Anda di halaman 1dari 6

Ringkasan Laporan Penilaian

1. Ringkasan Laporan Penilaian Pengambilalihan Perusahaan Target


Berikut adalah ringkasan laporan penilaian saham Penjual atas Pengambilalihan
Perusahaan Target sebagaimana dituangkan dalam laporannya No. 003/SBS-
SV/FAST/A/VIII/2018 tanggal 6 Agustus 2018 dengan ringkasan sebagai berikut:

a. Pihak-pihak yang terkait dalam Pengambilalihan


Para Pihak dalam transaksi Pengambilalihan adalah
 Agincourt Resources (Singapore) Pte. Ltd. sebagai Penjual;
 PT Danusa Tambang Nusantara sebagai Pembeli;
 PT Agincourt Resources sebagai Perusahaan Target.

b. Obyek Penilaian
Obyek penilaian adalah Pengambilalihan Perusahaan Target yang dilakukan oleh
Pembeli.

c. Tujuan Penilaian
Mengemukakan pendapat atas nilai pasar wajar (fair market value) atas
Pengambilalihan Perusahaan Target, dengan tujuan untuk transaksi jual beli.

d. Asumsi-asumsi dan Kondisi Pembatas


 Laporan penilaian bersifat non-disclaimer opinion.
 Penilai Independen telah melakukan penelaahan atas dokumen-dokumen yang
digunakan dalam proses penilaian.
 Data dan informasi yang diperoleh berasal dari sumber yang dapat dipercaya
keakuratannya.
 Proyeksi keuangan yang telah disesuaikan yang mencerminkan kewajaran
proyeksi keuangan yang dibuat oleh manajemen dengan kemampuan
pencapaiannya (fiduciary duty).
 Penilai Independen bertanggung jawab atas pelaksanaan penilaian dan
kewajaran proyeksi keuangan.
 Laporan penilaian yang terbuka untuk publik kecuali terdapat informasi yang
bersifat rahasia, yang dapat mempengaruhi operasional perusahaan.
 Penilai Independen bertanggung jawab atas laporan penilaian dan kesimpulan
nilai akhir.
 Penilai Independen telah memperoleh informasi atas status hukum obyek
penilaian dari Perusahaan Target.

e. Pendekatan dan Metode Penilaian


 Pendekatan yang digunakan dalam Pengambilalihan Perusahaan Target
adalah rekonsiliasi nilai yang dihasilkan dari 2 (dua) pendekatan penilaian.
Kedua pendekatan penilaian tersebut adalah pendekatan pendapatan
(income based approach) dengan aplikasi metode arus kas terdiskonto
(discounted cash flow) dan pendekatan pasar (market based approach).
o Pendekatan pendapatan adalah pendekatan penilaian dengan cara
mengkonversi manfaat ekonomis atau pendapatan yang diperkirakan akan
dihasilkan oleh obyek penilaian dengan tingkat diskonto tertentu.
Pendekatan ini memfokuskan perhatian pada proses identifikasi dari
kemampuan obyek yang dinilai dalam memberikan manfaat ekonomi masa
depan (future economic earning power), serta risiko yang melekat dalam
manfaat ekonomi masa depan tersebut. Penilaian dengan menggunakan
pendekatan pendapatan dilakukan dengan memperhitungkan nilai kini
(present value) dari seluruh pendapatan atau manfaat ekonomi yang dapat
diantisipasi dimasa yang akan datang, meliputi tingkat pertumbuhan, waktu
yang diharapkan dan risiko yang terkait. Estimasi pendapatan dimasa yang
akan datang tersebut kemudian dikonversi menjadi indikasi nilai kini
melalui penerapan diskonto yang sesuai yaitu tingkat balikan (rate of
return) yang sesuai dengan tingkat risiko atas pendapatan tersebut.
Sedangkan metode penilaian yang dapat digunakan dalam aplikasi
pendekatan pendapatan adalah (1) metode diskonto arus kas (discounted
cash flow method) dan (2) metode kapitalisasi pendapatan (capitalization of
income method).
o Pendekatan pasar adalah pendekatan penilaian dengan cara
membandingkan obyek penilaian dengan obyek lain yang sebanding dan
sejenis serta telah memiliki harga jual.
o Pendekatan aset adalah pendekatan penilaian berdasarkan keuangan historis
obyek penilaian yang telah diaudit, dengan cara menyesuaikan seluruh aset
dan kewajiban menjadi nilai pasar wajar sesuai dengan premis nilai yang
digunakan dalam penilaian saha.

