Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-ISSN: 2548-964X

Vol. 2, No. 9, September 2018, hlm. 3354-3362 http://j-ptiik.ub.ac.id

Implementasi Sistem Pencarian Perangkat USB berbasis Protokol USB/IP


dalam Jaringan IP Multicast
La Ode Muh. Fadlun Akbar1, Dahnial Syauqy2, Achmad Basuki3

Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Email: 1fadlun@student.ub.ac.id, 2dahnial87@ub.ac.id, 3abazh@ub.ac.id

Abstrak
USB/IP merupakan teknologi yang menawarkan mekanisme berbagi sumber daya perangkat USB mem-
iliki masalah terkait mekanisme pengaksesan yang dimilikinya. Masalah tersebut yaitu tidak terdapatnya
sistem pencarian perangkat yang membuat mekanisme pengaksesan perangkat USB tidak efisien. Hal
tersebut menyebabkan pengguna harus mengetahui persis alamat IP perangkat penyedia dan melewati
proses konfigurasi yang bersifat sangat teknis. Masalah tersebut dapat diselesaikan dengan pengimple-
mentasian sistem pencarian perangkat pada protokol USB/IP dengan memanfaatkan sistem manajemen
grup yang terdapat dalam jaringan IP multicast. Selain menyelesaikan masalah informasi alamat IP
perangkat penyedia, sistem juga memberikan batasan ruang lingkup layanan USB/IP ketika beroperasi.
Pada penelitian ini, terdapat 4 komponen penting untuk mewujudkan sistem pencarian perangkat terse-
but, yaitu pembatasan ruang lingkup, metode komunikasi, metode observasi sistem, dan metode pemili-
han dan permintaan akses perangkat USB. Dari keseluruhan mekanisme tersebut, pembaruan daftar
perangkat USB yang termasuk dalam observasi sistem membutuhkan waktu yang paling lama di antara
mekanisme lainnya, yaitu 569,033±6,036 milidetik. Hal ini disebabkan oleh serangkaian proses yang
perlu dijalankan secara betahap, baik di sisi penyedia perangkat USB maupun di sisi pengguna, seperti
proses deteksi perangkat USB, proses pencarian perangkat kembali, dan proses pembaruan antarmuka
aplikasi pengguna. Selain itu, sistem dapat diimplementasikan tanpa mengubah spesifikasi asli dari
USB/IP.
Kata kunci: pencarian perangkat, alamat IP, soket, USB/IP, pengumuman, multicast
Abstract
USB/IP is a technology that proposes a USB device sharing mechanism has some problems related to
their access mechanisms. The problem is there are no service discovery system that makes USB device
sharing mechanism is inefficient. This causes the user has to know exactly the IP address of USB/IP
provider and through a highly technical configuration process. The problem can be solved by imple-
menting a service discovery system to USB/IP protocol by utilizing group management system in the IP
multicast network. Not only resolved IP address problems, we also provide limits on the scope of USB/IP
services when it operates. In this research, there are 4 important components to realize the discovery
system, there are limitation of scope, communication method, system observation method, and method
of selecting and requesting access of USB device. Based on implementation, updating the list of USB
devices (based on system observation method) takes the longest time among other mechanisms, which
is 569,033±6,036 milliseconds. This is due to sequence of processes that need to be run, both on the
USB/IP provider as well as on the user application. Moreover, the service discovery system can be
implemented without changing the original specifications of USB/IP.
Keywords: service discovery, IP address, socket, USB/IP, announcement, multicast

diluncurkan tahun 1996. Dari tahun ke tahun


1. PENDAHULUAN USB telah berkembang menjadi salah satu
USB (Universal Serial Bus) telah menjadi teknologi antarmuka yang paling sukses (Global
teknologi yang banyak diterapkan di berbagai Industry Analysis, Inc., 2017). Namun demikian,
perangkat elektronik digital sejak pertama kali tren komputasi telah berubah dari komputasi

