhadap 𝑋4 , tetapi 𝑋2 juga mempunyai
pengaruh tidak langsung terhadap 𝑋4 melalui 𝑋3
3. Pengaruh langsung dua variable (𝑋2 dan 𝑋3 ke 𝑋4 ) lebih besar bila dibandingkan
pengaruh tidak langsung 𝑋2 ke 𝑋3 (0,92 dan 1,03 ≥ 0,92). Pengaruh langsung 𝑋2
terhadap 𝑋4 lebih kecil dari 𝑋3 terhadap 𝑋4 (0,9 < 1,03)