 Pemilihan pendekatan dan metode penilaian yang akan diaplikasikan tergantung


pada analisis kesesuaian antara pendekatan dan metode penilaian yang akan
digunakan dengan karakteristik obyek yang akan dinilai, indikasi nilai yang
ingin dicari dan ketersediaan data yang relevan dengan metode penilaian yang
akan digunakan dan bukan didasarkan pada suatu formula yang baku

f. Kesimpulan
Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan metode penilaian pendekatan
pendapatan (income based approach) dengan aplikasi metode discounted cash flow
(DCF) dan pendekatan pasar (market based approach) dengan aplikasi metode
guideline publicly-traded company (GPTC), untuk menilai Perusahaan Target,
serta dengan mempertimbangkan berbagai faktor yang mempengaruhi nilai
Perusahaan Target, maka Penilai Independen berpendapat bahwa opini nilai pasar
wajar Pengambilalihan Perusahaan Target per tanggal 31 Maret 2018 adalah
USD965.770.000.

2. Ringkasan Laporan Kewajaran atas Transaksi


Berikut adalah ringkasan laporan pendapat kewajaran atas Pengambilalihan
Perusahaan Target sebagaimana dituangkan dalam laporannya No.011/SBS-
FO/FAST-A/VIII/18 tanggal 8 Agustus 2018 dengan ringkasan sebagai berikut:

a. Pihak-pihak yang terkait dalam Transaksi


Para Pihak dalam Transaksi adalah
 Perseroan;
 Pama
 Penjual;
 Pembeli; dan
 Perusahaan Target;
b. Obyek Transaksi Pendapat Kewajaran
Obyek transaksi dalam Pendapat Kewajaran atas Transaksi adalah: (i) rencana
Pengambilalihan Saham-saham, terdiri dari 4.750.000 lembar saham Seri A dan
76.000.000 lembar saham Seri B milik Penjual pada Perusahaan Target senilai
USD917.900.561; dan (ii) rencana transaksi pemberian Pinjaman oleh Perseroan
dan Pama kepada Perusahaan Target senilai maksimum USD325.000.000 atau
setara dengan Rupiah berdasarkan nilai tukar (kurs) yang akan disepakati oleh para
pihak (“Rencana Transaksi”).

c. Tujuan Pendapat Kewajaran


Untuk memberikan pendapat kewajaran (fairness opinion) berdasarkan hasil
analisis yang dilakukan Penilai Independen terhadap Rencana Transaksi.

Tujuan pemberian pendapat kewajaran di atas akan digunakan Perseroan dalam


rangka pelaksanaan Rencana Transaksi serta untuk memenuhi ketentuan-ketentuan
sebagaimana diatur dalam Peraturan No. IX.E.2.
d. Asumsi-asumsi dan Kondisi Pembatas
Dalam melaksanakan analisis, Penilai Independen mengasumsikan dan bergantung
pada keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi keuangan dan informasi-
informasi lain yang diberikan kepada Penilai Independen oleh Perseroan atau yang
tersedia secara umum, dan Penilai Independen tidak melakukan dan karenanya
tidak bertanggung jawab atas pemeriksaan independen terhadap informasi-
informasi tersebut.

Penilai Independen tidak melakukan inspeksi atas aset tetap atau fasilitas
Perseroan. Selain itu, Penilai Independen juga tidak memberikan pendapat atas
dampak perpajakan dari Rencana Transaksi. Jasa-jasa yang Penilai Independen
hanya merupakan evaluasi keuangan dan penilaian atas kewajaran (arms-length)
dari Rencana Transaksi dan bukan jasa-jasa akuntansi, audit, atau perpajakan.