Fakultas Ilmu Komputer


Universitas Brawijaya 3354
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3355

yang berbasis personal ke tren komputasi yang pesan sederhana UDP berbasis event-driven
lebih kolaboratif dalam hal berbagi sumber daya. membuat sistem pencarian perangkat USB ber-
USB yang mengikuti model master-slave mem- basis protokol USB/IP dapat diimplementasikan
iliki kekurangan dalam hal portabilitas ketika secara efisien serta tidak membebani sumber
berbagi sumber daya, yang mana akses daya pengguna maupun penyedia. Alamat IP
perangkat USB (slave) tidak dapat dilakukan penyedia diperoleh melalui proses dekapsulasi
tanpa adanya sebuah host (master) seperti kom- paket UDP yang dikirimkan oleh penyedia ke
puter personal atau laptop (USB Implementers pengguna.
Forum, 2013). Pada penelitan ini dijelaskan proses imple-
Salah satu teknologi yang menawarkan so- mentasi sistem pencarian perangkat USB ber-
lusi untuk masalah portabilitas adalah USB/IP basis protokol USB/IP dalam satu jaringan IP
(Hirofuchi, et al., 2005). Konsep USB/IP yaitu multicast serta tahapan pengujian dan analisis
memanipulasi transaksi data protokol USB un- kinerja berdasarkan waktu respon yang diberi-
tuk dapat diteruskan ke jaringan komputer se- kan oleh sistem dalam menyajikan akses
hingga perangkat USB dapat diakses oleh host perangkat USB ke pengguna. Penelitan ini di-
lain yang berada dalam satu jaringan berbasis IP harapkan dapat meningkatkan layanan yang dita-
(Internet Protocol). USB/IP yang mengikuti warkan oleh protokol USB/IP pada aspek mobil-
model client-server memiliki ketergantungan itasnya.
pada alamat IP untuk dapat beroperasi, ditambah
tidak terdapatnya suatu mekanisme pencarian 2. DESAIN DAN IMPLEMENTASI LING-
perangkat di dalamnya membuat pengguna harus KUNGAN SISTEM
mengetahui atau meminta alamat IP perangkat
USB/IP dari penyedia. 2.1. Lingkungan IP Multicast
Beberapa teknologi terkait sistem pencarian
perangkat dalam jaringan komputer telah di-
usulkan, seperti SLP (Service Location Protocol)
(IETF, 1999), Jini (Apache River, n.d.), UPnP
(Universal Plug and Play) (UPnP Forum, 2015),
dan Bonjour (Apple Inc., 2013). Akan tetapi,
protokol-protokol tersebut memiliki spesifikasi
yang kurang efisien jika diterapkan pada proto-
kol USB/IP. Jini dan SLP kurang efisien karena
mekanisme pencarian perangkatnya membutuh-
kan sebuah sentral (Lookup Service pada Jini
dan Directory Agent pada SLP) berbasis
direktori sebagai antarmuka dan penyedia infor-
masi tentang layanan/perangkat yang dibagikan.
Berbeda dengan Jini dan SLP, Bonjour dan
UPnP termasuk protokol yang tidak berbasis
direktori. Walaupun demikian, setiap perangkat
Gambar 1. Interaksi antara pengguna dan penyedia
yang ingin dibagikan ke jaringan perlu menerap-
kan spesifikasi dari protokol-protokol tersebut, Sistem dapat terdiri atas beberapa perangkat
yang mana pengimplementasiannya tidak penyedia dan beberapa perangkat pengguna
generik di setiap perangkat. Oleh karena itu, yang terhubung dalam satu titik akses. Perangkat
protokol-protokol ini kurang efisien jika diterap- pengguna dan penyedia memanfaatkan pesan IP
kan pada USB/IP yang sifatnya generik dan telah multicast untuk memperoleh alamat IP dari mas-
memiliki mekanisme tersendiri dalam ing-masing perangkat tersebut dan saling mem-
pengaksesan layanannya. beritahukan perubahan kondisi dari perangkat
Solusi yang lebih sederhana dan efisien di- USB yang terpasang di masing-masing
perlukan oleh protokol USB/IP. IP multicast perangkat. Setiap perangkat pengguna maupun
adalah salah satu teknologi yang dapat penyedia layanan wajib mengetahui alamat IP
digunakan untuk menyelesaikan masalah ob- grup multicast yang digunakan dalam pengi-
servasi alamat IP (Zhu, Mutka, & Ni, 2005) riman pesan IP multicast antar perangkat. Untuk
penyedia pada protokol USB/IP. Dengan me- transfer data antar perangkat akan dikelola oleh
manfaatkan sistem grup pada IP multicast dan protokol USB/IP yang terdapat di sistem operasi
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3356

GNU/Linux penyedia layanan maupun lingkungan sistem dalam penelitian ini dengan
pengguna. Gambar 1 menunjukkan interaksi an- menggunakan alamat IP multicast 239.255.0.1.
tara pengguna dan penyedia yang terhubung da-
lam jaringan IP multicast melalui sebuah titk 2.2. Metode Komunikasi
akses (ruter).
Hal yang perlu diperhatikan dalam
penelitan ini adalah ruang lingkup di mana sis-
tem akan beroperasi. Sistem dirancang untuk
beroperasi dalam jaringan lokal dengan batasan
satu titik akses, artinya lalu lintas pesan mul-
ticast cuman terjadi dalam ruang lingkup titik
akses tersebut dan tidak diteruskan ke titik akses
lain (jika ada) walapun masih berada dalam satu
jaringan. Untuk mempermudah dalam
pengimplementasiannya, maka penelitan ini cu-
man menggunakan satu ruter sebagai titik
aksesnya. Dengan ruang lingkup yang telah Gambar 3. Transisi antar mode komunikasi
ditentukan, maka selanjutnya adalah penentuan
alamat IP multicast yang akan digunakan oleh Metode komunikasi yang digunakan pada
sistem. penelitan ini adalah multicast dan dan unicast.
Perangkat penyedia layanan maupun pengguna
memanfaatkan pesan multicast untuk saling
memberitahukan lokasi berupa alamat IP dan
juga sebagai indikator bahwa telah terjadi
penambahan/pelepasan perangkat USB di sisi
penyedia layanan. Ketika alamat IP telah
diketahui oleh masing-masing perangkat, maka
metode komunikasi beralih ke unicast sehingga
perangkat-perangkat tersebut dapat berkomu-
nikasi secara langsung. Gambar 3 menunjukkan
perubahan metode komunikasi yang terjadi baik
di aplikasi pengguna maupun perangkat penye-
dia.

2.3. Metode Observasi Sistem


Kegiatan observasi yang dilakukan oleh ap-
Gambar 2. Lingkungan sistem
likasi pengguna dan penyedia perangkat USB
Berdasarkan IETF RFC 5771 (2010), pen- dalam jaringan menggunakan pendekatan ber-
galamatan untuk ruang lingkup yang diimple- basis pengumuman, yaitu setiap perangkat yang
mentasikan dalam penelitan ini berada dalam tergabung dalam grup 239.255.0.1 mempunyai
rentang 239.0.0.0 – 239.255.255.255 (Adminis- soket yang selalu terbuka untuk menerima dan
tratively Scoped Block). Walaupun demikian, mengirim pengumuman ke seluruh perangkat
dengan ruang lingkup yang sangat kecil, IETF yang berada dalam grup IP Multicast tersebut.
RFC 2365 (1998) menyarankan agar Pendekatan berbasis pengumuman digunakan
menggunakan alamat IP multicast dalam rentang karena selain konsep pencarian perangkat, pada
239.255.0.0 – 239.255.255.255, di mana rentang penelitian ini juga terdapat beberapa indikator
alamat tersebut merupakan ruang lingkup (Gambar 4) yang perlu dipertimbangkan agar
terkecil (Site-Local Scope) yang terdapat dalam pengguna dapat fokus pada penggunaan
pengalamatan Administratively Scoped Block. perangkat USB, bukan fokus pada konfigurasi
Dengan sistem yang hanya terdiri dari satu ruter perangkat.
(titk akses), alamat IP multicast untuk grup
USB/IP dapat dipilih bebas dalam rentang ala-
mat tersebut. Gambar 2 menunjukkan topologi