Pekerjaan Penilai Independen yang berkaitan dengan Rencana Transaksi tidak


merupakan dan tidak dapat ditafsirkan dalam bentuk apapun, sebagai suatu
penelaahan atau audit atau pelaksanaan prosedur-prosedur tertentu atas informasi
keuangan. Pekerjaan tersebut juga tidak dapat dimaksudkan untuk mengungkapkan
kelemahan dalam pengendalian internal, kesalahan, atau penyimpangan dalam
laporan keuangan atau pelanggaran hukum. Selain itu, Penilai Independen tidak
mempunyai kewenangan dan tidak mencoba mendapatkan bentuk transaksi-
transaksi lainnya yang ada untuk Perseroan.

Pendapat kewajaran ini disusun berdasarkan kondisi pasar, kondisi perekonomian,


kondisi umum bisnis dan kondisi keuangan, serta peraturan-peraturan Pemerintah
pada tanggal laporan ini diterbitkan. Penilai Independen juga menggunakan
beberapa asumsi lain seperti terpenuhinya semua kondisi dan kewajiban Perseroan
dan semua pihak yang terlibat dalam Rencana Transaksi.

Adapun pokok-pokok syarat pembatas yang Penilai Independen asumsikan adalah:


 Tidak ada perubahan yang material yang kami gunakan dalam penelaahan atas
Pendapat kewajaran.
 Tidak ada pembelian aset tetap yang material selain yang diproyeksikan.
 Tidak ada pengecualian atas pencadangan yang harus dibuat, kecuali yang telah
diproyeksikan, atas kewajiban kontijen atau arbitrase litigasi terhadap ancaman
atau sebaliknya, piutang tak tertagih yang luar biasa, kontrak atau aset lain yang
belum dipenuhi.
 Tidak ada perubahan yang material terhadap perjanjian-perjanjian dan
ketentuan-ketentuan yang ada.
 Pencapaian kinerja keuangan Perseroan selama periode proyeksi akan
digunakan seluruhnya untuk pengembangan Perseroan sebagaimana telah
diproyeksikan selama periode proyeksi dan tidak digunakan untuk kepentingan-
kepentingan lainnya.
 Tidak terdapat penggunaan dana atau transaksi afiliasi yang secara signifikan
dapat mempengaruhi operasi Perseroan
 Pendapat kewajaran ditujukan untuk kepentingan manajemen Perseroan, dan
pihak lain yang terkait secara langsung, dalam kaitannya dengan Rencana
Transaksi, dimana pendapat kewajaran tersebut akan digunakan untuk
membantu manajemen dalam proses keterbukaan informasi yang terkait dengan
Rencana Transaksi, dan tidak untuk digunakan oleh pihak lain, untuk
kepentingan lain atau dicetak ulang, disebarluaskan, dikutip, atau dirujuk pada
setiap saat, dengan cara atau untuk tujuan apapun tanpa izin tertulis terlebih
dahulu dari kami. Pendapat kewajaran bukan merupakan rekomendasi kepada
pemegang saham untuk melakukan tindakan lainnya dalam kaitan dengan
Rencana Transaksi, dan tidak dapat digunakan secara demikian oleh pemegang
saham.
 Kejadian-kejadian yang terjadi setelah tanggal Pendapat kewajaran mungkin
mempunyai pengaruh signifikan terhadap penilaian kinerja Perseroan selama
periode proyeksi. Kami tidak berkewajiban untuk memperbaharui laporan ini
atau untuk merevisi analisis dikarenakan kejadian dan transaksi yang terjadi
setelah tanggal efektif analisis yang digunakan, yaitu tanggal 31 Maret 2018.

e. Pendekatan dan Metode Penelitian


Dalam menyusun Pendapat kewajaran atas Rencana Transaksi ini, Penilai
Independen telah melakukan analisis melalui pendekatan dan prosedur penilaian
Rencana Transaksi dari hal-hal sebagai berikut:
A. Analisis atas Rencana Transaksi;
B. Analisis kualitatif dan kuantitatif atas Rencana Transaksi;
C. Analisis atas kewajaran Rencana Transaksi.

f. Pendapat Kewajaran atas Transaksi


Berdasarkan tujuan penugasan, ruang lingkup, data dan informasi yang digunakan,
asumsi-asumsi pokok, kondisi pembatas, pendekatan dan prosedur analisis
kewajaran, analisis kewajaran Rencana Transaksi sebagaimana diuraikan dalam
analisa pendapat kewajaran di atas, Penilai Independen berpendapat bahwa
Rencana Transaksi adalah wajar.

Anda mungkin juga menyukai