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3357

Seperti yang telah dijelaskan di


perancangan lingkungan sistem, aplikasi
pengguna dan penyedia perangkat USB saling
terhubung dalam satu jaringan IP multicast.
Perangkat pengguna dan penyedia memiliki
kebutuhan fungsional yang berbeda untuk men-
capai tujuan masing-masing. Oleh karena itu,
dirancanglah komponen-komponen penyusun
dari masing-masing perangkat tersebut seperti
yang ditunjukkan oleh Gambar 5. Perangkat
penyedia terdiri atas komponen Service Discov-
ery, USB Metadata Server, USB Event Monitor,
dan USB/IP. Adapun perangkat pengguna terdiri
atas komponen Service Discovery, antarmuka
aplikasi, dan USB/IP.
Pada penelitian ini diimplementasi dua
Gambar 4. Faktor-faktor terjadinya pengumuman perangkat penyedia yang masing-masing me-
nyediakan satu perangkat USB yang berbeda.
2.4. Metode Pemilihan dan Permintaan Perangakat penyedia dengan alamat
Layanan USB/IP 192.168.88.246 menyediakan akses perangkat
USB Acer Keyboard dan 192.168.0.247 menye-
Informasi alamat penyedia perangkat USB diakan akses perangkat USB Toshiba Trans-
tidaklah begitu penting bagi pengguna akhir memory. Implementasi perangkat keras penye-
ketika sistem pencarian ini diimplementasikan. dia dapat ditunjukkan oleh Gambar 6 dan 7.
Kontrol serta informasi dasar dari perangkat
USB yang dibagikan oleh penyedia merupakan
hal utama bagi pengguna. Oleh karena itu,
pengguna hanya disajikan informasi dasar
perangkat USB dan tombol kontrol untuk
menghubungkan dan memutuskan akses dari
perangkat USB. Selain kedua hal tersebut,
semuanya diabstraksikan dan berjalan secara
otomatis di belakang layar sistem.

3. DESAIN DAN IMPLEMENTASI Gambar 6. Acer Keyboard terhubung ke Raspberry


PERANGKAT Pi 3 Model B

Gambar 7. Toshiba Transmemory terhubung ke


Raspberry Pi 3 Model B

3.1. Konfigurasi Awal Perangkat


Baik perangkat penyedia maupun pengguna
memiliki satu buah antarmuka jaringan bertipe
nirkabel (WiFi) yang digunakan untuk terhub-
ung dengan sebuah titik akses. Antarmuka jarin-
gan tersebut memiliki nama yang unik untuk
Gambar 5. Komponen perangkat lunak pengguna membedakan perangkat jaringan yang satu
dan penyedia

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3358

dengan yang lain. Pada sistem operasi pengguna yang berada dalam suatu jaringan IP
GNU/Linux, antarmuka jaringan diperlukan un- multicast. USB Metadata Server adalah kompo-
tuk memperoleh informasi tentang perangkat nen yang bertugas untuk memproduksi data ter-
jaringan yang sedang digunakan, seperti alamat sebut dalam bentuk JSON (Gambar 8). Informasi
MAC, alamat IP, dan jenis perangkat yang terdapat dalam JSON tersebut akan
(kabel/nirkabel). Semua program berbasis jarin- diekstrak oleh perangkat pengguna dan ditampil-
gan yang terdapat dalam penelitan ini membu- kan ke pengguna melalui antarmuka aplikasi.
tuhkan alamat IP sehingga diperlukannya algo- Gambar 9 menunjukkan teks JSON yang
ritma untuk mendeteksi perangkat jaringan nirk- diterima oleh aplikasi pengguna.
abel secara otomatis dan untuk memperoleh in-
formasi alamat IP dari perangkat tersebut.
Tabel 1. Pseudocode Algoritma Perolehan Alamat
IP
Kode Sumber
def get_ip_address_device:
there_is_interface = False
for interface in all_intefaces_in_de-
vice: Gambar 8. Rancangan struktur data JSON
if interface is wireless_interface:
there_is_interface = True
return ip_address from interface
endif
endfor
if there_is_interface is False:
return null
endif
end

Implementasi dari algoritma pencarian


antarmuka jaringan beserta alamat IP yang ter-
dapat pada perangkat terdiri dari 3 tahapan
utama (detil dapat dilihat pada Tabel 1), yaitu: Gambar 9. Teks JSON diterima oleh aplikasi
1. Mendaftar semua nama antarmuka jaringan
yang terdapat pada perangkat. Peristiwa penambahan/pelepasan perangkat
2. Mengecek satu-persatu antarmuka jaringan, USB pada perangkat penyedia layanan USB/IP
apakah bertipe nirkabel atau tidak. dipantau oleh USB Event Monitor dengan me-
manfaatkan udev milik sistem operasi
3. Mendapatkan alamat IP dari antarmuka GNU/Linux. Gambar 10 menunjukkan bahwa
jaringan yang bertipe nirkabel. sistem dirancang agar memproduksi teks JSON
Alamat IP yang telah diperoleh akan baru ketika salah satu dari peristiwa tersebut ter-
digunakan oleh protokol USB/IP perangkat jadi. Seperti yang terlihat pada Gambar 11, telah
penyedia dan pengguna untuk berkomunikasi terjadi pelepasan perangkat USB di perangkat
secara langsung (unicast) . penyedia 192.168.88.247 yang menyebabkan
kekosongan salah satu nilai objek JSON.
3.2. Pengenalan Perangkat USB
Perangkat pengguna yang telah mendapat-
kan alamat IP penyedia perangkat USB dapat
memulai komunikasi data untuk meminta infor-
masi perangkat USB yang tersedia. Komunikasi
data dijalin dengan memanfaatkan soket TCP
yang dibuat oleh perangkat pengguna dan penye-
dia. Data tersebut memuat informasi tentang
perangkat USB yang akan dibagikan ke seluruh

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3359

perangkat pengguna lainnya. Pengguna diharap-


kan untuk memuat ulang daftar perangkat USB
yang tersedia melalui tombol Reload yang ter-
dapat pada antarmuka aplikasi agar aplikasi
melakukan pencarian perangkat USB kembali.

Gambar 10. Alur proses USB Metadata Server dan


USB Event Monitor

Gambar 12. Antarmuka aplikasi menampilkan in-


formasi perangkat USB

Gambar 13. Aplikasi pengguna meminta akses


perangkat USB

Gambar 11. Terjadi pembaruan daftar perangkat


USB Gambar 14. Aplikasi pengguna memutuskan akses
perangkat USB
3.3. Pengaksesan Perangkat USB
Lingkungan sistem yang memungkinkan
Perangkat pengguna memiliki antarmuka
terdapatnya beberapa pengguna yang ingin
aplikasi berbasis grafis untuk menentukan aksi
mengakses perangkat USB yang sama. Kondisi
pada perangkat USB yang disediakan oleh
tersebut perlu diatur agar tidak terjadinya konflik
penyedia perangkat USB. Aksi-aksi tersebut
atau kegagalan dalam pengaksesan perangkat
yaitu Attach (mengakses) dan Detach (memutus-
USB. Solusi yang ditawarkan oleh penelitian ini
kan akses). Di sisi penyedia terdapat layanan
yaitu dengan mengunci tombol kontrol yang ter-
bernama USB/IP Daemon yang bertugas untuk
dapat di antarmuka aplikasi pengguna. Ketika
melayani permintaan akses perangkat USB dari
suatu pengguna menekan tombol “Attach”,
aplikasi pengguna. USB/IP Daemon dan aplikasi
maka perangkat pengguna tersebut melakukan 2
pengguna menggunakan protokol USB/IP untuk
hal, yaitu mengirim permintaan akses perangkat
mengirimkan dan menerima data URB (USB
USB yang tersedia dan mengirimkan pesan mul-
Request Block) yang dimiliki oleh perangkat
ticast ke pengguna lain agar memperbarui daftar
USB. Gambar 12 merupakan tampilan
perangkat USBnya. Pengguna yang mendapat
antarmuka aplikasi pengguna ketika ia dijalan-
pembaruan akan mengalami perubahan status
kan.
tombol kontrol dari “Attach” ke “In Used”
Jika suatu perangkat USB sukses diakses
dengan tombol yang tidak dapat ditekan.
dari perangkat pengguna, maka pengguna dapat
memutuskan akses perangkat USB tersebut
4. ANALISIS KINERJA SISTEM
(Gambar 13). Begitu juga sebaliknya, jika proses
pemutusan akses suatu perangkat USB sukses,
4.1. Observasi Layanan USB/IP
maka pengguna dapat mengakses kembali
perangkat tersebut (Gambar 14). Adapun jika Berdasarkan hasil pengujian diketahui
aksi yang dilakukan mengalami kegagalan, bahwa perangkat penyedia dengan alamat IP
maka tidak terjadi perubahan status pemakaian 192.168.88.247 dan 192.168.88.246 sukses
pada antarmuka aplikasi, baik di perangkat melakukan registrasi ke grup IP multicast
pengguna yang bersangkutan maupun di 239.255.0.1 dengan rata-rata waktu eksekusi

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3360

0,593±0,386 detik untuk perangkat dilakukan dengan dua perangkat penyedia. Pen-
192.168.88.247 dan 0,493±0,263 detik untuk gujian ini dilakukan untuk mengetahui kinerja
perangkat 192.168.88.246. Dengan selisih rata- pencarian lebih dari satu perangkat.
rata waktu eksekusi sekitar 0,1 detik, baik hasil Berdasarkan hasil pengujian, perangkat
pengujian yang berasal dari perangkat pengguna membutuhkan rata-rata waktu sebesar
192.168.88.247 maupun 192.168.88.246 tidak 6,05±0,242 milidetik untuk mengetahui alamat
memiliki perbedaan yang berarti. Selain itu, IP seluruh perangkat penyedia. Dapat dilihat
dapat disimpulkan juga bahwa kebutuhan pada setiap percobaan terdapat jeda hanya seki-
fungsional untuk prosedur ini telah terpenuhi, tar 0,005 – 0,008 milidetik di sisi aplikasi
hal ini dibuktikan dengan cuplikan layar (Gam- pengguna untuk memproses alamat IP perangkat
bar 15) saat program berjalan dan nilai waktu penyedia berikutnya. Jeda yang sangat cepat ini
eksekusi yang didapatkan dari setiap percobaan terjadi karena paket-paket yang berasal dari
yang telah dilakukan. perangkat penyedia ditampung dalam suatu pen-
yangga yang dikelola oleh sistem operasi. Oleh
karenanya, jeda tersebut adalah waktu yang
dibutuhkan oleh aplikasi untuk mengambil infor-
masi yang terdapat dalam penyangga tersebut.
Secara fungsional, prosedur ini telah terpenuhi,
dibuktikan dengan cuplikan layar saat aplikasi
dijalankan (Gambar 17) dan nilai waktu eksekusi
yang didapatkan dari setiap percobaan yang te-
lah dilakukan.

Gambar 15. Registrasi perangkat 192.168.247


(Acer Keyboard) ke grup IP multicast 239.255.0.1

Hal kedua yang diuji adalah mengukur Gambar 17. Aplikasi pengguna menemukan dua
waktu yang dibutuhkan untuk mencari lokasi perangkat penyedia
penyedia layanan. Lokasi perangkat penyedia
direpresentasikan dalam bentuk alamat IPv4. 4.2. Pengenalan Perangkat USB
Berdasarkan hasil pengujian diketahui bahwa
perangkat pengguna membutuhkan waktu rata- Untuk dapat mengetahui informasi
rata 6,117±1,335 milidetik untuk mengetahui perangkat USB yang disediakan oleh perangkat
alamat perangkat penyedia 192.168.88.247, se- penyedia, maka perangkat pengguna perlu
dangkan 5,918±0,181 milidetik untuk perangkat mengunduh informasi tersebut dalam bentuk
penyedia 192.168.88.246. Dengan selisih rata- teks JSON. Berdasarkan hasil pengujian, ap-
rata waktu eksekusi sekitar 0,199 milidetik, baik likasi pengguna membutuhkan rata-rata waktu
hasil pengujian yang berasal dari perangkat sebesar 11,464±1,779 milidetik untuk menerima
192.168.88.247 maupun 192.168.88.246 tidak JSON (216 byte) dari perangkat penyedia
memiliki perbedaan yang berarti. Secara 192.168.88.247 dan 11,091±1,335 milidetik dari
fungsional, prosedur ini telah terpenuhi, dibuk- perangkat penyedia 192.168.88.246 (210 byte).
tikan dengan cuplikan layar saat program ber- Kinerja yang dihasilkan oleh masing-masing
jalan (Gambar 16) dan nilai waktu eksekusi yang perangkat penyedia tidak jauh berbeda satu sama
didapatkan dari setiap percobaan yang telah dil- lain, hal ini ditunjukkan oleh selisih rata-rata
akukan. waktu penerimaan JSON hanya sekitar 0,373 mi-
lidetik dari kedua perangkat penyedia tersebut.
Perbedaan kinerja yang tidak signifikan ini di-
pengaruhi oleh besar ukuran teks JSON yang
dikirimkan. Ukuran JSON yang disediakan oleh
Gambar 16. Aplikasi pengguna menemukan satu perangkat penyedia 192.168.88.247 dan
perangkat penyedia 192.168.88.246 hanya memiliki selisih 6 byte
saja. Secara fungsional, aplikasi pengguna
Selain mengukur kinerja pencarian satu sukses menerima teks JSON dari masing-masing
perangkat penyedia, uji kinerja juga dilakukan perangkat penyedia dengan utuh. Gambar 9
dengan jumlah perangkat penyedia lebih dari menunjukkan aplikasi pengguna menerima teks
satu perangkat, yang di mana di pengujian ini

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3361

JSON yang berasal dari perangkat penyedia, se- Berdasarkan hasil pengujian, dapat ketahui
dangkan Gambar 12 menunjukkan informasi rata-rata waktu yang diperlukan oleh pengguna
perangkat USB yang telah disajikan dalam ben- untuk memperbarui daftar perangkat USB yaitu
tuk antarmuka aplikasi. sebesar 569,033±6,036 milidetik. Secara
fungsional, aplikasi pengguna sukses melakukan
4.3. Pengaksesan Perangkat USB pembaruan daftar USB dengan nilai deviasi yang
Pengguna dapat mengakses perangkat USB sangat kecil dari setiap percobaan yang telah dil-
melalui tombol Attach dan Detach yang terdapat akukan. Gambar 11 menunjukkan pembaruan
di antarmuka aplikasi. Berdasarkan Tabel 6.5, daftar perangkat USB yang disebabkan oleh
pengguna membutuhkan rata-rata waktu sebesar pelepasan Acer Keyboard dari perangkat penye-
26,923±1,781 milidetik untuk sukses menjalin dia 192.168.88.247.
akses Toshiba Transmemory dari perangkat
5. KESIMPULAN
penyedia ke perangkat pengguna melalui proto-
kol USB/IP. Sedangkan untuk mengakses Berdasarkan hasil pengujian beserta ana-
perangkat Acer Keyboard dibutuhkan rata-rata lisis yang telah dilakukan, maka dapat disimpul-
waktu sebesar 28,052±2,345 milidetik. Dengan kan bahwa sistem pencarian perangkat USB ber-
selisih sekitar 1,129 milidetik, perbedaan kinerja basis protokol USB/IP dapat diimplementasikan
yang dirasakan pengguna saat mengakses dengan memanfaatkan sistem manajemen grup
Toshiba Transmemory dan Acer Keyboard tidak yang terdapat dalam jaringan IP multicast. Baik
begitu berarti. Gambar 13 menunjukkan aplikasi perangkat penyedia maupun pengguna perlu
pengguna berhasil meminta akses perangkat melakukan registrasi ke jaringan IP multicast
USB yang disediakan oleh perangkat penyedia dengan alamat IP grup yang telah ditentukan.
192.168.88.247. Pengguna dapat mengetahui alamat IP dengan
Setelah berhasil mengakses perangkat USB, mengekstrak datagram IPv4 yang berasal dari
pengguna dapat memutuskan akses perangkat pesan multicast yang dikirimkan oleh perangkat
tersebut dengan menekan tombol Detach. Ber- penyedia.
dasarkan hasil pengujian, rata-rata waktu yang Pengguna dapat mengakses perangkat USB
dibutuhkan pengguna untuk sukses memutuskan melalui protokol USB/IP berdasarkan informasi
akses perangkat USB yaitu sebesar 1,408±0,329 dalam teks JSON yang disediakan oleh
milidetik untuk Toshiba Transmemory dan perangkat penyedia. Informasi tersebut akan
1,402±0,372 milidetik untuk Acer Keyboard. selalu diperbarui berdasarkan kondisi perangkat
Gambar 14 menunjukkan aplikasi pengguna ber- USB yang berada di sisi penyedia. Kondisi ter-
hasil memutuskan akses perangkat USB yang sebut dapat berupa terjadinya penambahan atau
disediakan oleh perangkat penyedia pelepasan perangkat USB.
192.168.88.246. Secara fungsional, baik Dari keseluruhan mekanisme yang terdapat
pengaksesan maupun pemutusan perangkat USB dalam penelitian ini, mekanisme pembaruan
berhasil dilakukan oleh perangkat pengguna dan daftar perangkat USB membutuhkan waktu yang
dapat disimpulkan juga bahwa waktu yang dibu- paling lama di antara mekanisme lainnya, yaitu
tuhkan pengguna untuk memutus akses 569,033±6,036 milidetik. Hal ini disebabkan
perangkat USB lebih cepat dibandingkan waktu oleh serangkaian proses yang perlu dijalankan
yang dibutuhkan saat pengguna mengaksesnya. secara betahap, baik di sisi penyedia perangkat
USB maupun di sisi pengguna, seperti proses de-
4.4. Pembaruan Daftar dan Status Perangkat teksi perangkat USB, proses pencarian
USB perangkat kembali, dan proses pembaruan
Pembaruan daftar perangkat USB diper- antarmuka aplikasi pengguna
lukan saat kondisi perangkat USB di sisi penye-
DAFTAR PUSTAKA
dia mengalami perubahan, seperti terjadinya
penambahan atau pelepasan perangkat USB. Apache River, n.d.. Jini Architecture Specifica-
Waktu yang diperlukan untuk melakukan pem- tion, Version 1.0. [online] Apache Software
baruan dimulai saat perangkat pengguna Foundation. Tersedia di:
mendeteksi adanya pesan multicast yang berasal <https://river.apache.org/release-doc/cur-
dari perangkat penyedia hingga aplikasi rent/specs/html/jini-spec.html> [Diakses 15
pengguna menampilkan daftar perangkat USB Februari 2017]
yang baru.

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3362

Apple, Inc., 2013. Bonjour Concepts. [online] Zhu, F., Mutka, M.W., & Ni, L.M., 2005. Ser-
Apple, Inc.. Tersedia di: <https://devel- vice Discovery in Pervasive Computing En-
oper.apple.com/library/content/documenta- vironments. IEEE Pervasive Computing,
tion/Cocoa/Conceptual/NetServices/Arti- 4(4), pp.81-90.
cles/about.html#//ap-
ple_ref/doc/uid/TP40002458-SW1> [Di-
akses 16 Februari 2017]
Hirofuchi, T., Kawai, E., Fujikawa, K. & Suna-
hara, H., 2005. USB/IP: A Transparent De-
vice Sharing Technology over IP Network.
IPSJ Digital Courier Volume 1 (2005),
[online] Tersedia di:
<https://www.ipsj.or.jp/08editt/dc/data/vol
_01.html> [Diakses 31 Desember 2016]
The Internet Engineering Task Force, 1998. RFC
2365: Administratively Scoped IP Mul-
ticast. IETF RFC [online] Tersedia melalui:
IETF Tools
<https://tools.ietf.org/html/rfc2365> [Di-
akses 20 April 2017]
The Internet Engineering Task Force, 1999. RFC
2608: Service Location Protocol, Version 2.
IETF RFC [online] Tersedia melalui: IETF
Tools
<https://www.ietf.org/rfc/rfc2608.txt> [Di-
akses 15 Februari 2017]
The Internet Engineering Task Force, 2010. RFC
5771: IANA Guidelines for IPv4 Multicast
Address Assignments. IETF RFC [online]
Tersedia melalui: IETF Tools
<https://tools.ietf.org/html/rfc5771> [Di-
akses 8 Maret 2017]
Transparency Market Research, 2016. USB Ca-
ble Market - Global Industry Analysis, Size,
Share, Growth, Trends and Forecast 2016 -
2024. [online] Tersedia di:
<https://www.transparencymarket-
research.com/usb-cable-market.html> [Di-
akses 1 Maret 2017]
UPnP Forum, 2015. UPnP Device Architecture
2.0. [pdf] Open Connectivity Foundation,
Inc.. Tersedia di:
<http://upnp.org/specs/arch/UPnP-arch-
DeviceArchitecture-v2.0.pdf> [Diakses 15
Februari 2017]
USB Implementers Forum, 2013. Universal Se-
rial Bus 3.1 Specification, Revision 1.0.
[online] Tersedia melalui: USB Implement-
ers Forum Documents
<http://www.usb.org/developers/docs>
[Diakses 10 Februari 2017]

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Anda mungkin juga menyukai